Untuk memilih sampel secara random ada beberapa metode yang bisa digunakan :
a) Simple Random Sampling. Menggunakan pemilihan random untuk
memastikan bahwa tiap elemen populasi mempunyai peluang yang sama
dalam pemilihan. Tabel bilangan acak dapat dipakai untuk mecapai
kerandoman (randomness).
b) Stratified Random Sampling. Membagi populasi dalam kelompok-kelompok
(grup/stratum) dan kemudian melakukan pemilihan secara random untuk tiap
kelompok. Kelebihan metode ini, pertama, pemilihan sampel bisa
dihubungkan dengan item kunci, serta bisa menggunakan teknik audit
berbeda untuk tiap stratum. Kedua, stratifikasi meningkatkan reliabilitas
sampel dan mengurangi besarnya sampel (sample size) yang dibutuhkan. Jika
sampel yang homogen dikelompokkan maka keefektifan dan keefisienan
sampel bisa ditingkatkan.
c) Systematic Sampling. Menggunakan random strart point kemudian memilih
tiap populasi ke n. Kelebihan utama metode ini adalah penggunaannya
mudah. Namun problem utama adalah kemungkinan masih timbul sampel
yang bias (Guy, 1981).
d) Sampling Probability Proportional to Size (Dollar Unit Sampling). Memilih
sampel secara random sehingga probabilitas pilihan langsung terkait dengan
nilai (size). Dengan metode ini unit yang nilai tercatatnya besar secara
proporsional akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk terpilih daripada
unit yang nilai tercatatnya kecil.
Secara lebih spesifik Vasarhelyi dan Lin (1990) menyatakan bahwa sampling
variable ini dapat diterapkan oleh auditor untuk melakukan pekerjaan audit berkenaan
dengan hal-hal sebagai berikut:
a) Pengujian akun piutang
b) Pengujian jumlah kuantitas, harga dan nilai persediaan.
c) Penggantian metode penilaian persediaan dari metode FIFO ke LIFO.
d) Pengujian jumlah penambahan aktifa tetap
e) Pengujian terhadap transaksi-transaksi untuk menentukn besarnya nilai transaksi
yang tidak didukung oleh bukti yang memadai.
Meskipun banyak hal yang bersifat kuantitatif yang dapat dicakup dengan
sampling variabel, metode ini hanya dapat digunakan apabila estimasi penyimpangan
baku dari populasi dapat diketahui. Di samping itu, sampling ini juga bergantung pada
karakteristik atau sifat-sifat statistik distribusi normal. Selain pengklasifikasian berupa
sampling variabel tanpa stratifikasi dan sampling variabel dengan stratifikasi, sampling
variabel dan biasanya dikategorikan menjadi empat metode sebagai berikut:
1) estimasi satuan nilai tengah,
2) estimasi selisih,
3) estimasi perbandingan, dan
4) estimasi regresi.
Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA
OLEH
Luh Siwi Padmini (1607531136) (23)
Ni Made Cesya Pratiwi (1607531139) (24)
Teresia Arta Pangestu (1607531141) (25)