Anda di halaman 1dari 21

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan


pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan
yang berlangsung di sekolah, keluarga maupun masyarakat. Proses tersebut
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
yang kita miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat
dalam sikap pengetahuan dan keterampilan.

Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap


satuan pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran.
Pelaksanaan program pembelajaran dapat berlangsung di lingkungan sekolah,
di lingkungan keluarga, dan dilingkungan masyarakat. Pembelajaran yang
secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan di masyarakat antara lain
yang berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL).Program Praktek Kerja Lapangan(
PKL) disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan
atauIndustri), dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik.

Konsep di atas berdasarkan landasan hukum Permendikbud No 60 tahun


2014 lampiran 1 a. III. B (point i sampai dengan l).

 Praktik Kerja Lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok


selama setengah semester (sekitar 3 bulan), dapat pula dengan cara masuk
3 hari dalam seminggu, setiap hari 8 jam selama 1 semester.

 Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat


dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan
Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama
penilaian.

 SMK/MAK menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


bersama dengan institusi pasangan, yang memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan

1
keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di institusi pasangan,
terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

 Khusus untuk Madrasah Aliyah Kejuruan struktur kurikulum dapat


dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian
Agama.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut:

1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda


(PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan
secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan
program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).

2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat


dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-
masing pihak.

3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam


rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

4. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

5. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja.

6. Menumbuhkan rasa kebersamaaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah


dengan pihak perusaahaan.

7. Memberikan motivasi sehingga siswa atau siswi bersemangat dalam


meraih cita-cita mereka.

2
C. Ruang Lingkup

-Masa PKL (Praktik Kerja Lapangan)

Mulai tanggal 6 Februari 2017 sampai dengan tanggal 6 Mei 2017.

-Lokasi PKL (Praktik Kerja Lapangan)


JL.JIMERTO NO. 25-27 Surabaya.

-Jam Kerja PKL (Praktik Kerja Lapangan)

Pukul 07:30 sampai pukul 16:00.

Mulai hari senin-jumat.

3
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

A. Nama Perusahaaan
Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Cipta Karya Dan
Tata Ruang.
B. Bidang Usaha:
1. Tata Ruang, mempunyai tugas pokok yaitu :
a. Menyiapkan data sebagai bahan penyusun program atau kegiatan
perencanaan teknis tata ruang.
b. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria perencanaan teknis tata ruang.
c. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi
perencanaan tata ruang.
d. Melakukan pendataan hasil kerja perencanaan teknis tata ruang.
e.Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan
kinerja sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
bidang tata ruanga dan tata bangunan sesuai dengan bidang
tugasnya.
2. Tata Bangunan, mempunyai tugas pokok yaitu :
a. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan program atau kegiatan
di bidang tata bangunan.
b. Menyiapkan sebagai bahan penyusunan norma, standar prosedur
dan kriteria tata bangunan.
c. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penetapan
dan daya guna bangunan gedung dan rumah tangga.
d. Melakukan upaya penyelamatan bangunan gedung dan rumah
negara.
e. Melakukan inventarisasi dan evaluasi harga bahan bangunan.
f. Melakukan pendataan hasil kerja tata bangunan.

4
g. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang tata Ruang dan Tata Bangunan sesuai dengan bidang
tugasnya.

3. Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman

Pada dasarnya pembangunan perumahan dan permukiman


bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian
sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Usaha pemenuhan
kebutuhan perumahan ini diusahakan dalam rangka peningkatan
dan pemerataan kesejahteraan serta mewujudkan hunian yang
layak dalam suatu lingkungan perumahan yang sehat, aman,
selaras, serasi dan teratur.

Suatu perumahan dapat menciptakan suatu lingkungan hidup


baru yang didalamnya mendapat rasa kebersamaan, hubungan
antara individu yang erat, tanggung jawab dan kesamaan tujuan.
Sebuah lingkungan perumahan merupakan tempat dimana tiap
individu yang ada saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama
lain serta memiliki sense of belongingatas lingkungan tempat
tinggalnya (Charles Abrams, 1964). Untuk melakukan interaksi
tersebut perlu ditunjang dengan adanya kondisi perumahan yang
baik, salah satunya dengan pembangunan perumahan yang
seimbang antara luas lahan dengan kebutuhan ruang dan kepadatan
penduduk.

Pembangunan dan pengembangan kawasan lingkungan


perumahan pada dasarnya memiliki dua fungsi yang saling
berkaitan satu dengan yang lain, yaitu fungsi pasif dalam artian
penyediaan sarana dan prasarana fisik, serta fungsi aktif yakni
penciptaan lingkungan yang sesuai dengan kehidupan penghuni

5
(Budiharjo, 1991) kedua fungsi ini lebih lanjut dijabarkan dalam
suatu pedoman pokok perumahan atau habitat Bill of Right yang
mengemukakan pedoman yang menyangkut lingkungan
permukiman dan bangunan perumahan dalam pedoman mengenai
lingkungan permukiman disebutkan:

a. Fisik lingkungan harus mencerminkan pola kehidupan dan budaya


mesyarakat setempat,

b. Lingkungan permukiman harus didukung oleh fasilitas pelayanan


dan utilitas umum yang sebanding dengan ukuran/atau luas
lingkungan serta jumlah penghuni,

c. Pada lingkungan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah


sedapat mungkin tersedia pula wadah kegiatan yang dapat
menambah penghasilan,

d.Taman, ruang terbuka atau penghijauan harus memanfaatkan bentuk


topografis dan karakteristik alami ‘site’ setempat,

e. Jalan masuk lingkungan harus berskala manusia, terdapat pemis ahan


antara lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki, serta sedapat
mungkin diteduhi dengan pepohonan,

f. Lingkungan permukiman harus menunjang terjadinya kontak sosial


dan menciptakan identitas dari segenap penghuni.

4. Pemetaan
Pekerjaan mengukur tanah dan pemetaan (Survei dan pemetaan)
meliputi pengambilan/ pemindahan data-data dari lapangan ke peta atau
sebaliknya.
Pengukuran yang akan dipelajari dibagi bagi dalam pengukuran
mendatar dari titik titik yang terletak diatas permukaaan bumi , dan
pengukuran tegak guna mendapatkan beda tinggi antara titik titik yang

6
diukur diatas permukaan bumi yang tidak beraturan ,yang pada akhirnya
dapat digambar diatas bidang datar (Peta).
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu sebagai dasar dalam
melaksanakan pekerjaan survey atau ukur mengukur tanah.Dalam bidang
teknik sipil, meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk semua proyek
pembangunan, seperti perencanaan dan pembuatan gedung, jembatan,
jalan, saluran irigasi. Sedangkan dalam bidang pertanian untuk perncanaan
proyek seperti : pembukaan lahan baru, saluran irigasi dll.
A. TUJUAN PEKERJAAN SURVEI
Secara umum tujuan pekerjaan survey adalah untuk :
a. Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda diatas
permukaan bumi
b. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang
berbeda diatas atau dibawah suatu bidang yang berpedoman
pada bidang permukaan air laut tenang
c. Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta
luasnya
d. Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garisyang
terdapat diatas permukaan bumi yang merupakan batas dari
suatu areatertentu.

7
C. Struktur Organisasi:

8
D. Visi dan Misi Perusahaan:
Visi:
Menuju surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan yang
cerdas,manusiawi,bermartabat,dan berwawasan lingkungan.

Misi:

1. Membangun kehidupan kota yang lebih cerdas melalui peningkatan


sumber daya manusia yang didukung oleh peningkatan kualitas
intelektual, mental - spiritual, ketrampilan serta kesehatan warga secara
terpadu dan berkelanjutan.
2. Menghadirkan suasana kota yang manusiawi melalui peningkatan
aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan publik, reformasi
birokrasi, serta pemanfaatan sumber daya kota untuk sebesar-besar
kesejahteraan warga.
3. Mewujudkan peri kehidupan warga yang bermartabat melalui
pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang mengutamakan
perluasan akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta
kreatifitas segenap warga Kota Surabaya dalam upaya penguatan
struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan regional dan
internasional.
4. Menjadikan Kota Surabaya semakin layak-huni melalui pembangunan
infrastruktur fisik dan sosial secara merata yang berwawasan
lingkungan.

9
BAB III. KEGIATAN DIPERUSAHAAN

A. PELAYANAN IMB

IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah perizinan yang diberikan oleh


kepala daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru,
mengubah, memperluas, mengurangi dan merawat bangunan sesuai
dengan persyaratan administrasi dan persyaratan teknis yang berlaku.
Ada beberapa persyaratan IMB (Izin Mendirikan Bangun) yaitu:
1. Formulir permohonan.
2. Fotocopy KTP pemohon.
3. Surat pernyataan sesuai yang telah disediakan.
4. Surat kuasa penunjukan batas atau pengurusan SKRK atau IMB
apabila dalam menunujukkan batas tanah atau IMB diwakilkan
kepada orang lain disertai fotocopy kartu tanda penduduk.
5. Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah yang telah disahkan
oleh pejabat yang berwenang.
6. Gambar sketsa persil baik ukuran maupun luasan yang di tanda
tangani oleh pemohon.
7. Fotocopy SKRK/IMB lama/site plan.
8. Foto-foto bangunan/lokasi bangunan .
9. Fotocopy akta pendirian badan atau perubahannya yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang.
10. SKRK asli apabila mengajukan revisi SKRK.
11. Rekomendasi cagar budaya apabila bangunan termasuk cagar
budaya atau berada dikawasan cagar budaya.
12. PERSYARATAN TEKNIS

10
a. Gambar sketsa bangunan
b. Gambar tambah menghadap jalan, apabila bangunan yang di
mohon merupakan bangunan cagar budaya atau berada
dikawasan cagar budaya.

PELAYANAN IMB DI KECAMATAN


IMB yang dilayani di kecamatan adalah untuk rumah tinggal non
pengembang, sampai dengan 2 lantai dengan luas bangunan sampai
dengan 500 persegi.
DASAR HUKUM IMB
 Peraturam wali kota No 57 tahun 2015 tentang pedoman teknis
pengendalian pemanfaatan ruang dalam rangka pendirian bangunan
 Peraturan wali kota No 58 tahun 2015 tentang pedoman teknis pelayanan
izin.
JANGKA WAKTU
 Proses SKRK : 3 hari
 Proses IMB : 2 hari
 Persetujuan melalui sistem informasi degan menerbitkan IMB : 2 hari
kerja setelah dilakukan pembayaran .
IMB dibagi menjadi 2 yaitu :
1. IMB rumah tinggal
2. IMB non rumah tinggal

11
12
B. PELAYANAN IZIN REKLAME

Reklame adalah benda, alat perbuatan atau media yang menurut bentuk,
susunan dan/ atau corak ragamnya untuk tujuan komersil dipergunakan untuk
memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa ataupun
untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa, seseorang atau
badan yang diselenggarakan/ ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan/ atau
didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh
Pemerintah.

Penyelenggaraan reklame adalah rangkaian kegiatan dan pengaturan


yang meliputi perencanaan, jenis, perizinan, penyelenggara, pengendalian,
pengawasan dan penertiban reklame dalam rangka mewujudkan pemanfaatan
ruang kota yang serasi.

1. Jenis Reklame

Jenis reklame meliputi:

1. Reklame papan/ billboard, megatron, videotron, electronic display;


2. Reklame kain;
3. Reklame melekat (stiker);
4. Reklame selebaran;
5. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;
6. Reklame udara;
7. Reklame suara;
8. Reklame film/ slide;
9. Reklame peragaan;
10. Reklame lainnya.

2. Perizinan

Setiap penyelenggaraan reklame harus terlebih dahulu mendapat izin tertulis


penyelenggaraan reklame dari Gubernur dengan menunjuk satu Dinas yang
berkompeten. Untuk memperoleh izin penyelenggaraan Reklame

13
penyelenggara reklame harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada
Gubernur, dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan dengan
keputusan Gubernur.

Izin penyelenggaraan reklame dapat diberikan kepada penyelenggara


reklame atau jasa periklanan/ biro reklame apabila:

1. Melengkapi persyaratan administrasi;


2. Membayar pajak reklame terutang sebesar 25% dari tarif pajak;
3. Membayar sewa titik lokasi, khusus untuk penyelenggaraan reklame di
dalam sarana dan prasarana kota;
4. Membayar nilai strategis reklame untuk penyelenggaraan reklame di luar
sarana dan prasarana kota;
5. Membayar biaya jaminan bongkar sebesar 15% dari jumlah pajak reklame
terutang untuk 1 (satu) kali penyelenggaraan reklame.

Kewajiban memperoleh izin tidak berlaku terhadap penyelenggaraan reklame:

1. Oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang semata-mata hanya


memuat nama atau informasi pemerintah/ penyuluhan;
2. Melalui televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan;
3. Semata-mata memuat nama tempat ibadah, tempat pendidikan, sarana
olahraga, panti asuhan, yayasan sosial dengan ukuran luas tidak melebihi 4
m2 ;
4. Semata-mata memuat nama dan atau pekerjaan orang atau perusahaan
yang menempati tanah/ bangunan dimana reklame tersebut
diselenggarakan dengan ketentuan luas bidang tidak melebihi 1 m2;
5. Di Pekan Raya atau tempat keramaian lain yang sejenis, dengan ketentuan
luas reklame dan waktu penyelenggaraan reklame ditetapkan dengan
keputusan Gubernur;
6. Diselenggarakan oleh Perwakilan Diplomatik, Perwakilan Konsulat,
Perwakilan PBB serta badan-badan khususnya badan-badan atau lembaga
organisasi internasional;

14
7. Diselenggarakan oleh organisasi politik dan atau organisasi
kemasyarakatan yang semata-mata hanya memuat nama atau informasi
organisasi yang bersangkutan.

D. Tata cara pengajuan permohonan dan pemberian Surat Tanda Daftar


Penyelenggara Reklame sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(4) adalah sebagai berikut :
A.Pemohon mengajukan permohonan secara tertulis kepada kepala
Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang dengan mengisi formulir permohonan
yang disediakan Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang pada UPTSA dan
menyerahkannya kepada petugas UPTSA dengan dilampiri persyaratan
lengkap yang terdiri dari:
1. Untuk kategori P-1:
a) Fotocopy KTP
b) Fotocopy NPWD
c) Surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh lurah
d) Surat pernyataan kesanggupan memenuhi ketentuan
ketentuan mengenai penyelenggaraan reklame
e) Surat kuasa bermatrai cukup dari pemohon apabila
pengajuan permohonan dikuasakan kepada orang lain
2. Untuk kategori P-2:
a) Fotocopy KTP
b) Fotocopy NPWD
c) Surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh lurah
d) Surat pernyataan kesanggupan memenuhi ketentuan
ketentuan mengenai penyelenggaraan reklame
e) Surat kuasa bermatrai cukup dari pemohon apabila
pengajuan permohonan dikuasakan kepada orang lain
f) Fotocopy sertifikat keahlian dari lembaga yang berwenang
dan fotocopy ijazah serendah –rendahnya Strata 1(S1)

15
dibidang kontruksi yang ditunjuk sebagai penanggung
jawab struktur atau kontruksi reklame.
3.Untuk kategori P-3:
a) Fotocopy KTP
b) Fotocopy Akte pendirian perusahaan atau perubahannya
dengan menunjukkan aslinya
c) Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan
menunjukkan aslinya
d) Fotocopy NPWD
e) Fotocopy sertifikat keahlian dari lembaga yang berwenang
dan fotocopy ijazah serendah-rendahnya Strata
1(S1)dibidang kontruksi yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab struktur atau kontruksi reklame
f) Fotocopy Surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh
lurah
g) Surat pernyataan kesanggupan memenuhi ketentuan
mengenai penyelenggaraan reklame
h) Fotocopy tanda anggota asosiasi penyelenggara reklame

16
17
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL(Praktek Kerja Lapangan) di Perusahaan
Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Cipta Karya Dan
Tata Ruang. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan dan semua yang terkait dalam dunia kerja.Sehingga saya
dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini,karena hanya
dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemapuan yang sudah
saya dapatkan disekolah.Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya saya sudah
mempunyai pengalaman yang baik.

B. Saran

18
1. Untuk sekolah .....
Saya mengucapkan terimah kasih atas semua fasilitas yang memadahi kita
untuk belajar dan berkembang dalam bidang organisasi dan prestasi
disekolah,atas bimbingan bapak dan ibu guru kita bisa meraih prestasi
disekolah.

2. Untuk industri / perusahaan / bengkel .....


Sebelumnya saya mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan hidaya-NYA saya dapat membuat dan menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan lancar, kedua kalinya saya mengucapkan banyak terimah
kasih kepada perusahaan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Cipta Karya
Dan Tata Ruang. Yang berkenan mengijinkan saya mengikuti PKL di
perusahaannya. Juga kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
proses membuat Tugas Akhir ini, banyak pengalaman baru ketika saya
menyelesaikan Tugas Akhir ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. www.surabaya co.id
2. http:/www.goole.co.id/search?q=printer&client=ms-android-
hisense&source=inms&tbm=isch&sa=x&ved=0ahukewif5_gq8s7tahxipi8
khq1hakao_auiuygb&biw=320&bih=452#imgrc=sdiw6mf-4tba_m%3a

LEMBAR BIMBINGAN KARYA TULIS


......………………………………

20
21

Anda mungkin juga menyukai

  • Revisi
    Revisi
    Dokumen53 halaman
    Revisi
    marga anisah
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid 3
    Hemoroid 3
    Dokumen9 halaman
    Hemoroid 3
    marga anisah
    Belum ada peringkat
  • Ca Hepar
    Ca Hepar
    Dokumen27 halaman
    Ca Hepar
    marga anisah
    Belum ada peringkat
  • Ca Hepar
    Ca Hepar
    Dokumen27 halaman
    Ca Hepar
    marga anisah
    Belum ada peringkat
  • Etika Keperawatan
    Etika Keperawatan
    Dokumen11 halaman
    Etika Keperawatan
    marga anisah
    Belum ada peringkat