Anda di halaman 1dari 2

Tahapan Kunci untuk Melakukan On the Job

Training OJT secara Optimal


Mendengar kata memupuk maka dalam pikiran akan langsung terlintas tanaman.
Memupuk memang terkait dengan memberikan nutrisi tambahan kepada tanaman yang
ditanam agar dapat tumbuh lebih subur.

Namun arti kata memupuk sendiri dapat diibaratkan dalam kalimat lain yang memiliki
pemahaman yang hampir sama. Seperti memupuk keahlian dalam bekerja maka
seseorang akan belajar tentang banyak hal selama bekerja. Guna semakin ahli dalam
mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya. Semakin sering dipupuk maka
semakin ahli seseorang dalam bekerja.

Oleh karena itu pemberian on the job training dapat dikatakan sebagai pupuk untuk
membuat seorang pegawai lebih ahli dan cakap lagi dalam bekerja.

On the job training sendiri merupakan program pelatihan yang diberikan perusahaan
atau kantor kepada pegawai baru ataupun yang baru menjabat di bidang tertentu.
Pelatihan berupa memberikan secara langsung pekerjaan yang sudah menjadi
kewajibannya. Dengan melalui arahan dari bagian supervisor perusahaan atau kantor
tersebut.

Pemahaman Mengenai On The Job Training


On the job training seperti memberikan pelatihan guna bekal bagi pegawai baru yang
baru pertama kali bekerja di tempat kerja mereka. Tentu perusahaan atau kantor tidak
dapat melepas pegawai baru mereka begitu saja ketika mereka menyatakan menerima
pegawai baru tersebut. Melalui pelatihan yang bernama on the job training maka dapat
dilihat kinerja pegawai tersebut pakah memang mampu ataukah masih perlu
beradaptasi dalam waktu tertentu.

Target Pelaksanaan On The Job Training


Perusahaan atau kantor yang mengarahkan pegawai baru dalam on the job training
adalah perusahaan maupun kantor yang ingin memperoleh bibit-bibit berkualitas bagi
kemajuan perusahaan maupun kantor mereka.

Tentu ada target yang ingin dicapai oleh pendiri perusahaan atau kantor dengan
mengadakan on the job training. Seperti dengan on the job training maka pegawai baru
akan belajar dari nol mengenai kewajiban pekerjaannya. Untuk membuat pegawai baru
cepat beradaptasi dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya.

Perusahaan atau kantor juga menjadi lebih tahu seperti apa cara kerja pegawai baru
mereka. Apakah terkesan cepat dan tepat, cepat dan kurang tepat, atau lambat dan
kurang tepat. Target ini juga membuat pegawai baru dapat merasa nyaman dengan
pekerjaan mereka. Sebab ada waktu untuk mengenal lebih baik terhadap jenis
pekerjaan barunya.

Tempat On The Job Training


Jika pelatihan yang biasa diselenggarakan akan berada dalam ruangan lapang, tidak
dengan on the job training. Sebab pelatihan ini akan terlihat pegawai baru tersebut
berkedudukan sama seperti pegawai yang sudah lama bekerja. Berada langsung di
perusahaan atau kantor itulah tempat on the job training. Sehingga terbilang sebagai
pelatihan yang langsung tepat pada sasaran dan juga lebih memaksimalkan waktu
selama on the job training dilaksanakan.

Peserta Dalam On The Job Training


Sebuah pelatihan tentu akan identik memiliki jumlah peserta yang banyak lebih dari
sepuluh orang. Namun tidak dengan on the job training karena pelatihan ini diberikan
secara perorangan. Jika dilakukan dalam bentuk berkelompok maka akan menjadi
sangat tidak efektif untuk pelatihan yang bernama on the job training ini. Setiap pegawai
akan dilatih secara perorangan. Sehingga perusahaan atau kantor dapat menilai kinerja
mereka secara tepat sasaran.

Sisi Positif On The Job Training Bagi Peserta


Tidak hanya perusahan atau kantor saja yang menerima sisi positif dari pelatihan
tersebut. Pegawai baru yang menjalankan on the job training juga akan menerima sisi
positif. Berupa lebih cepat mengenal pekerjaan barunya tersebut. Serta semakin ahli
ketika supervisor sudah melepas pegawai baru untuk bekerja tanpa pengarahan.
Dengan kata lain pegawai baru akan lebih cakap dari sebelumnya.

Jadi, Anda tidak perlu heran ketika melihat perusahaan atau kantor yang
memperlakukan pegawai baru dengan cara yang tidak biasa. Sebab itulah cara
perusahan atau kantor untuk memperoleh bibit berkualitas.

Dengan pelatihan yang tepat dalam menentukan target, maka pegawai yang
perusahaan dan kantor peroleh benar-benar dapat diandalkan. Asalkan pegawai baru
yang direkrut adalah pegawai yang memang serius dalam menjalankan pekerjaan
barunya.

Anda mungkin juga menyukai