Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016

(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

PENGARUH EKSTRAK BUAH CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP


KADAR SGPT DAN SGOT MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)
HIPERGLIKEMIA YANG DIINDUKSI ALOKSAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
BIOLOGI
THE EFFECT OF CIPLUKAN (Physalis angulata L.) FRUIT EXTRACT ON SGPT AND
SGOT LEVELS AGAINST WHITE MALE MICE (Mus musculus) HYPERGLYCEMIA
INDUCED BY ALLOXAN AS BIOLOGY LEARNING RESOURCES

Nur Lailatul Fitri1, Roro Eko Susetyarini1, Lud Waluyo1


1
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318; dyahsetiawati6@gmail.com

ABSTRAK
Ciplukan (Physalis angulata L.) digunakan masyarakat sebagai obat antidiabetes. Efek antidiabetes buah
ciplukan disebabkan tumbuhan ini memiliki kandungan kimia flavonoid dengan persentase ekstrak buah 300
μg/ml adalah 84%. Flavonoid merupakan salah satu senyawa antioksidan yang berfungsi mengatasi atau
menetralisir radikal bebas sehingga diharapkan dengan pemberian antioksidan tersebut kerusakan sel tubuh
dapat dihambat serta dapat mencegah terjadinya kerusakan tubuh dan timbulnya penyakit degeneratif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen murni (True Experimental Research). Desain
penelitian menggunakan The Posttest-Only Control Group Design. Rancangan penelitian digunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Data penelitian ini berupa data kadar SGPT dan SGOT. Analisis data menggunakan
Analisis Varians Satu Arah pada taraf signifikansi 0,05 dan Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berbagai dosis ekstrak buah ciplukan berpengaruh terhadap kadar SGPT dan SGOT mencit. Uji Duncan
menunjukkan bahwa perlakuan dosis ekstrak buah ciplukan yang paling efektif yaitu dosis 2 ml/kgBB. Informasi
potensi Ciplukan ini dapat digunakan oleh guru sebagai alternative penggunaan tumbuhan sebagai obat
hyperglikemia dan antioksidan pada mata pelajaran Biologi Kelas X SMA khususnya pada konsep pelestarian
keanekaragaman hayati dan pemanfaatannya pada Kompetensi Inti 4.

Kata kunci: Dosis, Ekstrak Buah Ciplukan (Physalis angulata L.), Kadar SGPT dan SGOT, Hiperglikemia

ABSTRACT
Ciplukan (Physalis angulata L.) used by the community as an antidiabetic drug. Antidiabetic effects caused
ciplukan fruit of this plant contain chemicals flavonoids with the percentage of fruit extract 300 mg / ml was
84%. Flavonoids are antioxidant compounds one that works a treat or neutralize free radicals that are expected
with the administration of these antioxidants can be inhibited damage to body cells and can prevent damage to
the body and the onset of degenerative diseases. This type of research is True Experimental Research. The
research design using The Posttest-Only Control Group Design. The research design used completely
randomized design (CRD). This research data is data SGPT and SGOT levels. Analysis of data using one-way
analysis of variance at significance level of 0.05 and Duncan 5%. The results showed that different doses of fruit
extract ciplukan effect on SGPT and SGOT levels of mice. Duncan test showed that the treatment dose ciplukan
fruit extract is the most effective dose of 2 ml / kg. The research results can be used by teachers as information of
an alternative to utilize medical plants of hyperglicemia and antiocsidant on Biology subject for X Grade of
Senior High School, especially on the concept Maintenance and Utilizing of Biological Diversity in Core
Competence 4.

Keywords: Dose, Fruit Ciplukan Extract, SGPT and SGOT Levels and Hiperglicemia.

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 180


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

World Health Organization (WHO) menetralisir radikal bebas dan


memprediksi kenaikan jumlah penderita mencegah kerusakan yang ditimbulkan
diabetes mellitus (DM) di Indonesia oleh radikal bebas terhadap sel normal,
tahun 2000 sebanyak 8,4 juta orang protein, dan lemak (Tampubolon,
menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 2014). Tumbuhan yang bisa dijadikan
(Perkeni, 2006). Data Riset Kesehatan alternatif dalam mengobati
Dasar (Riskesdas) tahun 2007 hyperglikemia dan menurunkan kadar
menunjukkan prevalensi nasional SGPT dan SGOT salah satunya adalah
diabetes mellitus adalah 5,7%, dan buah ciplukan (Physalis angulata L.).
masih ada sebanyak 13 provinsi Ciplukan (Physalis angulata L.)
mempunyai prevalensi diabetes mellitus merupakan tumbuhan dari family
di atas prevalensi nasional. Berdasarkan solanaceae. Tumbuhan ciplukan
empat kelompok penyebab kematian, (Physalis angulata L.) terutama pada
tampak bahwa selama 12 tahun (1995- bagian buah kaya akan zat aktif
2007) telah terjadi transisi epidemiologi flavonoid dengan persentase ekstrak
yang diikuti dengan transisi demografi. buah 300 μg/ml adalah 84%, ekstrak
Proses ini diprediksi akan berjalan buah 200 μg/ml adalah 58% dan dalam
terus. Proporsi kematian karena 100 μg/ml ekstrak (Murali, dkk., 2013).
penyakit tidak menular semakin Flavonoid merupakan salah satu
meningkat (DepKes, 2008 dalam senyawa antioksidan yang berfungsi
Sulistyoati, 2013). mengatasi atau menetralisir radikal
Diabetes melitus merupakan bebas sehingga diharapkan dengan
suatu kelompok penyakit metabolik pemberian antioksidan tersebut
dengan karakteristik hiperglikemia yang kerusakan sel tubuh dapat dihambat
terjadi karena kelainan sekresi insulin, serta dapat mencegah terjadinya
kerja insulin, atau kedunya yang kerusakan tubuh dan timbulnya
berhubungan dengan kerusakan jangka penyakit degenerative (Winarsi, 2007).
panjang, disfungsi, atau kegagalan
beberapa organ tubuh (Soeparman, dkk. TINJAUAN PUSTAKA
2007). Hiperglikemia mengakibatkan
peningkatan radikal bebas di dalam sel Hiperglikemia merupakan
dan pada jumlah yang berlebihan dapat keadaan dimana kadar glukosa puasa
bersifat toksik yang mendorong dalam darah lebih tinggi dari 110 mg/dl
terjadinya stres oksidatif (Desminarti, (Price SA, dkk., 2005). Hal ini
dkk. 2012). Menurut Soeparman, dkk disebabkan gangguan pada sekresi
(1987), degenerasi sel β langerhans insulin, kerja insulin, atau keduanya
pankreas merupakan efek dari (Reddy, 2014). Kondisi hiperglikemia
pembentukan radikal bebas dalam tubuh tersebut akan berkembang menjadi
yang dapat menimbulkan beberapa diabetes melitus dengan berbagai
komplikasi, adapun komplikasi yang macam bentuk manifestasi komplikasi
sering terjadi yaitu, hepatitis yang dapat (Nugroho, 2006).
timbul sebagai akibat proses kolestasis Diabetes melitus disebabkan
ekstrahepatik. Keadaan ini ditandai oleh gangguan pada sel-sel β pulau
dengan naiknya kadar glukosa darah Langerhans yang menyebabkan
(Hiperglikemia) dan kadar SGPT dan berkurangnya sekresi insulin. Biasanya
SGOT. dibagi dalam dua jenis yang berbeda,
Antioksidan adalah substansi yaitu diabetes juvenilis yang dimulai
yang diperlukan tubuh untuk saat lahir dan diabetes dengan awitan

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 181


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

maturitas yang dimulai pada usia lanjut, Jyothibasu dan Ramana K.Venkata,
terutama pada orang gemuk (Guyton, 2014).
1985).
Keterkaitan antara diabetes
mellitus dan penyakit hati memang
tinggi antara 32-44% (Sulaiman, 1997).
Gula dan lemak bisa menyebabkan
komplikasi pada jantung, otak, dan
pembuluh darah. Penderita diabetes
mempunyai trigliserida yang tinggi dan
biasanya disertai dengan kolesterol
HDL yang rendah. Ketoasidosis bisa
mengacaukan kadar lemak dalam darah. Sumber: Fitri, 2015
Namun bila glukosa darah berangsur Gambar 1. Tumbuhan ciplukan
terkontrol dengan baik, keseimbangan
lemak akan membaik kembali Antioksidan merupakan zat yang
(Soeparman, 1987). dapat menetralkan radikal bebas, atau
Gangguan metabolisme lipid suatu bahan yang berfungsi mencegah
pada penderita hiperglikemia sistem biologi tubuh dari efek yang
menyebabkan adanya kelainan pada sel- merugikan yang timbul dari proses
sel hati. Kelainan pada sel hati ini ataupun reaksi yang menyebabkan
muncul karena adanya resistensi insulin oksidasi berlebihan (Juwita, 2011).
yang diebabkan oleh lipolisis. Lipolisis Dengan pemberian senyawa antioksidan
ini akan meningkatkan sirkulasi asam yang berfungsi mengatasi atau
lemak bebas yang kemudian diambil menetralisir radikal bebas sehingga
oleh hati. Asam lemak dihati ini akan kerusakan sel tubuh dapat dihambat
menyebabkan pembentukan radikal serta dapat mencegah terjadinya
bebas yang menyebabkan peroksidasi kerusakan tubuh dan timbulnya
lipid (Tolman, dkk, 2006). penyakit degenerative (Winarsi, 2007).
Physalis angulata L. kaya akan
polifenol dan flavonoid dimana METODE PENELITIAN
flavonoid merupakan salah satu
antioksidan yang terdapat dalam Waktu dan Tempat Penelitian
tumbuhan yang diperlukan oleh tubuh.
Efek antioksidan dari Flavonoid yang Penelitian ini dilakukan di
ditemukan di Physalis angulata L. Laboratorium Kimia Kampus 3
dapat meningkatkan proses regenerasi Universitas Muhammadiyah Malang
yang disebabkan oleh radikal bebas yang beralamat di Jl. Raya Tlogomas
dengan cara mensintesis substrat No. 246 Malang. Penelitian
kompetitif untuk lipid tak jenuh dalam dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus –
membran dan mempercepat mekanisme 15 Oktober 2015.
perbaikan membran sel yang rusak.
Physalis angulata L. juga mengandung Jenis dan Rancangan Penelitian
komponen aktif physalins, withanolides,
phytosterolsand polyunsaturated fatty Jenis penelitian ini yaitu
acids misalnya asam linoleat dan asam eksperimental murni (true-experiment
oleat yang memberi sifat antioksidan research). Desain penelitian yang
dan hipokolesterolemik (Tammu digunakan adalah The Posttest-Only

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 182


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

Control Group Design, yaitu dilakukan


pengukuan kadar SGPT dan SGOT HASIL PENELITIAN
sesudah perlakuan. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Berdasarkan penelitian yang telah
Lengkap (Completely Randomized dilakukan selama 56 hari dengan
Design). Jumlah unit percobaan yang perlakuan dosis ekstrak buah ciplukan
digunakan pada penelitian sebanyak 24 0,5 ml/kgBB, 1 ml/kgBB, 2 ml/kgBB,
ekor mencit putih jantan (Mus kontrol positif, kontrol negatif dan
musculus) galur swiss dengan jumlah kontrol normal didapatkan hasil seperti
kelompok perlakuan sebanyak 6 dan 4 pada Tabel 1.
kali ulangan. Teknik pengambilan Menurut Soeparman, dkk (1987),
sampel dilakukan secara simple random degenerasi sel β langerhans pankreas
sampling, yaitu pengambilan sampel merupakan efek dari pembentukan
secara acak sederhana. Teknik analisis radikal bebas dalam tubuh yang dapat
data menggunakan analisis varian satu menimbulkan beberapa komplikasi,
arah dan Duncan 5%. adapun komplikasi yang sering terjadi
yaitu, hepatitis yang dapat timbul
Bahan dan Alat Penelitian sebagai akibat proses kolestasis
ekstrahepatik. Keadaan ini ditandai
Bahan yang digunakan dalam dengan naiknya kadar glukosa darah
pembuatan ekstrak yaitu buah ciplukan (Hiperglikemia) dan kadar SGPT dan
segar, etanol dan aquades. Aloksan SGOT.
untuk menginduksi mencit dan bahan- Kerusakan organ hati dapat
bahan kimia untuk mengukur kadar dideteksi melalui pemeriksaan biokimia
SGPT dan SGOT. hati. Salah satu pemeriksaan biokimia
Alat-alat yang digunakan untuk hati yang digunakan adalah
membuat ekstrak, yaitu Erlenmeyer, pemeriksaan enzim golongan
kertas saring, gelas ukur, mortal martil, transaminase, yaitu enzim aspartat
dan evaporator. Alat yang digunakan aminotransferase (AST) atau sering
untuk proses pembedahan, yaitu papan disebut glutamat oksaloasetat
bedah, alat bedah, tabung reaksi, transaminase (GOT) dan enzim alanin
syringe, dan tabung antikoagulan. aminotransferase (ALT) atau sering
disebut glutamat piruvat transaminase
Teknik Analisis Data (GPT). Kedua enzim ini akan keluar
dari sel hati apabila sel hati mengalami
Data yang diperoleh dianalisis kerusakan sehingga dengan sendirinya
dengan menggunakan analisis varian akan menyebabkan peningkatan
satu arah dalam RAL. Namun kadarnya dalam serum darah (Hidayat,
sebelumnya, data harus diuji terlebih dkk., 2013).
dahulu menggunakan uji normalitas Rerata data hasil penelitian
(Uji Liliefors). Jika data berdistribusi menunjukkan bahwa berbagai dosis
normal, maka dilanjutkan dengan uji Ekstrak buah ciplukan berpengaruh
homogenitas (Uji Bartlett). Selanjutnya terhadap kadar SGPT dan SGOT
data dapat dianalisis dengan mencit. Data tersebut disajikan dalam
menggunakan Anova satu arah. Bila ada bentuk diagram pada Gambar 2.
pengaruh yang sangat nyata diantara
perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
Duncan’s 5%.

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 183


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

Tabel 1. Data Rerata dan SD Kadar SGPT homogenitas.. Berdasarkan hasil uji
dan SGOT (U/L) Mencit Putih normalitas pada kadar SGPT dan SGOT
Jantan yang Diberi Ekstrak Buah
Ciplukan (Physalis angulata)
mencit melihat hasil skewness dan
SGPT SGOT kurtosis dengan syarat nilai skewness
Rerata dan Rerata dan dan nilai kurtosis terletak diantara ±2.
Perlakuan SD SD Berdasarkan data tersebut dapat ditarik
Kontrol positif 160,40 ± 5,50 76,74 ± 9,14
Kontrol negatif 83,32 ± 30,02 52,07 ± 25,03 kesimpulan bahwa semua data
Kontrol normal 39,58 ± 26,29 39,67 ± 22,34 memenuhi syarat normalitas atau data
P1 0,5 ml/kgBB 93,32 ± 13,33 38,73 ± 8,01 berdistribusi normal.
P2 1 ml/kgBB 77,21 ± 20,19 32,67 ± 6,10
P3 2 ml/kgBB 52,91 ± 13,49 17,50 ± 5,84 Data yang telah diketahui
berdistribusi normal, selanjutnya
dianalisis dengan uji homogenitas.
Berdasarkan hasil uji homogenitas
kadar SGPT dan SGOT mencit
diketahui dengan melihat nilai
signifikansi dengan syarat signifikansi
>0,05. Berdasarkan data tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa semua varian
data yang diperoleh telah memenuhi
syarat homogenitas.

Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Asumsi


Uji Asumsi
Gambar 2. Grafik rerata kadar SGPT dan
SGOT Mencit yang Diberi Normal Keputu Homog Keputus
Ekstrak Buah Ciplukan itas san enitas an
SGPT Skew=1,01 Memenuhi Sig.>0,05 Memenuhi
(Physalis angulata) Kurt=0,23 Syarat 0,160>0,0 syarat
Normalitas 5 homogenit
Tubuh memerlukan suatu as
SGOT Skew=0,54 Memenuni Sig.>0,05 Memenuhi
substansi penting yakni antioksidan Kurt=1,00 Syarat 0,073>0,0 syarat
yang dapat membantu melindungi tubuh Normalitas 5 homogenit
as
dari serangan radikal bebas dengan
meredam dampak negatifnya. (Winarsi,
2007). Physalis angulata L kaya akan Data yang diperoleh telah
polifenol dan flavonoid dimana berdistribusi normal dan homogen,
flavonoid merupakan salah satu maka dapat dilanjutkan dengan Anova
antioksidan yang terdapat dalam satu arah. Ringkasan data statistik
tumbuhan yang diperlukan oleh tubuh. Anova satu arah terdapat pada Tabel 3.
Flavonoid berperan sebagai antioksidan Tabel 3. Ringkasan Hasil Analisis One Way
dengan cara mendonasikan atom Anova
hidrogennya atau melalui Sig. α Fhit Ftab Keputusan
SGPT 0,000 0,05 17,88 2,62 H1 diterima
kemampuannya mengkelat logam, SGOT 0,001 0,05 7,17 2,62 H1 diterima
berada dalam bentuk glukosida
(mengandung rantai samping glukosa) Setelah melakukan uji anava
atau dalam bentuk bebas yang disebut satu faktor, data tersebut menunjukkan
aglikon (Redha, 2010). adanya pengaruh berbagai dosis ekstrak
buah ciplukan terhadap kadar SGPT dan
Hasil Analisis Data SGOT mencit hiperglikemia.
Uji asumsi pada penelitian ini Kemudian dilakukan uji lanjutan
terdiri dari uji normalitas dan uji yaitu uji Duncan dengan taraf

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 184


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

signifikansi 5%. Ringkasan data dikembangkan menjadi sebuah produk


statistik hasil uji Duncan 5% terdapat Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil
pada Tabel 4. penelitian tahap ini berkaitan dengan
salah satu materi upaya pelestarian
Table 4. Ringkasan Hasil Uji Duncan 5% keanekaragaman hayati Indonesia dan
Kadar SGPT Kadar SGOT
Perlakuan Rerata Notasi Rerata Notasi Pemanfaatannya biologi SMA kelas X
P3(2 ml/kgBB) 52,91 a 17,50 a semester I pada Kompetensi dasar
P2(1ml/kgBB) 77,21 ab 32,67 b
P1(0,5 ml/kgBB 93,32 b 38,73 b Sebagai berikut:
Keterangan: perlakuan yang notasi hurufnya Materi pokok : Berbagai Tingkat
sama berarti tidak berbeda nyata Keanekaragaman
pengaruhnya menurut Duncan 5% Hayati Indonesia.
Materi : Upaya pelestarian
Berdasarkan Tabel 4 perlakuan keanekaragaman hayati
yang menunjukakkan hasil berbeda Indonesia dan
tidak nyata terhadap kadar SGPT yaitu pemanfaatannya.
perlakuan P2 (pemberian ekstrak buah Kompetensi Inti : 4. Mengolah, menalar,
ciplukan dosis 1 ml/kgBB), dan dan menyaji dalam ranah
perlakuan yang menunjukkan hasil konkret dan ranah abstrak
berbeda nyata terhadap kadar SGPT terkait dengan
adalah P3 (pemberian ekstrak buah pengembangan dari yang
ciplukan dosis 2 ml/kgBB), sedangkan dipelajarinya di sekolah
perlakuan yang menunjukkan hasil yang secara mandiri, dan
berbeda tidak nyata terhadap kadar mampu menggunakan
SGOT yaitu perlakuan P1 (pemberian metode sesuai kaidah
keilmuan
ekstrak buah ciplukan dosis 0,5
Kompetensi Dasar: 3.2 Menganalisis
ml/kgBB) dan P2 (pemberian ekstrak
data hasil observasi
buah ciplukan dosis 1 ml/kgBB).
tentang berbagai tingkat
Perlakuan yang menunjukkan hasil
keanekaragaman hayati
berbeda nyata terhadap kadar SGOT
(gen, jenis dan
adalah P3 (pemberian ekstrak buah
ekosistem) di
ciplukan dosis 2 ml/kgBB). Hal tersebut
Indonesia.
dilihat pada tabel dari notasi huruf pada
Penggunaan ekstrak buah
setiap perlakuan, perlakuan yang
ciplukan untuk menurunkan kadar
memiliki notasi huruf yang sama berarti
SGPT dan SGOT mencit hiperglikemia
tidak berbeda nyata pengaruhnya.
dalam penelitian ini dapat dijadikan
Berdasarkan hasil uji Duncan dari
sebagai materi pengembangan yang
pengamatan kadar SGPT dan SGOT
terkait dengan materi manfaat dan peran
menunjukkan bahwa perlakuan terbaik
tumbuhan dalam ekosistem.
adalah perlakuan P3 (pemberian ekstrak
Dalam proses pembelajaran,
buah ciplukan dosis 2 ml/kgBB).
guru dan siswa mempunyai peranan
masing-masing. Peranan guru adalah
Pengembangan Hasil Penelitian
sebagai fasilisator untuk membelajarkan
Menjadi Lembar Kerja Siswa (LKS)
siswa dalam mencapai tujuan
Upaya Pelestarian Keanekaragaman
pembelajaran. Sedangkan peranan siswa
Hayati Indonesia dan
adalah ikut serta aktif dalam kegiatan
Pemanfaatannya Biologi Kelas X
pembelajaran agar materi pembelajaran
Hasil penelitian yang telah
dapat dikuasai dengan baik. Proses
dilakukan selanjutnya akan
pembelajaran akan berjalan efektif

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 185


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

apabila seluruh kemampuan yang Kadar Malonaldehid (Mda)


berpengaruh dalam proses tersebut Serum Tikus Hiperglikemik.
saling mendukung. Disamping itu, mutu Jurnal Kedokteran Hewan. No. 2
pembelajaran akan meningkat bila Vol. 6 September 2012.Hal. 72-
komponen pembelajaran dapat 74.
diberdayakan secara optimal dengan Guyton, Arthur C. 1985. Fisiologi
mengadakan peningkatan dan Manusia Dan Mekanisme
pembaharuan pada komponen Penyakit. Jakarta:Buku
pembelajaran itu. Kedokteran EGC.
Salah satu komponen yang Hidayat Arif, dkk. 2013. Pengaruh
sangat berpengaruh adalah pemilihan Vitamin E Terhadap Kadar
sumber belajar. Guru sebagai fasilitator SGPT dan SGOT Tikus Putih
seharusnya mampu membuat berbagai Galur Wistar yang Dipapar
sumber belajar. Diantara sumber belajar Timbal. No. 1 Vol. 2 Hal 16-21.
tersebut adalah modul, handout, dan Juwita R, dkk. 2011. Pengaruh
lembaran kerja siswa (LKS). Hal ini Pemberian Minyak Jintan Hitam
dapat mengurangi beban guru dalam (Nigella sativa) Terhadap Kadar
menyajikan materi pelajaran kepada ALT dan AST Plasma Tikus
siswa, sehingga lebih banyak dapat Putih (Rattus novergicus) Model
membina dan mengembangkan gairah Hepatotoksik (Etanol). No. 2
belajar siswa. Vol. 5. Mei 2011.
Hasil penelitian ini akan Murali Krishna T, Dkk. 2013. In Vitro
dikembangkan dalam bentuk LKS Determination Of Antioxidant
karena struktur LKS lebih sederhana Activity Of Physalis Angulata
daripada modul, namun lebih Lnn. International Journal Of
kompleks daripada buku, yaitu terdiri Pharma And Bio Sciences.No. 3
atas enam komponen, meliputi judul, Vol. 4.Juli 2013. hal. 541 – 549.
petunjuk belajar, kompetensi dasar Nugroho AE. 2006.Review Hewan
atau materi pokok, informasi Percobaan Diabetes Mellitus :
pendukung, tugas atau langkah kerja, Patologi Dan Mekanisme Aksi
dan penilaian. Diabetogenik. Jurnal
Biodiversitas. No. 4 Vol. 7
KESIMPULAN DAN SARAN Oktober 2006.hal. 378-382.
Perkeni. 2006. Konsensus Pengelolaan
Berdasarkan hasil analisis data dan Pencegahan Diabetes
dan pembahasan dapat diambil Mellitus Tipe 2 di
kesimpulan yaitu berbagai dosis ekstrak Indonesia.Pengurus Besar
buah ciplukan (Physalis angulata L.) Perkumpulan Endokrinologi
berpengaruh terhadap kadar SGPT dan Indonesia (PB. PERKENI).
SGOT mencit hiperglikemia. Dosis Reddy PA, dkk. 2014. Anti-diabetic
yang paling efektif terhadap penurunan and Hypolipidemic Effect of
kadar SGPT dan SGOT yaitu 2 Aqueous and Methanolic Root
ml/kgBB. Extracts of Physalis angulata in
Streptozotocin (STZ) Induced
DAFTAR RUJUKAN Diabetic Rats. No.1Vol.3
Februari 2014 Hal. 402-409.
Desminarti Susi, dkk. 2012. Efek Redha, Abdi. 2010. Flavonoid: Struktur,
Bubuk Tempe Instan Terhadap Sifat Antioksidatif Dan

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 186


JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2016
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204) (Halaman 180-187)

Peranannya Dalam Sistem Masyarakat Madani dan Lestari


Biologis. No. 2 Vol. 9 2013. Yogyakarta.
September 2010 Hal. 196-202. Sylvia A Price Dan Lorraine M.
Soeparman, dkk. 2007. Ilmu penyakit Wilson. 2005. Patofisiologi:
dalam. Jakarta : Balai penerbit Konsep Klinis Proses-Proses
FKUI. Penyakit (Volume 1). Alih
Bahasa: Brahm U, Pendit (Et.
Soeparman, dkk. 1987. Ilmu penyakit Al.).-Ed.6-Jakarta:EGC.
dalam. Jakarta : Balai penerbit Tammu Jyothibasu dan Ramana
FKUI. K.Venkata. 2014.
Sulaiman, dkk. 1997. Gastroenterologi Pharmacological Review On
Hepatologi. Jakarta: CV Sagung Physalis Species: A Potential
Seto. Herbal Cure – All. World
Sulistyowati,Y., Dkk. 2013. Pengaruh Journal Of Pharmaceutical
Pemberian Ekstrak Air Herba Research. Vol. 4 No. 2.
Ciplukan (Physalis Angulata L.) Desember 2014. Halaman 247-
Terhadap Histologi Ginjal Tikus 256.
Jantan Galur Sprague Dawley
Hiperglikemia. Prosiding
Seminar NasionalMenuju

Nur Lailatul Fitri dkk, Pengaruh Ekstrak Buah 187

Anda mungkin juga menyukai