Anda di halaman 1dari 2

KONSEP ASURANSI

A. Definisi

Istilah asuransi berasal dari bahasa Belanda ”Verzekering atau Assurantie”.


Istilah asuransi dan pertanggungan mempunyai persamaan pengertian, istilah
pertanggungan ini umum dipakai dalam literatur hukum dan kurikulum perguruan
tinggi hukum di Indonesia, sedangkan istilah asuransi banyak dipakai dalam praktik
dunia usaha. Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam
perundang undangan dan perusahaan perasuransian.

B. Fungsi dan Tujuan


Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme
pengalihan/transfer resiko atau risk transfer mechanism, yaitu mengalihkan resiko
dari satu pihak yaitu tertanggung kepada pihak lain yaitu penanggung. Pengalihan
resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak
penanggung menyediakan fasilitas pengamanan keuangan atau financial security
serta ketenangan atau peace of mind bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, maka
tertanggung wajib membayarkan premi dalam jumlah yang relatif kecil bila
dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin akan alaminya.

C. Jenis-jenis
Menurut Abdulkadir Muhammad, asuransi dapat diklarifikasikan menurut
berbagai kriteria yang dapat ditinjau dari segi ketentuan undang-undang yang
mengaturnya
1. Asuransi Wajib
Asuransi yang ditentukan oleh Pemerintah bagi warganya yang bersifat wajib
dan ditentukan oleh undang-undang, salah satunya adalah asuransi sosial.
2. Asuransi risiko perseorangan (personal lines)
Asuransi yang bergerak dibidang perlindungan terhadap individu, risiko pribadi
dari peristiwa tidak di inginkan.
3. Asuransi risiko usaha
Asuransi yang bergerak dibidang perlindungan terhadap usaha dari ancaman
bahaya usaha yang mungkin dihadapi, misalnya armada angkutan, gedung,
pertokoan.
4. Asuransi Jiwa
Asuransi khusus yang bergerak di bidang jasa perlindungan terhadap
keselamatan jiwa seseorang dari ancaman bahaya kematiann. Contohnya adalah
asuransi kecelakaan diri, asuransi jiwa seumur hidup.
5. Asuransi Kerugian
Asuransi khusus yang bergerak di bidang jasa perlindungan terhadap harta
kekayaan dari ancaman bahaya, misalnya asuransi kebakaran, asuransi
kendaraan bermotor dan asuransi kredit.

D. Prinsip Dasar
Beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh lembaga atau perusahaan
yang bergerak di bisnis asuransi adalah:
1. Insurable interest adalah Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu
hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui
secara hukum.
2. Indemnity adalah Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan
kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi
keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian.
3. Subrogation adalah Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung
setelah klaim dibayar.

E. Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana satu pihak (asuradur) menerima
resiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui
untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti
tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.
Polis asuransi adalah kontrak tertulis antara perusahaan asuransi
(penanggung) dan nasabah (tertanggung) yang berisi pengalihan resiko dan syarat-
syarat berlaku (jumlah uang pertanggungan, jenis resiko yang ditanggung, jangka
waktu dan sebagainya).

F. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan asuransi
a. Memindahkan resiko
b. Praktis
c. Mampu memberikan dana dengan segara
d. Dapat berfungsi sebagai tabungan
e. Bisa dikombinasikan dengan investasi
2. Kekurangan asuransi
a. Premi akan hangus jika tidak terjadi klaim sampai jangka waktu asuransi
habis
b. Lingkup penanggulangan resiko terbatas

Anda mungkin juga menyukai