Anda di halaman 1dari 5

157

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN


TINDAKAN SUCTION DI RUANG ICU RSUD GAMBIRAN KEDIRI

CORRELATION BETWEEN NURSE’S KNOWLEDGE AND THE


IMPLEMENTATION OF SUCTION IN ICU OF GAMBIRAN HOSPITAL
KEDIRI

Putri Kristyaningsih

Info Artikel Abstrak


Latar belakang: Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat
Sejarah Artikel penting untuk terbentuknya suatu persepsi seseorang. Suction merupakan
Diterima 2 September prorsedur pengisapan sekret yang dilakukan dengan cara memasukan selang
2015 kateter suction melalui hidung, mulut, atau selang ETT ( Endo Traceal Tube ).
Disetujui 26 September Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan
2015 tindakan suction di Ruang ICU RSUD Gambiran Kediri. Metode: Jenis penelitian
Dipublikasikan 16 yang digunakan adalah analitik korelasi menggunakan pendekatan secara cross
Desember 2015 sectional. Total responden dalam penelitian ini adalah 26 orang yang dipilih
menggunakan cara consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dan observasi (SOP) yang telah terstandart dan hasilnya
Kata Kunci:
dianalisa dengan uji Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rank
Pengetahuan perawat, yang diperoleh nilai r = 0,693, p = 0,000, dapat dinyatakan bahwa nilai α = 0,05,
suction, rumah sakit ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan
ICU tindakan suction di ruang ICU RSUD Gambiran Kediri. Simpulan dan saran:
Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat terhadap
Keywords: pelaksanaan tindakan suction di ruang ICU RSUD Gambiran Kediri. Penelitian
Nurses' knowledge, selanjutnya sebaiknya menggunakan instrumen lain, seperti pertanyaan terbuka,
Suction, ICU Hospital. agar bisa lebih menggali pengetahuan perawat.

Abstract
Background: Knowledge or a dominant cognitive extremely important for the
formation of a person's perception. Suction is suction secretions prorsedur done
by entering the hose suction catheter via the nose, mouth, or hose ETT (Endo
Traceal Tube). Objective: This study aimed to determine the relationship of
nurses' knowledge of the implementation of the suction action in Hospital ICU
Gambiran Kediri. Methods: This type of research is analytic correlation using
cross sectional approach. Total respondents in this study were selected using 26
consecutive sampling method. The data was collected using questionnaires and
observation (SOP) which has terstandart and the results were analyzed by
Spearman Rank test. Results: Spearman Rank statistical test results obtained r =
0.693, p = 0.000, it can be stated that the value of α = 0.05, there is a significant
relationship between nurses' knowledge of the implementation of the action of
suction in hospital ICU Gambiran Kediri. Conclusion and suggestion: The
conclusion of this study that there is a significant relationship between nurses'
knowledge of the implementation of measures in the ICU Hospital suction
Gambiran Kediri. The further research should be use the other instrument, like
open question, in order to get more information of nurse’s knowledge.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Staf pengajar S1 Keperawatan IIK Bhakti Wiyata Kediri. E-mail: putrikristya@yahoo.com
158

Putri Kristyaningsih | Hubungan Pengetahuan Perawat terhadap …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

PENDAHULUAN mencegah terjadinya pneumonia6,8. Suction


Tujuan akhir pernafasan adalah harus dilakukan dengan prosedur yang tepat
mempertahankan konsentrasi oksigen, untuk mencegah terjadinya infeksi, luka,
karbondioksida dan ion hidrogen dalam spasme, edema serta perdarahan jalan nafas4.
cairan tubuh1,2. Pada proses pernapasan akan Berdasarkan beberapa hasil penelitian
sangat mengganggu apabila terdapat memperlihatkan hubungan tingkat
sumbatan pada jalan napas. Sumbatan jalan pengetahuan perawat dengan ketrampilan
nafas karena benda asing sangat berbahaya melaksanakan prosedur suction di ruang ICU
dan harus segera dibersihkan. Selain itu RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo kategori
sumbatan bisa disebabkan karena adanya tinggi (68,2 %), kategori sedang (4,5%),
secret pada jalan napas2, 3 . Pada pasien yang kategori rendah (27,3 %)5. Studi lain yang
mengalami gangguan sumbatan jalan napas dilakukan di ICU Rumah Sakit dr. Kariadi
bisa diatasi dengan pemasangan ETT Semarang terkait hubungan tingkat
(Endotracheal Tube), termasuk sumbatan pengetahuan perawat tentang prosedur suction
mekanis pada jalan nafas dan gangguan non dengan perilaku perawat dalam melakukan
obstruksi yang mengubah ventilasi1,4, 5,. tindakan suction menunjukkan bahwa perawat
Tindakan pemasangan ETT sering dengan pengetahuan baik mempunyai
dilakukan di unit perawatan intensif untuk perilaku yang baik sebanyak 21 orang
penderita yang refleks laringnya terganggu (72,4%)10.
atau mengalami gagal nafas akut3. ETT yang Hasil studi pendahuluan yang
telah terpasang harus secara rutin dibersihkan. dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa
Hal ini penting dilakukan karena pada ETT tindakan suction sering dilakukan di ruang
yang terpasang akan timbul secret, apabila ICU RSUD Gambiran Kediri. Data yang
tidak dibersihkan maka secret akan tertahan, diambil dari bulan Desember 2012 - Oktober
hal ini akan menimbulkan dampak bagi 2013 menunjukkan hasil yaitu jumlah pasien
pasien diantaranya sirkulasi oksigen ke di ICU sebanyak 1008 orang dan yang
jaringan tidak maksimal, saturasi oksigen dilakukan tindakan suction kurang lebih 8,03
kurang dari normal sehingga dapat terjadi % pasien di ruang ICU RSUD Gambiran
hipoksemia6,7. Pembersihan ETT dapat Kediri.
dilakukan dengan tindakan suction. Prosedur Berdasarkan permasalahan di
suction yang kita lakukan untuk lapangan di ruang ICU RSUD Gambiran
membersihkan ETT tidak hanya akan Kediri, peneliti ingin melihat sejauh mana
menghisap secret tetapi sebagian oksigen paru pengetahuan perawat ICU terhadap
juga kan terhisap dan juga bias pelaksanaan tindakan suction sesuai SOP.
mengakibatkan alveoli kolaps1,8. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Tindakan suction merupakan suatu hubungan pengetahuan perawat terhadap
prosedur penghisapan lendir yang dilakukan pelaksanaan tindakan suction di Ruang ICU
dengan memasukkan selang kateter suction RSUD Gambiran.
melalui hidung, mulut atau selang
9
endotrakeal . Prosedur tersebut dilakukan METODE PENELITIAN
untuk mempertahankan jalan napas, Penelitian ini merupakan penelitian
memudahkan penghilangan sekret jalan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan
napas, merangsang batuk dalam, dan adalah desain penelitian korelasional dengan

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


159

Putri Kristyaningsih | Hubungan Pengetahuan Perawat terhadap …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

pendekatan cross sectional yaitu pengukuran pelaksanaan tindakan suction di Ruang ICU
dari dua variabel (independent dan dependent RSUD Gambiran Kediri disajikan dalam
variable) hanya dilakukan satu waktu yang Tabel 1.
sama7,11.
Tabel 1. Pengetahuan perawat terhadap
Populasi dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan tindakan suction di
seluruh perawat yang bekerja di ruang ICU
Ruang ICU RSUD Gambiran
RSUD Gambiran Kediri. Perawat yang
Kediri
bekerja di ruang ICU RSUD Gambiran Kediri
sebanyak 28 orang. Adapun teknik sampling Pengetahuan n %
yang digunakan adalah Consecutive sampling Baik 24 92,3
Cukup 2 7,7
(berurutan) adalah pemilihan sampel dengan
Kurang 0 0
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian Tabel 1 menunjukkan persentase
sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah masing-masing tingkat pengetahuan perawat
sampel yang diperlukan terpenuhi. Dapat terhadap tindakan suction di Ruang ICU
diartikan bahwa consecutive sampling ini RSUD Gambiran Kediri. Tingkat
berarti peneliti akan menggunakan waktu pengetahuan perawat dibagi manjadi tiga,
sebagai pedoman dalam pelaksanaan yaitu baik, cukup, dan kurang. Mayoritas
11
penelitian . Jumlah sampel yang memenuhi perawat mempunyai tingkat pengetahuan
kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 26 dalam kategori baik dan tidak ada perawat
orang. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yang mempunyai tingkat pengetahuan dalam
adalah perawat yang bersedia menjadi kategori kurang. Adapun pelaksanaan
responden dan mempunyai pendidikan tindakan suction perawat disajikan dalam
minimal D3 keperawatan. Kriteria eksklusi Tabel 2.
dalam penelitian ini adalah perawat yang Tabel 2. Pelaksanaan tindakan suction di
sedang dalam cuti. Ruang ICU RSUD Gambiran
Analisa data yang dilakukan terdiri Kediri
atas analisa univariat dan bivariat. Analisa
Tindakan n %
univariat digunakan untuk menghasilkan
Baik 25 96,1
distribusi dan persentasi variabel pengetahuan Cukup 1 3,9
dan keterampilan. Analisa bivariat digunakan Kurang 0 0
untuk mengetahui hubungan dua variabel
Mayoritas perawat mempunyai
yang diduga berhubungan, yaitu menggnakan
tindakan dalam kategori baik dan tidak ada
uji statistik non parametrik korelasi Rank
perawat yang mempunyai tindakan dalam
Spearman, karena data yang didapatkan kategori kurang.
berbentuk ordinal13. Berdasarkan uji korelasi Rank
Spearman, diketahui ada hubungan yang
HASIL PENELITIAN bermakna secara statistik antara tingkat
Data hasil penelitian ini berupa
pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan
pengetahuan terkait suction, pelaksanaan
tindakan suction di Ruang ICU RSUD
tindakan suction, dan hubungan antara
Gambiran Kediri (r = 0,693, p = 0,000, dan α
pengetahuan dan pelaksanaan tindakan
=0,05). Hasil penelitian tersebut menunjukkan
suction. Pengetahuan perawat terhadap
bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


160

Putri Kristyaningsih | Hubungan Pengetahuan Perawat terhadap …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

perawat maka pelaksanaan prosedur suction pola pikir akan merespon dan menseleksi
oleh perawat semakin baik15. informasi tersebut. Penerimaan ataupun
penolakan terhadapa informasi tersebut akan
PEMBAHASAN membentuk sikap dari seseorang5,10,13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan uji Rank Spearman,
perawat di Ruang ICU RSUD Gambiran diketahui ada hubungan yang bermakna
Kediri sudah memiliki pengetahuan yang baik secara statistik antara tingkat pengetahuan
yaitu dari total 26 responden yang menjadi perawat terhadap pelaksanaan tindakan
sampel penelitian, 24 responden memiliki suction di Ruang ICU RSUD Gambiran
pengetahuan baik. Hal ini erat hubungannya Kediri. Pengetahuan merupakan domain yang
dengan tingkat pengetahuan dan ketrampilan sangat penting untuk terbentuknya tindakan
yang dimiliki oleh responden. Berbagai seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai
sumber yang dapat menambah pengetahuan dorongan pikir dalam menumbuhkan
seseorang adalah pendidikan, pengalaman diri kepercayaan diri maupun dorongan sikap dan
sendiri, pengalaman orang lain, media massa perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa
maupun lingkungan10,13. pengetahuan merupakan stimuli terhadap
Pengetahuan juga mencakup tindakan seseorang. Seseorang dapat
kemampuan untuk memahami dan mengingat suatu materi yang telah dipelajari
menerapkan informasi pada tanggung jawab sebelumnya dan menjelaskan secara benar
pekerjaan, sedangkan ketrampilan merujuk tentang objek yang diketahui, dan dapat
pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk menginterpretasikan materi tersebut secara
mencapai atau menjalankan suatu tugas atau benar. Dalam menghadapi situasi atau kondisi
pekerjaan5,9. Hal ini berhubungan dengan tertentu, perawat mengingat (recall) materi
berkembangnya ilmu pengetahuan dan yang sebelumnya telah dipelajari13.
teknologi yang makin canggih menuntut kita Pengetahuan akan menjadikan
harus bisa menyesuaikan diri untuk seseorang memiliki kemampuan untuk
memperoleh informasi yang terbaru atau menggunakan materi yang telah dipelajari
terkini, salah satu usaha adalah dengan cara pada situasi atau kondisi sebenarnya13. Hasil
meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dari sebelumnya13. telah dilakukan yaitu tentang Hubungan
Hasil penelitian tersebut Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang
menunjukkan bahwa perawat di Ruang ICU Prosedur Suction Dengan Prilaku Perawat
RSUD Gambiran Kediri sudah melaksanakan Dalam Melakukan Tindakan Suction di ICU
prosedur suction sesuai SOP. Pengetahuan Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang. Hasil
responden termasuk dalam kategori baik penelitian menunjukkan bahwa perawat
namun hal ini tidak menutup kemungkinan dengan pengetahuan baik mempunyai
responden untuk melakukan tindakan suction perilaku yang baik sebanyak 21 orang
yang positif di ruang ICU. Tindakan positif (72,4%). Berdasarkan hasil uji statistik
didapatkan dari pengetahuan dan pola pikir korelasi spearman rank. terlihat bahwa nilai p
responden yang telah terpapar informasi dari value 0,030 lebih kecil dari taraf signifikasi
lingkungan, pengalaman kerja dan pelatihan (0,05) menunjukkan ada hubungan antara
khusus yang dijalani. Saat seseorang tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku
menerima suatu informasi, secara otomatis perawat dalam melakukan tindakan suction10.

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


161

Putri Kristyaningsih | Hubungan Pengetahuan Perawat terhadap …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

SIMPULAN D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan


Mayoritas pengetahuan (93%) dan 2 (2).
tindakan (96.1%) responden termasuk dalam 7. Janson, M. 2013. Evaluation of
kategori baik. Terdapat hubungan antara Endotracheal-Suctioning Practices of
pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan Critical-Care Nurse An Observational
tindakan suction di ICU. Correlation Study. Journal Of Nursing
Education & Practice 3 (7).
SARAN 8. Chow, M. C. M. 2012. Effect of
Penelitian ini selanjutnya diharapkan Continous Oral Suctioning on The
dapat menggunakan instrumen penelitian lain Development of Ventilation-Associated
menggunakan metode wawancara, pertanyaan Pneumonia: A Pilot Randomized Control
yang sifatnya isian pendek atau pertanyaan Trial. International Journal Of Nursing
terbuka sehingga lebih tergali lagi tingkat Studies 49 (11)
pengetahuan perawat ICU. 9. Rahmawati dan Sutikno. 2012.
Pencapaian Kompetensi Tindakan Suction
REFERENSI dalam Pembelajaran Praktik Klinik
1. Somantri, I. 2007. Keperawatan Medikal Melalui Metode Bedside Teaching. Jurnal
Bedah Asuhan Keperawatan pada Pasien Terpadu Ilmu Kesehatan Jilid 2
dengan Gangguan Sistem Pernapasan. November
Salemba Medika. Jakarta. 10. Prayitno, B. 2008. Hubungan Tingkat
2. Gerecht, R. dan Brainard, C. 2015. Pengetahuan Perawat tentang Prosedur
Overview of Prehospital Airway Suction dengan Perilaku Perawat dalam
Suctioning. Journal Of Emergency Melakukan Tindakan Suction di ICU
Medical Services 40 (8). Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang.
3. Rittayamai, N. dan Brochard, L. 2015. Skripsi. Universitas Diponegoro,
Recent Advances in Meachanical Semarang
Ventilation in Patients with Acute 11. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Respiratory Distress Syndrome. Euirope Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Respiratory Review Journal 24 (135) : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen
4. Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Penelitian Keperawatan. Edisi 2.
Darurat. Numed. Jakarta. Salemba Medika. Jakarta.
5. Paryanti, S., Haryati, W., Hartati. 2007. 12. Dahlan, M. S. 2011. Statistik Untuk
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5.
dengan Ketrampilan Melaksanakan Salemba Medika. Jakarta
Prosedur Tetap Isap Lendir / Suction di 13. Firdaus, M. dan Aini, Q. 2014. Pengaruh
Ruang ICU RSUD Prof. dr. Margono Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawat
Soekarjo Purwokerto. Jurnal terhadap Penerapan Standar Prosedur
Keperawatan Soedirman 2(1) Operasional Pemasangan Infus di RS
6. Kitong, B. I., Mulyadi, dan Malara, R. PKU Mhammadiyah Bantul. Jurnal
2014. Pengaruh Tindakan Penghisapan Medicoeticoilegal dan Manajemen
Lendir Endotrakeal Tube (ETT) terhadap Rumah Sakit UMY 3(1)
Kadar Saturasi Oksigen pada Pasien yang
Dirawat di Ruang ICU RSUP Prof. Dr. R.

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai