PENDAHULUAN
1
2
(LDR) dan sensor tegangan berbasis arduino yang dapat diterapkan pada sistem
sel surya.
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat merancang alat kendali sumber tegangan dengan jaringan listrik PLN
dan sel surya berbasis arduino.
2. Mengetahui seberapa besar nilai lux cahaya matahari dan sensor cahaya saat
pengalihan sumber tegangan.
3. Mengetahui penggunaan baterai dari penuh hingga kosong dengan beban
lampu HE 14watt 3 buah, 10 watt 3 buah dan 7 watt (total 79 watt) .
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai
prototapealat kendali sumber beban dengan listrik PLN dan sel surya
menggunakan sensor tegangan dan sensor cahaya berbasis arduino uno.
3
2.2 Relay
Relay merupakan komponen elektronika yang memiliki fungsi yang hampir
sama dengan saklar/switch, komponen ini bekerja sebagai saklar mekanik yang
digerakkan oleh energi listrik. Relay menggunakan gaya elektromagnetik untuk
membuka atau menutup kontak. Relay digunakan untuk menggerakkan arus atau
tegangan yang besar dengan memakai arus atau tegangan yang kecil.
Gambar 2.1relay.
(Sumber: Kurniawan dkk, 2013)
2.3 Baterai
Baterai adalah salah satu komponen yang dapat menyimpan lilstrik,Komponen ini
sangat penting sebelum dimanfaatkan oleh beban.Beban yang digunakan pada
umumnya arus searah (DC) dan juga dapat menggunakan beban tegangan
bolakbalik (AC).Baterai disebut elemen primer dan sekunder.Hal tersebut
dikarenakan energi listrik yang dari luar baterai dirubah menjadi energi listrik
yang berada didalam baterai.
4
5
2.4 Inverter
Inverter merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengubah arus listrik
searah (DC) dari aki menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Input Inverter secara
umum terdapat 12 V dan 24 V.
Gambar 2.3Inverter
Sumber: Sadad (2011)
6
titik koma akan menyebabkan compile error. Berikut ini adalah fungsi Arduino
IDE.
Tabel 2.2 Fungsi IDE Arduino
No Tombol Nama Fungsi
Menguji apakah ada kesalahan pada
program atau sketch. Apabila sketch
1 Verify sudah benar,maka akan dikompilasi.
Kompilasi adalah proses mengubah
kode program dalam kode mesin.
Mengirimkan kode mesin hasil
2 Upload kompilasi ke board Arduino.
Membuat sketch atau lembar kerja
3 New halaman baru.
Berfungsi untuk membuka halaman
4 Open kerja yang sudah ada.
Berfungsi untuk menyimpan
5 Save halaman kerja (sketch).
12
13
Mulai
Studi
Literatur
Tidak
Pengujian
Berhasil
Selesai
PLN
Sensor
LDR
Lux
Modul
Meter Arduino Relay
Voltmeter Sensor
Amperemeter Tegangan
Gambar 3.2 Skema Perancangan Alat Sistem Kendali Jaringan Listrik PLNdengan
Inverter
untuk pengaktifan jaringan listrik dari inverter sebagai sumber beban. Dalam
sistem ini sensor tegangan bertugas sebagai indikator adanya tegangan pada
keluaran inverter kemudian sensor tegangan memberikan sinyal ke arduino uno
dan memberi waktu tunda 5 detik untuk suplay tegangan dari inverter ke beban
melalui relay.
Inveter berfungsi untuk merubah tegangan DC menjadi tegangan AC yang
kemudian disalurkan kebeban melewati modul relay. Penggunaan energi listrik
dari inverter ini berdampak pada menurunya kapasitas baterai yang dapat diamati
dengan menurunnya tegangan baterai. Maka pada saat energi baterai menurun
hingga tegangan minimal kerja inverter dan inverter tidak mengeluarkan tegangan
, sensor tegangan mengirim sinyal ke Arduino yang kemudian memberi perintah
ke modul relay untuk pengalihan sumber energi listrik yaitu dari jaringan listrik
inverter ke jaringan listrik PLN.
Dalam sistem kendali sumber tegangan ini terdapat dua pilihan kondisi yaitu
manual dan otomatis. Dalam kondisi manual pengguna dapat memilih jaringan
listrik dari inverteratau listrik dari PLN yangakan digunakan beban. Pengaktifan
kondisi manual ke otomatis pengguna dapat menekan tombol On yang terdapat
pada sistem kendali tegangan kemudian sistem jaringan listrik inverter dan listrik
PLN dapat menyuplai listrik untuk beban secara otomatis.
2
5
3
1
Gambar 3.3 Diagram wiring sensor tegangan dan sensor cahaya(software proteus)
Keterangan:
1. Arduino uno.
2. Sensor tegangan.
3. Sensor Cahaya.
4. LCD 2x16.
5. Modul Relay.
1. Blok 1 adalah arduino uno yang berfungsi sebagai pengolah data dari
sensor untuk memberi perintah ke relay dan memberi informasi jaringan
yang digunakan melalui LCD..
2. Blok 2 adalah sensor tegangan yang berfungsi sebagai pembaca tegangan
output dari inverter, ketika inverter mengeluarkan tegangan maka sensor
17
Gambar 3.6 berisis tentang program dari sensor tegangan. Sensor tegangan
pada program tersebut di sett tegangan 220 dengan kondisi 1 dan jika kurang dari
110 maka akan berada pada kondisi 0.
AC
Inverter
1 Beban
Beban 3
4.1 Prototype Alat Kendali Sumber Tegangan (Relay) Pada Jaringan listrik
PLN Dan Inverter Secara Otomatis Atau Manual.
Perancangan alat ini menggunakan sistem kendali relay dengan
menggunakan chip kontrol Arduino Uno serta sensor cahaya (LDR) dan sensor
tegangan yang berfungsi untuk medeteksi waktu siang dan malam dan untuk
mendeteksi terjadinya penurunan kapasitas baterai. Perancangan alat ini meliputi
instalasi alat dan pemograman alat sebagai berikut:
4.1.1 Instalasi Alat
Sistem kombinasi inverter dengan jaringan listrik PLN secara otomatis
menggunkan modul relay sebagai pengalih tegangan sumber ke beban yang
digunakan. Perancangan alat tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1
22
23
dariinverter, yang mana jika inveter tidak mengeluarkan tegangan maka relay
akan mengalihkan sumber beban ke PLN.
Gambar 4.5 Saklar kendali otomatis manual dan pengalih sumber tegangan
manual.
25
Berikut ini adalah grafik penggunaan arus baterai selama 300 menit dengan
beban total 79 watt.
29
arus
10
9
8
7
6
5
4 arus
3
2
1
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270
Berikut ini adalah grafik penggunaan tegangan baterai selama 300 ment
dengan beban total 79 watt.
Tegangan
24
22
20
18
16
14
12
10 Tegangan
8
6
4
2
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270
4.3.1 Tegangan dan arus baterai saat menggunakan beban total 28 watt yaitu
lampu 14 watt dua buah.
Saat mengguanakan lampu 14 watt dua buah,arus baterai dan tegangan
sebelum inverter terbaca 2,5 Amper dengan tegangan 10,5 Volt.
30
Tegangan
14
12
10
6 Tegangan
0
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
Dari tabel diatas dapat diketahi rata-rata pengisian baterai setiap 30 menit
adalah sebesar 0,30 Volt.
Arus
7
6.5
6
5.5
5
Arus
4.5
4
3.5
3
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
Dari tabel diatas dapat diketahui arus pada saat pengisian baterai, arus
tertinggi pada pengisian 30 menit pertama dan pada 210 menit sebesar 5,7 Amper.
Tabel 4.3 Nilai yang terbaca solar power meter dan sensor tegangan
Pada tabel diatas dapat dilihat pada waktu jam 16.00 WIB radiasi terbaca 5,9
dan tegangan pada sensor cahaya terbaca 4,2 volt. Sampai sensor cahaya memberi
sinyal ke arduino uno untuk mengalihkan sumber tegangan, radiasi sinar matahari
terbaca 0,3 W/m2 dan tegangan pada sensor cahaya terbaca 0,1 volt.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan alat dan pengambilan data hasil pengamatan
dapat disimpulkan
1. Perancangan prototape alat kendali (relay) menggunakana sensor cahaya
(LDR) dan sensor tegangan berbasis arduino uno dapat bekerja secara
otomatis dan manual sesuai dengan perintah pengguna dan dapat
mengalihkan sumber tegangan sesuai perintah sensor, ketika sensor
tegangan tidak membaca output tegangan dari inverter maka sumber
tegangan beralih dari inverter ke PLN dengan modul relay, kemudian
ketika sensor tidak terkena cahaya maka sumber tegangan beralih dari
PLN ke inverter, dan ketika sensor tegangan masih membaca tegangan
hingga sensor cahaya terkena cahaya matahari maka sumber tegangan
beralih dari inverter ke PLN dengan modul relay.
2. Baterai dengan kapasitas 12 volt dan arus sebesar 12 Ah sebanyak 3 buah
disusun parallel dapat digunakan untuk menyalakan lampu berdaya 79
watt (14 watt 3 buah, 10 watt 3 buah, dan7 watt) selama kurang lebih 5
jam.
5.2 Saran
1. Perlu penggantian relay dengan kemampuan yang lebih besar untuk
menjaga agar tidak terjadi panas pada plat relay.
2. Perlu penambahan program pada LCD 16x2 sebagai informasi tegangan,
arus dan daya yang digunakan.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
35
LAMPIRAN
37
38