Anda di halaman 1dari 8

Putri angriani (3111612019)

Kedudukan Agama dan Manusia


1. Sebutkan teori tentang asal usul agama yang anda ketahui!
Jawab :
 Teori jiwa
 Teori batas akal
 Teori krisis dalam hidup individu
 Teori kekuatan luar biasa
 Teori sentimen kemasyarakatan
 Teori wahyu Tuhan.

2. Terdapat beberapa teori tentang asal usul agama, salah satunya adalah Teori
Wahyu, apa yang anda ketahui tentang teori wahyu?
Jawab :
Teori wahyu Tuhan menyatakan bahwa perilaku religius manusia terjadi karena mendapat
wahyu dari Tuhan. Dalam teori ini dipercayai bahwa agama berasal dari Tuhan yang
diturunkan kepada manusia pada masa permulaan manusia muncul di muka bumi.

3. Menurut anda, bagaimanakah fungsi agama dalam masyarakat?


Jawab:
 Fungsi Edukatif
Ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang
harus dipatuhi agar pribadi penganutnya menjadi baik dan benar
 Fungsi Penyelamat
Dimanapun manusia berada , dia selalu menginginkan dirinya selamat, meliputi
dunia dan akhirat.
 Fungsi Perdamaian
Melalui tuntutan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah / berdosa
mencapia kedamaian batin dengan bertaubat dan mengubah cara hidup.
 Fungsi Kontrol Sosial
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah sosial,
seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.

4. Apa yang anda ketahui tentang agama wahyu dan non wahyu?
 Agama Wahyu adalah agama yang seluruh ajarannya berasal dari ajaran Allah SWT,
yang disampaikan melalui Rasulullah SAW melalui Al Qur’an untuk disebarkan
kepada seluruh umat manusia.

 Agama Non Wahyu sering juga disebut sebagai agama kebdayaan, yaitu agama
yang bukan berasal dari Tuhan dengan jalan diwahyukan , melainkan agama yang
ada karena hasil proses antropologis, yang terbentuk dari adat istiadat dan
melembaga dalam bentuk agama formal.
5. Sebut dan jelaskan tentang hakekat manusia!
Jawab :
 Makhluk. Manusia merupakan mahkluk yang diciptakan oleh Allah.
 Dimuliakan dan diberikan potensi. Manusia diciptakan oleh Allah dengan diberikan
berbagai macam potensi dan paling mulia dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang
lain.
 Dibebani tanggung jawab. Manusia diciptakan dengan segala potensi dengan
diberikan tanggung jawab untuk menjalankan misi hidup,yaitu beribadah.
 Diberikan Pilihan hidup. Allah memberikan pilihan hidup bagi manusia berupa
kepatuhan kepada misi awal penciptaan manusia atau ketidakpatuhan terhadapnya.
 Diberikan balasan. Pilihan hidup yang dipilih oleh manusia akan menjadi
tanggungbjawabnya sendiri. Tanggung jawab ini berakibat pada balasan surga atau
neraka.

6. Jelaskan tentang kedudukan agama dalam perilaku manusia!


Jawab:
Kedudukan agama dalam perilaku manusia bertempat pada hati dan kal, diaman hati
sebagai tempat penguat sifat seseorang akan kebenaran, sedangkan akal adalah tempat
untuk berfikir yang diterima benar atau salah. Hati manusia mudah goyah, sehingga hati
haruslah beserta agama dan akal haruslah beserta pengetahuan. Dengan agama manusia
bisa menjaga hati dan pikirannya agar bisa menerima apa yang ada di alam semesta ini.

Islam, pengertian, sumber, aspek, karakter

1. Bagaimana Pengertian Islam menurut Didin Hafidhuddin ?


Jawab:
Islam adalah ajaran yang lengkap, menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara
kehidupan seorang muslim, baik ketika orang tersebut melakukan ibadah maupun
berinteraksi dengan lingkungannya. Semua ajaran terangkum dalam Al Qur’an dan As-
Sunah yang berbentuk konsep-konsep, baik yang global maupun yang bersifat teknis.

2. Sebutkan 3 (tiga) aspek yang terpenting di dalam ajaran agama islam !


Jawab:
 Ajaran Aqidah
 Akhlak
 Syariah

3. Apa saja karakter islam yang ada dalam ajaran agama islam ?
Jawab:
 Islam Agama Allah
 Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia
diciptakan.
 Islam adalah agama yang sangat jauh dari kontradiksi
 Islam bersifat universal
 Islam adalah Agama Fitrah
4. Mengapa kita harus berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah ?
Jawab:
Kedua hal tersebut merupakan kunci utama dalam kehidupan manusia agar selamat
dunia akhirat.

5. Apa hubungan Al-Qur’an dan sunnah ?


Jawab:
Al-Qur’an dan as-sunnah merupakan kunci dan sumberdalam berdirinya agama, as-
sunnah sebagai penguat hokum dengan dalil-dalil dan berfungsi sebagai penafsir
ataui perinci penjelasan makna dlm al-quran.

AQIDAH

1. Iman dikatakan sama dengan aqidah tetapi disisi lain ada yang berbeda.
Apakah yang membedakan antara keduanya?
Jawab:
Aqidah lebih cenderung terhadap ketauhidan antara manusia dengan Allah SWT
sedangkan Iman tidak hanya menyangkut masalah ketauhidan namun mencakup aspek
yang lebih luas yaitu 6 pilar yang terdapat dalam rukun iman.

2. Jelaskan konsekuensi apabila seseorang telah meyakini suatu kebenaran!


jawab:
Seseorang harus sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang bertentangan
dengan kebenaran yang telah diyakininya.

3. Jelaskan bahwa aqidah dapat menumbuhkan kedisiplinan!


Jawab:
Dengan memiliki aqidah yang mantap mampu menempatkan seseorang sebagai makhluk
yang berdisiplin tinggi sehingga keberhasilan akan tercapai, karena dalam kedisiplinan
berarti patut dan taat dalam semua ketentuan dan tata tertib yang berlaku yang
didalamnya termasuk kesadaran dan tanggung jawab.

4. Mengapa keberadaan aqidah islam sangat menentukan bagi seorang muslim?


Jawab:
Karena dalam sistem teologi agama diyakini bahwa sikap,perbuatan,pearubahan dalam
perilaku seseorang dipengaruhi oleh aqidah yang berlaku.

5. Jelaskan bahwa aqidah berpengaruh peningkatan etos kerja!


Jawab:
Seseorang yang mempunyai keyakinan yang mantap akan selalu berupaya keras untuk
keberhasilan kerjanya sehingga seseorang akan memiliki jiwa kepeloporan dalam
menegakkan kebenaran, memiliki perhitungan, tidak merasa puas dalam berbuat
kebajikan.
ma’rifatul mabda’

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ma’rifatul mabda’ !


Jawab :
cara untuk mengimani Allah SWT dan juga sifat-sifat Allah yang dikenal dengan sifat 20
dengan ilmu yang pasti seperti yang terkandung dalam kalimat “laa ilaaha ilallah”.

2. Sebutkan dan jelaskan cara untuk membuktikan bahwa Allah itu Ada menurut
seorang filosof yang bernama Ibnu Rusyd !
Jawab :
 Dalil al-‘inayah (the proof of providence). alam semesta ini memiliki tujuan, setiap
partikel-partikel atom hingga planet-planet dan bintang-bintang yang bergerak pada
garisnya tidaklah mungkin hanya sesuatu yang muncul tiba-tiba. Alam semesta yang
telah terstruktur sempurna ini pasti sudah memiliki sebuah tujuan yang hanya bisa
dibuat oleh Sang Pencipta.

 Segala sesuatu yang terdapat di alam semesta adalah makhluk terutama manusia
yang sangat lemah. Dalam Surat Al Haj ayat 73 Allah berfirman yang intinya, manusia
telah ditunjukkan pada suatu perumpamaan, seandainya ada sesuatu lain yang
diserukan selain Allah diminta untuk membuat seekor lalat, maka tidak akan pernah
bisa sekalipun mereka berkelompok untuk membuatnya.

3. Sebutkan dan jelaskan arti kata wujud dalam ajaran Islam !


Jawab :
 Allah adalah Khaliq atau yang menciptakan Alam sehingga Alam disebut Makhluk.
Keberadaan Allah adalah Wajib atau disebut Wajibul Maujud dan Allah bersifat kekal.
Sedangkan keberadaan makhluk itu tidak wajib atau disebut juga Mumkinul Wujud,
artinya boleh ada boleh juga tidak ada.
 Alam dalam Ilmu Tauhid adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca
indra atau oleh perasaan ataukah pikiran kita sebagai seorang makhluk dan sifatnya
tidak kekal. Alam memiliki sifat antara lain:
1) Takluk terhadap hukum gerak, yaitu berubah, berkembang dari yang awalnya
tidak ada menjadi ada dan sebaliknya yang ada menjadi tidak ada misalnya
seorang bayi yang awalnya tidak ada menjadi ada kemudian berkembang dari
kecil menjadi besar lalu berkembang lagi dari lemah menjadi kuat kemudian
lemah lagi dan akhirnya mati dan musnah.
2) Alam dapat tersusun atau disusun, karena alam adalah materi dari
susunan atom-atom dan molekul-molekul yang saling bersenyawa sehingga
membentuk suatu bentuk (pola) dan memiliki warna.
3) Alam takluk terhadap ruang dan waktu
Alam dapat ditangkap dengan panca indra, perasaan dan juga akal pikiran.

4. Sebutkan tujuan mempelajari keesaan Allah dan alam !


Jawab :
1. Bahwa hanyalah Allah yang memiliki kekuasaan dan kehendak tertinggi atasseluruh
alam dan manusia.
2. Untuk mempertebal keimanan manusia kepada Allah swt
3. Untuk menghindari kesesatan. Tidak perlu memikirkan substansi Allah karena Allah
itu bukan makhluk yang harus diciptakan Allah adalah Khaliq atau Sang Pencipta.
4. Alam bersifat tidak kekal karena segala sesuatu yang berubah itu tidak kekal, maka
janganlah disembah karena alam bukan Tuhan.

5. Sebutkan sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah SWT !


Jawab:
1. Wujud ( ada ) , maka mustahil Adam ( tidak ada )
2. Qidam ( terdahulu / tanpa ada awalnya), maka mustahil Huduts (ada yang
mendahului)
3. Baqa’ (kekal /abadi), maka mustahil dikenai Fana (berakhir)
4. Mukhalafatu lil-Hawadits (berlawanan), maka mustahil bagi
Allah Mumatsalatulil hawaditsi (ada yang menyamai)
5. Qiyamuhu Binafsihi (berdiri dengan dirinya sendiri), maka mustahil Ihtiyaju
lighairihi (memerlukan yang lain)
6. Wahdaniyah ( Esa dzat-Nya, sifat-Nya dan fi’il-Nya ), maka mustahil Allah ituTa'adud
(berbilang)
7. Qudrat ( kuasa ), maka mustahil Allah Ajzun (lemah).
8. Iradat (berkehendak / berkeinginan), maka mustahil Allah Karahah (terpaksa)
9. ‘Ilmun ( mengetahui ), maka mustahil Allah Jahlun (bodoh)
10. Hayat ( hidup ), maka mustahil Allah Mautun (mati)
11. Sama’ ( mendengar ), maka mustahil Allah Shamamun (tuli)
12. Bashar ( melihat ), akan mustahil Allah Ama (buta)
13. Kalam ( berbicara ), maka mustahil Allah Bakamun (bisu)
14. Qaridun ( yang kuasa ), maka mustahil Allah Kaunuhu 'ajiyan (zat yang
lemah)
15. Muridan ( berkehendak ), maka mustahil Allah Kaunuhu karihan (zat yang
terpaksa)
16. ‘Alimun ( yang mengetahui ) maka mustahil Allah Kaunuhu jahilan (zat yang
sangat bodoh)
17. Hayyun ( yang hidup ) maka mustahil Allah Hayat ( mati )
18. Sami’un ( yang mendengar ) maka mustahil Allah itu Sam’un ( tuli )
19. Bashirun ( melihat ) maka mustahil Allah Bashar ( buta )
20. Mutakallimun ( berbicara ) maka mustahil Allah itu Kalam ( bisu )

MA’RIFATUL WHASITHAT

1. Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!


Jawaban :
Nabi dan Rasul adalahmanusiabiasa, laki-laki, yang
dipiliholehAllah Ta’ala untukmenerimawahyu. Apabila
tidakdiiringidengankewajibanmenyampaikannyaataumembawasatumisitertentu,
makadiadisebutNabi saja.
Namunbiladiikutidengankewajibanmenyampaikanataumembawamisi (ar-risalah)
tertentumakadiadisebut juga denganRasul. JadisetiapRasul juga Nabi,
tetapitidaksetiapNabimenjadiRasul.
2. Sebut dan jelaskan empat sifat wajib bagi Nabi dan Rasul!
Jawab:
1. Shiddiq (benar)
Artinyaselaluberkatabenar, tidakpernahberdustadalamkeadaanbagaimanapun.
2. Amanah (dipercaya)
Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang
dipikulkan ke pundaknya. Perbuatannya akan selalu sama dengan perkataannya.
3. Tabligh (menyampaikan)
Artinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahkan oleh
Allah Ta’ala untuk disampaikan.
4. Fathanah (cerdas)
Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. SetiapNabi dan
Rasulma’shumartinyaterpeliharadarisegalamacamdosa, baik yang kecilapalagi besar.

3. Bagaimana cara Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi dan Rasul?


Jawab :
 Melaluimimpi yang benar, sepertiwahyu yang diterimaolehNabi Ibrahim
dalammimpiuntukmengorbankanputranyaNabiIsmail.
 KalamIlahidaribaliktakbir, sepertiperintahshalatfardhu yang diterimaolehNabi
Muhammad SAW waktuperistiwaIsra’ Mi’Raj.
 Melalui Malaikat Jibril, seperti wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW. Penurunan
wahyu melalui Malaikat Jibril ini berlangsung dalam dua cara, yaitu Jibril datang
membawa wahyu seperti bunyi gemerincing lonceng yang amat keras dan datang
membawa wahyu dengan memperlihatkan dirinya sebagai seorang lelaki.

4. Sebutkan keistimewaan Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT yang terakhir!


Jawab :
1. Berlaku umum untuk seluruh umat manusia di mana dan
Kapanpun mereka ber ada sampai akhir zaman nanti.
2. Ajaran Al-Qur’anmencakupseluruhaspekkehidupan.
3. Mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah Ta’ala dari segala bentuk penambahan,
pengurangan dan pemalsuan.
4. Allah Ta’ala menjadikan Al- Qur’an mudah untuk dipahami dan dihafal.
5. Al- Qur’an berfungsi sebagai nasisk, muhaimin, dan mushadqid terhadap Kitab-
Kitab Suci sebelumnya.
6. Al- Qur’an berfungsi sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.

5. Sebutkan hikmah beriman kepada Malaikat Allah SWT !


Jawab :
 Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan perlindungan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya dengan menugaskan malaikat untuk menjaga dan
mendoakannya
 Mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang menciptakan dan menugaskan
para malaikat.
 Menumbuhkan sikap optimis dalam menghadapi masalah hidup karena percaya ada
malaikat yang akan memberikan pertolongan dan bantuan atas ijin Allah SWT.
 Lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan karena ada malaikat yang diberi tugas
untuk mengamati dan mencatat segala amal kebaikan dan keburukan manusia.

# apa yang anda ketahui tentang masyarakat madani dalam konsep islam? Sertakan
pengalaman pribadi anda dalam kontribusi membangun masyarakat madani di Indonesia?

Dalam perspektif Islam, civil society lebih mengacu kepada penciptaan peradaban.
Kata al-din, yang umumnya diterjemahkan sebagai agama, berkaitan dengan terma al-
tamaddun atau peradaban. Keduanya menyatu ke dalam pengertian al-madinah yang
arti harfiahnya adalah kota. Dengan demikian, masyarakat madani mengandung tiga
hal, yakni: agama, peradaban, dan perkotaan. Dari konsep ini tercermin bahwa agama
merupakan sumbernya, peradaban sebagai prosesnya, dan masyarakat kota adalah
hasilnya.

# apa yang anda ketahui tentang konsep Hak Asasi Manusi (HAM) dalam Islam?
Bagaimana respon anda terhadap tuduhan barat bahwa islam itu tidak humanis atau
manusiawi? Sertakan argumentasi ilmiah anda dalam menyikapi tuduhan tersebut!

Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal.
Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh
diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan
kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja
menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan
dan menjamin hak-hak ini.

Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa
ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya
menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demi
melindungi hak-hak ini. Dari sinilah kaum muslimin di bawah Abu Bakar memerangi orang-
orang yang tidak mau membayar zakat.

Negara juga menjamin tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak ini dari pihak individu. Sebab
pemerintah mempunyai tuga sosial yang apabila tidak dilaksanakan berarti tidak berhak untuk
tetap memerintah. Allah berfirman:

"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukannya di muka bumi, niscaya mereka
menegakkan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan
munkar. Dan kepada Allah-lah kembali semua urusan." (QS. 22: 4)

#apa yang anda ketahui tentang konsep kafir secara teologi dan konsep kafir secara sosial
? apa relevansi kafir dengan kemunduran ummat Islam di Indonesia?

“Orang kafir adalah mereka yang menutup-nutupi kebenaran. Kebenaran yang


dimaksud meliputi : Tuhan sebagai kebenaran mutlak dan sumber segala kebenaran;
semua yang berasal dari Tuhan dalam bentuk ciptaan-ciptaan-Nya yang berhikmah;
semua ajaran yang berasal dari-Nya dan disampaikan rasul-rasul-Nya; kebenaran
sebagai lawan dari kebatilan, kepalsuan dan ketidakhakikian. Jadi, orang-orang kafir
adalah mereka yang menolak, mendustakan, mengingkari, dan bahkan anti kebenaran-
kebenaran yang dimaksud. Bila dikaitkan dengan kufur nikmat, maka orang-orang kafir
adalah mereka yang menutup-nutupi nikmat-nikmat Tuhan, dalam arti,
menyembunyikan nikmat-nikmat itu, menempatkannya bukan pada tempatnya, dan
menggunakannya bukan pada hal-hal yang diridhai oleh Tuhan sebagai pemberi
nikmat.”

Dari kesimpulan Cawidu di atas terlihat bahwa klaim kufr tidak hanya diarahkan pada
komunitas non-Muslim, tetapi juga komunitas Muslim. Kufr nikmat dan juhud
(menolak hal-hal yang bersifat gaib) misalnya, bisa saja terjadi pada individu-individu
yang secara institusional berikrar diri sebagai Muslim. Ini berarti, bahwa klaim kafir
domainnya bukanlah sekadar persoalan karena beda pandangan politik, atau karena
kebencian sebagai kelompok terhadap kelompok lain. Tetapi klaim kafir yang dibangun
oleh Alquran sebetulnya bergerak dalam wilayah etika sosial yang sangat luas—dengan
tanpa harus terjebak pada institusi agama—yang dasarnya adalah sikap jahat yang
merugikan manusia. Oleh karena itu, Alquran menegaskan bahwa mengingkari nikmat
Tuhan, menolak hal-hal gaib, hedonistis, munafik, dan tiranik, termasuk juga tindakan
kufr.

Anda mungkin juga menyukai