PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dri
kehidupan. Pendidikan bersifat mutlak dalam kehidupan baik dalam kehidupan peroragan,
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Mengingat arti penting pendidikan bagi kehidupan,
dengan ang diharapkan. Untuk itu, kemampuan guru sebagai tenaga kependidikan harus
benar-benar dipikirkan, karena gur yang brsentuhan langsung dengan murid dan menjadi
ujung tombak keberhasilan, serta melaksanakan pendidikan. Seorang guru mempunyai tigas
da tanggung jawab untuk mendorong murid agar dapat mengembangkan motivasi belajrnya
guna meningkatkan hasil belajar dan pencapaian hasl yang memuaskan. Upaya guru, yaitu
mengadakan pendekatan yang besifat bimbingan dan mengarahkan murid untuk aktif dalam
berbagai kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Selain itu ada hal yang tidak kalah
pentingnya, yakni memilih metode menngajar yang tepat dan berdaya guna.
Kegiatan mengajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks. Oleh karena itu, guu
dengan segenap kemampuan yang dimiliki ditunutut harus dapat memberdayakan proses
pembelajaran dikelas tanpa mengabaikan kondisi, dan kergaman sikap, karakter, seta
kemampuan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Salah satu usaha untuk
menciptakan suasana yang kondusif dikelas, yakni semua peserta didik harus menerima
pembelajaran yang disajikan. Kemampuan guru yang dimaksud adalah segenap wawasan dan
keterampilan menata dan mengolah segala elemen yang berkaitan dengan proses
Kegiatan pembelajaran disekolah harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
melalui strategi pembelajaran yang diatur oleh guru. (Yulius Tonapa,2002: 2) berpendapat
bahwa “Strategi pembelajaran merupakan garis besar haluan bertindak dalam proses
mengajar untuk mencapai tujuan. Salah satu usur strategi belajar mengajar adalah
Berdasarkan data serta informasi yang diperoleh dari sumber, bahwa hasil belajar
siswa kelas II pada mata pelajaran IPA dengan materi bagian-bagian tubuh hewan dan
tumbuhan di SD Negeri 182 Dannuang masih tergolong sangat rendah bahkan dibawah
standar ketuntasan seperti yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari hasil ujian semester
yang kurang memuaskan, dimana hamper semua siswa hanya memiliki nilai ketuntasan
sebesar 75 dan nilai yang didapatkan paling tinggi 65 s/d 70 yang tentunya ini tidak
memenuhi nilai KKM yang dtetapkan sekolah yaitu 75. Masih banyak siswa yang kurang
aktif dalam pembelajaran berlangsung seperti siswa kurang memperhatikan guru, mengantuk,
mengobrol dengan teman, malas mengerjakan tugas yang diberikan guru, atau pura-pura izin
Hal tersebut disebabkan karena proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan
materi bagian-bagian tubuh hewan dan tumbuhan dikelas II SD Negeri 182 Dannuang
sekolah dasar saat ini mengalami kesulitan belajar, hanya sebagian siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan baik dan sebagian siswa tidak berminat dalam belajar, tidak terampil
dalam mengikuti pembelajaran dengan baik, metode yang digunakan guru masih bersifat
controversial artinya sebatas ceramah dan pemberian tugas sehingga membuat siswa bosan
dan kurang minat untuk belajar karena proses pembelajaran yang tidak efektif, akibatnya
keefektifan proses pembelajaran serta dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
bahwa “media belajar segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan pembelajar
Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu melalui penggunaan
media gambar. Hamalik Oemar (2007 :43) berpendapat bahwa “media gambar adalah segala
sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan
atau pikiran”[5]
Levie & Levie (1975) yang membaca kembali hasil penelitian tentang belajar melalui
stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus
visual memuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat,
Rivai (dalam Sudjana 2005: 68) mengatakan bahwa “media gambar adalah media
yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi
pengungkapan kata kata dengan gambar-gambar.[7] Menurut solihati dalam Angkowa (2007:
27) “media gambar adalah alat bantu yang bersifat visual, yakni penyajian materi pengajaran
dengan menggunakan gambar tertentu sesuai dengan materi pelajaran”.[8] Angkowa (2007:
26) mengatakan “media gambar adala penyajian visual yang memanfaatkan rancangan
manusia, peristiwa, benda-benda, tempat dan sebagainya”.[9] Dari pendapat tersebut maka
dapat disimpulkan baha media gambar merupakan alat pembelajaran yang digunakan guru
untuk mempermudah dalam menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media visual
[Type text]
Berdasarkan fenomena diatas dan menginngat pentingnya media dalam proses
pembelajaran IPA sebagai langkah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu
perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas. Maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Media Visual pada Pembelajaran IPA
Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas II SD 182
B. Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka peneliti
1. Bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa melalui media visual pada mata
pelajaran IPA kelas 2 dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan dan tumbuhan
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui media visual pada mata pelajaran
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ialah agar dapat mengetahui cara meningkatkan prestasi
belajar siswa melalui media visual pada mata pelajaran IPA kelas 2 dengan materi bagian-