BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai amanat KTSP, bahwa model pembelajaran merupakan salah satu model
pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah menengah pertama, dan sekolah
menengah atas. Model pembelajaran ini pada hakikatnya merupakab suatu pendekatan
kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistic
dan otentik. Melalui pembelajaran IPA, peserta didik dapat memperoleh pengalaman
menerakan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih
untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara meneyluruh
(holistic), bermakana, otentik, dan aktif. Cara pengemasan penagalaman belajar yang
dirancang oleh guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik, yang berlangsung
1
2
yang penting dalam dunia pendidikan yang aptut diperhatikan, direncanakan, dan
penjabaran dari pola pembelajaran kolaboratif, yang menuntut adanya kerja sama
dan interaksi antara para siswa dalam emmbahas suatu materi pelajaran bersama
dengan guru di dalam kelas. Jadi, metode pembelajaran interaktif adalah metode
pembelajaran yang menunjukkan adanya interaksi antara guru dan siswa yang
merasa terhibur dan bisa belajar tanpa ia sadari. Sebab, pada dasarnya, manusia
itu akan lebih focus dan menerima dnegan lebih cepat jikan diberikan pengajaran
yang menyenangkan, menghibur, dan menggugah minat dan hasrat siswa untuk
2
3
B. Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang kami
4. Jenis Permainan Yang Bisa di Jadikan Sebagai Metode Pembelajaran Dalam kelas
C. Tujuan Penulisan
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu
cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada
siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting di
lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak menyenangkan dan tidak
membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat menangkap
4
5
1. Metode Ceramah
(lecturer), metode ini bagus jika penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik,
didukung alat dan media. Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ceramah adalah
isi ceramah harus mudah diterima dan dipahami serta mampu menstimulasi pendengar
(murid) untuk mengikuti dan melakukan sesuatu yang terdapat dalam isi ceramah.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberpa pertimbangan tertentu juga
pembelajaran
a. Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan. Dikatakan
berbeda dengan metode lain seperti demonstrasi atau peragaan. Dikatakan mudah
karena ceramah karena hanya mengandalkan suara guru sehingga tidak terlalu
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya materi pelajaran
yang cukup banyak dapat diringkas atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru
5
6
dapat mengatur pokok-pokok materi mana yang perlu ditekankan sesuai dengan
d. Melalui ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas karena sepenuhnya kelas
sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak
antaranya :
a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada
apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan
karena apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang
verbalisme.
c. Ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan jika guru kurang
memiliki kemampuan bertutur yang baik. Sering terjadi, walaupun secara fisik
siswa ada didalam kelas, tetapi secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti
mengantuk yang disebabkan oleh gaya bertutur guru yang tidak menarik.
6
7
d. Melalui ceramah sangat sulit untuk mengetahui apakan seluruh siswa sudah
kemudian tidak ada seoarang pun yang bertanya, hal ini tidak menjamin siswa
2. Metode Demonstrasi
Demontrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena membantu
siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa entang suatu proses, situasi, atau
b. Proses pembelajaran akan lebih menarik karena siswa tidak hanya mendengar,
c. Dengan cara mengamati secara langsung, siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian, siswa akan lebih
kelemahan, diantaranya :
7
8
metode ini tidak efektif lagi. Untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses
tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu sehingga dapat
demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk
3. Metode Diskusi
pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memcahkan suatu
a. Jenis-jenis diskusi
1) Diskusi kelas
8
9
Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan
masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi
kelopok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksaannya dimulai dengan
kedalam sub-masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Setelah
selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketuaa kelompok menyajikan hasil diskusinya.
3) Symposium
untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji memberikan
4) Diskusi panel
Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa
orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan pendengar. Diskusi panel
berbeda dengan jenis dikusi lainnya. Dalam diskusi panel, pendengar tidak terlibat
secara langsung tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang
melaksanakan diskusi. Oleh karena itu, agar diskusi panel aktif perlu digabungkan
dengan metode lain, misalnyadengan metode penugasan. Siswa diberikan tugas untuk
5) Seminar
Seminar merupakan bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah orang untuk
melakuakan kajian dan pembahasan suatu masalah (toppik atau tema) melalui gagas
pikiran dan tukar pendapat yang dipandu oleh seorang ahli. Sebagaimana dijelaskan
dalam KBBI (2008), seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas
suatu masalah di bawah pimpinan ahli (guru besar, pakar, dan sebagainya). Seminar
biasanya diawali oleh ‘pembicara kunci’ (keynote speaker) yang tujuannya untuk
memberikan arah (benang merah) materi dan jalannya diskusi. Setiap pembicara
membahas suatu topic atau tema dan mengacu pada tema seminar atau masalah utama
yang dibahas.
6) Kegiatan lokakarya
sehingga hal-hal yang bersifat konseptual dapat diturunkan kedalam suatu produk yang
siap dikembangkan atau dilaksanakan. Itulah nuansa berbeda antara seminar dan
penyusunan program sekolah, teknis penyusunan silabus. Dengan hasill tersebut, para
tersebut.
10
11
Ada beberapa kelebihan metode diskusi jika diterpakan dalam kegiatan belajar
mengajar.
1) Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususunya dalam
2) Dapat melatih untuk membeiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasalahan.
3) Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakakn pendapat atau gagasan secara
verbal. Disamping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat
orang lain.
dibawah ini
1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh dua atau tiga orang siswa
menjadi kabur.
3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak sesuai dengan
yang direncanakan.
4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang
4. Metode Simulasi
semua proses pengajaran dapat dilakuakan secara langsung pada objek yang
sebenarnya. Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Gladiresik merupakan salah satu contoh
untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga
1) Sosiodrama
12
13
2) Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak
trapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya,
dialaminya.
3) Role playing
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
pristiwa actual, atau kejadian kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.
Topic yang dapat diangkat untuk role plaing misalnya memainkan peran sebagai juru
kampanya suatu partai atau gamabran keadaan yang mungkin muncul pada abad
teknologi informasi.
4) Peer teaching
Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada
tema-teman calon guru. Selain itu peer teaching merupakan kegaiatn pembelajran yng
dilakukan seseorang siswa kepada siswa linnya dan salah satu siswa itu lebih
5) Simulasi game
Simulasi game merupakan bermain peran, para siswa berkompetisi untuk mencapai
13
14
1) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
disimulasikan.
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak terlalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan dilapangan.
2) Pengelolaan yang kurang baik, saling menjadikan simulasi sebagai alat hiburan,
3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam
melakukan simulasi
14
15
Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas
dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu
Uraian diatas menggambarkan bahwa resitasi sebagai metode ( belajar ) dan atau
sendiri, atau menampilkan diri dalam menyampaikan suatu ( puisi, syair, drama) atau
melakukan kajian maupun uji coba sesuai dengan tuntutan kualifikasi atau kompetensi
yang ingin dicapai. Resitasi dilakukan dalam rangka untuk merangsang siswa agar
tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan memungkinkan untuk memperoleh hasil
yang permanen.
2) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa
1) Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan
orang lain
2) Karena perbedaan individu, maka tugas apabila di berikan secara umum mungkin
3) Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan
komunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertaya guru
menjawab. Metode Tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berfikir siswa dan
ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.
2) Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.
16
17
walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini
2) Membutuhkan waktu yang sangat banyak dalam proses Tanya jawab dari furu
untuk siswa
pengertian bahwa siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan
kelompok)
1) Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta yang aktif dan
mampu untuk berpern sedangkan peserta didik yang terbelakang tidak berbuat apa-
apa
17
18
2) Mmerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik dan ruangan maupun
belajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir karena dalam problem solving
dapat menggunakan metode metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai
berorientasi “learner centered” dan berpusat pada pemecahan suatu maslaah oleh siswa
melalui kerja kelompok. Metode pronlem solving sering disebut “ metode ilmiah” (
scientific method) karena langkah langkah yang digunakan adalaha langkah ilmiaj\h
2) Dapat melatih dan membiasakan para siswa untuk menghadapi dan memecahkan
Team teaching pada dasarnya ialah metode mengajar 2 orang guru atau lebih
bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa. Jadi kelas dihadapi oleh beberapa
guru. Stem regu banyak macamnya. Untuk satu regu tidak hanya dihadapi guru secara
formal saja, tetapi dapat melibatkan orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan
atau keterampilan dari apa yang telah dipelajar. Drill secara denotative merupakan
keterampilan serta dapat mengembangkan sika dan kebiasaan. Latihan atau terlatih
eruakan proses belajar dan mebiaaskan diri agar mampu melakukan sesuatu.
Mengingat latihan ini kirang mengembangkan bakat / initsiatip siswa untuk berfikir,
umum. Karyawisata disini artinya kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar, contoh
nya mengajak siswa ke gedung pengadilan selama 1 jam pelajaran. Jadi, karyawisata
tersebut tidak mengambi tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu
19
20
yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study
tour.
Banyak metode yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata
pelajaran IPA di sekolah dasar, setiap metode yang telah dipaparkan diatas mulai dari
metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, tugas dan resitasi, tanya jawab, kerja
kelompok, problem solving, sistem regu (team teaching), latihan (drill), dan
mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, hanya saja dalam pemilihan metode-metode
tersebut disesuaikan dengan strategi apa yang akan digunakan agar sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai tanpa mengabaikan hal yang menjadi inti dari suatu
pembelajaran yaitu proses perubahan perilaku. Penentuan dan pemilihan metode dalam
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa merupakan faktor
utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa
tingkatan dalam tujuan pembelajaran, tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan
(Instruksional).
diharapkan dapat diketahui, disikapi dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses
Oleh karena itu, pemilihan metode mengajar harus berdasarkan pada tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa. Tujuan institusional adalah
tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, Tujuan bidang studi adalah
tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan
tujuan pembelajaran yaitu tujuan yang harus dicapai dalam suatu pokok bahasa.
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar
adalah karakteristik bahan pelajaran. Ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi
dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau ide dan gagasan sesuatu.
Artinya, guru akan memilih metode mana yang dianggap sesuai jika akan
b. Aspek fakta (fact) Fakta merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan
dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki esensi objek dan
waktu, seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan peristiwa atau sejarah.
21
22
dengan aturan, dalil, hukum, ketentuan, dan prosedur yang harus ditempuh. Aspek
dengan aspek perilaku yang balk dan buruk, yang benar dan salah, yang
tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif
Penggunaan metode ini kurang tepat jika digunakan pada jam pelajaran yang alokasi
waktunya relatif singkat sehingga penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula
22
23
Faktor siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental
(faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bisa
mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk
supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar. Posisi tempat duduk tidak harus
seperti kelas formal reguler, tetapi bersifat fleksibel dan mendukung terhadap proses
metode eksperimen atau pemecahan masalah maka siswa yang bersangkutan harus
media, dan sumber belajar. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang
sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alai belajar yang lengkap. Dalam hal ini perlu
diupayakan, apabila guru dan siswa akan menggunakan alat atau fasilitas maka guru
pesan lisan (bahasa) harus dapat dipahami siswa sehingga siswa tidak menimbulkan
23
24
24
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh
guru untuk mengaplikasikan strategi belajar yang sudah ditentukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada banyak metode yang dapat
demonstrasi, diskusi, simulasi, tugas dan resitasi, tanya jawab, kerja kelompok,
gunakan, factor siswa (peserta didik), fasilitas, media dan sumber belajar.
B. SARAN
Sebagai calon seorang guru yang nantinya akan mengajar dalam kelas, kita harus
memiliki wawasan yang luas, tentang bagaimana cara mengajar yang menarik bagi
siswa dan tidak membosankan. Setelah membaca makalah ini, disarankan kita dapat
menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan keadaan kelas,
25
2626
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tipspendidikan.site/2015/12/pengertian-metode-pembelajaran-
menurut.html
http://akhmuhammadarifin.blogspot.co.id/2013/05/faktor-faktor-yang-perlu.html
http://qonitahkurnianingsih.blogspot.co.id/2016/12/macam-macam-metode-pembelajaran-
ipa-di.html
http://rinades123.blogspot.co.id/2016/10/makalah-metode-pembelajaran-ipa-di-sd.html
26