Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 12 SEMARANG

Nomor: 421 / / 2007


TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
A. ASAS UMUM :
Peserta didik SMP Negeri 12 Semarang :
1. Kapan dan dimana saja selalu menjunjung tinggi tata susila
2. Sebagai warga negara yang berpendidikan, berjiwa Pancasila yang senantiasa
menjadi contoh dalam hal:
2.1 Taat pada hukum dan Undang-Undang Negara.
2.2 Taat pada peraturan yang ditetapkan oleh petugas negara dan tata tertib sekolah.
2.3 Hormat pada orang tua, Bapak/Ibu, Bapak/Ibu Guru dan Karyawan serta siapa
saja yang patut dihormati.
3. Persatuan dan kekeluargaan terhadap teman-teman sekolah dan sesamanya yang
semuanya merupakan satu keluarga besar SMP 12 Semarang.
4. Senantiasa bersikap ramah dan saling menghargai terhadap sesamanya.
5. Menjunjung tinggi dan mengamalkan wawasan wiyata mandala.
6. Segala perkataan dan perbuatan dapat menunjukkan sebagai pemuda/pemudi
Indonesia yang Pancasilais, berbudi luhur dan insaf akan pandangan dan tuntutan
umum kepada dirinya.
B. TATA TERTIB BERSEKOLAH
1. Siswa diwajibkan datang 10 menit sebelum bel masuk.
2. Siswa terlambat datang kurang 15 menit harus lapor kepada guru piket / guru BK
dan diizinkan masuk sekolah.
3. Bila siswa datang terlambat lebih 15 menit:
a. Mengikuti pelajaran pada jam berikutnya.
b. Mengerjakan tugas-tugas tertentu yang diberikan sekolah.
c. Dipulangkan oleh sekolah setelah tiga kali peringatan.
4. Bel pertama tanda masuk dibunyikan, siswa diharuskan segera memasuki kelas
masing-masing.
5. Sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran berakhir siswa berdoa bersama
dipimpin guru/ketua kelas.
6. Bila guru belum datang dan berhalangan datang siswa diharap tenang dalam kelas,
sedang ketua kelas/siswa yang piket pada hari itu segera melapor kepada urusan
kurikulum/guru piket.
7. Siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan sekolah
8. Siswa wajib bertanggungjawab atas terwujudnya 7 K (Kedisiplinan, keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan).
9. Bila siswa merusak / menghilangkan / mengotori barang sekolah atau bukan
miliknya wajib memperbaiki / mengganti / membersihkan dengan segera dan
mendapat sanksi.
10. Siswa yang karena sakit / sesuatu hal berhalangan hadir masuk sekolah diminta
mengusahakan surat dari orang tua / wali / dokter pada hari itu atau bila terpaksa
satu hari sesudahnya untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah / Bimbingan
Konseling / Wali Kelas.
11. Izin tidak masuk sekolah paling lama 3 (tiga) hari, dengan surat permohonan izin
dari orang tua / wali / dokter yang disampaikan kepada Wali Kelas.
12. Siswa yang meninggalkan halaman sekolah diwajibkan minta izin kepada Kepala
Sekolah / BK / guru piket dengan menyerahkan surat permohonan dari orang
tua/wali, izin akan diberikan bila ada alasan/bukti yang sesuai dengan kepentingan.
13. Siswa mengikuti pendidikan agama sesuai dengan agama siswa ybs.
14. Pada waktu jam pelajaran olah raga/pelajaran selesai, kelas harus ditutup / dikunci
dengan kunci kelas masing-masing.
15. Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa izin / alpa atau meninggalkan jam-jam
pelajaran / membolos akan mendapat sanksi dari sekolah.
16. Siswa diwajibkan membawa kartu OSIS setiap hari sekolah.
17. Setelah pelajaran selesai siswa yang tidak ada kegiatan sekolah (ekstra/tugas lain)
segera kembali ke rumah.
18. Pindah kelas pada jam pelajaran harus dilaksanakan dengan cepat, tenang dan tertib
19. Makan / jajan hanya dilakukan pada waktu istirahat di tempat yang telah disediakan
20. Pada jam pelajaran agama Islam, yang beragama non Islam harus belajar di ruang
agama sesuai dengan yang ditentukan.
21. Pada saat pelajaran Penjaskes Orkes wajib memakai pakaian OR yang ditetapkan
oleh sekolah.
22. Iuran sumbangan pendidikan dibayar setiap bulan paling lambat pada tanggal 10.
23. Setiap siswa harus memakai namanya sendiri dijahit pada baju di dada sebelah
kanan dengan dasar putih huruf balok warna hitam.
C. PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
Petikan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 100/C/Kep/D/1991 tanggal 16 Februari 1991 tentang Pakaian Seragam
Sekolah.
I. Pakaian Seragam Harian
1. Pakaian Seragam Harian Putri:
- Blus bentuk biasa, lengan pendek, memakai satu saku tanpa tutup, disebelah
kiri, warna putih dipakai dan dimasukkan ke dalam rok.
- Rok dengan dua stoploi di depan, risleting di belakang satu saku
tersembunyi di samping kiri, di pinggang disediakan tempat ikat pinggang,
panjang rok 5 cm di bawah lutut, warna biru
- Ikat pinggang ukuran 3 cm, warna hitam
- Sepatu hitam, kaos kaki pendek warna putih
2. Pakaian Seragam Harian Pria:
- Kemeja bentuk biasa, lengan pendek, memakai satu saku tanpa tutup
disebelah kiri warna putih, dipakai dan dimasukkan ke dalam celana.
- Celana pendek model biasa, tanpa lipatan, panjang celana 10 cm di atas
lutut. Bagian pinggang disediakan untuk ikat pinggang, saku biasa di
samping kiri kanan dan satu di belakang kanan (bukan saku tempel) dengan
tutup, warna biru.
- Ikat pinggang ukuran 3 cm, warna hitam polos.
- Sepatu hitam, kaus kaki pendek, warna putih.

II. Pakaian Seragam Upacara


Pakaian seragam upacara ditambah dengan mengenakan topi pet warna biru, tanda-
tanda/atribut.
 Badge OSIS SMP, dikenakan pada saku blus/kemeja, bahan kain
 Tanda lokasi, tertulis nama sekolah, serta nama kota, di kanan pada lengan
blus/kemeja kanan dekat jahitan bahu, tulisan hitam, bahan kain.
III. Siswa wajib mengenakan seragam sesuai ketentuan sebagai berikut :
 Senin – Rabu : Putih – biru.
 Kamis – Jumat: Batik khas – coklat.
 Sabtu : Pramuka.
D. LARANGAN-LARANGAN
Siswa-siswi SMP Negeri 12 Semarang dilarang:
1. Meninggalkan pelajaran tanpa izin (membolos)
2. Membawa, menyimpan, menghisap rokok, ganja dan narkotika, dan minuman
keras dimanapun berada lebih-lebih di lingkungan sekolah.
3. Membawa sepeda motor di sekolah
4. Menjadi anggota suatu gank
5. Membawa, menyimpan atau menggunakan senjata api/tajam, petasan, barang-
barang yang membahayakan atau barang-barang yang tidak senonoh (bacaan, foto,
gambar yang tidak senonoh) ke / di sekolah.
6. Memakai topi, selain topi sekolah selama di sekolah.
7. Berambut gondrong / kliwir / model lain yang tidak lazim bagi siswa / disemir
warna selain hitam.
8. Memakai perhiasan / tindikan bagi siswa putra. Bagi siswa putri tidak
diperbolehkan memakai perhiasan / make up yang berlebihan.
9. Memakai sepatu sandal pada jam-jam sekolah.
10. Menghidupkan HP, Pager, dan sejenisnya selama pelajaran berlangsung.
11. Mengadakan acara ulang tahun di sekolah.
12. Menerima tamu dari luar kecuali seizin Kepala Sekolah / guru BK / guru piket.
13. Bertato di anggota tubuh.
14. Membawa dan atau menggunakan penghapus cair ( mis : tip ex ) di sekolah.
E. SANKSI-SANKSI
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi:
1. Pelanggaran seragam sekolah dan KBM langsung ditangani oleh guru / wali kelas /
guru BK
2. Siswa yang berkelahi, mencuri, membawa dan membunyikan petasan, membawa
dan atau menggunakan obat terlarang / minuman keras senjata api / tajam akan
ditangani bersama Kepolisian dan. sanksinya langsung dikembalikan kepada orang
tua.
3. Bagi siswa yang membuang atau melihat sampah tidak dibuang pada tempatnya
dikenakan sanksi sebesar Rp. 5.000 ( lima ribu rupiah ) atau membersihkan tempat
lain yang ditentukan oleh pihak sekolah.
4. Bagi siswa yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah atau di luar sekolah
diberikan sanksi menandatangani surat pernyataan terakhir dihadapan Guru BK,
Wali Kelas dan Kepala Sekolah atau dikembalikan kepada orang tua.
5. Siswa yang menikah / hamil / melakukan pelanggaran susila selama mengikuti
pendidikan, dikembalikan kepada orang tua.
6. Siswa yang mengucapkan / membuat tulisan yang tidak menyenangkan kepada
warga sekolah, diberi sanksi membuat pernyataan terakhir atau dikembalikan
kepada orang tua.
7. Pelanggaran tata tertib yang lainnya dengan sanksi :
7.1 teguran lisan I, II dan III.
7.2 membuat pernyataan terakhir.
7.3 dikembalikan kepada orang tua.
Keputusan ini dibuat agar diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya, dan dapat
ditinjau kembali jika ditemukan kesalahan.
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 16 Juli 2007

Kepala Sekolah

Drs. Parlin, M.Ag


NIP. 131613473
Tembusan diberikan kepada Yth :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang
2. Orang Tua/Wali Siswa
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai