Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PEMATANG KARAU
Alamat : Jl, Ampah – Buntok Km. 16 Bambulung Kode Pos 73653

PERATURAN SEKOLAH
Nomor : 421.3 / / 2015

T E N TA N G

TATA TERTIB SISWA


SMP NEGERI 1 PEMATANG KARAU
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PEMATANG KARAU
Alamat : Jl, Ampah - Buntok Km. 16 Bambulung Kode Pos 73653

PERATURAN SEKOLAH
Nomor : 421.3 / 188 / 2015

TENTANG

TATA TERTIB SISWA

A. PENDAHULUAN
1. Sekolah adalah pendidikan dan pengajaran formal
2. Sekolah adalah sumber disiplin dan tempat berdisiplin untuk mencapai ilmu
pengetahuan yang dicita-citakan
3. Sekolah sebagai pusat kebudayaan bangsa dan negara Republik Indonesia

B. HAK
1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran, sesuai dengan UUD 1945
pasal 33 ayat 1
2. Siswa berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan
3. Setiap siswa dapat menggunakan fasilitas yang ada ( laboratorium, perpustakaan,
sarana olah raga, kesenian, dll) dengan berpedoman pada tata tertib yang telah
ditetapkan
4. Siswa dapat berkonsultasi melalui prosedur yang ditetapkan dan untuk perbaikan
situasi belajar mengajar di sekolah

C. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
1. Bertindak serta bersikap sopan santun terhadap Bapak/Ibu guru, Kepala Sekolah,
Pegawai baik didalam maupun diluar sekolah, demikian pula antara sesama siswa
dalam rangka menjunjung tinggi nilai budaya Bangsa yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
2. Pada saat Guru/Pegawai, Kepala Sekolah/Pengawas/ Kepala Dinas maupun pejabat lain
masuk ruangan kelas semua siswa harus berdiri sebentar memberi penghormatan
dipimpin oleh ketua kelas, setelah itu duduk kembali dengan tenang
3. Setiap siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan
oleh sekolah antara lain : Kepramukaan, olahraga, kesenian

D. PENGGUNAAN PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH


1. Pakaian seragam sekolah dikenakan setiap hari belajar di sekolah dan dipertemukan
yang ada hubungannya dengan pendidikan dan pengajaran (misal : les sore, peringatan
hari-hari besar keagamaan)
2. Hari Senin-Rabu mengenakan pakaian seragam biru putih
3. Hari Kamis mengenakan pakaian seragam batik identitas
4. Hari Jumat mengenakan Kostum Olah Raga
5. Hari Sabtu mengenakan Pakaian Seragam Pramuka

E. KETERANGAN PAKAIAN SERAGAM SISWA SMP


1. Seragam Harian Putri Mengenakan :
- Baju bentuk biasa, memakai kancing, kerah bentuk scheller lengan pendek,
memakai satu saku tanpa tutup sebelah dada, warna putih. Baju dipakai didalam rok
- Rok, dengan dua stoplooi disebelah depan, rissleting dibelakang satu saku
tersembunyi disamping kiri pinggang disediakan tempat ikat pinggang,
panjang rok 5 cm dibawah lulut, warna biru hitam (blue black)
- Ikat pinggang, lebar 1,5 cm, warna hitam
- Kaus kaki pendek putih
- Sepatu model putri bentuk rendah, tertutup (depan atau tanpa tali sepatu) tumit
rendah, warna hitam bahan kain atau kulit
- Bagi siswa muslim yang sudah terbiasa mengenakan
jilbab,diperbolehkan;potongan dan ukuran menyesuaikan pengaturan
Seragam SMP busana muslim.

2. Seragam Upacara Putri


- Tutup kepala warna biru

3. Seragam Harian Putra mengenakan :


- Baju kemeja biasa, kerah model sport, lengan pendek memakai satu saku tanpa
tutup sebelah kiri dada, warna putih, kemeja dipakai didalam baju
- Celana pendek, model biasa, panjang celana 10 cm diatas lutut bagian pinggang
disediakan untuk ikat pinggang, saku biasa disamping kiri kanan dan satu
dibelakang kanan pakaian tutup, warna biru hitam
- Ikat pinggang, lebar 2 cm warna hitam
- Kaus kaki, ukuran bawah betis, warna putih
- Sepatu model putra, bentuk rendah tertutup dengan tali sepatu warna : hitam,
bahan jenis kain atau kulit

4. Seragam Upacara Putra mengenakan


- Tutup kepala warna biru

5. Tanda-tanda, siswa putra atau putri mengenakan :


Bagde OSIS SMP, dikenakan pada saku blus atau kemeja, bahan lain.
- Tanda lokasi tertulis nama sekolah, nomor dan kabupaten dikenakan pada lengan
blus/kemeja kanan dekat jahitan bahu, tulisan hitam, bahan kain

6. Mengenakan Seragam Pramuka :


- Untuk celana/rok warna coklat tua
- Untuk baju/blus warna coklat muda
- Mengenakan model, bentuk disesuaikan dengan keputusan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka
- Tanda tutup kepala dan tanda dasi (kecuali sewaktu upacara)
- Sepatu bentuk rendah tertutup dengan tali sepatu warna hitam dan bahan kain atau
Kulit.

F. KEHADIRAN SISWA
a. Kehadiran siswa di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum kegiatan sekolah
dimulai
b. Apabiala seorang siswa terlambat, wajib melapor kepada guru piket untuk
mengemukakan alasan yang syah, dan kalau diizinkan guru piket barulah
diperkenakan mengikuti pelajaran yang sedang berjalan.
c. Bila seorang siswa tidak dapat hadir disekolah maka pada hari pertana masuk sekolah
harus memperlihatkan surat keterangan yang syah :
1. Surat keterangan orang tua/wali
2. Surat keterangan dokter,bila sakit lebih dari dua hari
d. Bila siswa karena sesuatu hal dan lain hal harus meninggalkan jam pelajaran, ia
harus mendapatkan persetujuan Kepala Sekolah dengan guru piket
e. Bila siswa karena sesuatu dan lain hal tertentu tidak dapat mengikuti pelajaran selama
beberapa hari, harus mengajukan permohonan orang tua/wali
f. Siswa tidak dibenarkan berada dalam ruangan kelas pada jam istirahat

G. LAIN-LAIN
1. Pemeliharaan dan penjagaan keamanan, ketertiban, keindahan atas kelas masing-
masing serta sekolah secara keseluruhan merupakan tanggung jawab para siswa
bersama-sama berdasarkan prinsif kekeluargaan
2. Orang tua wajib memenuhi panggilan sekolah, dalam rangka tehnis pendidikan
Anaknya
H. LARANGAN-LARANGAN
1. Tidak dibenarkan meninggalkan pekarangan sekolah selama jam sekolah terkecuali ada
alasan-alasan tertentu dengan seijin Kepala Sekolah melalui Guru Piket.
2. Tidak diperkenankan merokok dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah.
3. Tidak dibenarkan berpakaian yang bertentangan dengan Nilai budaya Indonesia serta
bersolek dan berhias yang berlebih-lebihan yang tidak cocok dipakai oleh seorang
siswa.
4. Tidak dibenarkan menggunakan Pakaian Seragam Sekolah ditempat-tempat
tertentu;Bar,Disco dan Pertemuan-pertemuan yang tidak ada hubungannya dengan
pendidikan dan pengajaran.
5. Tidak dibenarkan mengenakan pakaian seragam sekolah seenaknya nsendiri sebab
akan menurunkan citra siswa dan merusak nama baik sekolahnya, misal :
kotor,kumal,lusuh,robek,lepas jahitannya,baju dikenakan diluar celana/rok,kemeja
terbuka (terlihat dada) tidak berkancing,lengan baju digulung,menambah atribut
lain,tidak berkaos kaki dan sepatu tidak disemir atau dicuci.
6. Tidak dibenarkan menerima tamu tanpa ijin Guru Piket.
7. Tidak dibenarkan membawa senjata api,senjata tajam berupa apapun yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan dan pelajaran Sekolah.
8. Tidak dibenarkan membawa,menyimpan,mengedarkan minuman keras atau minuman
yang memabukkan serta obat bius (ganja,heroin,morphine dsb ).
9. Tidak dibenarkan membawa,menyimpan dan mengedarkan buku bacaan,film dan media
lainnya yang bertentangan dengan susila dan nilai budaya Nasional dan moral
Pancasila.
10. Tidak dibenarkan berkelahi baku hantam baik secara perorangan,kelompok maupun
bersama-sama secara masal.
11. Tidak dibenarkan melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan
material milik sekolah.
12. Tidak dibenarkan membentuk Organisasi lain selain OSIS tanpa seijin Kepala Sekolah.
13. Tidak diperbolehkan membawa HP ke sekolah saat Kegiatan Belajar Mengajar
berlangsung.

I SANKSI-SANKSI
Barang siapa yang melanggar dan tidak mengindahkan ketentuan ketentuan tersebut diatas
dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut :
1. Siswa yang tidak memakai pakaian seragam sesuai jadual yang ditentukan,disuruh
pulang mengganti pakaian.
2. Peneguran secara lesan dilakukan apabila seorang siswa tidak memenuhi salah satu dari
tata tertib yang menjadi kewajibannya.
3. Peringatan tertulis yang disampaikan kepada orang tua murid dilakukan apabila seorang
siswa sudah dalam satu bulan mendapat dua kali teguran secara lesan karena tidak
mentaati ketentuan seperti dimaksud point 2 diatas.
4. Pemanggilan orang tua dilakukan apabila seorang siswa sudah mendapat peringatan
tertulis dua kali dalam satu satu bulan karena tidak mentaati ketentuan yang dimaksud
pada point 2 diatas.
5. Pemberhentian sementara (skorsing) selama satu hari dikenakan apabila :
a. Sudah dua kali pemanggilan orangtua murid secara tertulis dalam satu bulan.
b. Siswa kedapatan membawa salah satu alat atau media yang tercantum pada point
H nomor 7 diatas.

6. Pemberhentian Sementara (skorsing) selama tiga hari dikenakan apabila :


a. Kedapatan membawa senjata tajam yang tidak sesuai penggunaannya dengan
kegiatan pelajaran.
b. Membentuk/menjadi anggota organisasi selain OSIS.
c. Kedapatan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kegiatan sekolah.
7. Pemberhentian sementara (skorsing) selama enam hari dikenakan apabila siswa :
a. Berkelahi, baku hantam secara perorangan dalam sekolah, secara berkelompok
maupun masal dengan membawa nama sekolah didalam maupun diluar sekolah
b. Kedapatan yang kedua kalimya membentuk suatu organisasi selain OSIS
c. Kedapatan yang kedua kalinya membawa senjata tajam
8. Memberhentikan sementara (skorsing) selama 15 hari dikenakan apabila seseorang
siswa :
a. Kedapatan yang ketiga kalinya membawa minuman keras
b. Kedapatan yang ketiga kalinya membawa senjata tajam
c. Kedapatan yang ketiga kalinya tidak menaati peraturan sekolah
d. Kedapatan yang ketiga kalinya membentuk/mengikuti kegiatan organisasi lain
selain OSIS
9. Seorang siswa tidak diizinkan masuk sekolah selama ia menurut ketentuan-ketentuan
yang berwajib berstatus tahanan
10. Dikeluarkan dari sekolah dikenakan apabila seseorang siswa :
a. Kedapatan kedua kalinya berkelahi dalam jangka waktu satu tahun
b. Kedapatan membawa senjata api genggam atau sejenisnya dan senjata api lainnya
kepekarangan sekolah
c. Ikut terlibat atau menggerakan/menghasut orang lain dalam perkelahian antar
siswa, kelompok maupun perkelahian masal yang membawa nama sekolah
d. Melawan guru secara fisik
e. Seorang siswa absen selama 7 hari berturut-turut tanpa berita yang syah
sedangkan orang tua telah dipanggil dan panggilan tersebut tidak dipenuhi pada
hari keempat atau hari ketujuh
f. Karena melakukan perbuatan pidana ia dinyatakan bersalah dan dihukum oleh
pengadilan disertai hukuman tambahan berdasarkan Pasal 35 ayat 1 Sub 6 KUHP

J. PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum atau tidak diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian
2. Tata tertib ini berlaku untuk SMP Negeri 1 Pematang Karau sejak tanggal
dikeluarkannya tata tertib ini.

Ditetapkan di : Bambulung
Pada tanggal : 14 Agustus 2015

Kepala Sekolah ;

TUKIMIN,S.Pd
NIP.195808710 197903 1 008

Anda mungkin juga menyukai