BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap, berucap, bertindak selama melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah, untuk
menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang
efektif.
2. Tata Krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan norma-norma di sekolah dan
masyarakat sekitar, yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan-santun, pergaulan, kedisiplinan,
ketyertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, dan keamanan, serta nilai-nilai yang mendukung
kegiatan belajar yang efektif.
3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini
secara konsekuen dan penuh kesadaran.
Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:
Senin : Putih – Bawahan putih
Selasa : Batik SSN 215 – Bawahan Putih
Rabu : Putih – Bawahan biru
Kamis : Batik 215 – Bawahan hitam
Jumat : Hijau 215 – Bawahan hitam
a. Umum
1. Sopan, bersih, dan rapi sesuai dengan ketentuan sekolah yang berlaku
2. Baju atasan sesuai dengan ketentuan sekolah dan mengenakan dasi berlogo sekolah
3. Memakai badge OSIS dan identitas sekolah
4. Topi sekolah sesuai ketentuan
5. Ikat pinggang warna hitam, tidak berkepala besar, tidak bergir, dan tidak
bertuliskan (standar)
6. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis, tidak tembus pandang, tidak ketat, dan
tidak membentuk lekuk tubuh
7. Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris yang berlebihan
b. Khusus Laki – laki
1. Baju dimasukkan kedalam celana dan memakai kaos dalam (singlet berwarna putih)
2. Celana panjang sesuai ketentuan (lebar lingkar kaki 18 cm), tidak bermodel pensil
dan tidak menggantung (di atas mata kaki)
3. Memakai Celana dan lengan baju tidak digulung, memakai lebel nama,
mengenakan dasi berlogo sekolah, serta topi pada saat upacara
c. Khusus Perempuan
1. Baju dimasukkan kedalam rok, memakai kaos dalam (singlet berwarna putih)
2. Panjang rok sesuai ketentuan (dikenakan di pinggang)
3. Bagi siswi yang berjilbab, panjang rok sampai mata kaki, jilbab warna putih, dan
mengenakan dasi berlogo sekolah serta topi pada saat upacara
4. Tidak memakai perhiasan dan aksesoris berlebihan
5. Lengan baju tidak digulung
2. Pakaian Olah Raga
Untuk pelajaran olah raga siswa wajib memakai pakaian olah raga yang ditetapkan sekolah.
Setelah olah raga pakaian diganti kembali dengan seragam sekolah
Pasal 2
RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP
1. Umum
Siswa dilarang:
a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut dan kuku
c. Bertato
2. Khusus siswa laki – laki
a. Berambut pendek dan rapi
b. Tidak bertindik dan memakai anting
c. Tidak memakai kalung, cincin dan gelang
d. Rambut tidak berkuncir
3. Khusus Siswa perempuan
a. Tidak memakai make up atau sejenisnya
b. Tidak memakai perhiasan dan aksesoris berlebihan
c. Bertindik dan memakai anting secara wajar (jika ada, bertindik dan memakai anting
sepasang)
Pasal 3
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara
perlengkapan kelas yang terdiri dari:
a. Penghapus, whiteboard, dan alat tulis
b. Taplak meja dan vas bunga
c. Sapu ijuk, pengki plastik, tempat sampah, dan kemoceng
3. Tim piket kelas mempunyai tugas :
a. Membersihkan lantai dan dinding serta merapihkan bangku-bangku dan meja setelah
jam pelajaran selesai
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya menyiapkan alat-alat
tulis, membersihkan whiteboard, dan lain-lain
c. Merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket,
papan absensi dan hiasan lainnya
d. Melengkapi meja guru dengan taplak dan vas bunga
e. Menulis papan absensi kelas
f. Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran yang di kelas
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya: coret-coret, berbuat gaduh
(ramai), pemalakan/mengompas, serta merusak benda-benda yang ada dikelas
4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar kecil atau toilet, halaman
sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah
5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah
dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama
7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan berjalan baik di kelas, perpustakaan,
laboratorium, maupun ditempat lain di lingkungan sekolah
8. Setiap siswa menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku
di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya
9. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan
Pasal 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
1. Upacara bendera setiap hari Senin dan upacara hari-hari besar nasional siswa wajib
mengikuti dengan pakaian yang telah ditentukan sekolah
2. Peringatan hari-hari besar :
a. Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional,
seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dan lain-lain sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
b. Setiap siswa wajib mengikuti peringatan hari- hari besar keagamaan, seperti
Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Natal, Paskah, sesuai dengan agama yang dianut
dan ketentuan yang berlaku
Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN
1. Setiap siswa wajib membawa kitab suci menurut agama dan keyakinannya masing-
masing selama kegiatan tadarus dan doa pagi
2. Sertiap siswa muslim wajib menjalankan sholat dzuhur berjamaah dan sholat Jumat
di Masjid SMPN 215
3. Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah
termasuk Pesantren Ramadhan
4. Bagi siswa non muslim kegiatan keagamaan diatur oleh sekolah dengan
kesepakatan orang tua
Pasal 8
LARANGAN – LARANGAN
Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut:
1. Merokok, meminum-minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika, obat
psikotropika dan obat terlarang lainnya.
2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam atau di luar sekolah
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya
4. Merusak sarana dan prasarana sekolah
5. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot, dan peralatan sekolah lainnya
6. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina atau menyapa antar sesama siswa
atau warga sekolah dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak pantas.
7. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan sekolah, seperti:
senjata tajam atau alat-alat yang membahayakan keselamatan orang lain
8. Membawa, membaca, mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video
pornografi
9. Berjudi dalam bentuk apapun di lingkungan sekolah
10. Memesan atau memperjualbelikan kaos, stiker, gambar (logo), aksesoris dan benda-
benda lain
11. Memakai pin, membawa uang berlebihan, membawa kendaraan bermotor ke sekolah
12. Membawa Hand Phone (HP) atau ponsel ke sekolah, jika terjadi pelanggaran, HP
(ponsel) tersebut akan diamankan oleh pihak sekolah dan dikembalikan kepada orang tua
dengan membuat surat pernyataan/ perjanjian di atas segel/ materai
13. Melakukan tindakan asusila
14. Melakukan tindakan pelecehan seksual
15. Berpacaran di lingkungan dan luar sekolah
16. Menikah dan atau hamil
Pasal 9
PENJELASAN TAMBAHAN
1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju
dan jika disisir kea rah depan menutupi alis mata
2. Sepatu hitam dengan tali hitam dan kaos kaki putih polos (tidak bercorak) 3/4.
3. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan
BAB II
PENGHARGAAN DAN SANKSI
1. Siswa yang berprestasi di bidang akademik dan nonakademik akan mendapat penghargaan
dari sekolah berupa:
a. Piagam/ sertifikat
b. Hadiah (disesuaikan kemampuan sekolah)
2. Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tata karma dan
tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Teguran
b. Penugasan
c. Pemanggilan orang tua
d. Skorsing
e. Dikembalikan kepada orang tua
BAB II
LAIN-LAIN
1. Tata tertib kehidupan sosial ini mengikat siswa sejak berangkat sekolah sampai tiba di rumah
kembali
2. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan atau semenjak siswa mulai menjadi murid
di sekolah ini
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tata tertib dan tata karma ini akan diputuskan lebih lanjut
melalui rapat dewan guru