Anda di halaman 1dari 11

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang

terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di
bawah permukaan sebagai batuan intrusif(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai
batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang
sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu
dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.
Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah
permukaan kerak bumi.

1. Basalt
2. Granit
3. Andesit
4. Diorit
5. Obsidian

http://paskalgeografi.blogspot.com/

batuan.pdf
Klasifikasi batuan beku dilihat dari perbandingan antara total alkali dan silica (SiO2)

KLASIFIKASI BATUAN BEKU BERDASAR PADA AFTER IUGS


Nanopdf. Klasifikasi-batuan-beku
Bowen Reaction Series
Menurut Williams (1954) batuan beku dilihat dari susunan kimianya dapat dibagi
atas:
1. Batuan beku asam (acidic/sueous rocks) mengandung kadar silika ± 66 %, kadar
kuarsa lebih dari 10 %, kadar ortoklas (potasium feldspar) sedikitnya ½ total feldspar,
warna cerah.
2. Batuan beku intermedier (intermediare igneous rocks), batuan ini mengandung kadar
silika 52-66%, kemungkinan ada kuarsa, warna agak gelap. Contoh : diorite,andesite.
3. Batuan beku basa (basic igneous rocks) mengandung 45-52% silika, berwarna gelap
sampai hitam. Contoh: gabro, basalt
4. Batuan beku ultra basa (ultra basic igneous rocks), mengandung kadar silika kurang
dari 45%. Tanpa feldspar berwarna gelap sekali. Contoh : dunite, peridotite

BABIKLASIFIKASIBATUAN

Ciri Umum Batuan Beku:


- Kristalin kristal saling mengikat dan tumbuh
- Keras, kompak dan tidak memperlihatsuatu perlapisan
- Lubang – lubang gas di permukaan

Batuan beku terbentuk dari satu atau lebih mineral silikat yang urutan kristalisasinya sesuai
kaidah Reaksi Bowen, yaitu ada mineral yang mengkristal pada temperatur tinggi dan mineral
yang mengkristal pada temperatur rendah

Klasifikasi batuan beku berdasarkan komposisi utama mineral silikat dibedakan atas:

a. Mineral silikat gelap / mafic mineral: Olivin, piroksen, amphibol, biorit


b. Mineral silikat terang / felsic mineral: Kwarsa, Feldspar, Muskovit
Klasifikasi berdasarkan cara terjadinya
Menurut Rosenbusch (1877-1976) batuan beku dibagi menjadi:

 Effusive rock, untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan.


 Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.
 Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T. Huang (1962), jenis
batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan vulkanik.
Klasifikasi berdasarkan kandungan SiO2
Menurut (C.L. Hugnes, 1962), yaitu:

 Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
 Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit.
 Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.
 Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.
Klasifikasi berdasarkan indeks warna
Menurut ( S.J. Shand, 1943), yaitu:

 Batuan leukokratik, apabila mengandung kurang dari 30% mineral mafik.


 Batuan mesokratik, apabila mengandung 30% - 60% mineral mafik.
 Batuan melanokratik, apabila mengandung lebih dari 60% mineral mafik.
Sedangkan menurut S.J. Ellis (1948) juga membagi batuan beku berdasarkan indeks warnanya
sebagai berikut:

 Holofelsik, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
 Felsik, untuk batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.
 Mafelsik, untuk batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.
 Mafik, untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.
 Penamaan batuan berdasarkan kandungan mineral mafik pada tabel di bawah:
Nama Batuan Kandungan Silika
Leucocratic 0 – 33 %
Mesocratic 34 – 66 %
Melanocratic 67 – 100 %

 Berdasarkan kandungan kuarsa, alkali feldspar dan feldspatoid :


a) Batuan felsik : dominan felsik mineral, biasanya berwarna cerah.
b) Batuan mafik : dominan mineral mafik, biasanya berwarna gelap.
c) Batuan ultramafik : 90% terdiri dari mineral mafik.

 Klasifikasi batuan beku yang dibuat oleh Russel B. Travis, tekstur batuan beku
yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi menjadi :
a. Batuan Dalam
Batuan Dalam bertekstur faneritik yang berarti mineral-mineral yang
menyusun batuan tersebut dapat dilihat tanpa bantuan alat pembesar.
b. Batuan Gang
Batuan Gang bertekstur porfiritik dengan massa dasar faneritik.
c. Batuan Gang
Batuan Gang bertekstur porfiritik dengan massa dasar afanitik.
d. Batuan Lelehan
Batuan Lelehan bertekstur afanitik, dimana individu mineralnya tidak dapat
di bedakan atau tidak dapat dilihat dengan mata biasa.

1. Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama ,yang termasuk dalam
Inequigranular :
a. Porfiritik: Fenokris dalan massa ddsar/matrik kristal-kristal kecil (faneroporfiritik)
b. Vitroferik (Vitrophyric): Fenokris (mineral sulung) dalam massa dasar/matrik gelas
c. Poilikitik: Fenokris diinklusi oleh mineral lain yang lebih kecil.
d. Glomeroporphyritic: Fenokris mengumpul.

Komposisi mineral batuan beku dibagi menjadi 3 macam :


a. Berdasarkan terbentuknya terdiri dari
1. Mineral Utama (Essential mineral): mineral ini menjadi penentu penamaan batuan
beku. Contoh: Kuarsa, feldspar, mika, amphibol, piroksin, dan olivin.
2. Mineral sekunder (Secondary mineral): mineral-mineral ini terbentuk dari mineral
primer yang mengalami proses pelapukan (mekanik, kimia, biologi), hidrotermal atau
metamorfisme. Contoh: Kalsit, serpentin, klorit, serosit dan koalin.
3. Mineral tambahan (Accessories mineral): mineral yang terbentuk oleh kristalisasi
magmadan terbentuknya pun setelah mineral primer dan sekunder terbentuk,jadi
mineral ini adalaha mineral yang paling akhir dibentuk,walapun begitu mineral ini
mempunyai nilai ekonomis tinggi (kehadiran mineral ini ± 5%). Contoh: hematit,
magmatit, kromit, apatit, zikron, rutil, dan ilmenit
b. Berdasarkan warna terang dan warna gelap di bagi menjadi:
1. Mineral Asam (Felsic), tersusun dari mineral-mineral yang berwarna terang dan cerah
serta mempunyai berat jenis kecil atau ringan,mineral ini kaya akan silika dan alumina
, Contoh: kuarsa, feldspar (ortoklas), feldspar (plagioklas), atau muscovit (mika putih)
2. Mineral Basa (Mafic) tersusun dari mineral-mineral yang berwarna gelap dan
mempunyai berat jenis besar atau berat.kaya akan besi, magnesium dan
kalsium,Contoh: biotit (mika hitam), piroksin (augit), amphibol (hornblenda) atau
olivin.
c. Klasifikasi batuan beku berdasarkan kandungan silica dapat dilihat di tabel 2.
Tabel 2.Klasifikasi batuan beku berdasarkan presentase Silika (SiO2)
Jenis Batu Beku Kandungan
No
Silika
1. Asam (Acid) >66%
2. Intermediate 52-66%
3. Basic (Basic) 45-52%
4. Ultrabasa <45%

d. Seri Reaksi Bowen adalah mineral-mineral yang menyusun batuan beku menurut Bowen
yang tersusun dalam urutan kristalisasi (Gambar 3).
Gambar 3.Seri Reaksi Bowen
Anonim,2014.

Anda mungkin juga menyukai