Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN DALAM PERIZINAN

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

NOOR RACHMANIAH

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Hotel Aryaduta-Medan, 3 Agustus 2018
a. KLHS;
b. tata ruang;
PERENCANAAN
c. baku mutu lingkungan hidup;
d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
e. amdal;
Pencegahan f. UKL-UPL;

Pasal 14 UUPPLH No. g. perizinan;


PEMANFAATAN h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;
32/2009 i. peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan
hidup;
j. anggaran berbasis lingkungan hidup;
k. analisis risiko lingkungan hidup;
PENGENDALIAN l. audit lingkungan hidup; dan
m. instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau
perkembangan ilmu pengetahuan.

a. pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau


PEMELIHARAAN Penanggulangan kerusakanlingkungan hidup kepada masyarakat;
Pasal 53 UUPPLH No. b. pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan
32/2009 lingkungan hidup;
c. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup; danatau
PENGAWASAN d. cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

a. penghentian sumber pencemaran dan pembersihan


unsur pencemar;
PENEGAKAN
Pemulihan b. remediasi;
HUKUM Pasal 54 UUPPLH No. c. rehabilitasi;
32/2009 d. restorasi; dan/atau
e. cara lain yang sesuai dengan
f. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 36 Ayat (1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib
memiliki amdal atau UKL-UPL wajib
memiliki izin lingkungan

Penentuan
UU 32/2009 terjadinya
PERLINDUNGAN pencemaran LH
diukur melalui
DAN
PENGELOLAAN Pasal 20 Ayat (3) baku mutu LH

LINGKUNGAN Setiap orang diperbolehkan untuk


HIDUP membuang limbah ke media lingkungan
hidup dengan persyaratan:
a. memenuhi baku mutu lingkungan
hidup
b. mendapat izin dari Menteri,Gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya
Mendorong
Pasal 20 ayat (3) b
inovasi UU 32 tahun 2009
PRINSIP DASAR technologi:
Proses Produksi
PERIZINAN (3R or more),
PP 82/2001
Pengelolaan Air
DALAM PPA Limbah
Bab III Bagian I (Ps 43)
Pembinaan

Mengurangi dampak
lingkungan dari
suatu kegiatan
Pasal 72
dan/atau usaha Alat/Sarana UU 32Tahun
Mengapa penaatan terhadap 2009:
Pasal 4 butir g:
salah satu komponen pencegahan
Izin Diperlukan? peraturan Pengawasan
Penaatan
pencemaran adalah perizinan perundang-
terhadap
Pasal 36 ayat (3) undangan dalam perizinan
UU 32 tahun 2009:
Izin dan kelayakan lingkungan
PPA

PP 82/2001
PP 82/2001 Pasal 35 – 41: Persyaratan izin pemanfaatan dan
Penetapan BMAL N/D pembuangan air limbah
Pasal 44 ayat (2): pengawasan penaatan
persyaratan dalam izin
JENIS IZIN

izin yang diberikan kepada setiap orang


yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang wajib AMDAL atau UKL – UPL dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
IZIN LINGKUNGAN memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan

Ps 1 UU 32 tahun 2009 dan Ps 1 PP 27 Tahun 2012

IZIN
Izin pada tahap operasional yang jenis dan
PERLINDUNGAN jumlah izinnya diterbitkan sesuai diktum
DAN PENGELOLAAN persyaratan dan kewajiban dalam izin
lingkungan dalam rangka menjamin upaya
LINGKUNGAN perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
HIDUP (PPLH)
IZIN LINGKUNGAN
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan

Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL

Wajib Memiliki
IZIN
LINGKUNGAN
Usaha
dan/atau Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
Kegiatan wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL
Wajib UKL/UPL wajib memiliki izin lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009
Batas AMDAL Peraturan MENLH No 5/2012

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak


KEGIATAN berdampak penting
WAJIB UKL/UPL terhadap LH

Peraturan Gub. atau


Pasal 34 UU 32/2009
Batas dokumen UKL-UPL Bupati/Walikota

Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &


SPPL
tidak berdampak penting serta
Pasal 35 UU 32/2009 Kegiatan usaha mikro dan kecil
KAPAN

Izin Lingkungan dilakukan pada saat kegiatan belum


dilaksanakan dan untuk mendapatkannya, rencana/atau
kegiatan harus sudah memiliki dokumen AMDAL atau
formulir UKL-UPL.
Permohonan Izin Lingkungan
Permohon izin lingkungan
disampaikan bersamaan
dengan pengajuan
penilaian Andal dan RKL-
RPL atau Pemeriksaan
UKL-UPL
• Menteri
Permohonan • Gubernur
tertulis • Bupati/
Walikota
Persyaratan
Penanggung Jawab 1. Dokumen Amdal atau
Usaha/Kegiatan formulir UKL-UPL;
2. Dokumen pendirian
usaha dan/atau kegiatan,
dan
3. Profil usaha dan/atau
kegiatan

Sumber: Pasal 42-43 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Penerbitan Izin Lingkungan Hidup
AMDAL
SK Kelayakan LH dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
SK Kelayakan LH dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
SK Kelayakan LH dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

UKL-UPL
Rekomendasi dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota bersamaan


dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL

Sumber: Pasal 47 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
• Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat
dalam izin lingkungan;
b. membuat dan menyampaikan laporan
pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan
fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU;
• Laporan disampaikan secara berkala setiap 6
(enam) bulan
Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
Sumber: Pasal 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan ini tidak diatur/tidak ada
BAGAIMANA JIKA SUDAH MEMILIKI DOKUMEN
LINGKUNGAN TETAPI BELUM PUNYA
IZIN LINGKUNGAN ?

Dokumen lingkungan yang telah mendapat persetujuan


sebelum berlakunya peraturan pemerintah ini dinyatakan
tetap berlaku dan dipersamakan sebagai izin lingkungan
(Pasal 73 PP 27 Tahun 2012)

Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib


mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan atau kegiatan yang telah
memeperoleh izin lingkungan direncanakan untuk
dilakukan perubahan (pasal 50 ayat (1) PP 27 Tahun
2012)
PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN
(Ps 50 dan Ps 51 PP 27 tahun 2012
Perubahan kepemilikan usaha dan atau kegiatan

Perubahan pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup

MERUBAH IZIN LINGKUNGAN TANPA


MERUBAH DOKUMEN LINGKUNGAN

Perubahan yang berpengaruh pada


lingkungan:
• Perubahan penggunaan alat
• Penambahan kapasitas produksi • AMDAL BARU
• Perubahan spesifikasi teknis • Adendum ANDAL, RKL, RPL
• Perubahan sarana • UKL-UPL
• Perluasan lahan dan bangunan
• Perubahan waktu atau durasi MERUBAH IZIN LINGKUNGAN
operasi DENGAN MERUBAH DOKUMEN
• Usaha/kegiatan yang belum LINGKUNGAN
tercakup dalam IL
• Perubahan kebijakan pemerintah Perubahan dampak dan/atau risiko berdasarkan
• Perubahan mendasar akibat hasil kajian ARL/Audit Lingkungan Wajib
peristiwa alam
Tidak dilaksanakan 3 th setelah terbit IL
Izin Perlindungan &
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH)
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH)

 Izin Pembuangan air limbah ke Air atau Badan Air

 Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut

 Izin Pemanfaatan Air limbah untuk land aplikasi

 Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

 Izin Pemanfaatan Limbah B3


KEWENANGAN PENERBIT PERIZINAN LIMBAH CAIR
• Pasal 20, ayat (3) setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah
UU RI ke media lingkungan hidup dengan persyaratan : a. Memenuhi baku
32/2009 mutu lingkungan hidup; dan b. Mendapat izin dari Menteri, Gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
Tentang
PPLH

PP RI 82 Tahun • Pasal 40, ayat (1) Setiap usaha dan kegiatan yang akan membuang air
2001 Tentang limbah ke air atau sumber air wajib mendapatkan izin tertulis dari
Pengelolaan Bupati /Walikota.
Kualitas Air dan
Pengendalaian
Pencemaran Air

• Pasal 24, ayat (1) Bupati/walikota menetapkan persyaratan dan


Permen LH . No.
01 .Tahun 2010 tatacara perizinan lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan air
Tentang tata limbah ke sumber air dan pemanfaatan air limbah pada tanah
Laksana
Pengendal,ian
Pencemaran Air
MEKANISME PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE
BADAN AIR

Surat permohonan Bupati/


berisi:
a. isian formulir Walikota
permohonan
perizinan;
b. izin-izin lain Evaluasi
Pemrakarsa
yang berkaitan
menyampaikan dengan usaha
Surat dan/atau kegiatan; Izin
Permohonan
dan
Perizinan
Pembuangan air c. dokumen Amdal,
Selambat-
limbah ke badan UKL-UPL atau
air lambatnya 90
dokumen lain yang
hari kerja
dipersamakan
dengan dokumen
dimaksud.
Prosedur Penetapan Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Badan Air

Permohonan/Pemrakarsa

Instansi yang Pengecekan


Bupati/
bertanggung kelengkapan
Walikota
jawab dokumen

Kunjungan Verifikasi Presentasi


lapangan dan teknis
pengambilan
sampel
Penerbitan
izin
Penyusunan (90 hari kerja)
rekomendasi
Penolakan
izin
TATA LAKSANA PERIZINAN
BERDASARKAN PERATURAN MENLH No. 01 Tahun 2010 :
Pembagian Kewenangan, Persyaratan dan Pencabutan Perizinan

 Menetapkan persyaratan dan tatacara perizinan lingkungan yang berkaitan


dengan pembuangan air limbahdan pemanfaatan air limbah pada tanah:
penunjukan instansi pemroses, persyaratan dan prosedur, jangka waktu
berlakunya izin, dan berakhirnya izin; BUPATI/
 Memberikan informasi kepada masyarakat: status perizinan, persyaratan dan WALIKOTA
tata cara perizinan terkait dengan pembuangan air limbah dan pemanfaatan air (Ps. 28 )
limbah pada tanah;
 Melakukan penetapan/penolakan/pencabutan/pemberhentian izin

 Persyaratan Administrasi: Pengisian Formulir Permohonan, Izin Terkait


 Persyaratan Teknis: Upaya pencegahan, minimisasi air limbah, efisiensi SDA PERSYARAT
dan pengelolaan air limbah serta kajian dampak pembuangan air limbah AN TEKNIS
terhadap ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah dan (Ps. 22-23,
kesehatan masyarakat Ps. 25-27)

 Jangka Waktu Berlaku Izin: 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang (Ps. 24 ayat (4) )
 Berakhirnya izin: Berakhir masa berlaku (Ps. 24 ayat (5) a), BERAKHIR-
 Pencabutan Izin: Tidak memenuhi persyaratan izin, melakukan perubahan total NYA IZIN
terhadap jenis kegiatan/usaha, kegiatan/usaha tutup/brangkut (Ps. 24 ayat (5) b) (Ps. 24 ayat
 Pembatalan Izin: ketidakbenaran data yang disampaikan dalam permohonan izin (Ps. (4) dan (5))
24 ayat (5) c)
Muatan Izin
•Kepada siapa izin diberikan
Siapa •Siapa penanggung jawabnya

Acuan
•Acuan peraturan yang terkait
peratur •Pertimbangan alasan izin diterbitkan
an
•Persyaratan
Apa •Kewajiban

•Titik penaatan
Diman •Titik koordinat
a

•Secara terus menerus


Bagaim •Tidak kontinu
ana

•Penetapan sanksi pelanggaran dalam izin


Sanksi

Batas •Batas waktu berlaku izin


waktu
CONTOH PERIZINAN DI BEBERAPA DAERAH
CONTOH PERIZINAN DI BEBERAPA DAERAH
CONTOH PERIZINAN DI BEBERAPA DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Jl. D.I. Panjaitan Kav 24 Jakarta 13410

Anda mungkin juga menyukai