Anda di halaman 1dari 4

Informasi adalah sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk kelangsungan perkembangannya.

Sehingga jika sebuah perusahaan kekurangan informasi atau bahkan informasi itu terlalu banyak maka
dapat mengakibatkan perusahaannya akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan yang strategis akan sangat terganggu dan pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dalam lingkungan pesaingnya.

Pada sebuah perusahaan juga tentunya mengadakan beberapa pekerjaan yang bisa menunjang
bisnisnya, misal saja mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah setiap harinya, daftar gaji yang
harus disiapkan, penjualan dan pembelian atas perkiraan yang harus dibutuhkan. Semua contoh itu
pastinya akan mengolah data-data yang diperlukan, dalam hal ini komputer akan memudahkan manusia
dalam bekerja untuk mengolah data. Namun, dengan adanya sebuah sistem informasi akan lebih
mempermudah pengolahan tersebut, tentunya dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang
tidak hanya bisa mengolah data, namun juga dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen
secara mudah dan fleksibel, dan juga bagi pengambil keputusan.

Dilihat dari pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara umum yang dikenal oleh orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integreted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah bisnis (organisasi),
maka menurut O'Brein (2009) dapat disimpulkan bahwa peran SIM dalam operasional perusahaan ada
tiga, antara lain :

1. Menunjang kegiatan bisnis operasional

2. Menunjang manajemen dalam mengambil keputusan

3. Menunjang keungulan srtategi kompetitif organisasi/perusahaan

Ketiga peran tersebut biasanya digambarkan dalam bentuk piramida seperti gambar dibawah ini .

1. Menunjang Kegiatan Bisnis Operasional

Peranan SIM untuk menunjang kegiatan bisnis operasional dapat dibagi lagi menjadi beberapa proses
lagi , antara lain :

a. Transaction Processing System (TPS)

Dalam proses TPS ini berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik. TPS ini digunakan untuk mencatat dan
memproses data hasil dari transaksi bisnis seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventori. Dan pada proses TPS ini akan menghasilkan beberapa informasi produk untuk
penggunakan internal dan eksternal, contoh :

- Pembuatan pernyataan konsumen


- Cek gaji karyawan

- Kuintasi penjualan

- Order pembelian

- Formulir pajak

- Rekening keuangan

b. Process Control System (PCS)

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional,
seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control system (PCS) yang
keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Sebagai
contoh kilang minyak petroleum dan asslemby lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan
sistem ini.

c. Office Automation System (OAS)

Tugas dari proses OAS adalah :

- Mengumpulkan data dan informasi

- Memproses data dan informasi

- Mengirim data dan informasi

Data dan informasi tersebut akan berproses dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contohnya :

- Word processing dari Office Automation (OA)

- Surat Elektronik

- Teleconferencing

2. Menunjang Manajemen Dalam Mengambil Keputusan

Dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem informasi manajemen akan dilakukan oleh
pihak top manajemen. Ada beberapa tipe dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, antara lain :

a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting
system (sistem pelaporan informasi)

Contoh : Pembiayaan tahunan, laporan keuangan bulanan atau tahunan


b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh
decision support systems (sistem pendukung keputusan)

Contoh : opsi bantuan di kuis ones to be a milionuer “audience”

c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information system (sistem
informasi eksekutif)

Contoh : Keputusan membuka cabang perusahaan atau pendirian prodi baru di universitas

d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert
system (sistem pakar) dan knowledge-based information system (sistem informasi berbasis pengetahuan
lainnya)

Contoh : Penerapan kuisioner di perusahaan untuk mendukung keputusan rencana atau bahkan
perbaikan system di perusahaan

e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan
oleh end user computing System

Contoh : pengambilan data dari database oleh end user untuk patokan pengambilan keputusan.

f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business
function information System

Contoh : pembuatan laporan keuangan dengan memanfaatkan software aplikasi.

g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh
strategic information System

Contoh : Membuat strategi pengembangan produk dan jasa

3. Menunjang Keunggulan Strategi Kompetitif Perusahaan

Dalam sebuah persaingan, strategi sangatlah dibutuhkan untuk memberikan keunggulan perusahaan
dalam persaingan bisnis, tentunya dengan memperhatikan faktor biaya, mutu, dan kecepatan proses.
Strategi bisnis inilah yang akan menjadi pusat untuk mengendalikan strategi organisasi dan strategi
informasi. Dan dengan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis, maka akan
membawa perusahaan tersebut dengan mudah mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.

Beberapa kekuatan persiangan yang dapat dilawan dengan membangun strategi kompetitif , antara lain :

a. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama

b. Ancaman dari perusahaan baru

c. Ancaman dari produk pengganti


d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen

e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok

Ada juga beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan bisnis, antara
lain :

a. Cost leadership (keunggulan biaya) : menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah

Contoh : menurunkan harga jual produk atau jasa agar lebih menarik banya konsumen.

b. Product differentiation (perbedaan produk) : mengembangkan cara untuk menghasilkan produk


atau jasa yang berbeda dengan pesaing

Contoh : dapat dilihat dari tempat penjualan dan kemasan produk. Jam tangan yang dijual di
supermarket atau mall akan lebih menarik dan mempunyai nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan
jam tangan yang dijual di pasar atau di emperan (kaki lima).

c. Innvation (menemukan cara baru untuk menjalankan usaha) : yang termasuk dalam
pengembangan ini adalah pengembangan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing

Contoh : pengembangan produk mie instant yang berbeda dengan perusahaan mie instant yang lainnya,
misalnya Indofood yang memproduksi mie goring cabe ijo, yang belum pernah dikeluarkan oleh mie
instan lainnya.

Salah satu contoh dalam peranan stategi kompetitif adalah dalam sebuah perusahaan yang ingin
mengubah seluruh datanya menjadi basisdata dengan alat penghubung standar (seperti web browser)
sehingga memungkinkan informasi dapat dikomunikasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannya. Basisdata yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui web browser mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Dan tentunya dengan strategi ini dapat mempermudah
pekerjaan dan dapat meningkatkan mutu usaha kerja perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai