NARATOR : Di sebuah rumah tinggallah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan anak.
Pada suatu malam… anak mereka menyampaikan keluhan sakit yang sedang dia alami pada malam itu
kepada ibunya.
ANAK : Tapi bu…rasa sakit kepala ini tidak seperti biasanya, ini sakit sekali bu…
IBU : Makanya kamu kalau membaca buku, jangan membaca di bawah lampu yang redup…
NARATOR : Karena anak tersebut sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya,
Seketika itu juga ibu berteriak sambil berlari keluar dari kamar meminta pertolongan ayah…
AYAH : Ayo bu…kita sudah tidak punya banyak waktu lagi..ayo kita bawa nengsi ke RS.
SESAMPAINYA KELUARGA DI RS( RUANG UGD )…..
IBU : Suster…tolong anak saya!
IBU : Tapi anak saya sudah sekarat..apa suster tidak kasian melihat anak saya?
PERAWAT SENIOR : Yah sudah kalau begitu…pasien ini langsung di bawah saja kedalam!
NARATOR : Sambil perawat senior menyuruh 2 orang perawat untuk mengambil brancard
DI RUANG ADMINISTRASI…
PERAWAT SENIOR : “Ini ada pasien yang baru masuk, tolong urus administrasinya”
NARATOR : Sambil perawat senior meninggalkan ayah yang ada di ruang administrasi
PEGAWAI ADMINISTRASI : Selamat siang pak…Kalau boleh tahu bapak ini siapanya pasien?
Sementara orangtua pasien melihat – lihat keadaan anak mereka yang sudah mendapat pertolongan
pertama dari dokter dan perawat yang ada di ruang UGD .
DOKTER : Bapak…ibu..tadi saya telah melakukan pemeriksaan. Sebaiknya untuk beberapa hari ini pasien dirawat
dulu di RS. Soalnya sakit kepala pasien bukan sakit kepala biasa. Tapi bapak dan ibu tidak perlu khuatir
karena kami akan menanggani pasien dengan semaksimal mungkin dan kami juga bisa mengontrol
keadaan pasien untuk beberapa hari ini.
AYAH : Kalau itu memang yang terbaik buat anak saya, mengapa tidak!
DOKTER : Baiklah kalau begitu,saya tinggal dulu yah? Nanti kalau ada apa-apa segera hubungi suster jaga.
Saya dengan suster vivin. Pagi ini saya bertugas untuk melakukan pengkajian.
IBU : Selamat pagi juga sus…Iya saya dan suami saya menginap disini untuk menjaga anak saya...
PERAWAT 3 : Maaf, permisi yah bu…pagi ini saya akan melakukan pengkajian kepada anak ibu…
IBU : Tentu saja bisa..silahkan sus..Kalau begitu saya dan ayahnya pergi ke kantin dulu karena dari semalam
kami belum makan.
NARATOR : Perawat 2 menghampiri pasien..dengan ramah dan dengan senyuman menanyakan setiap keluhan dan
semuanya yang terkait dalam melakukan pengkajian…
NARATOR: Sambil tangan perawat menyentuh bahu pasien & selanjutnya perawat memeriksa TTV pasien
PASIEN: Selamat pagi juga sus…!.agak mendingan sih..
PERAWAT 3: Kalau boleh tahu,,,sejak kapan adik mulai marasa nyeri/sakit di bagian kepala?
PASIEN : Kira – kira sejak 3 bulan yang lalu. Hanya saja 1 bulan belakangan ini, rasa sakit di bagian kepala saya
semakin sering. Sampai – sampai kalau rasa sakitnya muncul, saya bisa tidak sadarkan diri ( pingsan )
PASIEN: Sudah sering, tapi tidak sampai rawat inap seperti sekarang ini. Sampai – sampai kedua orangtua saya
sudah pernah membawa saya untuk pengobatan tradisional…tapi itu semua tidak membuahkan hasil
sama sekali.
PERAWAT 3: Dok…bagaimana kalau pasien ini kita lakukan pemeriksaan lewat cityscan saja
DOKTER : Ide yang bagus sus…Baiklah kita langsung meminta persetujuan keluarga pasien saja.
NARATOR : Sambil perawat berjalan keluar ruangan untuk menyusul keluarga pasien.Tak lama kemudian perawat 4
kembali masuk ke ruangan dengan keluarga pasien.
DOKTER: Selamat pagi juga...jadi begini bapak & ibu dari pada kita menduga –duga anak ibu sakit apa bagaimana
kalau di cityscan saja.
DOKTER: Oleh karena itu bu,,,diadakan pemeriksaan cityscan agar supaya penyakit anak ibu & bapak dapat di
ketahui dengan pasti.
IBU: Baiklah kalau begitu,,kalau itu memang yang terbaik buat anak saya.kalau boleh tauh pemeriksaanya
kapan yah dok?
NARATOR: Setelah di adakan cityscan teryata pasien tidak ada kelainan apa-apa.
Dokter menyampaikan kesimpulan dari rasa sakit pada bagian kepala pasien, itu di karenakan pasien
terlalu banyak berpikir.
“Cerita ini hanya merupakan karangan fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan
atau kemiripan tokoh/karakter dalam cerita ini, itu hanya kebetulan saja”
=THE END =
KELOMPOK 3