Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN KONTROL

1. CONTINOUS PROCESS CONTROL

Bahkan shutdown terpendek terpendek bisa menjadi acara mahal dalam operasi terus-
menerus. Sistem kontrol harus dapat dengan cepat merespon perubahan dari keadaan mapan
dan kontrol untuk setiap langkah proses harus terintegrasi secara ketat untuk menjaga proses
Anda online. Setiap proses memerlukan strategi yang berbeda, mulai dari kontrol PID
sederhana, rasio, kontrol umpan balik atau kaskade, hingga kontrol proses multivariabel dan
teknik kontrol proses lanjutan lainnya. Applied Control Engineering, Inc. (ACE) memiliki
sejarah panjang dalam menerapkan solusi pengendalian proses terus menerus ini sejak
pendirian kami pada tahun 1991.

Aplikasi kontrol terus menerus ditemukan di banyak industri yang beragam.


Rangkaian pelanggan kami yang luas telah membantu ACE membangun pengalaman
berharga dengan berbagai proses industri. Daftar berikut hanyalah pengantar singkat untuk
jenis aplikasi kontrol kontinu ACE yang telah berhasil diimplementasikan.

Kontrol boiler dan pembakaran

Kontrol kompresor

Distilasi

Penyaringan

Pemisahan gas

Kontrol reaktor

Scrubber control

Pengolahan air limbah

ACE telah merancang, mengonfigurasi, menginstal, dan menugaskan aplikasi pengendalian


proses kontinu yang tak terhitung jumlahnya di berbagai platform termasuk ABB, Emerson
Process Management (DeltaV), Platform Cerdas GE, Honeywell, Invensys (Wonderware),
Rockwell Automation / Allen-Bradley, Schneider Electric (Modicon ), Siemens (Produk
Moore). Sebagai hasilnya ketika bekerja dengan ACE Anda dapat mengharapkan sistem
kontrol yang dirancang dengan baik, teruji dan lengkap yang memenuhi semua kebutuhan
Anda.
MANAJEMEN KONTROL

2. FLEXIBLE CONTROL SYSTEM

Sistem manufaktur fleksibel atau FMS (Flexible Manufacturing System) adalah


sistem manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan. Dua
macam perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan
(machine flexibility), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut
(routing flexibility).

Flexible Manufacturing System (FMS) adalah disain proses manufaktur yang bersifat
fleksibel dan dikontrol dengan menggunakan komputer. Minimal ada 3 komputer yang harus
ada dalam Flexible Manufacturing System (FMS).

a. Adanya rangkaian proses produksi yang terdiri atas beberapa macam pusat kerja
dan diatur dengan menggunakan komputer. Biasanya dengan CNC Machines.

b. Pengangkutan barang dilakukan secara otomatis, biasanya dengan AGV atau


Automated Guided Vehicles.

c. Bongkar muat dan pengambilan barang dilakukan secara otomatis, biasanya


dengan AS/AR atau Automated Storage and Retreival System.

Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi massal (mass
production) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan
waktu dan usaha, sehingga dapat menaikkan produktifitas dan mutu produk serta
menurunkan biaya produksi.

Kebanyakan sistem FMS terdiri dari 3 bagian, yaitu sebuah sistem mesin CNC yang
ter-automasi, satu grup mesin produksi (material handling system) dan robot, serta satu set
komputer sentral (termasuk di dalamnya alat-alat elektronik instrumentasi industri/pabrik,
alat pengukuran, dan sensor).

Melalui jaringan komputer pabrik yang mempunyai ciri tersendiri daripada


kebanyakan jaringan komputer perkantoran, semua peralatan dalam FMS ini dapat
dikendalikan dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Gambar 1. FMS dengan sebuah robot, mesin CNC-Mill dan CNC-Lathe

Ciri khas dari jaringan komputer pabrik adalah tingginya gangguan (noise) akibat
panas, adanya debu dan kelembaban yang tinggi, yang menyebabkan jaringan komputer
sering gagal. Selain itu, beberapa kegiatan mesin dan robot dapat mengakibatkan keadaan
yang berbahaya dan perlu penanganan dengan cepat dan darurat. Oleh karena itu jenis
jaringan komputer lokal (LAN), seperti CSMA/CD dan Token Bus standar tidak bisa dipakai
[1]
. Untuk dapat menangani paket data yang urgen dan bersifat segera, jaringan komputer itu
harus dapat memberikan prioritas pengiriman berita. Dalam hal ini, berita urgen dapat meng-
interupsi pengiriman data biasa, seperti yang dimiliki oleh jaringan Token ring dan Token
Bus termodifikasi.
MANAJEMEN KONTROL

3. AGILE CONTROL SYSTEM

1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari


pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini
berisi tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan
perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Dalam hal ini “dianggap baik” berarti mampu mengejawantahkan / menerjemahkan
antara lain :

Agile Manufacturing System (AMS)

AMS merupakan perusahaan yang akan mencapai keuntungan yang dicapai FMS
tetapi tanpa otomasi intensif. AMS lebih merupakan sebuah filosofis dibanding
sekumpulan hardware. Dalam satu industri, AMS biasa akan menggunakan JIT (Just
in Time), pada shop floor pada saat eksekusi, sebab teknologinya dapat dipakai
dengan biaya yang efektif (cost efective). Secara umum, AMS merupakan sistem
manufaktur yang mempunyai kapabilitas yang lengkap dalam merespon permintaan
konsumen.

Sistem Manufaktur Masa Depan (SMMD)

Beberapa bagian dalam sistem manufaktur masa depan antara lain:

1. EDI (Electronic Data Interchane) adalah sistem informasi dengan menggunakan


komputer yang dihubungkan dengan telepon atau alat komunikasi yang lain.

2. CAD (Computer Aided Design) adalah pembuatan disain produk dengan


menggunakan bantuan komputer. Dengan bantuan komputer dapat dibuat gambar
disain dengan mudah serta perhitungan penggunaan bahan, daya tahan produk, dan
informasi lain yang berhubungan dengan desain produk yang dibuat.

3. CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah penggunaan komputer untuk


merencanakan, mengatur, dan mengontrol kerja mesin, alat-alat, dan arus produk
dalam proses produksi.

4. CAPP (Computer Aided Process Planning) adalah penggunaan komputer untuk proses
perencanaan yang berhubungan dengan pembuatan suatu produk.

5. CAI (Computer Aided Inspection) adalah penggunaan komputer untuk melakukan


pemeriksaan produk jadi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai