BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi Komite Mutu adalah:
1. Adanya kejelasan alur proses tata kelola Komite mutu RS.
2. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola mutu RS.
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas dan Wewenang
A. Ketua Komite Mutu
1. Nama Jabatan : Ketua Komite Mutu
2. Nama Jabatan Atasan : Direktur Utama
3. Nama Jabatan Bawahan Langsung:
a. Wakil Ketua Komite Mutu
b. Sekretaris Komite Mutu
c. Anggota Komite Mutu
d. QLC (Quality Link Champion)
4. Tugas Pokok :
Membantu Direktur Utama dalam merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengendalikan, serta mengevaluasi pelaksanaan programprogram Komite Mutu di
Rumah Sakit
5. Uraian Tugas:
a. Membuat rencana program mutu sesuai dengan strategi rumah sakit.
b.Merencanakan implementasi dan pengembangan Sistem Manajemen Mutu rumah
sakit.
c. Merencanakan dan memastikan program indikator mutu rumah sakit dengan
perumahsakitannya dilaksanakan dan ditindak lanjuti sesuai target.
d. Merencanakan, menggerakkan, melaksanakan, monitoring serta evaluasi
benchmarking internal dan eksternal.
e. Merencanakan, melaksanakan dan monitoring program orientasi tentang mutu.
f. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana di Komite Mutu.
g. Melaksanakan design dan redesign yang tepat bila terjadi ketidaksesuaian antara
pelaksana dan rencana daripada indikator sasaran mutu.
h. Melaksanakan analisa dan validasi dari indikator sasaran mutu sesuai program
mutu.
i. Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sekretaris dan
anggota komite mutu dalam rangka tata kelola mutu rumah sakit.
j. Mengelola dan mengembangkan sistem manajemen mutu sedemikian rupa sehingga
mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh direksi.
k. Memberikan masukan kepada direktur utama tentang pengelolaan Komite Mutu
rumah sakit.
1. Menyusun kebijakan, panduan/pedoman dan prosedur tentang manajemen mutu di
rumah sakit.
m. Melaksanakan pendidikan dan penelitian tentang mutu.
n. Melaksanakan kegiatan tinjauan manajemen tentang indikator sasaran mutu di
rumah sakit.
o. Melaksanakan proses pengendalian dokumen internal maupun eksternal berjalan
sesuai dengan kebijakan, pedoman, panduan, prosedur dan klausul yang berlaku.
p. Memberikan pelatihan pemahaman dan penerapan sistem manajemen mutu rumah
sakit.
q. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung pencapaian
program pekerjaan di Komite Mutu.
r. Menyusun serta melaksanakan rencana kerja dan anggaran tahunan di Unit Mutu
Rumah Sakit.
s. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru yang akan bekerja di Komite
Mutu.
t. Melakukan penilaian kinerja di Unit Mutu.
u. Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada sekretaris dan anggota dibawah
koordinasi ketua mutu.
v. Membentuk tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program kerja
Komite Mutu.
w. Memastikan sasaran mutu Departemen Quality Management dimonitoring setiap
bulan.
x. Memastikan sasaran mutu seluruh departemen direview minimal satu tahun sekali.
y. Melakukan verifikasi dan pengesahan terhadap dokumen yang direvisi baik
pedoman mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan catatan mutu (formulir).
z. Mewakili manajemen dalam hal berinteraksi dengan Badan Sertifikasi Mutu
dengan persetujuan direktur.
aa. Melakukan evaluasi permohonan indikator sasaran mutu baru dan lama.
bb. Membuat laporan dan rekomendasi hasil pelaksanaan program Komite Mutu
kepada Direktur Utama.
cc. Melakukan koordinasi dengan seluruh unit rumah sakit baik secara rutin maupun
insidental dalam pelaksanaan program mutu rumah sakit.
dd. Melaksanakan kegiatan rapat rutin dan insidentil terkait kegiatan mutu rumah
sakit.
ee. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang terkait
dengan bidang tugas Komite Mutu.
ff. Monitoring dan evaluasi kegiatan/program kerja dari Komite Mutu.
gg. Melakukan laporan bulanan, tribulanan dan tahunan serta insidentil kepada
Direktur Utama
6. Tantangan Utama: Menjalankan dan mempertahankan kualitas pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien.
7. Wewenang:
a. Memberikan masukan dan saran tentang penyelenggaraan tata kelola komite mutu
kepada Direksi.
b. Membimbing dan menegur bawahan.
c.Memberikan penilaian dalam daftar penilaian pelaksanaan.
d. Menyetujui penilaian dalam DP 3 untuk staf komite mutu.
e. Menolak hasil kerja yang tidak sesuai ketentuan.
f. Meminta kelengkapan data dan informasi yang kepada unit kerja terkait.
g. Menentukan skala prioritas pekerjaan.
h. Merekomendasi, memaraf, dan menanda tangani surat serta dokumen dinas sesuai
dengan ketentuan.
i. Memberi izin dan atau menyetujui cuti bawahan.
8. Dimensi Kerja
a. Jumlah terdiri atas:
- 2 (dua) orang, yaitu Wakil Ketua Komite Mutu dan Sekretaris Mutu
- 6 (enam) orang Anggota Komite Mutu
- 46 (empat puluh enam) orang Quality Link Champions
b. Training:
- Manajemen Mutu
- Manajemen Rumah Sakit
- Akreditasi Rumah Sakit
- Manajemen Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
- Manajemen Data dan Pelaporan Mutu Rumah Sakit
- Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Mutu Rumah Sakit.
9. Hubungan Kerja
a. Direksi : Memperoleh arahan pelaksanaan program kerja dan pelaporan hasil kerja.
b. Wakil Ketua Komite Mutu : Memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam
pelaksanaan program kerja.
c. Sekretaris Komite Mutu : Memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam
pelaksanaan program kerja.
d. Anggota Komite Mutu : Terkait dukungan dan partisipasi didalam rapat pimpinan.
e. Quality Link Champions (QLC) : Terkait motivator, pelaksanaan kegiatan mutu di
masing-masing unit.
f. Komite Medik : Rapat pimpinan terkait panduan praktek kllinik, audit klinik,
clinichal pathway, dan peningkatan mutu medis.
g. Komite PPI : Rapat pimpinan terkait pembahasan monev PPI dan surveillance
h. KKPRS : Terkait sasaran mutu keselamatan pasien dari seluruh unit rumah sakit.
i. Komite K3 : Terkait kegiatan analisis kerentanan bahaya
j. Manajer : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
k. Kepala Instalasi : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
l. Pengadaan : Penyediaan alat tulis kantor.
m. IPSRS : Koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana kerja
n. Instalasi IT : Koordinasi penyediaan dan pemeliharaan sistem informasi.
o. Unit Rumah Sakit : Koordinasi, pelaksanaan mutu dan pelaporan indikator mutu
unit.
C. SEKRETARIS
1. Nama Jabatan : Sekretaris
2. Nama Jabatan Atasan : Ketua Komite Mutu dan Wakil Komite Mutu
3. Nama Jabatan Bawahan Langsung
4. Tugas Pokok:
a. Mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas rumah sakit dalam hal pengontrolan
kualitas.
b. Melaksanakan program komite mutu rumah sakit
c. Membantu Ketua Komite Mutu dalam implementasi dan mengembangkan komite
mutu
d. Secara administratif dan struktural bertanggung jawab kepada Ketua Komite Mutu
dalam melaksanakan tugasnya, sebagai supervisor/sekretaris.
5. Uraian Tugas
a. Membuat rencana pelaksanaan program mutu sesuai dengan strategi rumah sakit.
b. Melaksanakan implementasi dan pengembangan Sistem Manajemen Mutu rumah
sakit.
c. Rekapitulasi data dan pelaporan indikator mutu rumah sakit dengan persyaratannya
dilaksanakan dan ditindak lanjuti sesuai target.
d. Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana di komite mutu.
e. Mengusulkan pelaksanaan design dan redesign yang tepat bila terjadi
ketidaksesuaian antara pelaksana, serta rencana daripada indikator sasaran mutu.
f. Melaksanakan analisa dan validasi dari indikator sasaran mutu sesuai program mutu
dari seluruh unit rumah sakit.
g. Memastikan pelaksanaan validasi, kualifikasi, dan instrumen penunjang pada
indicator sasaran mutu yang diuji digunakan di lapangan.
h. Mengelola dan mengembangkan sistem manajemen mutu sedemikian rupa
sehingga mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh direksi.
i. Memberikan masukan kepada ketua tentang pengelolaan komite mutu rumah sakit
j. Menyusun kebijakan, panduan/pedoman dan prosedur tentang manajemen mutu di
rumah sakit.
k. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung pencapaian
program pekerjaan di komite mutu.
l. Melaksanakan kegiatan tinjauan manajemen tentang indikator sasaran mutu di
rumah sakit.
m. Melaksanakan proses pengendalian dokumen internal maupun eksternal berjalan
sesuai dengan kebijakan, pedoman, panduan, prosedur dan klausul yang berlaku.
n. Melaksanakan program pelatihan pemahaman dan penerapan Sistem Manajemen
Mutu Rumah Sakit.
o. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja dan anggaran tahunan di unit mutu
rumah sakit.
p. sakit.
q. Melakukan pembagian tugas bersama staf mutu dibawah koordinasi ketua mutu.
r. Bersama tim/kelompok kerja membantu pelaksanaan program kerja komite mutu
s. Melaksanakan pelaporan Sasaran Mutu Departemen Quality Manajemen
dimonitoring setiap bulan.
t. Melaksanakan pelaporan hasil review sasaran mutu seluruh departemen minimal 1
(satu) tahun sekali.
u. Menyiapkan pelaksanaan proses verifikasi dan pengesahan terhadap dokumen yang
direvisi baik pedoman mutu, prosedur mutu, Instruksi Kerja, dan catatan mutu
(formulir).
v. Menyusun hasil evaluasi permohonan indikator sasaran mutu baru dan lama dari
unit rumah sakit.
w. Membuat laporan dan rekomendasi hasil pelaksanaan program komite mutu
kepada direktur utama
x. Melakukan koordinasi dengan seluruh unit rumah sakit baik secara rutin maupun
insidental dalam pelaksanaan program mutu rumah sakit.
Y Melakukan koordinasi, pelaksanaan dan pelaporan benchmarking internal dan
eksternal.
z. Melaksanakan kegiatan rapat rutin dan insidentil terkait kegiatan mutu rumah sakit.
aa. Mengusulkan pengambilan langkah-langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan
yang terkait dengan bidang tugas komite mutu.
bb. Menyusun hasil pelaporan monitoring dan evaluasi kegiatan/ program kerja dari
komite mutu.
cc. Menyusun laporan bulanan, tribulanan dan tahunan serta insidentil kepada
direktur utama.
6. Tantangan Utama Menjalankan dan mempertahankan kualitas pelaksanaan
program komite mutu dalam Bidang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
7. Wewenang
a. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan peningkatan mutu rumah sakit sesuai
yang tercantum di dalam tugas komite mutu.
b. Memberikan saran dan masukan kepada Ketua Komite Mutu dan Wakil Komite
Mutu.
8. Dimensi Kerja
a. Jumlah : 0
b. Training:
- Manajemen Mutu
- Manajemen administrasi, data dan pelaporan mutu rumah sakit
- Akreditasi Rumah Sakit
- Manajemen Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
9. Hubungan Kerja
a. Ketua Komite Mutu : Mendapatkan arahan dan bimbingan penyelesaian pekerjaan.
b.Wakil Ketua Komite Mutu : Mendapatkan arahan dan bimbingan penyelesaian
pekerjaan.
c. Anggota Komite Mutu : Terkait dukungan dan partisipasi didalam rapat pimpinan.
d. Quality Link Champions (QLC) : Terkait motivator kegiatan mutu di masing-
masing unit.
e. Komite Medik : Rapat pimpinan/tinjauan managemen, koordinasi terkait panduan
praktek klinik, audit klinis, clinical pathway, dan peningkatan mutu medis.
f. Komite PPI : Rapat pimpinan terkait pembahasan monev PPI dan surveillance
g. KKPRS : Terkait sasaran mutu keselamatan pasien dari seluruh unit rumah sakit.
h. Komite K3 : Terkait kegiatan analisis kerentanan bahaya
i. Manajer : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
j. Kepala Instalasi : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
k. Pengadaan : Penyediaan alat tulis kantor.
l. IPSRS : Koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana kerja.
m. Instalasi IT : Koordinasi penyediaan dan pemeliharaan sistem informasi.
n. Unit Rumah Sakit : Terkait pelaporan sasaran mutu unit setiap satu bulan sekali
dari unit tersebut.
5. Uraian Tugas
a. Berperan serta dalam perencana pelaksanaan program mutu sesuai dengan strategi
rumah sakit.
b. Melaksanakan implementasi dan pengembangan Sistem Manajemen Mutu Rumah
Sakit.
c. Berperan serta dalam pelaksanaan design dan redesign yang tepat bila terjadi
ketidaksesuaian antara pelaksana serta rencana daripada indikator sasaran mutu.
d. Berperan serta melaksanakan analisa dan validasi dari indikator sasaran mutu
sesuai program mutu dari seluruh unit rumah sakit.
e. Berperan serta memastikan pelaksanaan validasi, kualifikasi, dan instrument
penunjang pada indikator sasaran mutu yang diuji digunakan di lapangan.
f. Berperan serta mengelola dan mengembangkan sistem manajemen mutu
sedemikian rupa sehingga mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh direksi.
g. Memberikan masukan kepada ketua tentang pengelolaan komite mutu rumah
sakit.
h. Berperan serta menyusun kebijakan, panduan/pedoman dan prosedur tentang
manajemen mutu di rumah sakit.
i. Melaksanakan kegiatan rapim dengan Direksi tentang indikator sarmut di rumah
sakit.
j. Melaksanakan program pelatihan pemahaman dan penerapan system manajemen
mutu rumah sakit.
k. Melakukan pembagian tugas bersama staf mutu dibawah koordinasi ketua mutu.
l. Melaksanakan bersama Tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program
kerja komite mutu.
m. Melakukan koordinasi dengan seluruh unit rumah sakit baik secara rutin maupun
insidental dalam pelaksanaan program mutu rumah sakit.
n. Berperan serta dalam koordinasi, pelaksanaan dan pelaporan benchmarking
internal dan eksternal.
o. Melaksanakan kegiatan rapat rutin dan insidentil terkait kegiatan mutu rumah sakit.
p. Mengusulkan pengambilan langkah-langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan
yang terkait dengan bidang tugas komite mutu.
8. Dimensi Kerja
a. Jumlah : 0
b. Training:
- Akreditasi Rumah Sakit
- Manajemen Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
9. Hubungan Kerja
a. Ketua Komite Mutu : Mendapatkan arahan dan bimbingan penyelesaian pekerjaan.
b. Wakil Ketua Komite Mutu : Mendapatkan arahan dan bimbingan penyelesaian
pekerjaan.
c. Sekretaris Komite Mutu : Memperoleh dukungan dan kerjasama dalam
pelaksanaan program kerja.
d.Quality Link Champions (QLC) : Terkait motivator kegiatan mutu di masing-
masing unit.
e. Komite Medik : Rapat pimpinan, koordinasi panduan praktek klinik, audit klinis,
clinical pathway, dan peningkatan mutu medis.
f. Komite PPI : Rapat pimpinan, koordinasi terkait pembahasan monev PPI dan
surveilance.
g. KKPRS : Terkait sasaran mutu keselamatan pasien dari seluruh unit rumah sakit.
h. Manajer : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
i. Kepala Instalasi : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
j. Pengadaan : Penyediaan alat tulis kantor.
k. IPSRS : Koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana kerja.
l. Instalasi IT : Koordinasi penyediaan dan pemeliharaan sistem informasi.
m. Unit Rumah Sakit : Terkait pelaporan sasaran mutu unit setiap 1 (satu) bulan
sekali dari unit tersebut.
9. Hubungan Kerja
a. Ketua Komite Mutu : Mendapatkan arahan dan bimbingan penyelesaian pekerjaan.
b. Sekretaris Komite Mutu : Memperoleh dukungan dan kerjasama dalam
pelaksanaan program kerja.
c. Anggota Komite Mutu : Terkait dukungan dan partisipasi di dalam rapat pimpinan.
d. Komite Medik : Rapat pimpinan, koordinasi panduan praktek klinik, audit klinis,
clinical pathway, dan peningkatan mutu medis.
e. Komite PPI : Rapat pimpinan, koordinadi terkait pembahasan monev PPI dan
surveilance.
f. KKPRS : Terkait sasaran mutu keselamatan pasien dari seluruh unit rumah sakit.
g. Manajer : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
h. Kepala Instalasi : Koordinasi untuk pelaksanaan program kerja.
i. Pengadaan : Penyediaan alat tulis kantor.
j. IPSRS : Koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan sarana kerja.
k. Instalasi IT : Koordinasi penyediaan dan pemeliharaan sistem informasi.
l. Unit Rumah Sakit : Terkait pelaporan sasaran mutu unit setiap satu bulan sekali
dari unit tersebut.
PERTEMUAN/RAPAT
1. Rapat Komite Mutu 1 (satu) minggu sekali dijadwalkan hari Selasa/Kamis. Rapat
membahas tentang kegiatan kerja pada minggu berjalan dan minggu yang akan
datang.
2. Rapat Bulanan Komite Mutu 1 (satu) bulan sekali.
a. Di jadwalkan pada minggu ke 4 (empat) setiap bulan.
b. Rapat membahas mengenai evaluasi kerja Komite Mutu pada bulan berjalan,
penyiapan laporan bulanan, pembahasan masalah di Komite Mutu, rencana kerja serta
sosialiasi kegiatan/ kebijakan terbaru di rumah sakit.
3. Rapat Koordinasi Komite Mutu 1 (satu) bulan sekali.
a. Di jadwalkan setiap minggu pertama awal bulan maksimal tanggal 5 (lima) bulan
berikutnya.
b. Rapat yang diselenggarakan dengan mengundang QLC dan unit kerja lain untuk
pelaksanaan koordinasi kegiatan yang berhubungan dengan Komite Mutu.
4. Rapat Pimpinan (Rapim)/ tinjauan manajemen
a. Rapat komite dengan pimpinan rumah sakit membahas tentang indicator mutu,
usulan, pencapaian target, permasalahan dan tindak lanjut
b. Rapat komite dengan unit terkait yang diselenggarakan 3 (tiga) bulan sekali
dihadiri oleh Direktur Rumah Sakit, Komite Medik, Komite PPI, Komite
Keperawatan dan para pimpinan bagian rumah sakit agar para pimpinan rumah sakit
lebih memahami proses terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
monitoringnya, hasil kegiatan, upaya perbaikan yang sudah dilakukan, hambatan dan
kendala.
5. Rapat Insidentil Rapat yang sifatnya mendesak, tidak terjadwal dan dapat
diselenggarakan baik secara internal Komite Mutu maupun mengundang atau dihadiri
unit lain sesuai dengan kebutuhan.
PELAPORAN
A. Laporan Bulanan
1. Laporan yang disusun setiap bulan, meliputi laporan indikator mutu dari unit ke
Komite Mutu
2. Laporan indikator mutu dari Komite Mutu ke direktur
3. Laporan kegiatan hasil realisasi kegiatan program mutu, rekomendasi, solusi dan
tindak lanjut ke direktur
C. Laporan Tahunan Laporan Tahunan yang disusun oleh Komite Mutu meliputi :
1. Laporan kebijakan, panduan, pedoman dan SPO tentang mutu
2.Laporan Indikator Mutu (Indikator Area Klinis, Area Manajerial, dan Sasaran
Keselamatan Pasien)
3.Laporan Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien (Insiden Keselamatan Pasien,
investigasi, Clinical Risk Management)
4. Laporan hasil kegiatan tentang panduan praktek klinik dan clinical pathway
5. Laporan asesmen risiko secara proaktif
6. Laporan pendidikan dan pelatihan PMKP
7. Laporan surveilance, monitoring dan evaluasi PPI
8. Laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kontrak
9. Laporan monitoring dan evaluasi penilaian kinerja unit dan individu (profesi dan
staf)
10.Laporan hasil kegiatan program mutu lainnya
11.Laporan hasil capaian kegiatan dibandingkan dengan program yang telah disetujui
dalam RKA tahun yang telah berjalan
12.Laporan permasalah pelaksanaan program kegiatan mutu
13. Laporan rekomendasi
14. Tindak lanjut
PENUTUP
Demikian Pedoman Organisasi Bidang Komite Mutu ini disusun sebagai acuan dalam
penyelenggaraan mutu rumah sakit untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate
Governance. Pedoman organisasi akan dilakukan evaluasi setiap tahun dan dilakukan
revisi setiap 3 (tiga) tahun sesuai dengan pengembangan rumah sakit.
Tweet
Subscribe to receive free email updates:
Related Posts :
KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF SURAT
KEPUTUSAN DIREKTUR RS NOMOR ......../......../....... TENTANG KEBIJAKAN TINDAKAN
INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF DIREKTUR R… Read More...
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN KOMA DAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR .........../......../........ TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN KOMA DAN PASIEN DENGAN AL… Read More...
Cari Artikel
Postingan Populer
PANDUAN INSTALASI STERILISASI PUSAT (CSSD)
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI RUMAH SAKIT
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : 412//Dir-SK/XII/2016 TENTANG PANDUAN
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDU KASI RUMAH SAKIT DIREK...
PANDUAN POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT
PEDOMAN PENYIMPANAN OBAT RUMAH SAKIT
KEBIJAKAN PENETAPAN KRITERIA RISIKO AKIBAT DAMPAK RENOVASI ATAU PEKERJAAN
PEMBANGUNAN (KONSTRUKSI) BARU DAN PENETAPAN PEMANTAUAN KUALITAS UDARA
Copyright 2016 Akreditasi Rumah Sakit MPOLicensed by Buku Tahu
Powered by Blogger.com