|
Universitas Islam Kadiri
Teknik Elektro
2017
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ............................................................................................. 10
B. SARAN ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhlak yang baik adalah segala tingkah laku yang terpuji (mahmudah)
juga bisa dinamakan fadhilah (kelebihan). Al-Ghazali menggunkan perkataan
munjiyat yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau
kejayaan. Akhlak yang baik dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik.
Sebagai contoh, dalam berusaha manusia harus menunjukan tingkah laku
yang baik, tidak bermalas-malasan, tidak menunggu tetapi segera
mengambil keputusan. Dalam mencari rizki juga demikian, harus menunjukan
akhlak yang baik. Di samping akhlak terpuji (mahmudah) ada juga akhlak
tercela (mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tidak terpuji.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian akhlak mahmudah dan
akhlak mazmumah serta macam-macamnya, akan dibahas dan dijelaskan pada
pembahasan makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
حا ل للنفس دا عية لها الى افعا لها من غير فكر والروية
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Al-Ghozali (1059-1111 M)
Akhlak adalah:
عبارة عن هيئة فى النفس راسخة عنها تصد ر االفعال بسهولة ويسر من
غير حاجة
الى فكر ورؤية
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.1
Jadi akhlak itu sendiri menurut istilah bukanlah perbuatan, melainkan
gambaran bagi jiwa yang tersembunyi. Oleh karenanya dapatlah disebut
bahwa akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah
(sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang kelihatan dinamakan
2
mu’amalah (tindakan) atau suluk (perilaku), maka akhlak adalah sumber
dan perilaku adalah bentuknya.2
2. Akhlak madzmumah
ialah perangai buruk yang tercermin dari tutur kata, tingkah laku dan
sikap yang tidak baik.3 Akhlak buruk adalah suatu sifat tercela dan
dilarang oleh norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.4
Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia dihimpun pengertian “buruk”
sebagai berikut:5
a) Rusak atau tudak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.
b) Perbuuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
c) Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan
yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan
masyarakat yang berlaku.
1. Sifat dengki
Dengki menurut bahasa (etimologi) berarti menaruh perasaan marah
(benci, tidak suka) karena sesuatu yang sangat baik berupa keberuntungan
jatuh pada orang lain. Dengki ialah rasa benci dalam hati terhadap
kenikmatan orang lain dan disertai maksud agar nikmat itu hilang atau
berpindah kepadanya. 6
2 http://halimatul-untsa.blogspot.co.id/2012/07/hadits-akhlakul-karimah.html
3 Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, Akhlak Tasawuf (Surabaya: IAIN SA
Press,2012),183.
4 Ibid hal,185.
5 http://www.hamba-allah.com/2013/10/pengertian-akhlak-mahmudah-dan-akhlak.html,
pada tanggal 28 september 2017 pukul 22.00.
6 Ibid, hal 195.
3
Adapun tanda-tanda orang yang memiliki sifat dengki adalah:7
a. Tidak senang melihat orang lain mendapatkan kesenangan
b. Suka mengumpat, mencela, menghina dan memfitnah orang lain.
c. Ucapannya selalu membuat hati orang lain sakit
d. Memiliki sifat sombong
Iri berarti merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain, kurang
senang melihat orang lain beruntung , cemburu dengan keberuntungan
orang lain, tidak rela apabila orang lain mendapat nikmat dan
kebahagiaan.8
3. Sifat angkuh
4. Sifat riya
4
Secara bahasa riya diambil dari kata ru’yah yang artinya memperlihatkan.
QS Al-ma’un:6-7 menjelaskan
a. Jenis Riya
1) Riya dalam niat
b. Bahaya Riya
5
Menyia nyiakan amal shalih, dari pengaruh baiknya dan tujuan
luhurnya.
5. Hasud
6
ب إ ِ َّال َ ف ال َّ ِذ ي َن أ ُو ت ُوا ال ْ ِك ت َا َ َ اْل س ََْل مُ ۗ َو َم ا ا ْخ ت َل ِ ْ ِ َّإ ِ َّن الدِ ي َن ِع ن ْ د َ َّللا
ِ ِم ْن ب َ ع ْ ِد َم ا َج ا َء ه ُ مُ ال ْ ِع لْ مُ ب َ غ ْ ي ًا ب َ ي ْ ن َ هُ ْم ۗ َو َم ْن ي َ كْ ف ُ ْر ب ِ آ ي َ ا
ت َّللاَّ ِ ف َ إ ِ َّن
ِ َّللاَّ َ س َ ِر ي ُع ال ْ ِح سَ ا ب
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”(QS Ali Imran :
19).11
Adalah hasud kepada orang lain dalam hal : jika seseorang diberi
harta benda kemudian dibelanjakan dijalan Allah Swt, dan jika
seseorang diberi ilmu oleh Allah kemudian diamalkannya.
11 https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-19
7
3).Cinta dunia dan sejenisnya.
d. Akibat hasud
Orang hasud telah menentang Allah s.w.t. dengan lima hal iaitu:
2). Dia tidak suka pembahagian Allah s.w.t. untuk dirinya seolah-olah
ia berkata: “Mengapa Engkau membagi begini?”
6. Aniaya
8
Artinya : “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya
(Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata,
hidung dengan hidung, telitiga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-
luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan hak itu, maka itu
(menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang zalim. “(QS Al Maidah: 45).12
a. Aniaya pada diri sendiri, yaitu berlaku zalim kepada diri sendiri,
misalnya tidak mengurus diri dengan baik, atau tidak melakukan
perbuatan yang seharusnya diperbuat oleh diri sendiri.
b. Aniaya pada orang lain, yaitu berlaku zalim kepada orang lain baik
dengan perkataan, perbuatan dll, baik terhadap manusia, binatang,
maupun tetumbuhan.13
7. Diskriminasi
12 https://tafsirq.com/5-al-maidah?page=5
13 https://ihuzaimah.wordpress.com/2012/09/08/akhlak-madzmumah/, pada tanggal 28 september
2017 pukul 22.00
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Akhalak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri
manusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan
orang lain. Di antaranya yaitu sombong, iri hati, su’udhon, dll.
10
DAFTAR PUSTAKA
11