Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN AKHLAQ MADZMUMAH,

MACAM-MACAM, CONTOH DALAM AL-


QUR’AN DAN HADIST
Agama Islam III
Dosen Pengampu : Rochmad Afandi, M.Pd.I

Moh. Reza pahlefi (16310730061)

Madha Fadilah Sandi (16310730063)

|
Universitas Islam Kadiri

Teknik Elektro

2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa


Ta’ala, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Akhlaq madzmumah” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehingga lebih
mengetahui makna akhlaq madzmumah serta maca-macamnya
menurut pandangan islam. Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas
pada matakuliah islam agama III.

Harapan kami sebagai penyusun semoga makalah ini dapat


diterima dengan baik oleh dosen pembimbing dan semoga bisa
bermanfaat bagi para Mahasiswa, Pelajar, khususnya pada diri saya
sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa
dipergunakan dengan semestinya.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini

Kediri, september 2017

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ................................... Error! Bookmark not defined.

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKHLAQ MADZUMAH .................................................... 2

B. MACAM-MACAM AKHLAQ MADZUMAH ............................................. 3

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 10

B. SARAN ......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akhlak yang baik adalah segala tingkah laku yang terpuji (mahmudah)
juga bisa dinamakan fadhilah (kelebihan). Al-Ghazali menggunkan perkataan
munjiyat yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau
kejayaan. Akhlak yang baik dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik.
Sebagai contoh, dalam berusaha manusia harus menunjukan tingkah laku
yang baik, tidak bermalas-malasan, tidak menunggu tetapi segera
mengambil keputusan. Dalam mencari rizki juga demikian, harus menunjukan
akhlak yang baik. Di samping akhlak terpuji (mahmudah) ada juga akhlak
tercela (mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tidak terpuji.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian akhlak mahmudah dan
akhlak mazmumah serta macam-macamnya, akan dibahas dan dijelaskan pada
pembahasan makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian akhlak mazmumah?


2. Ada berapakah macam-macam akhlak mazmumah?
3. Apa saja contoh dalam Al-qur’an dan hadist?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak Mazmumah


1. Pengertian Akhlak
Secara bahasa akhlak dapat diartikan dengan budi pekerti, watak,
tabiat, dan dal;am bahasa sehari-hari ditemukan pula istilah etika maupun
moral, yang diartikan sama dengan akhlak.
Untuk mengetahui pengertian akhlak dari segi istilah ini kita dapat
merujuk kepada berbagai pendapat para pakar di bidang akhlak, yaitu:
Ibn Miskawih (w. 421 H/ 1030 M)

‫حا ل للنفس دا عية لها الى افعا لها من غير فكر والروية‬
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Al-Ghozali (1059-1111 M)
Akhlak adalah:

‫عبارة عن هيئة فى النفس راسخة عنها تصد ر االفعال بسهولة ويسر من‬
‫غير حاجة‬
‫الى فكر ورؤية‬
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.1
Jadi akhlak itu sendiri menurut istilah bukanlah perbuatan, melainkan
gambaran bagi jiwa yang tersembunyi. Oleh karenanya dapatlah disebut
bahwa akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah
(sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang kelihatan dinamakan

1 H. Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Rajagrafindo, 2010, hal:3

2
mu’amalah (tindakan) atau suluk (perilaku), maka akhlak adalah sumber
dan perilaku adalah bentuknya.2

2. Akhlak madzmumah
ialah perangai buruk yang tercermin dari tutur kata, tingkah laku dan
sikap yang tidak baik.3 Akhlak buruk adalah suatu sifat tercela dan
dilarang oleh norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.4
Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia dihimpun pengertian “buruk”
sebagai berikut:5
a) Rusak atau tudak baik, jahat, tidak menyenangkan, tidak elok, jelek.
b) Perbuuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
c) Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan
yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan
masyarakat yang berlaku.

B. Macam-Macam Akhlak Mazmumah


Berdasarkan petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang
tercela, di antaranya:

1. Sifat dengki
Dengki menurut bahasa (etimologi) berarti menaruh perasaan marah
(benci, tidak suka) karena sesuatu yang sangat baik berupa keberuntungan
jatuh pada orang lain. Dengki ialah rasa benci dalam hati terhadap
kenikmatan orang lain dan disertai maksud agar nikmat itu hilang atau
berpindah kepadanya. 6

2 http://halimatul-untsa.blogspot.co.id/2012/07/hadits-akhlakul-karimah.html
3 Tim penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, Akhlak Tasawuf (Surabaya: IAIN SA
Press,2012),183.
4 Ibid hal,185.
5 http://www.hamba-allah.com/2013/10/pengertian-akhlak-mahmudah-dan-akhlak.html,
pada tanggal 28 september 2017 pukul 22.00.
6 Ibid, hal 195.

3
Adapun tanda-tanda orang yang memiliki sifat dengki adalah:7
a. Tidak senang melihat orang lain mendapatkan kesenangan
b. Suka mengumpat, mencela, menghina dan memfitnah orang lain.
c. Ucapannya selalu membuat hati orang lain sakit
d. Memiliki sifat sombong

2. Sifat iri hati

Iri berarti merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain, kurang
senang melihat orang lain beruntung , cemburu dengan keberuntungan
orang lain, tidak rela apabila orang lain mendapat nikmat dan
kebahagiaan.8

3. Sifat angkuh

Sombong yaitu menganggap dirinya lebih dari orang lain sehingga ia


berusaha menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya, selalu
merasa lebih besar, lebih kaya, lebih pintar, lebih dihormati, dan lebih
beruntung dari yang lainnya.

4. Sifat riya

Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang lain agar


disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah dengan niat karena
ALLAH dan karena ingin dilihat, disanjung atau dipuji manusia. Hakikat
riya sebenarnya ada dalam hati, dan tidak selamanya ditunjukkan dalam
perbuatan, karena ada orang yang menunjukkan perbuatannya dengan
niat memberi contoh. Oleh karena itu hanya Allah-lah yang dapat menilai
apakah perbuatan tersebut mengandung riya atau tidak.

7 Ibid, hal 197.


8 Ibid, hal199.

4
Secara bahasa riya diambil dari kata ru’yah yang artinya memperlihatkan.

QS Al-ma’un:6-7 menjelaskan

﴾٦﴿ َ‫الَّذِينَ ُه ْم ي َُراؤُون‬


﴾٧﴿ َ‫َو َي ْم َنعُونَ ْال َماعُون‬
Artinya:”orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong
dengan) barang berguna.” (QS al-ma’un:6-7 ) .9

Secara istilah, riya dan sum’ah adalah usaha seseorang


menampakan amal-amal baiknya agar diketahui orang lain bertujuan
mendapatkan tempat dan kedudukan.10

a. Jenis Riya
1) Riya dalam niat

Riya ini muncul ketika mengawali suatu pekerjaan. Seseorang


yang akan melakukan ibadah berkeinginan untuk mendapatkan
pujian dan sanjungan manusia

2) Riya dalam perbuatan

Yaitu riya orang yang selalu memperlihatkan ketekunan beribadah


bukan karena sedang member contoh atau bukan diwaktu saat orang
banyak melakukannya.

b. Bahaya Riya

Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang sangat berbahaya karena


bersifat lembut (samar-samar) tapi berdampak luar biasa.

Bahaya Riya’ bagi Amal Perbuatan :

9 http://id.noblequran.org/quran/surah-al-maun/ayat-7/ pada tanggal 28 september 2017 pukul


22.00
10 Dr. Sayyid Muhammad Nuh, mengobati 7 penyakit hati(Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004), 72

5
Menyia nyiakan amal shalih, dari pengaruh baiknya dan tujuan
luhurnya.

Riya’ adalah syirik khafi.

Riya’ mewariskan kehinaan dan kekerdilan.

Riya’ menghalangi pahala akhirat.


Riya’ menambah kesesatan
c. Cara menghindari riya

Sudah diketahui bahwa bahaya riya sangatlah besar, dan kita


sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk menghindari perbuatan
riya tersebut, diantaranya adalah dengan cara :

Mempersiapkan niat hanya karena Allah saja, tidak menampakkan


ibadah kecuali untuk memberi contoh dan diwaktu orang banyak
melakukannya.

1) Beberapa perbuatan yang tidak termasuk riya


Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun
mendapatkan pujian dari manusia tanpa ia kehendaki.
2) Seseorang yang memperindah penampilan karena keindahan Islam.
3) Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
4) Bukan termasuk riya’ pula bila ia semangat beramal ketika berada
ditengah orang-orang yang lagi semangat beramal.

5. Hasud

Hasud artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan


kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan
berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalau orang lain mendapat
musibah. Allah berfirman dalam surat ali imron ayat 19:

6
‫ب إ ِ َّال‬ َ ‫ف ال َّ ِذ ي َن أ ُو ت ُوا ال ْ ِك ت َا‬ َ َ ‫اْل س ََْل مُ ۗ َو َم ا ا ْخ ت َل‬ ِ ْ ِ َّ‫إ ِ َّن الدِ ي َن ِع ن ْ د َ َّللا‬
ِ ‫ِم ْن ب َ ع ْ ِد َم ا َج ا َء ه ُ مُ ال ْ ِع لْ مُ ب َ غ ْ ي ًا ب َ ي ْ ن َ هُ ْم ۗ َو َم ْن ي َ كْ ف ُ ْر ب ِ آ ي َ ا‬
‫ت َّللاَّ ِ ف َ إ ِ َّن‬
ِ ‫َّللاَّ َ س َ ِر ي ُع ال ْ ِح سَ ا ب‬
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”(QS Ali Imran :
19).11

a. Hasud yang terlarang

Adalah hasud terhadap kenikmatan yang dimiliki orang lain,


sehingga menimbulkan kedengkian, dll

Dalam kehidupan sehari-hari hal ini sering terjadi sehingga dengan


ketidaksenangan tersebut dapat mengakibatkan timbulnya perbuatan
tercela yang lainnya misalnya : Timbul kebencian, permusuhan,
mencelakakan orang lain, merampok, menghancurkan hak milik orang
lain dll.

b. Hasud yang diperbolehkan

Adalah hasud kepada orang lain dalam hal : jika seseorang diberi
harta benda kemudian dibelanjakan dijalan Allah Swt, dan jika
seseorang diberi ilmu oleh Allah kemudian diamalkannya.

c. Penyebab pokok hasud adalah :

1).Kalah bersaing dalam merebut simpati orang atau dalam usaha.


2).Sifat kikir yang berlebihan

11 https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-19

7
3).Cinta dunia dan sejenisnya.

4).Merasa sakit jika orang lain memiliki kelebihan

5).Tidak beriman kepada qadha dan qadar.

d. Akibat hasud

Nabi Muhammas saw bersabda :”Waspadalah terhadap hasud


“sesungguhnya hasud mengikis pahala sebagaimana api memakan
kayu”.

Orang hasud telah menentang Allah s.w.t. dengan lima hal iaitu:

1). Kerana ia membenci nikmat Allah s.w.t. terhadap orang lain

2). Dia tidak suka pembahagian Allah s.w.t. untuk dirinya seolah-olah
ia berkata: “Mengapa Engkau membagi begini?”

3). Ia bakhil terhadap kurniaan Allah s.w.t.

4). Dia membantu kepada iblis laknatullah

6. Aniaya

Aniaya artinya dzolim yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.


Dengan demikian orang lain diperlakukan secara tidak sesuai dengan
semestinya. Firman Allah swt. Surah Al Maidah Ayat 45.

‫س ب ِ ال ن َّ فْ ِس َو الْ ع َ يْ َن ب ِ ال ْ ع َ يْ ِن‬ َ ْ ‫َو ك َ ت َب ْ ن َا عَ ل َ ي ْ ِه ْم ف ِ ي َه ا أ َ َّن ال ن َّ ف‬


‫ح‬ َ ‫ج ُر و‬ ُ ْ ‫ن َو ال‬ ِ ِ‫اْل ُذ ُ ِن َو السِ َّن ب ِ الس‬ ْ ِ ‫اْل ُذ ُ َن ب‬
ْ ‫ف َو‬ ِ ْ‫اْل َن‬ ْ ِ‫ف ب‬ َ ْ ‫اْل َن‬
ْ ‫َو‬
‫ار ة ٌ ل َ ه ُ ۚ َو َم ْن ل َ ْم ي َ ْح ك ُ ْم‬َ َّ ‫ق ب ِ هِ ف َ هُ َو كَ ف‬ َ َّ ‫اص ۚ ف َ َم ْن ت َصَ د‬ ٌ ‫ص‬ َ ِ‫ق‬
‫ك ه ُ مُ الظ َّ ا ل ِ ُم و َن‬ َ ِ ‫ب ِ َم ا أ َنْ َز َل َّللاَّ ُ ف َ أ ُو َٰل َ ئ‬

8
Artinya : “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya
(Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata,
hidung dengan hidung, telitiga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-
luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan hak itu, maka itu
(menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang zalim. “(QS Al Maidah: 45).12

Perbuatan aniaya dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu :

a. Aniaya pada diri sendiri, yaitu berlaku zalim kepada diri sendiri,
misalnya tidak mengurus diri dengan baik, atau tidak melakukan
perbuatan yang seharusnya diperbuat oleh diri sendiri.
b. Aniaya pada orang lain, yaitu berlaku zalim kepada orang lain baik
dengan perkataan, perbuatan dll, baik terhadap manusia, binatang,
maupun tetumbuhan.13
7. Diskriminasi

Diskriminasi artinya memandang sesuatu tidak secara adil dan


memperlakukannya pula secara pilih kasih.Agar kita terhindar dari
perbuatan diskriminasi ini perlu sekali memahami tentang hak-hak dan
kewajiban seseorang. Jika kita mau melakukan diskriminasi, maka
perhatikan dulu apakah dia memang berhak atau tidak, jika memang
berhak, maka kita harus mengurungkan diri untuk berbuat diskriminasi.

12 https://tafsirq.com/5-al-maidah?page=5
13 https://ihuzaimah.wordpress.com/2012/09/08/akhlak-madzmumah/, pada tanggal 28 september
2017 pukul 22.00

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Akhalak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri
manusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan
orang lain. Di antaranya yaitu sombong, iri hati, su’udhon, dll.

B. Kritik dan saran


Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi kelompok kami dan semua kalangan. Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kami mengharapkan kritik, saran dari pembaca guna pengembangan lebih
lanjut makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon, M. Ag., 2010, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia.


Tim Penyusun Mkd Iain Sunan Ampel Surabaya, 2012, Akhlak Tasawuf
,Surabaya: Iain Sa Press.
Http://Www.Hamba-Allah.Com/2013/10/Pengertian-Akhlak-Mahmudah-Dan-
Akhlak.Html
Https://Ihuzaimah.Wordpress.Com/2012/09/08/Akhlak-Madzmumah/
Nuh, Muhammad, Sayyid, 2004, Pengobatan 7 Penyakit Hati,Bandung: Al-Bayyan Pt
Mizan Pustaka.
http://halimatul-untsa.blogspot.co.id/2012/07/hadits-akhlakul-karimah.html
https://tafsirq.com/5-al-maidah?page=5
Abuddin Nata, 2010,Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Rajagrafindo.
http://halimatul-untsa.blogspot.co.id/2012/07/hadits-akhlakul-karimah.html

11

Anda mungkin juga menyukai