David Januardi
0904015046
Salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah herba ceplukan
(Physalis angulata L.) yang berkhasiat untuk mengobati diabetes mellitus. Herba ceplukan
mengandung tanin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek toksik akibat pemberian ekstrak etanol 70% herba ceplukan dalam jangka waktu
tertentu. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok normal dan kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol 70% herba ceplukan dengan
pemakaian dosis 18,2 mg/200 g BB tikus. Pemberian ekstrak etanol herba ceplukan secara per
oral dengan pemakaian 1 kali sehari selama 90 hari. Berdasarkan pengamatan secara histologi
tidak terjadi kerusakan berarti pada organ tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan analisis
uji T terhadap kadar serum kreatinin dengan nilai (p>0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok.