(RKK)
DAFTAR ISI
Galian untuk selokan Drainase Terjadi kecelakaan akibat terkena Dapat 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
1 dan saluran air : Galian biasaalat penggali, kecelakaan akibat Mengganggu pelindung diri (APD)
Galian perkerasan Beraspal operasional alat berat baik di kelancaran P3K pemasanagan
tanpa Cold Miling Machine tempat lokasi galian maupun di arus lalu lintas rambu rambu
Pembersihan Saluran tempat pembuangan, Bahaya akibat peringatan/barikade
Timbunan Biasa Timbunan lereng galian Longsor.
Pilihan.
Timbunan Pilihan dari Sumber Cidera oleh operasi alat saat Dapat 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
2 Galian, Bahan Porous untuk pengangkutan, penghamparan Mengganggu pelindung diri (APD)
Bahan Penyaring (Filter) sampai pemadatan, risiko luka kelancaran P3K pemasanagan
ringan, cacat, meninggal; Terkena arus lalu lintas rambu rambu
pantulan kerikil atau benda lainnya, peringatan/barikade
risiko luka ringan dan berat;
Pekerja tertabrak lalu lintas, risiko
luka ringan sampai meninggal
Lapis Pondasi Agregat Klas S Kecelakaan akibat operasi alat saatDapat 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
,Lapis Pondasi Agregat Klas A, pengangkutan, penghamparan Mengganggu pelindung diri (APD)
3 Lapis Pondasi Agregat Klas B sampai pemadatan, iritasi pada kelancaran P3K pemasanagan
kulit dan paru-paru oleh debu pada arus lalu lintas rambu rambu
pemadatan yang kering, Terkena peringatan/barikade
pantulan kerikil atau benda lainnya,
Pekerja tertabrak lalu lintas. Risiko
luka ringan sampai meninggal
Lapis resap pengikat, Aspal Pekerja terluka oleh percikan aspal, Dapat 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
Cair/Emulsi. Lapis Perekat, Terluka oleh api pembakaran, Mengganggu pelindung diri (APD)
4 Aspal Cair, Aspal Keras. Residu Terjadi kebakaran, Terjadi iritasi kelancaran P3K pemasanagan
Bitumen terhadap mata, kulit dan paruparu, arus lalu lintas rambu rambu
Terluka oleh alat-alat penyemprot peringatan/barikade
yang panas, Pekerja tertabrak lalu
lintas. Risiko luka ringan sampai
dengan meninggal
Laston Lapis Aus Asbuton (AC Pekerja terluka oleh percikan aspal Dapat 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
5 WC Asb) Laston Lapis Antara panas, cidera oleh operasi alat berat Mengganggu pelindung diri (APD)
Asbuton (AC BC Asb) saat produksi, pengangkutan, kelancaran P3K pemasanagan
penghamparan dan pemadatan; arus lalu lintas, rambu rambu
kecelakaan lalu lintas di lokasi menimbulkan peringatan/barikade
kerja. Risiko luka ringan sampai sedikit polusi
dengan meninggal udara saat AMP
produksi
Pasangan Batu Dengan Mortar. Kecelakaan akibat terkena Tidak ada 2 1 Prioritas 3 Pengadaan alat
2
6 Pasangan Batu cangkul/alat penggali, Terpeleset dampak yang pelindung diri (APD)
pada saat menggali, Luka karena signifikan, tidak P3K pemasanagan
tertimpa batu, Terjadi iritasi pada menggangu rambu rambu
kulit, mata dan paru-paru akibat ekosistem yang peringatan/barikade
debu semen. Risiko Luka ringan ada
sampai berat
Marka Jalan Termoplastik ; Terluka oleh alat Tidak ada 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
7
Pengecetan Kerb pada Trotoar penyemprotan/alat mekanis dampak yang pelindung diri (APD)
dan Kerp pengecatan, Terjadi iritasi pada signifikan, tidak P3K pemasanagan
kulit, mata dan paru-paru akibat menggangu rambu rambu
debu dari pembersihan/ ekosistem yang peringatan/barikade
penyemprotan permukaan ada
perkerasan/permukaan jalan,
Terluka oleh Compressor/sikat
mekanis pada waktu membersihkan
perkerasan/ permukaan jalan,
tertabrak lalu lintas. Risiko luka
ringan sampai dengan meninggal
Kecelakaan akibat operasi alat saat Tidak ada 2 1 2 Prioritas 3 Pengadaan alat
CPHMA Kemasan Kantong; pengangkutan, penghamparan dampak yang pelindung diri (APD)
10
Asbuton Campuran Panas
Hampar Dingin
sampai pemadatan, iritasi pada signifikan, tidak P3K pemasanagan
pantulan kerikil atau benda lainnya, ada
kulit dan paru-paru oleh debu pada menggangu rambu rambu
Pekerja tertabrak lalu lintas. Risiko
pembersihan permukan, Terkena ekosistem yang peringatan/barikade
luka ringan sampai meninggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Galian untuk selokan Drainase dan saluran Tidak ada kecelakaan Operator Memahami prosedur Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
1 air : Galian biasa Galian perkerasan kerja, tidak ada komplain kerja secara penuh, pekerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Beraspal tanpa Cold Miling Machine dari komunitas menggunakan APD pada saat Rompi Metalik Kerja Yang Setiap Hari
Pembersihan Saluran Timbunan Biasa Memakai APD setempat/sekitar melaksanakan pekerjaan Berakibat Fatal
Timbunan Pilihan.
Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, dari Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
2 sumber galian, Bahan Porous Bahan kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Penyaring (filler) Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
Memakai APD pengguna Lalulintas menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
melaksanakan pekerjaan
Lapis Pondasi Agregat Klas S ,Lapis Pondasi Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
3 Agregat Klas A, Lapis Pondasi Agregat Klas kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
B Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup pengguna Lalulintas menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Lapis resap pengikat, Aspal Cair/Emulsi. Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
4 Lapis Perekat, Aspal Cair, Aspal Keras. kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin
Residu Bitumen Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup pengguna Lalulintas menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Petugas K3
melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Laston Lapis Aus Asbuton (AC WC Asb) Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
5 Laston Lapis Antara Asbuton (AC BC Asb) kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Pasangan Batu Dengan Mortar. Pasangan Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
6 Batu kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Marka Jalan Termoplastik ; Pengecetan Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 180 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
7 Kerb pada Trotoar dan Kerp kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 340 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
8 Pengendalian tanaman kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 340 Hari Tidak Ada Inspeksi
Pemeliharaan Kinerja Jembatan Memasang Rambu Rambu
9 kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
Tidak ada kecelakaan Operator / Sopir semua Rambu rambu, 340 Hari Tidak Ada Inspeksi
Memasang Rambu Rambu
10 CPHMA Kemasan Kantong; Asbuton kerja, tidak ada Memahami prosedur kerja Helm, Sepatu, Kalender Kecelakaan Rutin Petugas K3
Campuran Panas Hampar Dingin Memasang Pembatas dengan Kecelakaan pada secara penuh, pekerja Rompi Metalik, Kerja Yang Setiap Hari
sistem buka tutup Operator/Sopir, pengguna menggunakan APD pada saat Masker Berakibat Fatal
Lalulintas melaksanakan pekerjaan
Memakai APD
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam menghadapi keadaan darurat,
menyelamatkan tenaga kerja, asset perusahaan dan lingkungan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan tanggapan darurat
penanganan kebakaran, penanganan kecelakaan kerja atau darurat medis
(P3K).
3. Uraian Umum
a. Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi kebakaran,
kecelakaan kerja,darurat medis dan kejadian lain yang memerlukan
penanganan segera dan terpadu.
b. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar dan tidak terkendali yang
dapat menimbulkan kerugian pada manusia, barang dan lingkungan.
c. Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena
keletihan, pingsan, sakit, keracunan dan lain-lain.
d. Emergency plan harus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin
terjadi dan mencangkup :
- Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.
- Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama
kejadian darurat.
- Kewajiban semua personel selama kejadian darurat.
- Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas personel dengan
tanggung jawab khusus selama kejadian darurat (seperti
pemadaman kebakaran, P3K dan sebagainya).
- Prosedur evakuasi terhadap denah evakuasi.
- Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat
yang dipersyaratkan.
- Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian
darurat.
- Komunikasi dengan badan pemerintah.
- Komunikasi dengan public.
- Proteksi catatan dan peralatan penting.
- Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti
gambar denah lokasi perusahaan, data material berbahaya,
prosedur, instruksi kerja dan nomor telepon penting.
- Peralatan darurat untuk penanggulangan jika terjadi kondisi
darurat yang harus ada dilokasi kerja harus disesuaikan dengan
aktifitas potensi kondisi darurat, diuji kelayakannya dalam waktu
yang terencana diantaranya :
1. System alarm
2. Lampu dan tenaga listrik darurat
3. Peralatan pemadam kebakaran fasilitas komunikasi
4. Tempat perlindungan
5. Hydrant
6. Stasiun pencuci mata
7. Alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Kontrol Kinerja K3
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengukuran kinerja
dan pemantauan pelaksanaan system manajemen K3.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan pengukuran dan pemantauan kinerja
system manajemen K3.
3. Uraian Umum
a. PT. DELTA SARANA SENTOSA melakukan pengukuran dan pemantauan
kinerja system manajemen K3 secara periodic sesuai jadwal yang
ditetapkan.
b. PT. DELTA SARANA SENTOSA memelihara catatan-catatan dan bukti-bukti
hasil pengukuran dan pemantauan kinerja system manajemen K3.
c. Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena
keletihan, pingsan, sakit, keracunan dan lain-lain.
4. Prosedur
a. Pengukuran dan pemantauan kinerja K3.
b. Tindakan perbaikan
5. Lampiran
4. Prosedur
a. Berkoordinasi dengan document control dengan melakukan evaluasi
kesesuaian antara penerapan K3 dengan peraturan perundang-undangan.
b. Mencatat hasil evaluasi kesesuaian ke dalam formulir hasil evaluasi
kesesuaian
c. Melaporkan hasil pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi kesesuaian
kepada manajemen representative.
5. Lampiran
INTERNAL AUDIT
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan audit internal system
manajemen K3.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan audit internal terhadap penerapan
system manajemen K3 dan hasil-hasilnya.
3. Uraian Umum
a. Audit internal dilaksanakan untuk meninjau tingkat efektivitas yang
dicapai dari penerapan system manajemen K3 dan identifikasi peluang
perbaikan yang diperlukan.
b. Audit internak dilaksanakan oleh tim auditor internal yang independent
dan memiliki kemampuan dalam mengaudit system manajemen K3
(memiliki sertifikat audit internal).
c. Tim auditor internal dipimpin oleh Manajement Representative dan
anggotanya ditunjuk oleh direktur utama.
d. Hasil dan tindak lanjut audit internal dicatat dan didokumentasikan untuk
dibahas pada rapat tinjauan manajemen.
e. Audit internal dilakukan berdasarkan jadwal, sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan sekali.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam menghadapi keadaan darurat,
menyelamatkan tenaga kerja, asset perusahaan dan lingkungan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan tanggapan darurat
penanganan kebakaran, penanganan kecelakaan kerja atau darurat medis
(P3K).
3. Uraian Umum
a. Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi kebakaran,
kecelakaan kerja,darurat medis dan kejadian lain yang memerlukan
penanganan segera dan terpadu.
b. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar dan tidak terkendali yang
dapat menimbulkan kerugian pada manusia, barang dan lingkungan.
c. Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena
keletihan, pingsan, sakit, keracunan dan lain-lain.
d. Emergency plan harus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin
terjadi dan mencangkup :
- Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.
- Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama
kejadian darurat.
- Kewajiban semua personel selama kejadian darurat.
- Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas personel dengan
tanggung jawab khusus selama kejadian darurat (seperti
pemadaman kebakaran, P3K dan sebagainya).
- Prosedur evakuasi terhadap denah evakuasi.
- Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat
yang dipersyaratkan.
- Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian
darurat.
- Komunikasi dengan badan pemerintah.
- Komunikasi dengan public.
- Proteksi catatan dan peralatan penting.
- Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti
gambar denah lokasi perusahaan, data material berbahaya,
prosedur, instruksi kerja dan nomor telepon penting.
- Peralatan darurat untuk penanggulangan jika terjadi kondisi
darurat yang harus ada dilokasi kerja harus disesuaikan dengan
aktifitas potensi kondisi darurat, diuji kelayakannya dalam waktu
yang terencana diantaranya :
1. System alarm
2. Lampu dan tenaga listrik darurat
3. Peralatan pemadam kebakaran fasilitas komunikasi
4. Tempat perlindungan
5. Hydrant
6. Stasiun pencuci mata
7. Alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Kontrol Kinerja K3
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengukuran kinerja
dan pemantauan pelaksanaan system manajemen K3.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan pengukuran dan pemantauan kinerja
system manajemen K3.
3. Uraian Umum
a. PT. DELTA SARANA SENTOSA melakukan pengukuran dan pemantauan
kinerja system manajemen K3 secara periodic sesuai jadwal yang
ditetapkan.
b. PT. DELTA SARANA SENTOSA memelihara catatan-catatan dan bukti-bukti
hasil pengukuran dan pemantauan kinerja system manajemen K3.
c. Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena
keletihan, pingsan, sakit, keracunan dan lain-lain.
4. Prosedur
a. Pengukuran dan pemantauan kinerja K3.
b. Tindakan perbaikan
5. Lampiran
4. Prosedur
a. Berkoordinasi dengan document control dengan melakukan evaluasi
kesesuaian antara penerapan K3 dengan peraturan perundang-undangan.
b. Mencatat hasil evaluasi kesesuaian ke dalam formulir hasil evaluasi
kesesuaian
c. Melaporkan hasil pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi kesesuaian
kepada manajemen representative.
5. Lampiran
INTERNAL AUDIT
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan audit internal system
manajemen K3.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan audit internal terhadap penerapan
system manajemen K3 dan hasil-hasilnya.
3. Uraian Umum
a. Audit internal dilaksanakan untuk meninjau tingkat efektivitas yang
dicapai dari penerapan system manajemen K3 dan identifikasi peluang
perbaikan yang diperlukan.
b. Audit internak dilaksanakan oleh tim auditor internal yang independent
dan memiliki kemampuan dalam mengaudit system manajemen K3
(memiliki sertifikat audit internal).
c. Tim auditor internal dipimpin oleh Manajement Representative dan
anggotanya ditunjuk oleh direktur utama.
d. Hasil dan tindak lanjut audit internal dicatat dan didokumentasikan untuk
dibahas pada rapat tinjauan manajemen.
e. Audit internal dilakukan berdasarkan jadwal, sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan sekali.
TINJAUAN MANAJEMEN
1. Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan tinjauan manajemen
untuk menjamin kesinambungan, kesesuaian dan efektifitas penerapan
system manajemen K3.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi evaluasi penerapan system manajemen K3
mencakup semua aspek yang berhubungan dengan proses dan hasil
penerapan.
3. Uraian Umum
a. Rapat pratinjau manajemen dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam)
bulan sekali.
b. Pelaksanaan rapat tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan agenda
yang telah ditetapkan.
c. Tinjauan manajemen dihadiri oleh Manajer dan personil terkait lainnya
serta dipimpin oleh Direktur.
4. Prosedur
Persiapan tinjauan manajemen pelaksanaan tinjauan manajement tindak
lanjut rapat tinjauan manajement.
WAJIB DILAKSANAKAN
1. PAKAILAH ALAT PELINDUNG DIRI
2. MULAILAH PEKERJAAN DENGAN SEMANGAT DAN AKHIRILAH
PEKERJAAN DENGAN SELAMAT
3. SELAIN PETUGAS DILARANG MEMASUKI AREA PROYEK
4. HINDARI KECELAKAAN DALAM BEKERJA, KELUARGA ANDA MENUNGGU
DIRUMAH
5. KECEROBOHAN DAN KELALAIAN PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN
Kendari, 20 Desember 2018,
PT. DELTA SARANA SENTOSA