DIHARAPKAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji bunyi nafas. 1) Mengetahui ada 1) Mengauskultasi (Pukul 10.30 wita)
keperawatan selama ± 1 – 5 Catat adanya bunyi tidaknya obstruksi bunyi nafas: ada S. klien mengatakan “
jam diharapkan masalah napas misalnya jalan napas dan ronchi (+/+) batuk berdahak masih,
Bersihan jalan nafas bersih mengi, krekels, menjadi manifestasi sesak napas mulai
sputum 2) Observasi frekuensi 2) Memantau adanya 2) Mengkaji frekuensi sedang, klien tampak
- Napas tidak sesak, irama pernafasan. penambaahaan pola pernafasan: 24x/m. batuk dan tampak
tindakan untuk
memperbaiki
kefektifan upaya
batuk.
hangat. Anjurkan cc +
pengganti makanan.
humidifikasi
tambahan, bantu
pengobatan
pernafasan
Nama/ Umur : Tn D/ 74 Tahun
Kamar : Anna 16B-1
Dokter : dr. D
Hari/tanggal : Rabu, 30 Mei 2018
Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses penyakit, faktor fisiologis (batuk) yang
ditandai dengan klien mengatakan “ malam tadi saya tidak bisa tidur karena batuk dan sesak napas”, klien tampak sakit
sedang dan terlihat lemas, kongjungtiva anemis, terdapat kantong mata berwarna hitam.
HASIL YANG INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
DIHARAPKAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan 1) Kaji pola tidur 1) Untuk 1) Mengkaji pola tidur S. klien mengatakan
berhubungan dengan pentingnya tidur mengetahui pentingnya tidur sesak napas mulai
proses penyakit, faktor yang efektif manfaat tidur yang efektif berkurang”
normal 6-8 jam/hari, nyaman. rileks dan mudah nyaman Composmentis, klien
- Pola dan kualitas tidur pemberian obat klien mudah tidur pemberian obat tidur TD 110/70 mmHg, P
- Lingkaran hitam 5) Anjurkan klien 5) Tidur siang hari 5) Menganjurkan klien T 36 derajat celcius,
dibawah mata tidak untuk mengurangi dapat untuk mengurangi A.Gangguan pola
tampak lagi tidur pada siang menyebabkan tidur pada siang tidur belum teratasi
pentingnya tidur
yang adekuat
2) Ciptakan
lingkungan yang
nyaman