1. Vonia 1532026
2. Indah febriyanti 1532002
3. Elda mayola sari 1532004
4. Diah ayu handini 1532011
5. Tika dwiyanti 1532016
6. Yola fernanda 1532017
2017
KATA PENGANTAR
Pertama – tama penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya,. Dan juga tidak lupa kami ucapkan
banyak terima kasih kepada rekan-rekan kami yang sudah saling membantu untuk
melengkapi makalah ini yang berjudul “Advokas, Kemitraan, Dan Pemberdayaan
Masyarakat Untuk Mendukung Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak” Dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Apapun yang kami sajikan
semoga selalu bermanfaat bagi para pembacanya.
1. Dosen pembimbing mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat ibu Irene Romlah,
SsiT.,M .Kes
2. Orang tua yang telah memberikan fasilitas kepada kami sehingga mempermudah
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang..........................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ....................................................................................................
1.3.Tujuan .......................................................................................................................
1.4.Manfaat .....................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Advokasi ...................................................................................................................
2.2 kemitraan .................................................................................................................
2.3 pemberdayaan masyarakat........................................................................................
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..............................................................................................................
3.2. Saran ........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2.1 ADVOKASI
a. Pengertian Advokasi
advokasi adalah proses strategis dan terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait(stakeholders).
Pihak-pihak yang terkait ini berupa tokoh-tokoh masyarakat (formal dan
informal) yang umumnya berperan sebagai narasumber (opinion leader),
atau penentu kebijakan (norma) atau penyelenggara dana.
Advokasi merupakan upaya untuk mengsukseskan bina suasana dan
pemerdayaan atau pembinaan PHBS secara umum.
Advokasi kesehatan adalahadvokasi yang dilakukan untuk memperoleh
komitmen atau dukungan dalam bidang kesehatan atau yang mendukung
pengembangan lingkungan dan prilaku sehat menurut (depkes,2007).
Advokasi Kesehatan, yaitu pendekatan kepada para pimpinan atau
pengambil kebijakan agar dapat memberikan dukungan masksimal,
kemudahan perlindungan pada upaya kesehatan (Depkes 2001). Menurut
para ahli retorika Foss dan Foss et. All 1980, Toulmin 1981 (Fatma Saleh
2004), advokasi suatu upaya persuasif yang mencakup kegiatan-kegiatan
penyadaran, rasionalisasi, argumentasi dan rekomendasi tindak lanjut
mngenai sesuatu.
c. Tujuan Advokasi
Tujuan umum advokasi adalah diperolehnya komitmen dan
dukungan dalam upaya kesehatan baik berupa kebijakan, tenaga,
dana, sarana, kemudahan, dan keikutsertaan dalam kegiatan maupun
berbagai bentuk lainnya sesuai keadaan dan usaha.
Tujuan khusus advokasi adalah :
1. Adanya pemahaman atau pengenalan atau kesadaran
2. Adanya ketertarikan atau peminatan atau tanpa penolakan
3. Adanya kemauan atau peduli atau kesanggupan untuk
membantu dan menerima perubahan.
4. Adanya tindakan/ perbuatan/kegiatan yang nyata
5. Adanya kelanjutan kegiatan.
d. Fungsi Advokasi
Advokasi berfungsi untuk mempromosikan suatu perubahan dalam
kebijakan program atau peraturan dan mendapatkan dukungan dari
pihak-pihak lain.
2.2 KEMITRAAN
a. Pengertian Kemitraan
Di Indonesia istilah Kemitraan (partnership) masih relative baru,
namun demikian prakteknya di masyarakat sebenarnya sudah terjadi sejak
saman dahulu. Sejak nenek moyang kita telah mengenal istilah gotong
royong yang sebenarnya esensinya kemitraan.
Kerja sama kemitaan adalah seputar respon kolektif, dalam hal
memberikan upaya yang seragam untuk mengatasi ketidak merataan
kesehatan. Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemitraan adalah suatu kerjasama formal antara individu-individu,
kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu
tugas atau tujuan tertentu. Dalam kerjasama tersebut ada kesepakatan
tentang komitmen dan harapan masing-masing, tentang peninjauan
kembali terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat,dan saling
berbagi baik dalam resiko maupun keuntungan yang diperoleh.
Dari definisi ini terdapat tiga (3) kata kunci dalam kemitraan, yakni:
Dalam membangun Kemitraan ada tiga (3) prinsip kunci yang perlu
dipahami oleh masing-masing anggota kemitraan (NS Hasrat jaya Ziliwu,
2007), yakni :
1) Equity (Persamaan)
Individu, organisasi atau Individu yang telah bersedia menjalin
kemitraan harus merasa “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”.Oleh
sebab itu didaam vorum kemitraan asas demokrasi harus diutamakan, tidak
boleh satu anggota memaksakan kehendak kepada yang lain karena merasa
lebih tinggi dan tidak ada dominasi terhadap yang lain.
2) Transparancy (Keterbukaan)
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah pengkordinasian kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan suatu institusi, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan mencakup; hal yang diorganisasikan, proses
pengorganisasian dan hasil pengorganisasian (Notoadmojo, 2003).
3. Pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Conrolling)
Fungsi majemen yang tidak kalah pentingnya adala pengawasan
(controlling). Perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan yang tidak
diikuti pengawasan maka niscaya akan mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuan pokok dan fungsi pengawasan adalah agar kegiatan-
kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan
tersebut dapat berjalan dengan baik.
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Panduan-promkes-dbk Pdf
http://isnopugel.wordpress.com/2011/03/28/strategi-promosi-kesehatan/
Advertisements