Anda di halaman 1dari 2

Biografi Menteri: Lukman Hakim Saifuddin

Lukman Hakim Saifuddin lahir pada di Jakarta pada 25 November 1962 sebagai
anak bungsu dari 10 bersaudara anak pasangan KH Saifuddin Zuhri dan Solichah.

Kesembilan kakaknya adalah Dr. Fahmi Djafar (yang beristrikan Dra Maryam, putri
tokoh NU KH Ahmad Syaikhu), Farida (bersuamikan Shalahuddin Wahid, putra
ketiga KH Wahid Hasyim, adik kandung Abdurrahman Wahid), Anisa, istri Dr
Solichul Hadi (mantan aktivis PMII), Aisyah, yang dipersunting Drs Wisnu Hadi
(pengusaha), Andang FN Baehaqi (berpendidikan di Kairo dan Belanda yang
menikah dengan Gitta (gadis Belanda), Julia, Annie, dan Adib yang menikah dengan
Yanti Ilyas (putri KH M Ilyas).

Selepas dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manaratul Ulum,
Lukman melanjutkan sekolah ke Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jatim (1983)
lalu ke Universitas Islam As-Syafiiyah, Jakarta (1990).

Pada masa mudanya ia aktif sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga
Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) 1985-1988.
Lukman menjadi pengurus PPP pada awal 1994 sebagai anggota Lembaga Pusat
Pendidikan dan Latihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Nama Lukman Hakim Saifuddin sempat disebut-sebut sebagai tokoh PPP yang
layak menduduki jabatan menteri dalam kabinet 2009-2014. Namun dia lebih
memilih berkiprah sebagai Wakil Ketua MPR. Dia sering dianggap sebagai kalangan
muda Nahdlatul Ulama (NU) yang mewakili zamannya. Secara resmi menjadi
pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada awal 1994 sebagai anggota
Lembaga Pusat Pendidikan dan Latihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, lalu
menjadi Ketua di lembaga tersebut pada 1999-2003. Lukman juga menduduki posisi
Sekretaris Pengurus Harian Pusat DPP PPP periode 2003-2007. Kini dia menjadi
Ketua DPP PPP Periode 2007-2012.

Meski telah menjadi salah satu pimpinan MPR, namun tak menjadikannya terkurung
dalam ritual seremonial yang sunyi dari hiruk pikuk politik. Justru di lembaga yang
semula kokoh itu dia merasa mendapat tantangan baru yang tak kalah menarik.
MPR hasil modernisasi konstitusi bukan semata berfungsi seremonial, tetapi juga
mengemban amanah penting. Yaitu membumikan konstitusi hasil reformasi yang
bercirikan prinsip demokrasi, saling mengimbangi dan saling kontrol antar lembaga
negara, dan peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dalam tatanan kehidupan bangsa.

Lukman Hakim resmi dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada
tanggal 9 Juni 2014 sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali yang
mengundurkan diri karena terlibat kasus dugaan korupsi dana haji di Kementerian
Agama.
Dalam masa jabatannya sejak kabinet Jokowi-JK memerintah, Lukman sudah
bersinggungan dan membuat terobosan terkait isu-isu yang sensitif
dan kontroversial. Di antaranya; pembatasan haji, pernikahan beda agama, dan
kerukunan umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai