Anda di halaman 1dari 2

RM.5.

1/PAK GD/2015

RS. ROYAL PRIMA Nama : ………………………………………


Jl. Ayahanda No. 68 A Medan 20118
Tlp: (061) 888 13182 – 888 13183 (Hunting) Tgl Lahir : ……………………………………… L / P*
Fax : (061) 800 13181 No. RM : ……………………………………....
Web : www.royalprima.com
Email : contact@royalprima.com

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Tanggal : Waktu : …………….. WIB Perawat pengkaji:…………………………….

Status Fungsional: Jalan Tanpa Bantuan Kursi Roda Tempat Tidur Dorong Jalan dengan Bantuan
Keluhan Utama : Riwayat Alergi :

Riwayat Penyakit :

AIRWAY BREATHING CIRCULATION DISABILITY / NEUROLOGICAL


Nadi : Kuat Lemah Respon :
Bebas Spontan Alert Pain Verbal
CRT : < 2’ >2’
Tachipneu
PRIMARY

Gargling Unrespons
Dispneu Warna Kulit : Normal Pucat Kuning
Stridor
Wheezing Apneu Perdarahan : Tidak ada Terkontrol Pupil :
Ronchi Ventilasi mekanik Tidak terkontrol Isokor Anisokor Pin Point
Terintubasi Memakai ventilator Midriasis
Turgor kulit : Baik Buruk
Reflek :_______ / ________
GCS : E _________V______ M_____

0
TD : mmHg Nadi : x/menit Pernafasan: x/mnt Suhu: C

BB : Kg TB : cm
Muka: Belakang Nyeri Luka bakar
Keterbatasan Gerak Gigitan
Deformitas Tusuk
SECONDARY SURVEY

Abrasi V. Appertum
Laserasi Petechiae
Kontusio Lainnya:…………………………….

PENILAIAN NYERI
Nyeri :……………………………………….

Skala nyeri :……………………………………….

Karateristik :……………………………………….

Lokasi :…………………………....................

Durasi :……………………………….
PENILAIAN RESIKO JATUH
Resiko Jatuh : ( ) Ya ( ) Tidak Frekuensi :………………………..............
Malnutrisi Screening Tool (MST)
1. Apakah pasien ada penurunan BB dalam 6 bulan terakhir?
Tidak Skor : 0
Tidak tahu /tidak yakin/ ragu-ragu Skor : 2
Bila ya, berapa kg penurunan BB nya? 1-5 kg Skor : 1
6-10 kg Skor : 2
11 – 15 kg Skor : 3
>15 kg Skor : 4

2. Apakah pasien ada keluhan kurang nafsu makan ? Ya


Tidak
Hal 1/2
RM.5.1/PAK GD/2015
TOTAL SKOR NILAI GIZI :………………………… Bila beresiko Malnutrisi : Sudah Konsul dengan Ahli Gizi
0-1 = Tidak beresiko Malnutrisi Nama : …………………………. Tanggal……………………….
>2 Beresiko Malnutrisi Jam : ……………………………….
KEBUTUHAN EDUKASI
a. Apakah dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya (sebutkan…………………………………)
b. Apakah pasien memerlukan edukasi : Tidak Ya
Jika ya, kebutuhan edukasi yang diperlukan :
Diagnosa dan manajemen Obat-obatan Perawatan Luka Rehabilitasi Manajemen Nyeri
Diet dan Nutrisi Lain-lain:……………………………..

DIAGNOSA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT RENCANA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. obstruksi Lakukan maneuver jaw trust, head tilt dan chin lift.
trakeobronkial adanya benda asing pada jalan napas, secret Keluarkan benda asing, lakukan suction, ericothyroidectomy
tertahan di saluran napas. Pasang OPA, NPA, ETT, stabilisasi cervical (collar brace).
Resiko aspirasi b.d. trauma wajah, mulut atau leher, Berikan bantuan napas buatan, ventilasi mekanik, ventilasi
penurunan tingkat kesadaran, peningkatan tekanan dengan ventilator.
intragastrik. Berikan O2 sesuai kebutuhan melalui nasal canula, masker.
Ketidakefektifan pola napas b.d. nyeri, cedera pada spinal, Monitor Sa O2
kelelahan otot pernafasan, kerusakan otot rangka. Monitor tanda-tanda vital secara periodik
Gangguan pertukaran gas b.d. perubahan kapasitas darah Monitor tingkat kesadaran secara periodik
membawa oksigen, ketidakseimbangan membran Monitor EKG
pertukaran kapiler dan alveolus. Pasang infus, sampel darah, cek AGD.
Penurunan curah jantung b.d. perubahan kekuatan jantung Hentikan perdarahan, KIE banyak minum
dalam melawan kontraksi otot jantung, menurunnya Berikan posisi semifowler.
keluaran jantung, penurunan isi sekuncup yang disebab kan Pasang dower cateter untuk monitor cairan keluar.
oleh masalah elektrofisiologis. Berikan cairan intravena, cairan koloid, darah atau produk
Ketidakefektifan perfusi jaringan (cerebral, darah, ekspander plasma.
cardiopulmonary, renal, gastrointestinal, peripheral) b.d. Kaji turgor kulit dan membrane mukosa mulut.
penurunan pertukaran sel, hipovolemia, penurunan aliran Awasi tetesan cairan, berikan sesuai kebutuhan.
darah arteri. Pasang NGT
Kekurangan/ resiko kekurangan volume cairan b.d. Atasi nyeri, delegatif pemberian analgetika, teknik distraksi,
kehilangan volume cairan aktif, kerusakan mekanisme relaksasi.
regulasi. Lakukan perawatan luka dengan teknik septic aseptik.
Kelebihan volume cairan b.d mekanisme regulasi yang Berikan kompres hangat.
terganggu. Berikan posisi semifowler bila tidak ada kontra indikasi.
Diare b.d. penyalahgunaan laxative, proses infeksi, Delegatif pemberian antipiretik.
malabsorpsi. Monitor intake dan output cairan
Retensi urin b.d. obstruksi traktus urinarius, gangguan Pasang pengaman, spalk, lakukan imobilisasi
neurovascular, trauma, hipertofi blader prostat. Kaji tanda-tanda kompartemen pada daerah distal dan
Nyeri akut, kronis b.d. spasme otot dan jaringan , trauma fraktur.
jaringan, ketidakmampuan fisik kronik. Pastikan pengaman terpasang dan rem tempat tidur terkunci
Hipertermia b.d. dehidrasi, peningkatan kecepatan dengan baik.
metabolisme, trauma, proses perjalanan penyakit. Pasang gelang kuning pada pasien sebagai penanda pasien
Kerusakan mobilitas fisik b.d. kerusakan muskulosletal dan perlu pengawasan.
neuromuskuler, kehilangan integritas struktur tulang, Lakukan pengikatan pasien, kolaborasi obat penenang.
penurunan kekuatan dan ketahanan tubuh.
Risiko infeksi b.d. prosedur invasif, kerusakan kulit dan
jaringan trauma, imuno supresi. Medan……………………….Pukul……………………..
Konstipasi b.d. diet, asupan cairan, tingkat aktivitas, Perawat yang melakukan pengkajian
kebiasaan defekasi.
Resiko jatuh b.d. penyakit, gangguan keseimbangan,
penurunan status mental, penggunaan obat, penggunaan
alkohol. …………………………………………..
Resiko mencederai diri dan orang lain berhubungan dengan Nama dan Tanda Tangan
agresif.

Hal 2/2

Anda mungkin juga menyukai