Anda di halaman 1dari 2

KASUS

Malang Kota- ISPA masih menjadi ancaman serius bagi warga kota malang. Dalam kurun
waktu tiga bulan atau januari-maret lalu, sebanyak 171 warga terkena ISPA. P2PM Dinkes Kota
Malang memperkirakan, angka penderita ISPA hingga akhir 2018 akan meningkat daeri tahun
sebelumnya.
Sesuai data dinkes kota malang, sepanjang tahun 2017 lalu tercatat 2.346 penderita ISPA
dan mayoritas adalah balita. Untuk lokasi yang jumlah penderitanya tertinggi di Kota Malang
adalah kelurahan kedungkandang, pandanwangi, dan mulyorejo.
Diperkirakan tingginya polusi udara menjadi faktor utama balita terjangkit ISPA. Sementara
oarang dewasa biasanya hanya terserang batuk dan pilek. Saat pancaroba balita rentan
terserang ISPA

1. Mengenal masalah kesehatan


Contoh :
ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) yang menggangu proses pernapasan seseorang
yang umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, atau bahkan
paru-paru.
ISPA menyebabkan fungsi pernapasan terganggu, jika tidak segera ditangani infeksi ini
dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak
mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal bahkan berujung pada
kematian. Dan ispa merupakan penyakit yang mudah menular. Orang yang memiliki
kekebalan tubuh lemah akan mudah terserang (lanjut usia dan anak-anak).

Gejala :
1. Sering bersin
2. Hidung tersumbat atau berair
3. Paru-paru terasa terhambat
4. Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit
5. Kerap merasa kelelahan dan demam (bisa sampai menggigil)
6. Tubuh terasa sakit
7. Pusing
8. Sulit napas
9. Kesadaran menurun.

2. Mengambil keputusan secara tepat

Contoh :
Untuk menghindari atau mencegah terjadinya ISPA pada anggoita keluarga maka hal
yang dapat dilakukan seperti :
1. Rajin mencuci tangan untuk mencegah masuknya virus dan bakteri kedalam tubuh.\
2. Perbanyak mengkonsumsi vit C karena vitamin C mampu menjaga kekebalan tubuh
dan aktif membunuh kuman dan bakteri
3. Meminimalisir untuk menghirup udara yang terkena polusi , seperti asap rokok
(dengan membuat aturan tidak merokok didalam rumah) dan asap kendaraan
(selalu menggunakan masker saat keluar rumah)
4. Jauhkan diri dari orang lain yang bersin dengan menutup hidung dengan
mengguanakan tissu.
5. Apabila terdapat anggota keluarga yang masih usia anak-anak, ikutkan program
imuniasi secara komplit.
3. Memberi perawatan pada keluarga yang sakit

Contoh :
1. Meningkatkan istirahat minimal 8 jam sehari
2. Meningkatkan makanan bergizi : konsumsi segala jenis sayuran, selingi buah sebagai
camilan / makanan tambahan, susu, dan perbanyak minum air mineral.
3. Bila demam lakukan kompres engan kain bersih yang dicelupkan pada air dan
pemberian obat paracetamol sesuai dosis (tergantung usia anggota keluarga yang
terserang penyakit).
4. Bila hidung tersumbat maka bersihkan dengan menggunakan sapu tangan yang
bersih.

4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif

Contoh:
Di dalam ruangan:
- Ventilasi memadai dengan membuka jendela dari pagi sampai sore agar ada
pertukaran udara
- Pakaian dibereskan jangan digantung
- Jika ada anggota keluarga yang perokok, diminta untuk mengurangi
merokok/merokok ditempat sepi
Diluar ruangan:
- Memakai masker saat menemui polusi udara
- Mengurangi / menghindari sumber polusi udara

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Contoh:
-anjurkan untuk memeriksakan kesehatan jika tanda dan gejala mulai timbul.

Anda mungkin juga menyukai