Askep Luka Bakar
Askep Luka Bakar
T
DENGAN KASUS LUKA BAKAR DI IGD RUANG MELATI
1. Identitas Klien
Nama : Nn. T
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Kawin
No. Register : 62614
Diagnosa Medis : Combustio
Dokter Penanggungjawab : dr. H. Chamid T, SpB
Bangsal / Kamar No. : Melati / II
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Hub. Dengan pasien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTP
Agama : Islam
Alamat : Limpung - Batang
C. pemeriksaan primer
Data subjektif
a) Keluhan Utama
Klien datang ke IGD dengan keluhan tubuh terkena api kompor di perut.
b) Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut keterangan klien dan keluarga, klien belum pernah mengalami sakit seperti
ini dan belum pernah diopname di Rumah Sakit.
D. Pemeriksaan sekunder
1. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
Muka : Lesu
Rambut : Bersih, hitam tidak rontok
Hidung : Tidak ada polip dan epitaksis
Mata : Tidak ada ikterik, konjungtiva normal
Dada : Simetris, gerakan dada normal
Perut : Terdapat lepuhan luka bakar
Kulit : Bersih, terdapat luka, turgor jelek
Kuku : Bersih, pendek
Ekstrimitas Atas : Baik, terpasang infus sebelah kiri
Ekstrimitas bawah : Baik, tidak ada odem dan Varises
b) Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Abdomen : Nyeri pada kulit perut
Ekstrimitas : Hangat, nadi 84 X/menit, irama jelas dan teratur
c) Perkusi
Dada : Tidak ada krepitasi
Perut : Tidak kembung
d) Auskultasi
Dada : Bunyi jantung normal
Abdomen : Peristaltik baik
2. TTV
Tekanan darah : 110/70 mmHg,
Suhu : 37,30C ,
Nadi : 84 kali/menit,
RR : 18 kali/menit.
3. Pemeriksaan penunjang
4. Terapi obat
- Infus NaCl 32 tetes/menit
- Injeksi Ampicillin 1gr/8 jam
- Injeksi Cimetidin 1 gr/8 jam
- Injeksi Orasic 100 gr/12 jam
- Injeksi Gentamicyn 80 ge/12 jam
E. ANALISA DATA
No DATA PROBLEM ETIOLOGI
.
1. DS: Klien mengatakan sakit bila Risiko Perpindahan cairan
bergerak. kurangnya dari intravaskuler ke
DO DO: Odem pada daerah luka bakar ( volume cairan dalam rongga
perut ), terpasang infus NaCl 32 tubuh. intestinal.
tts/mnt.
DS:
2. DS: Klien mengatakan nyeri pada Nyeri Kerusakan ujung –
daerah luka bakar. ujung saraf kulit
DO: DO: Klien menyeringai kesakitan, akibat luka bakar.
oedema pada daerah luka bakar.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko kurangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan Perpindahan cairan
dari intravaskuler ke dalam rongga intestinal.
2. Nyeri berhubungan dengan Kerusakan ujung – ujung saraf kulit akibat luka bakar.
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Hilangnya lapisan kulit
sekunder terhadap luka bakar.
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA RENCANA TTD
KEPERAWATAN
TUJUAN TINDAKAN
1. Risiko kurangnya volume cairan Kekurangan volume
1. - berikan cairan oral
tubuh berhubungan 2. –berikan penggantian
dengan cairan dapat diatasi
Perpindahan cairan dari setelah dikakukan nasogastrik sesuai
intravaskuler ke dalam rongga tindakan keperawatan output 50-100cc per
intestinal, ditandai dengan : selama 3x24 jqm, jam
DS : Klien mengatakan sakit bila dengan criteria : 3. – dorong keluarga
bergerak. - Volume cairan untuk membantu
DO : Odem pada daerah luka bakar ( kembali normal. pasien makan
perut ), terpasang infus NaCl 32
- Tidak ada oedem 4. – kolaborasi
tts/mnt. pemberian cairan IV
5. Anjurkan untuk
minum 8 gelas per
hari.
3.