Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulia Rachmadina

Kelas : Akuntansi A
No.absen :9
NPM : 41183403180031
Sumber : Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi. Jakarta : PT Raja GrafindoPersada

BAB 1
Bidang Studi Ilmu Ekonomi

Sejarah Ilmu Ekonomi


 Ilmu Ekonmi dimulai pada tahun 1776 pada abad ke 18 setelah Adam Smith (Ahli
Ekonomi dari Inggris) menerbitkan buku “An Inquiry into the Nature and cause of the
Wealth of Nations.
 Adam Smith dianggap sebagai Bapak Ekonomi yang menekankan adanya invisible hand.
 Adam Smith sebagai pelopor kapitalisme yang dikenal dengan teori “Laissez Faire”
bahwa segala aktivitas ekonomi bebas tanpa dikendalikan oleh negara.
 Aliran klasik mengalami kegagalan setelah terjadi depresi tahun 1930-an bahwa pasar
tidak mampu bereaksi terhadap gejolak pasar.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan


Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi barang dan jasa
tersebut.
Masalah Pokok Perekonomian
1. Masalah Kelangkaan
Keadaan yang terjadi akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat
dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
2. Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa.
Keinginan ini dibedakan dalam dua bentuk:
1. Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli
2. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
3. Jenis-Jenis Barang
Berdasarkan kepentingan barang :
1. Barang inferior
2. Barang esensial (barang yang sangat penting) seperti beras, gula dll
3. Barang normal seperti baju dan buku
4. Barang mewah (Barang yang dibeli saat semua kebutuhan primer dan sekunder
digunakan untuk menaikkan prastise di masyarakat). Seperti mobil dan emas.
Berdasarkan Cara Penggunaan Barang oleh Masyarakat:
1. Barang Pribadi, contoh pakaian, makanan dll.
2. Barang Publik, contoh jalan raya, lampu lalu lintas dll.
4. Kebutuhan yang Tidak Terbatas
Hal ini terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan selalu ingin
mewujudkan keinginan-keinginannya.
5. Faktor- Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor- Faktr Produksi tersebut berupa:
1. Tanah dan sumber alam
2. Tenaga kerja
Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan dibedakan menjadi tiga
golongan:
1. Tenaga kerja kasar
Tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya seperti buruh dll.
2. Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja yang ia jalani
seperti penjahit, montir dll.
3. Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dibidang tertentu seperti
dokter, guru dll.
Dari segi sifat kerjanya:
1. Tenaga kerja rohani: Tenaga kerja yang berhubungan dengan karsa, fikiran & rasa.
2. Tenaga kerja jasmani: Tenaga kerja yang berhubungan dengan fisik.
3. Modal
Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusiadan digunakan untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhkan.
Penggolongan modal:
1. Berdasarkan Sumber
Modal sendiri : Modal dari Perusahaan itu sendiri
Modal asing : Modal pinjaman di luar Perusahaab seperti pinjaman bank dll.

2. Berdasarkan Bentuk
Modal konkret : Modal yang dapat dilihat nyata dalam proses produksi,
seperti mesin.
Modal abstrak : Modal yang tidak dapat dilihat nyata, seperti hak paten.
3. Berdasarkan Kepemilikannya
Modal individu : Modal yang bersumber dari perorangan
Modal masyarakat : Dimiliki oleh pemerintah yang digunakan untuk
kepentingan umum, seperti jalan raya, jembatan dll.
4. Modal Berdasarkan Sifat
Modal tetap : Jenis modal yang dapat digunakan berulang-ulang, seperti
mesin.
Modal lancar : Modal yang dapat digunakan satu kali saja, seperti bahan
baku.
4. Keahlian Keusahawanan
Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan kegiatan
usaha.
5. Keterbatasan Kemampuan Memproduksi
Kemaampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang jauh lebih rendah daripada
jumlah keinginan masyarakat tersebut.
6. Sumber Daya Informasi
Seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.

Membuat Pilihan untuk Memaksimumkan Kesejahteraan


1. Pilihan dalam Mengkonsumsi
Bagaimana manusia itu mampu menentukan barang-barang seperlunya saja untuk
dikonsumsi.
2. Pilihan dalam Memproduksi
Bagaimana produsen dalam penjualan hasil produksinya agar dapat memberi keuntungan
paling banyak dan bagaimana untuk menentukan kombinasi faktor produksi untuk
meminimumkan biaya produksi tersebut.
3. Masalah Membuat Pilihan dalam Kegiatan Pemerintah
Pemerintah membuat kebijakan untuk mengatur maupun menjalankan kegiatan ekonomi
untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mantap, menaikkan taraf hidup
penduduknya, dan menyamaratakan pendapatan.

Defenisi Ilmu Ekonomi


Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai individu dan masyarakat untuk membuat
pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang dengan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
keinginan masyarakat yang tidak terbatas demi menciptakan kemakmuran.

Jenis-Jenis Analisis Ekonomi


1. Ekonomi Deskriptif
Analisis ekonomi yang menggambarkan fenomena dan keyataan yang sebenarnya.
2. Teori Ekonomi
Pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi
dan ramalan yang terjadi apabila suatu keadaan mengalami perubahan.
3. Ekonomi Terapan
Cabang ilmu yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi.

Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif


1. Pernyataan Positif
Pernyataan positif dilihat dengan cara membandingkan dengan kenyataan fakta.
2. Penyataan Normatif
Menyatakan yang sebaiknya harus wujud.
3. Value Judgement
Perbedaan pandangan dari masing-masing analisis.

Sifat-Sifat Teori Ekonomi


1. Defenisi-defenisi yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat
hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
2. Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud
supaya teori itu berlaku dengan baik.
3. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan diantara berbagai variabel yang
dibicarakan.
4. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaaan yang akan berlaku.

Alat- Alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi


Teori ekonomi biasanya menggunakan empat analisis berikut ini:
1. Uraian mengenai sifat hubungan di antara dua atau beberapa variabel ekonomi.
2. Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut.
3. Gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut.
4. Persamaan matematik yang menjelaskan sifat hubungan di antara beberapa variabel.

Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi


Tindakan merumuskan kebijakan ekonomi meliputi dua aspek:
1. Menentukan tujuan yang hendak dicapai
2. Menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan utama dari kebijakan ekonomi nasional yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi
yang cepat, menciptakan kestabilan harga, mengurangi pengangguran dan mewujudkan
distribusi pendapatan secara merata. Tugas dari ahli-ahli ekonomilah yang memikirkan
bagaimana cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan teori ekonomi yang sudah ada.

Mikroekonomi dan Makroekonomi


1. Teori Mikroekonomi
Teori Mikroekonomi menganalisis bagian bagian terkecil dari seluruh kegiatan ekonomi.
Analisis yang dibahas dalam mikro ini adalah:
 Interaksi di pasar barang
 Tingkah laku penjual dan pembeli
 Interaksi di pasaran faktor
Manfaat dari mikroekonomi:
 Cara berpikir dalam mengambil keputusan.
 Membantu memahami masyarakat
 Memahami masalah internasional/ global
 Membantu membangun masyarakat demokrasi

2. Teori Makroekonomi
Teori yang menganalisis keseluruhan bagian perekonomian. Pada teori ini, membahas
analis ekonomi dalam aspek:
 Penentuan kegiatan perekonomian
 Masalah pengangguran dan inflasi
 Peranan kebijaksanaan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai