1. Alfan 16642034
2. Muhammad Husein Hidup 16642035
3. Fajar Romadona 16642036
4. Hairul Huda 16642037
5. Yogi Prastaka Endra 16642038
Filter L berfungsi untuk meratakan arus. Saat arus input pada perioda positif, inductor dalam
kondisi charge, dan saat prioda negative inductor menjadi discharge. Pada nilai L tak terhingga, arus
output menjadi rata dan arus input menjadi persegi. Pada penyearah dengan bebean R, dan L,
tegangan rata-rata output dirumuskan dengan :
𝑉𝑟
VDC = IR X R = { 𝑍 } X R
Dengan Z = √𝑅 2 + (2πfl)2
Vr merupakan tegangan saaat beban murni
TARGET:
1. Meghitung tegangan dan arus.
2. Menentukan parameter pada penyearah.
3. Menganalisis bentuk gelombang tegangan dan arus.
PROSEDUR AWAL:
1. Aturlah modul yang sesuai dalam dukungan vertikal.
2. Masukkan MASK 7 pada modul M2R. Hubungkan jumper yang teridentifkasi mask.
3. Hubungkan modul yang sesuai seperti yang ditunjukkan pada diagram Latihan 9 - Gambar. 2
4. Hubungkan jumper dengan unit catu daya untuk mencapai tegangan 6-fase (50 VAC antara fase
dan titik pusat trafo atau netral).
5. Beban resistif terdiri dari 2 resistor 100 Ω yang terhubung parallel.
6. Aktifkan unit catu daya dan sesuaikan variannya sampai tegangan 50 VAC tercapai pada gulungan
sekunder antara fasa dan titik tengah.
TARGET 1: MENGUKUR TEGANGAN DAN ARUS
Rakit sirkuit yang ditunjukkan dalam Latihan 9 - Gbr. 3.
Nyalakan sirkuit dan lakukan pengukuran berikut:
1. Nilai tengah rata-rata akar dari tegangan suplai (2U2); voltmeter V1 untuk mengukur
tegangan antara fase dan netral. Tegangan antar fase kira-kira sebesar 83,1 Vac.
2. Dengan pengujian di posisi V2, ukur nilai rata-rata UdAV (VDC di uji) pada beban.
3. Dengan pengujian di posisi V2, ukur nilai rata-rata kuadrat akar UdRMS (VAC + DC di uji) pada
beban.
4. Dengan pengujian di posisi V2, ukur nilai tengah rata-rata akar komponen bolak-balik
tegangan yang telah diperbaiki UdAC (VAC di uji) pada beban.
5. Gunakan pengujian sebagai ammeter A1 (buka rangkaian dan sambungkan Tester) dan ukur
IdAVsaat ini (IDC di uji) dan IdRMS (IAC + DC di uji) yang melintasi dioda.
6. Gunakan pengujian sebagai ammeter A2 (buka rangkaian dan sambungkan Tester) dan ukur
arus yang disearah melintasi beban: nilai rata-rata IdAV (IDC di uji), nilai tengah rerata kuadrat
IdRMS (IAC + DC di uji) dan IdAC ( IAC di uji).
Arus melintasi setiap dioda selama 1/6 periode, ketika tegangan dioda anoda adalah positif.
Analisa data :
Pada Ch 1. Gelombang yang muncul berbentuk seperti bukit-bukit kecil dan lebih rapat
dikarenakan terdapat 6 tegangan sumber dan 6 tegangan sumber tersebut melewati sebuah
diode.
Pada Ch. 2 gelombang yang ditampilkan osiloskop masih berbentuk gelombang AC.
Latihan 6 – Foto 2 Tegangan dan arus yang melintasi dioda.
Analisa data :
Gelombang pada Ch 1.(tegangan pada diode) dan Ch 2.(arus pada diode) terjadi karena diode
mengalami 2 siklus positive dan negative, jadi ketika dioda 1 dalam keadaan reverse maka
bentuk gelombang akan garis lurus atau tidak ada arus yg lewat pada dioda, jadi ketika
keadaan forward maka gelombang akan membentuk bukit.
Latihan 9 - Foto 3 Arus melintasi dioda D1 dan D2
Amati bahwa setiap diode menyala selama 3,33 ms dari periode fase catu daya
Analisa data :
Gelombang pada arus didioda D1 dan D2 terjadi karena diode mengalami 2 siklus positive
dan negative maka ketika dioda 1 dalam keadaan reverse maka bentuk gelombang akan
berbentuk garis lurus, jadi ketika keadaan forward maka gelombang akan membentuk
bukit.hal ini terjadi secara berulang dengan kecepatan sesuai frekuensi yang terdapat pada
sumber, jadi ketika kedua gelombang digabungkan akan terlihat bentuk gelombang yang
mirip seperti gelombang arus pada beban.
Latihan 9 - Foto 4 Tegangan (sinyal di bawah, CH 2) dan arus (sinyal di atas, CH 1) yang
melintasi beban
Bandingkan punuk tegangan dan arus di beban (untuk unit waktu) foto ini dengan foto 4
Latihan 7
Analisa data :
Gelombang pada Ch 1(tegangan) dan Ch 2(arus) dibeban terlihat rapat karena dibentuk oleh 6
tegangan sumber sinusoidal yang masing-masing tegangan sumber melewati sebuah dioda
sebagai penyearah.
SIMULASI LTSPICE
Perhitungan
Target 1
1. UdRMS = VAC+DC = √1,3252 + 62,82 = 62,814
2. Tester A1
Target 2
1. UdAV / (2U2) = 62,8 / 48 = 1,3083
2. UdRMS / (2U2) = 62,814 / 48 = 1,3086
3. Form factor fu = UdRMS/UdAV = 62,814 / 62,8 = 1,0002
Kesimpulan
Dari hasilpraktikum, dapat kami simpulkan bahwa:
Dioda mengalami 2 siklus yaitu Revers dan Forward.
Menggunakan 6 dioda lebih efektif dibandingkan menggunakan 3 dioda karena
gelombang yang dihasilkan lebih ideal sebagai penyearah.
Penyearah gelombang yang terdapat pada sumber 6phase memiliki pergeseran sekitar
30o antar phasenya.