Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia industri pastinya ada sebuah proses pengelasan dalam setiap
pengerjaannya. Namun sebagian besar masyarakat mengerti definisi pengelasan hanya pada
las listrik (las SMAW), las karbit (las OAW) dan las argon (Las TIG/GTAW). Padahal selain
jenis pengelasan tersebut masih ada banyak lagi macam macam pengelasan yang perlu kita
ketahui.

Pengertian Pengelasan adalah Sebuah ikatan karena adanya proses metalurgi pada
sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan cair. Dari pengertian tersebut
dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa pengertian las adalah sebuah sambungan setempat dari
beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.

Dewasa ini jenis pengelasan semakin banyak dengan adanya kemajuan teknologi,
baik proses pengelasan yang menggunakan bahan tambah atau filler maupun yang tanpa
menggunakan bahan tambah. Yang terbaru adalah proses pengelasan yang menggunakan
energi putaran yang nantinya akan terjadi gesekan dan menimbulkan panas yang tinggi dan
dapat digunakan untuk proses pengelasan yang biasanya disebut dengan proses las friction
welding.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini akan membahas tipe tipe dan cara
pengelasan

C. Tujuan

Memahami tipe-tipe pengelasan dan cara pengelasan.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 1


BAB II

PEMBAHASAN

A. Las listrk (las SMAW)

Pengertian Pengelasan SMAW

Shielded Metal Arc Welding yang selanjutnya disingkat SMAW atau sering juga
disebut dengan las busur listrik. Pengelasan SMAW merupakan salah satu cara menyambung
logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam
yang akan disambung. Busur listrik terjadi diantara material yang dilas dan elektroda yang
kemudian menyebabkan keduanya mencair secara bersamaan. Logam cair dari elektroda dan
dari sebagian material yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam
yang akan disambung, kemudian cairan tersebut membeku sehingga kedua bahan menjadi
tersambung.

JENIS POLARITY PENGELASAN SMAW


Dalam proses pengelasan SMAW tenaga listrik yang di peroleh dari mesin menurut
jenis arus yang dikeluarkan terbagi menjadi 3 jenis mesin yaitu:

1.Mesin dengan arus bolak balik (AC)

2.Mesin dengan arus searah (DC)

3.Mesin dengan kombinasi arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)

Mesin arus bolak balik(AC) cukup dengan transformator.Pada mesin arus (DC) dilengkapi
dengan komponen yang merubah sifat arus bolak balik (AC) menjadi arus searah yaitu
dengan generator listrik. Karakteristik electric effeciensinya 80-85%. Pada mesin kombinasi
antara AC dan DC dilengkapi dengan transformator dan rectifier,dimana rectifier ini
mempunyai fungsi untuk meratakan arus.Pada proses pengelasan smaw arus AC
(Alternating Current), voltage drop tidak di pengaruhi panjang kabel, kurang cocok untuk
arus yang lemah, tidak semua jenis elektroda dapat dipakai.Secara teknik arc starting lebih
sulit terutama untuk diameter elektrode kecil. Arus ini menghasilkan pengelasan yang
kasar, sehingga kurang cocok di pakai.Biasanya banyak di pakai pada saat di
lapangan.Sedangkan pada proses pengelasan smaw arus DC (Direct Current), voltage drop
sensitif terhadap panjang kabel sependek mungkin, dapat dipakai untuk arus kecil dengan
diameter electroda kecil, semua jenis elektrode dapat dipakai, arc starting lebih mudah
terutama untuk arus kecil, Mayoritas industry fabrikasi menggunakan polarity DC khususnya
untuk pengelaan Carbos steel.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 2


KOMPONEN-KOMPONEN LAS SMAW
Perlengkapan yang diperlukan untuk proses pengelasan SMAW adalah peralatan yang paling
sederhana dibandingkan dengan proses pengelasan listrik yang lainnya. Adapun perlengkapan las
smaw adalah :

1. Transformator DC/AC
2. Kabel massa dan kabel elektroda
3. Holder dan klem massa
4. Elektroda
5. Connectors
6. Palu cipping
7. Sikat kawat dan alat perlindungan diri yang sesuai.

Berikut uraian mengenai komponen-komponen Las SMAW

- Sumber Tegangan (power source)

Sumber tegangan diklasifikasikan sebagai mesin las AC dan mesin las DC, mesin las AC
biasanya berupa trafo las, sedangkam mesin las DC selain trafo juga ada yang dilengkapi dengan
rectifier atau diode (perubah arus bolak balik menjadi arus searah) biasanya menggunakan motor
penggerak baik mesin diesel, motor bensin dan motor listrik. mesin las DC, saat ini banyak digunakan
mesin las DC karena DC mempunyai beberapa kelebihan dari pada mesin las AC yaitu busur stabil
dan polaritas dapat diatur. mesin las AC yang menggunakan transformator atau trafo las.

- Kabel masa dan kabel elektoda (ground cable and electrode cable)

Kabel masa dan kabel elektroda berfungsi menyalurkan aliran listrik dari mesin las ke
material las dan kembali lagi ke mesin las. Ukuran kabel masa dan kabel elektroda ini harus cukup
besar untuk mengalirkan arus listrik, apabila kurang besar akan menimbulkan panas pada kabel dan
merusak isolasi kabel yang akhirnya membahayakan pengelasan.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 3


- Holder (penjepit elektroda) dan claim masa

Pemegang elektrode berguna untuk mengalirkan arus listrik dari kabel elektrode ke elektrode
serta sebagai pegangan elektrode sehingga pengelas tidak merasa panas pada saat mengelas. Klem
masa berguna untuk menghubungan kabel masa dari mesin las dengan material biasanya klem masa
mempunyai per untuk penjepitnya. Klem ini sangat penting karena apabila klem longgar arus yang
dihasilkan tidak stabil sehingga pengelasan tidak dapat berjalan dengan baik.

- Elektroda

Sebagian besar elektrode las SMAW dilapisi oleh lapisan flux, yang berfungsi sebagai
pembentuk gas yang melindungi cairan logam dari kontaminasi udara sekelilingnya. Selain itu fluk
berguna juga untuk membentuk terak las yang juga berfungsi melindungi cairan las dari udara
sekelilingnya. Lapisan elektrode ini merupakan campuran kimia yang komposisisnya sesuai dengan
kebutuhan pengelasan. Menurut AWS (American Welding Society ) elektrode diklasifikasikan dengan
huruf E dan diikuti empat atau lima digit sebagai berikut E xxxx (x) ,contohnya E 6010, E 6013, E
7018 dan lain-lain.

- Palu las dan sikat kawat (chipping hammer and wire brush)

Palu Ias digunakan untuk melepaskan dan mengeluarkan kerak las pada logam Ias (weld
metal) dengan jalan memukulkan atau menggoreskan pada daerah las an.Berhati-hatilah
membersihkan kerak Ias dengan palu Ias karena kemungkinan akan memercik ke mata atau ke bagian
badan lainnya. Jangan membersihkan kerak las sewaktu kerak las masih panas/merah.Sikat kawat
dipergunakan untuk : membersihkan benda kerja yang akan dilas dan membersihkan terak las yang
sudah lepas dari jalur las oleh pukulan palu las.

PROSEDUR PENGELASAN YANG BAIK

Untuk menghasilkan kualitas pengelasan smaw yang berkualitas ada 7 parameter yang perlu di
perhatikan, trik ini di dapatkan dari buku moderen welding teknologi, berikut parameter-
parameternya:

1. Pemilihan jenis elektroda yang tepat mulai dari kuat tarik, jenis material, dan jenis
coatingnya agar matching/sesuai dengan material yang akan di las.
2. Pemilihan diameter alektroda yang di gunakan di pertimbangkan berdasarkan type
elektroda, posisi pengelasan, joint desain, ketebalan material, dan skill dari
weldernya.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 4


3. Pemakaian arus yang tepat
Pada pengelasan smaw sangat berpengaruh terhadap hasil lasan , jika arus terlalu
besar maka elektroda akan terlalu cepat meleleh dan susah di kontrol, jika arus terlalu
rendah maka hasil pengelasan akan menumpuk dan tak beraturan.
4. Arc length yang tepat dan konsisten
Pada pengelasan smaw jika arc length terlalu tinggi maka akan terjadi large globule
sehingga akan terjadi banyak spatter saat mengelas, dan bisa terjadi porosity jika arc
length yang terlalu pendek maka akan terjadi panas yang berlebih sehingga
menghasilkan deep penetration dan bisa menyebabkan base metal jebol( blow hole ).
5. Tavel speed yang tepat
Jika travel speed terlalu tinggi maka logam cair akan cepat membeku dan weld bead
akan rendah, kotoran dan gas akan terjebak dan bisa menimbulkan cacat las, jika
terlalu lambat weld bead terlalu tinggi dan lebar dan hasil pengelasan akan berkerut.
6. Sudut pengelasan yang tepat
Pada pengelasan smaw sudut elektroda sangat penting, terutama pada saat pengelasan
fillet dan groove sambungan yang dalam. apabila sudut pengelasan yang kurang tepat
dapat mengakibatkan undercut, dll. biasanya sudut yang di pakai 70-80 derajat
7. Ayunan elektroda ( welding manipulation) yang benar.
Karena setiap elektroda memiliki karakteristik ayunan yang berbeda-beda welding
manipulation pengelasan smaw berdasarkan : type elektroda, desain sambungan,
posisi pengelasan dan pengalaman dari welder itu sendiri.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LAS SMAW


Keuntungan dari pengelasan SMAW :
1. Biaya awal investasi rendah
2. Secara operasional handal dan sederhana
3. Biaya material pengisi rendah
4. Filler Metal / Material pengisi dapat bermacam-macam
5. Pengelasan dapat di pakai di semua material
6. Dapat dikerjakan pada ketebalan Material berapapun
7. Pengelasan SMAW sangat cocok di pakai pada pengelassan di lapangan karena
fleksibilitassnya tinggi.

Kekurangan dari pengelasan SMAW:


1. Lambat, dalam penggantian elektroda
2. Terdapat slag yang harus dihilangkan
3. Pada low hydrogen electrode perlu penyimpanan khusus yaitu harus di panaskan sebelum di
gunakan
4. Efisiensi endapan rendah dan rentan terjadi cacat las, porisity dan slag inclusion.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 5


B. LAS KARBIT (las OAW)

Las OAW (Oksigen Asetilen Welding) adalah suatu proses pengelasan gas yang
menggunakan sumber panas nyala api melalui pembakaran gas oksigen dan gas asetilen
untuk mencairkan logam dan bahan tambah. Dalam pengelasan OAW ini biasanya digunakan
hanya untuk plat plat tipis, hal ini dikarenakan sambungan las Oxigen Acetyline ini
mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Las OAW ini juga dapat
digunakan untuk pemanasan atau pemotongan, namun alat yang digunakan berbeda. Untuk
pemotongan menggunakan torch yang ada katub gas potong, sedangkan untuk pengelasan
atau pemanasan menggunakan welding gun tanpa katub gas potong. Untuk Anda yang ingin
mengetahui skema mesin las OAW, sebenarnya OAW tidak menggunakan mesin melainkan
peralatan 1 set las oaw berikut ini penjelasannya.

Peralatan Mesin Las OAW (Oxygen Acetylene Welding) adalah :

1. Tabung gas oksigen


Tabung oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas
oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan
regulator dan slang yang menuju ke Welding Torch. Untuk tabung gas Oksigen ini berwarna biru
atau hijau.
2. Tabung gas etilen
Tabung Gas Asetilen adalah tempat menyimpan gas asetilen, saat proses pengelasan regulator
dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui slang gas yang terhubung ke welding torch.
Tabung gas Asetilen ini mempunyai warna merah atau orange.
3. Regulator gas oksigen
Regulator tabuing gas oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan
keluarnya gas oksigen yang ada pada slang gas ke welding torch. Selain itu regulator juga
digunakan untuk melihat isi gas pada tabung gas oksigen. Sama dengan warna tabung gas
oksigen, regulator oksigen juga berwarna biru atau hijau.
4. Regulator gas asetilen
Regulator Asetilen adalah alat yang digunakan untuk melihat tekanan isi dan tekanan kerja
atau keluarnya gas asetilen yang ada dalam slang ketika digunakan untuk mengelas. Fungsinya
sama dengan regulator oksigen, namun yang membedakan hanya penggunaan pada gasnya.
Untuk warna regulator asetilen ini mempunyai warna merah atau orange sama dengan tabungnya.
5. Slang gas OAW
Slang gas OAW adalah slang yang digunakan untuk mengalirkan gas dari tabuing gas ke
welding torch saat proses pengelasan. Warna slang gas ini juga sesuai dengan warna tabung
gasnya.
6. Welding torch(brander las)
Welding Torch adalah tempat untuk mencampur gas oksigen dan asetilen pada saat proses
pengelasan, pada welding torch ini terdapat katub atau pengatur keluarnya gas oksigen dan
asetilen. Sedangkan untuk torch yang pemotongan mempunyai tambahan untuk katub gas
pemotongan.

7. Welding nozzel

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 6


Welding Nozzle adalah ujung dari bagian welding torch yang mempunyai lubang sebagai
tempat keluarnya percampuran antara gas oksigen dan asetilen. Welding nozzle ini dapat diganti
jika ingin dirubah diameter lubangnya sesuai dengan kebutuhan.
8. Welding rod (filler metal)
Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW, bahan
dari filler metal ini disesuaikan dengan jenis material yang akan dilas. Biasanya welding rod
berbentuk kawat yang digulung, namun jika akan digunakan untuk pengelasan dipotong
sepanjang 1 meter biar lebih mudah.

Cara Penyalaan dan Pematian Las OAW

Cara menyalakan Las OAW

1. Buka katub gas asetilen Pada Brander Las.


2. Buka katub Oksigen Pada Brander Las.
3. Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik.
4. Atur Nyala api Las

Cara mematikan Las OAW

1. Langkah pertama tutup katub gas asetilen pada Welding Torch.


2. Tutup katub Oksigen (O2) pada Brander Las.
3. Tutup katub pada Regulator Oksigen dan Asetilen.
4. Langkah yang terakhir buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub
pada brander las lalu tutup kembali. Karena jika tidak dibuang maka dapat
menyebabkan kebakaran karena adanya gas yang tersisa.

Tekanan Gas OAW


Tekanan Gas untuk Pengelasan OAW :
Oksigen sebesar 2 – 3 Bar
Asetilen sebesar 0.5 Bar
Tekanan gas untuk Pemotongan Oksigen Asetilen :
Oksigen sebesar 5 Bar
Asetilen sebesar 0.5 Ba

Kelebian dan Kekurangan Las OAW


1. Kelebihan Las OAW

1. Jika ada pengelasan yang salah dapat dicairkan kembali dengan nyala Api
Oksigen Asetilen.
2. Dapat digunakan pada plat tipis.
3. Peralatan tidak terlalu banyak.

2. Kekurangan Las OAW


1. Jika digunakan plat tebal kekuatannya kurang maksimal.
2. Pengelasan manual sehingga efisiensi dan kecepatan las kurang.
3. Sangat jarang digunakan untuk pengelasan non logam atau baja tahan karat.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 7


C. LAS GTAW Argon (Gas Tungsten Arc Welding) TIG

Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah sebuah proses pengelasan
busur listrik yang menggunakan elektroda tak terumpan atau tidak ikut mencair. Pada
pengelasan GTAW ini elektroda atau tungsten ini hanya berfungsi sebagai penghasil busur
listrik saat bersentuhan dengan benda kerja, sedangkan untuk logam pengisi adalah filler rod.
Pengelasan GTAW ini juga sering disebut dengan Las Argon, hal tersebut dikarenakan gas
pelindung yang digunakan adalah gas Argon.
Las GTAW ini juga disebut dengan Las TIG yang mempunyai kepanjangan Tungsten Inert
Gas, perbedaan ini hanya penyebutannya saja. Kalau GTAW itu lebih sering untuk istilah
Amerika sedangkan TIG adalah untuk daerah Eropa. Fungsi Las GTAW ini biasanya
digunakan untuk melakukan pengelasan Aluminium atau stainless steel yang memang banyak
membutuhkan perlakuan khusus. Untuk mengetahui secara detail tentang LAS GTAW
berikut ini detailnya.

Peralatan Las GTAW TIG

1. Mesin Las GTAW


Mesin las gas GTAW ini mempunyai dua jenis arus yaitu AC dan DC. Namun yang
paling sering digunakan untuk mengelas adalah arus DC. Dalam mesin las Arus DC juga
terdapat dua jenis polaritas yaitu Polaritas DCEN (Direct Current Elektroda Negatif) dan
DCEP (Direct Current Elektroda Positif). Untuk penggunaannya biasanya DCEN
digunakan untuk pengelasan yang membutuhkan penetrasi dalam seperti root pada
sambungan V Joint.
2. Welding Torch
Welding Torch adalah alat yang digunakan sebagai pegangan saat proses pengelasan,
dalam welding torch terdapat beberapa komponen seperti ceramic cup yang berfungsi
sebagai tempat keluarnya gas pelindung. Kemudian tempat tungsten, penghantar arus
listrik, slang gas pelindung. Untuk detail gambarnya silahkan lihat gambar di bawah ini.
3. Tabung Gas TIG
Tabung gas pada pengelasan GTAW ini berfungsi sebagai penyimpang gas pelindung
yang digunakan untuk proses pengelasan GTAW. Pada pengelasan TIG ini digunakan
gas pelindung Argon, Helium atau Argon mix dengan Helium. Saat proses pengelasan
tabung gas dibuka beserta regulatornya kemudian gas akan disalurkan melalui selang ke
welding torch.
4. Kawat Las GTAW (WELDIG ROD)
Kawat las atau bahan tambah yang digunakan untuk pengelasan GTAW ini bermacam
macam, ada tipe ER 70 S, ER 308 L – 16, ER 309 Mo L, ER 309 Mo L- 16/17, ER
316 L – 16, ER 312 – 16. Semua jenis Welding rod tersebut dapat diaplikasikan pada
pengelasan baja maupun jenis material yang tahan korosi.
5. Tungsten Elektroda GTAW
Dalam pemilihan tungsten elektroda GTAW juga bermacam macam, pemilihan
tersebut disesuaikan dengan jeni material yang digunakan. Oleh karena itu tidak boleh

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 8


sembarangan dalam memilih tungsten agar hasil lasan yang dihasilkan dapat maksimal
dan sesuai dengan standar pengelasan. Berikut ini spesifikasi dalam pemilihan Tungsten
Elektroda GTAW.

Benda Kerja atau Materi Welded

Benda kerja adalah bahan yang mengalami proses welding. Untuk Gas Tungsten Arc
Welding benda kerja terhubung ke ground electric.

Berikut adalah skema sederhana dari TIG welding :

Perlu dipastikan lifetime mesin dan juga keselamatan penggunaan. Ikutilah SOP dan prosedur
penggunaan alat sesuai dengan SOP yang ada. Sebelum proses welding, dibersihkan terlebih
dahulu permukaan benda kerja dari oli, kerak, cat dan debu.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 9


Tahap-tahap proses pengelasan TIG sebagai berikut:

1. Pastikan kabel utama pesawat las sudah tepasang dengan benar pada sumber listrik.
Pada saat pemasangan kabel utama pada sumber arus kondisi pesawat las harus dalam
kondisi OFF.
2. Lakukan pengecekan terhadap :
o Saluran pendingin.
o Tekanan gas
o Volume campuran gas
3. Setel besar arus, misal 240 ampere
4. Setel aliran gas pelindung misal 120 liter/menit
5. Pakailah alat keselamatan kerja, seperti Helm+kaca mata, sarung tangan dan baju las.
6. Siapkan benda kerja pada meja kerja
7. Jepitkan tang massa pada benda kerja atau meja kerja dengan kencang
8. Lakukan pembangkitan busur awal dengan menggoreskan ujung elektroda tungsten
pada benda kerja (Striking Of Arc), hingga mendapat kan busur yang stabil, untuk
mendapatkan busur yang stabil maka jarak ujung elektroda dan permukaan benda
kerja di tahan pada 1.5 mm hingga 3 mm. Pegaturan jarak ini juga berlaku untuk semi
otomatis atau otomatis penuh.
9. Posisi torch di tahan pada sudut 60-85 derajat, kemudian logam pengisi di umpan dari
luar dengan gerakan melingkar memenuhi kampuh las membentuk rigi-rigi las.

Logam yang biasa di las menggunakan TIG welding:

 Carbon and Low alloy steels


 Stainless steels 304, 316,321. 17-4, 410
 Nickel alloys Inconel, Hastelloy, Waspalloy etc.
 Aluminum alloys, 3003, 5052, 6061
 Magnesium alloys
 Titanium
 Cobalt alloys Haynes 188, and L605
 Refractory alloys columbium, molybdenum, tungsten
 Copper alloys aluminum bronze , nibral bronze, pure copper

Kelebihan dan Kekurangan Las GTAW

Kelebihan Las GTAW :

 Hasil pengelasan tidak perlu dibersihkan karena tidak menghasilkan slag.


 Aliran gas menjadikan daerah disekitar cairan logam tidak mengandung udara
sehingga mencegah pengotoran oleh nitrogen dan oksigen,yang dapat menyebabkan
oksidasi.
 Hasil lasan lebih kuat karena dapat penetrasi yang dalam dan ketahanan korosi lebih
tinggi.
 Hasil pengelasan sangat bersih.
 Proses pengelasan dapat diamati dengan mudah, asap yang timbul tidak banyak.
 Jarang terjadi deformasi karena pusat panas sangat kecil.
 Tidak menghasilkan spater atau percikan las sehingga lasan lebih bersih.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 10


Kekurangan Las GTAW :

 Untuk efisiensi kecepatan las GTAW rendah.


 Saat proses pengelasan berlangsung dapat terjadi burnback.
 Cacat las porositas atau lubang-lubang kecil sering terjadi jika gas pelindung
permukaan pengelasan tidak dapat melindungi secara maksimal.
 Dapat terjadi tungsten inclusion.

D. CARA PENGELASAN/WELDING YANG BAIK DAN BENAR


Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antara lain:

1. Peralatan Utama

–Mesin Las
– Arus Listrik : AC/DC
– Electrode Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
– Kabel Las (kabel elektrode / kabel massa / kabel tenaga)

2. Peralatan Keselamatan Kerja

– Topeng las, untuk melindungi mata dari sinar las


– Masker las / blower hisap, untuk melindungi hidung dan pernafasan akibat asap api
– Apron / pelindung dada, untuk melindungi badan dari percikan api
– Sarung tangan welding
– Sepatu pelindung

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 11


3. Peralatan Bantu

– Tang
– Sikat baja
– Palu kerak
– Meja las
– Mesin Gerinda

Cara pengelasan :

1. Bersihkan bahan yang akan dilas. Gunakan palu untuk membersihkan kerak pada
permukaan area yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang maksimal.
2. Letakkan bahan yang akan dilas pada tempat yang telah disediakan. Baik itu
menggunakan meja kerja atau hanya meletakkannya di lantai. Atur kerapatan antara
dua bahan. Gunakan klem jika diperlukan.
3. Letakkan masa mesin las pada salah satu bagian bahan yang akan dilas. Masukkan
elektroda pada panel penjepit elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
menyesuaikan dengan posisi bahan. Biasanya sudah ada tempat khusus kemiringan
elektroda pada tang penjepit elektroda. Baik itu tegak lurus 90 derajat, 30 atau 40
derajat.
4. Setelah bahan siap untuk di las, perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan yang
akan dilas.
5. Jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangat mempengaruhi
kualitas pengelasan. Jika jarak terlalu jauh, akan timbul percikan seperti hujan bintik-
bintik api. Proses pengelasanpun akan tidak sempurna. Jika jarak terlalu dekat, api
tidak menyala dengan sempurna. Dan tidak ada cukup jarak untuk tempat lelehan
elektroda. Jarak yang baik adalah seperdelapan dari tebal elektroda.
6. Dengan menggunakan masker pelindung atau kacamata las, anda dapat
memperhatikan bagian elektroda yang sudah mencair yang menyatukan antara dua
bahan yang dilas tersebut. Perlahan gerakkan elektroda ke sepanjang area yang dilas.
7. Hasil yang baik saat proses pengelasan dapat dilihat saat permukaan yang dilas
berbentuk seperti gelombang rapat dan teratur menutup sempurna bagian yang dilas.
8. Setelah selesai, bersihkan kerak yang menutupi bagian yang dilas dengan
menggunakan palu. Periksa kembali apakah terdapat bagian yang belum sempurna.
Jika belum sempurna, ulangilah bagian yang belum tersatukan dengan baik tersebut.
Pada beberapa kasus, bahan yang sudah dilas harus di gerinda lagi jika pengelasan
tidak sempurna. Namun jika tidak terlalu fatal, kita cukup mengelas bagian yang
belum terlas secara sempurna tersebut.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 12


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Shielded Metal Arc Welding yang selanjutnya disingkat SMAW atau sering juga
disebut dengan las busur listrik. Pengelasan SMAW merupakan salah satu cara menyambung
logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam
yang akan disambung.

Las OAW (Oksigen Asetilen Welding) adalah suatu proses pengelasan gas yang
menggunakan sumber panas nyala api melalui pembakaran gas oksigen dan gas asetilen
untuk mencairkan logam dan bahan tambah. Dalam pengelasan OAW ini biasanya digunakan
hanya untuk plat plat tipis, hal ini dikarenakan sambungan las Oxigen Acetyline ini
mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik.

Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah sebuah proses pengelasan
busur listrik yang menggunakan elektroda tak terumpan atau tidak ikut mencair. Pada
pengelasan GTAW ini elektroda atau tungsten ini hanya berfungsi sebagai penghasil busur
listrik saat bersentuhan dengan benda kerja, sedangkan untuk logam pengisi adalah filler rod.

Dari ketiga tipe pengalasan secara umum tersebut lebih mudah menggunakan atau
mengoperasikan tipe las SMAW dikarnakan sederhana dan mudah dalam mengangkut
peralatan dan perlengkapannya, membuat proses SMAW ini mempunyai aplikasi luas mulai
dari refinery piping hingga pipelines, dan bahkan untuk pengelasan di bawah laut guna
memperbaiki struktur anjungan lepas pantai. SMAW bisa dilakukan pada berbagai posisi
atau lokasi yang bisa dijangkau dengan sebatang elektroda. Walaupun disetiap tipe dalam
pengerjaan nya berbeda.

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 13


DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnzahid.com/2016/06/teknik-las-smaw-komponen-dan-prosedur.html

https://www.pengelasan.net/las-oaw-oksigen-asetilen/

https://www.pengelasan.net/las-gtaw/

https://blog.klikmro.com/persiapan-dan-cara-welding-yang-baik-dan-benar/

TIPE DAN CARA PENGELASAN Page 14

Anda mungkin juga menyukai