Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pariwisata mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu


daerah. Salah satu tujuan wisata yang saat ini sedang banyak diminati wisatawan
ketika menikmati hari libur adalah wisata alam. Terdapat suatu daerah yang memiliki
potensi wisata alam keindahan alam khas daerah pegunungan yaitu Wisata Guci
adalah objek wisata yang berada di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten
Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan
ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan
dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.yang terletak berada di
Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Lokasi Guci dapat ditempuh
dengan kendaraan pribadi maupun umum.

Wisata Guci Tegal menawarkan pesona keindahan alam khas daerah


pegunungan. Hal tersebut akan di dapatkan bahkan ketika masih dalam perjalanan
menuju ke sana. Hamparan kebun buah strawberry, tomat, wortel, cabai, serta hutan
pinus akan memanjakan mata. Begitu tiba di wisata Guci Tegal, hawa sejuk dan segar
segera akan terasa. Di sana bisa memanjakan diri dengan mandi di pemandian air
panas. Pengunjung juga dapat berendam di sungai yang mengalir di tengah wana
wisata itu. Terdapat pula sekitar 10 air terjun atau curug di destinasi ini. Wisata Guci
juga dilengkapi dengan kolam renang atau water park dengan fasilitas cukup lengkap.
fasilitas outbound yang terletak di sekitar curug, ada juga lapangan tenis, lapangan
sepak bola serta bumi perkemahan. Dan disisi lain dapat menikmati wisata hutan,
jalan-jalan menikmati hamparan pepohonan tinggi yang hijau bersama keluarga
niscaya menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Wisata Guci Tegal memang sudah berkembang dan dapat di manfaatkan ke-
eksistensiannya. Namun kurang tersedianya infrastruktur dan fasilitas pendukung
seperti penginapan membuat pengunjung merasa kewalahan mencarinya ketika
menghadapinya pada hari libur mengingat membludaknya jumlah wisatawan yang
ada. Faktor ini merupakan hal penting bagi wisatawan agar saat baru tiba di Wisata
Guci dapat terfasilitasi tempat penginapan sehingga merasa nyaman, aman, tenang
1
dalam beraktivitas maupun menginap. Sehingga dengan adanya pertambahan fasilitas
penginapan diharapkan mampu menambah minat wisatawan untuk berlibur lebih lama
di wisata Guci Tegal.

Villa merupakan tempat tinggal atau bangunan rumah yang bisa disewa untuk
tempat menginap sementara sekaligus tempat untuk liburan, yang biasanya terletak di
daerah berhawa sejuk seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai. Villa juga banyak
yang disewakan bagi yang ingin beristirahat tetapi tak memiliki villa pribadi. Tempat
ini adalah pilihan yang paling pas jika ingin liburan bersama dengan banyak orang
seperti keluarga atau sahabat. Villa yang banyak diminati adalah yang mempunyai
sistem keamanan dengan penjagaan gerbang atau sistem cluster sehingga privasi dan
keamanan pemilik villa terjamin serta dapat menikmati pemandangan dan hawa yang
sejuk dengan nyaman. Villa-villa banyak yang menyediakan fasilitas hiburan seperti
taman bermain anak-anak, danau pemancingan, taman-taman yang indah, fasilitas
olahraga dan sarana rekreasi, serta memiliki peralatan dalam villa yang lengkap layak
nya rumah.

1.2. Latar Belakang Tema

Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban atau


adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis
memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan yang
cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya. mencakup pada
penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal. Pemilihan
arsitektur tropis sebagai tema dalam rancangan ini tidak lepas dari bagaimana
rancangan yang didesain memberikan efek sepositif mungkin pada lingkungan tanpa
melawan alam.

Pada perencanaan dan perancangan Villa di Wisata Guci Tegal menerapakan


konsep eksotisme Wisata Guci, dimana dasar pertimbangan ini agar nantinya mampu
mengangkat potensi yang dimiliki Wisata Guci Tegal. Untuk mendukung konsep yang
digunakan maka digunakan tema Arsitektur Tropis pegunungan, dimana merupakan
sebuah perancangan yang dilakukan agar beradaptasi dengan kondisi iklim tropis di
daerah pegunungan, maka dari itu akan timbul bentuk fisik dari bangunan yang sesuai
dengan kondisi alam di daerah tropis pegunungan. Tidak hanya terkonsentrasi pada

2
tampak bangunan dan jumlah ruangan yang dibutuhkan, namun sebenarnya masih ada
hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemakaian bahan, serta cara penempatan bukaan pada
bangunan. Pentingnya memahami faktor alam yang beriklim tropis akan sangat
bermanfaat menciptakan kenyamanan bangunan, karena yang dituntut dalam sebuah
perancangan adalah kenyamanan.

1.3. TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1. Tujuan

Dalam perancangan Villa Guci Tegal mempunyai tujuan yang ingin


dicapai. Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sebagai fasilitas penunjang aktifitas wisata yang merupakan kegiatan utama
yang dikonsentrasikanan di kawasan objek wisata Guci Tegal.

2. Merupakan sebuah wadah yang bersifat akomodatif dan rekreatif yang


menyediakan kebutuhan para pengunjungnya untuk beristirahat dan
melakukan aktifitas rekreasi.

1.2.2. Sasaran
Adapun sasaran dalam mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan akomodasi untuk menginap yang memiliki privasi tinggi
maupun fasilitas umum berupa sarana rekreasi yang dapat digunakan secara
umum oleh pengunjung/wisatawan.
2. Merancangan kawasan Villa dimana kenyamanan, keamanan bisa menyatu
dengan alam yang bersifat atraktif diutamakan.
3. Menerapkan kawasan villa dengan penataan landsekap agrowisata dimana
memperhatikan unsur-unsur kandungan lokal serta budaya dan tradisi yang
ada untuk diterapkan dalam desain.

1.4. PERMASALAHAN ARSITEKTUR

Terdapat beberapa permasalahan arsitektur dari sebuah bangunan Villa. berikut


beberapa permasalahan yang ada, antara lain :

3
I.4.1. Aspek Manusia
1. Bagaimana pelaku kegiatan aktifitasnya terpenuhi melalui pengklasifikasian
program ruang.
I.4.2. Aspek Lingkungan

1. Bagaimana merancang bangunan villa yang memperhatikan aspek


pembangunan berkelanjutan agar tidak merusak ekosistem hutan atau
perbukitan.

2. Bagaimana penempatan zonasi bangunan serta kemudahan akses ke tapak


bisa dilalui kendaraan kecil maupun besar.

I.4.3. Aspek Bangunan

1. Bagaimana bangunan mempunyai tampilan arsitektur yang sesuai dengan


konsep perancangan dan juga secara tampilan bisa menjadi identitas bagi
bangunan Villa.
2. Menentukam sistem struktur, utilitas, dan keamanan wisatawan sesuai
dengan kondisi site daerah pegunungan.

1.5. PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAH ARSITEKTUR

Dengan adanya pendekatan pemecahan permasalahan arsitektur, diharapkan


dapat mencari jawaban atas solusi melalui aspek-aspek berikut :

1.5.1. Aspek Manusia

1. Penentuan pengelompokan kegiatan, pola kegiatan, kebutuhan ruang,


besaran ruang, pola hubungan ruang dan organisasi ruang serta persyaratan
ruang yang dibutuhkan oleh kegiatan yang ditampung
2. Tuntutan dimana aktifitas utama orientasi diarahkan ke pemandangan di luar
yang potensial seperti pegunungan dan perbukitan hutan. Sedangkan
aktifitas penunjang orientasi ke arah kebun dan fasilitas umum lainnya.

1.5.2. Aspek Lingkungan

1. Pembangunan berkelanjutan meliputi tiga unsur yaitu hal ekonomi,


lingkungan, serta sosial yang mana untuk mensejahterahkan masyarakatnya

4
2. Perancangan bangunan villa di area perbukitan, sebaiknya memilih bagian
yang lebih rendah sebagai area depan, sementara bagian yang lebih tinggi
menjadi area belakang.

1.5.3. Aspek Bangunan

1. Mengusung Arsitektur Tropis dimana memanfaatkan kondisi alam sebagai


potensi perancangan, serta mengandalkan tinggi bangunan agar
menghadirkan kesan megah pada bangunan villa.
2. Menggunakan struktur khusus seperti retaining wall untuk menopang tanah
yang mudah longsor. Sitem utilitas air memanfaatkan mata air pegunungan
dan utilitas pembuangan yang diolah dahulu. Untuk sistem keamanan
menggunakan sistem cluster.

1.6. SUMBER DATA DAN INFORMASI

I.6.1. Data Primer

A. Pengamatan Langsung

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung ke tempat villa yang
berada di kawasan pegunungan dengan menyesuaikan kebutuhan data yang
akan diamati.

B. Wawancara

Metode ini merupakan kegiatan tanya jawab kepada pihak yang


terkait/terlibat seperti pengunjung dan pengurus villa untuk mendapatkan
data.

I.6.2. Data Sekunder

A. Studi Literatur

Kebutuhan data yang sifatnya teori dan referensi diperoleh melalui studi
literature sebagai rujukan, meliputi :

1. Peraturan pemerintah mengenai bangunan villa dikawasan pegunungan.

2. Buku-buku mengenai arsitektur.

5
3. Karya ilmiah tentang bangunan villa.

4. Website yang berhubungan topik pembahasan.

1.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1. Judul Proyek
2. Latar Belakang
3. Latar Belakang Tema
4. Tujuan dan Sasaran
5. Pernyataan Permasalah Arsitektur
6. Pendekatan Pemecahan Permasalahan Arsitektur
7. Sumber Data.

1.8. METODE PENULISAN

Penulisan disusun dengan pembahasan sebagai berikut :


BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan yang berisikan Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran,
Perumusan Permasalahan Arsitektur, Sumber Data dan Informasi,
Sistematika Pembahasan dan Motode Penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM
Tinjauan umum yang membahas mengenai gambaran umum proyek
dan tinjauan judul proyek atau kasus proyek secara teoritis.
BAB III : TINJAUAN KHUSUS
Merupakan tinjauan khusus yang didalamnya membahas tentang
pengertian tema Arsitektur Tropis dan penerapan teori-teori yang
relevan terhadap permasalahan.
BAB IV : ANALISA PERENCANAAN
Analisa Perencanaa membahas mengenai Analisa dan sitesa dari :
analisa manusia, analisa tapak, analisa lingkungan, analisa bangunan
dan analisa sistem utilitas.
BAB V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisi analisa dan konsep-konsep dari : konsep dasar perencanaan
dari penjabaran tema yang diambil, konsep manusia, tapak dan

6
bangunan, konsep perencanaan dan perancangan bangunan dan
perlengkapan bangunan serta hasil kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. 2007. Villa Puncak dalam Pengembangannya. Skripsi Program Studi


Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang.

Suantari. 2015. Villa resort di Tulamben Karangasem. Skripsi Program Studi


Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Bali.

Yudha, Prasetya Bona. 2005. Mendesain Rumah Tropis. PT. Trubus Agriwidya.
Ungaran.

Rachma, Dinda.”Wisata Guci Tegal – Lokasi, Sejarah, Fasilitas, Wahana & Tiket
2018”. 12 Januari 2019, https://alampriangan.com/wisata-guci-tegal/.

Anda mungkin juga menyukai