Anda di halaman 1dari 2

Ada Apa Dengan Glamping Lake

Side Situ Patengan?

Glamping Lake Side Situ Patengan, (Foto: Istimewa).

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

JABARNEWS | KAB. BANDUNG – Pemkab Bandung menghentikan perluasan objek wisata


Glamping Lake Side Situ Patengan oleh pengembang PT Prakarsa hingga ke kawasan situs
budaya Kawah Cibuni di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Larangan pembangunan
diterbitkan karena pihak pengelola membangun tanpa izin.
Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan, pihaknya telah menghentikan perluasan
kawasan objek wisata oleh pengelola Glamping Lake Side Situ Patengan hingga ke kawasan
situs budaya Kawah Cibuni.

“Sebenarnya boleh membangun di lahan hijau untuk pariwisata dan peternakan. Tapi harus ada
kajian dulu dong, jangan sampai merusak lahan konservasi. Ini tanpa ada kajian teknis dan tidak
menempuh perizinan, makanya langsung saya tutup karena melanggar,” kata Dadang, dikutip
laman Balebandung, Rabu (30/5/18).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, menambahkan,
penghentian aktivitas pembangunan di kawasan Kawah Cibuni di Kecamatan Rancabali itu
dilakukan pihaknya sejak akhir 2017. Penghentian dilakukan karena pengelola Glamping
melakukan pembangunan di kawasan Kawah Cibuni, tanpa dilengkapi dokumen perizinan.
Selain itu, di kawasan tersebut rawan terjadi bencana alam longsor.

“Selain menghentikan pembangunan, Dinas Lingkungan Hidup juga telah meminta pihak
pengelola untuk memulihkan beberapa lokasi yang terlanjur rusak. Termasuk menghentikan
aktivitas PKL (Pedagang Kaki Lima) yang bertambah jumlahnya,” ujarnya.

“Itu kan pengembangan dari Glamping Lake Side Situ Patengan. Kalau yang itu sih (Glamping)
sudah ada izinnya, nah yang pengembangannya ini yang bermasalah, makanya kami stop. Kami
juga nggak tahu mau bangun apa itu mereka di sana itu. Selain itu perkembangan terakhir saya
juga enggak tahu, sudah lama juga saya tidak ke sana,” tambah Asep. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai