BAB I
PENDAHULUAN
gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus
target pada tahun 2015 yaitu mengurangi dua pertiga tingkat kematian
90% kontribusi masalah gizi dunia, serta 6,6 juta anak meninggal sebelum
pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 18% anak usia balita
berstatus gizi buruk, 37% mengalami permasalahan gizi kronis dan 14%
tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya, pola asuh, pendidikan dan
itu pula jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang
berat- kurang di Indonesia Tahun 2015 sebanyak 19,6%. terdiri dari 5,7%
gizi buruk 13,9% gizi kurang. Terjadi peningkatan balita gizi buruk hanya
4,9%.
hanya 10.423 balita terdiri dari gizi buruk 46 balita, gizi kurang 690 balita,
Hal ini disebabkan karena belum matangnya alat reproduksi dan persiapan
terpenuhi (Kundre,2015).
besar responden memiliki jumlah balita >2 balita sebanyak 76,7%, hampir
sebanyak 63,3%.
2010).
4
yang bergizi baik sebesar 71,88% pada tahun 2002 dan pada tahun 2003
pada tahun 2002 dan meningkat menjadi 28,17% pada tahun 2003
(Kurnia, 2013)
data awal bahwa dari tahun 2017 terdapat 1129 balita dengan hasil
status gizi kurang 42 orang, yang gizi buruk 7 orang, yang gizi baik 1053
dengan status gizi kurang dan balita dengan status gizi buruk.
5
B. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Jarak Kelahiran Dan
Makassar 2018.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
pada balita.
6
2. Manfaat praktis