A. PENDAHULUAN
1
b. Penyajian setiap bab, meliputi : judul bab dan konsep konsep
kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan
pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman,
dan soal soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban dan umpan
balik untuk mengetahui sejauh mana anda telah menguasai materi, dan
di akhir bab diberikan sumber pendukung
c. Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan ( embedded
tests). Tes ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami
uraian bahan ajar bagian demi bagian. Bila ragu terhadap jawaban tes
ini, maka mengulangi lagi membaca bagian yang belum anda pahami
d. Kerjakan soal soal latihan dan soal soal akhir bab dengan tekun
dan disiplin
e. Bacalah sumber sumber pendukung untuk memperdalam
pengetahuan dan wawasan
f. Ikuti urutan penyajian setiap bab tahap dengan tahap
3. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Diharapkan mahasiswa mampu memahami tahapan proses
pembelajaran
b. Tujuan Khusus Pembelajaran
a) Mampu menjelaskan fungsi dari puskesmas pembantu
b) Mampu menjelaskan peran dari puskesmas pembantu
c) Mampu menjelaskan kedudukan dan tanggung jawab dari
puskesmas pembantu
d) Mampu menjelaskan jenis pelayanan puskesmas pembantu
B. PENYAJIAN MATERI
1. Puskesmas Pembantu
2
tenaga dan sarana yang tersedia. Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu)
menurut kondisi adalah informasi mengenai jumlah Puskesmas Pembantu
(Pustu) yang dimiliki oleh Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci
menurut kondisi fisik bangunannya. Rincian kondisi fisik tersebut adalah :
3
di setiap wilayah Desa dan Kelurahan pustu merupakan bagian integral
dari Puskesmas, dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dan
derajat kecanggihan yang lebih rendah. Di Kabupaten masalah
keterbatasan penduduk miskin untuk menjangkau pelayanan kesehatan
juga sangat terasa. Dengan berbagai hambatan, letak geografis dan
sarana transportasi seharusnya pustu menjadi pilihan masyarakat untuk
dimanfaatkan karena merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan
yang bias dijangkau oleh masyarakat. Namun kenyataannya
pemanfaatan pustu masih sangat rendah.
4
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab
Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (Private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan
perororangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu
ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut anatara lain adalah promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
b. Peran Puskesmas Pembantu
5
c. Kedudukan dan Tanggung Jawab Puskesmas Pembantu
Kedudukan:
1. Puskesmas Pembantu sebagai unit pelayanan jaringan
Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu melaksanakan sebagai tugas Puskesmas
3. Puskesmas Pembantu mengkoordinir kegiatan dari Ponkesdes
di wilayah kerjanya.
Tanggungjawab:
1. Penanggung jawab Puskesmas Pembantu ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas
2. Penanggung jawab bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Puskesmas
d. Jenis Pelayanan Puskesmas Pembantu
6
1. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2. Upaya Kesehatan Sekolah
3. Upaya Kesehatan Indera Penglihatan
4. Upaya Kesehatan Indera Pendengaran
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Kerja
7. Upaya kesehatan Olahraga8.Upaya Kesehatan Jiwa
8. Upaya Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
7
b) Upaya Kesehatan Sekolah
c) Upaya kesehatan lingkungan
d) Upaya Kesehatan Indera Penglihatan
e) Upaya Kesehatan Indera Pendengaran
8
a) Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Pengobatan.
d) Upaya keperawatan kesehatan masyarakat
e) Upaya perbaikan gizi masyarakat
9
c) Puskesmas Pembantu sebagai unit pelayanan jaringan Puskesmas
12) Dibawah ini yang termasuk pengertian dari upaya kesehatan wajib
10
a) Penanggung jawab bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Puskesmas
D. PENUTUP
1. Rangkuman
11
tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan demikian, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja Puskesmas.
12
a) Penanggung jawab bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Puskesmas
13
6) Apakah tujuan utama dari pelayanan kesehatan masyarakat
9) Apabila dilihat dari fungsinya Puskesmas dan Pustu memiliki tiga fungsi
yaitu..
d) A,b,c benar
e) Semua salah
14
10) Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) menurut kondisi adalah
informasi mengenai jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang dimiliki oleh
Puskesmas yang bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik
bangunannya. Rincian kondisi fisik tersebut adalah :
a)Baik;apabila bangunan (Pustu) yang bersangkutan dalam kondisi baik atau tidak
mengalami kerusakan
d) Rusak total; apabila bangunan (Pustu) yang bersangkutan sudah tidak dapat
digunakan/dimanfaatkan lagi
e )Semua benar
d)Semua salah
e) A,b benar
15
12) Apabila dilihat dari fungsinya Puskesmas dan Pustu memiliki tiga fungsi yaitu
e)Semua benar
e) Upaya Pengobatan
15) Apabila dilihat dari fungsinya Puskesmas dan Pustu memiliki tiga fungsi yaitu
16
a) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
Puskesmas.
e) Semua benar
DAFTAR PUSTAKA
https://datenpdf.com/download/standar-pustu-25-sept-2014_pdf
Departemen Kesehatan RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2003 Menuju Indonesia
Sehat 2010. Jakarta.
17