ISOLASI SOSIAL
(RENCANA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. N (30 tahun) adalah seorang ibu rumah tangga. Klien telah menikah selama 7 tahun
dan belum dikaruniahi seorang anak. Awalnya pernikahan mereka bahagia, namun setelah 7
tahun belum mempunyai anak, suami beserta ibu mertuanya mulai menampakkan rasa tidak
sukanya dan selalu menyalahkannya atas ketidak hadiran seorang anak dalam perkawinan
mereka. Masyarakat di sekitar rumahnya juga mulai membicarakan dirinya sebagai wanita
mandul.
Klien merasa malu dan dirinya tidak berguna karena tidak bisa memberikan anak untuk
suaminya. Klien terlihat sedih, menyendiri dalam ruangan dan hanya berdiam di tempat tidur
serta menolak bertemu dengan orang lain. Klien cenderung menarik diri dari lingkungan
pergaulan. Klien suka melamun, berdiam diri, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain.
Data Subjektif :
a) Klien mengatakan malas berkomunikasi dan bertemu dengan orang lain.
b) Klien mengatakan orang – orang jahat dengan dirinya.
c) Klien merasa malu terhadap dirinya sendiri dan tidak berguna karena tidak bisa memberikan
anak.
Data Objektif :
a) Klien tampak menyendiri.
b) Klien tidak mau melakukan aktivitas diluar kamar, hanya berdiam diri ditempat tidur.
c) Klien menolak berinteraksi dengan orang lain.
d) Klien terlihat sedih dan suka melamun.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan