Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

“GANGGUAN CITRA TUBUH”

A. Kasus (Masalah Utama)


Tn.E berumur 38 tahun Keluarga mengatakan kurang lebih 4 tahun ini perilaku
pasien kacau, sering makan sambil berdiri, mandi berlama-lamaan, susah tidur,
tertawa sendiri, jarang bergaul, sering berdiam diri di kamar. Pasien tidak bekerja,
kemudian oleh ibunya dibawa ke RSJ Angkasa . Pasien mengatakan sedih kenapa
banyak orang yang membicarakannya karena kegagalan dalam rumah tangganya
dan merasa dikucilkan karena tidak punya pekerjaan. Pasien mengatakan sering
terbayang-bayang perkataan orang yg menghina rumah

tangganya,bayangan itu muncul saat pasien sendiri kurang lebih 3 menit.pasien


mengatakan malas untuk berinteraksi dengan orang lain, dan lebih suka
menyendiri dan berdiam diri,klien tidak suka bergaul. Pasien mengatakan malas
untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu dengan

orang lain. Pasien juga mengatakan malu dan bila ada masalah hanya dan
mengatakan bahwa dirinya tidak semangat.Saat dikaji oleh perawat Kontak mata
pasien kurang saat diajak berkomunikasi,terlihat sering berdiam diri, sering
menyendiri di tempat tidur, bicara pelan dengan nada rendah . Tekanan darah
Nadi 130/ 90 mmHg . Nadi 86 x/ menit , Suhu 36,7 oC , RR 20 x/ menit , Tb :
160 cm , BB : 59 kg

Data Obyektif :

1. Pasien terlihat sering berdiam diri.


2. Pasien sering menyendiri di tempat tidur.
3. Kontak mata pasien kurang saat diajak berkomunikasi.
4. Pasien hanya berbicara saat ditanya.
5. Pasien jarang berinteraksi dengan orang lain.
6. Afek tumpul.
7. Bicara pelan, nada rendah

Data Subyektif :
1. Pasien mengatakan malas untuk berinteraksi dengan orang lain, dan lebih
suka menyendiri dan berdiam diri,klien tidak suka bergaul.
2. Pasien mengatakan sering terbayang-bayang perkataan orang yg menghina
rumah tangganya,bayangan itu muncul saat klien sendiri  3 menit.
3. Pasien mengatakan malu dan bila ada masalah hanya diam.
4. Pasien mengatakan dirinya tidak semangat.

B. Proses Terjadinya Masalah


Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat
adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku mal
adaptifdan menganggu fungsi seseorang dalam hubungan social. (Yosep 2007)
Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mrngalami penurunan atau bahkan
sama sekali tidah mampu berinteraksi dengan orang laindi sekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak ditarima kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain.(Keliat.2011)

Menarik diri adalah suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi
dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrabdan tidak
mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan dengan orang lainyang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak
sanggupmembagi pengamatan dengan orang lain.(Fitria 2009) Dari beberapa
pengertian diatas didapatkan kesimpulan bahwa individu yang mengalami
kerusakan interaksi sosial : menarik diri mengalami gangguan dan kesulitan dalam
berhubungan dengan orang lain dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi
rasa, pikiran, dan kegagalan yang berdampak pada individu lebih senang untuk
menyendiri dan mencoba menghindari berinteraksi dergan orang lain.

Faktor presipitasi disebabkan karena kondisi perceraian di rumah tangga nya dan
pasien tidak memiliki pekerjaan sehingga merasa dikucilkan oleh lingkungan
sekitarnya .
Faktor predisposisi terjadi karena adanya riwayat trauma yaitu Pasien pernah
mengalami pengalaman tidak menyenangkan dalam hidupnya. Pasien bercerai
dengan istrinya dan berpisah dengan anak kandung satu-satunya.
C. Pohon Masalah

Risiko Perubahan persepsi sensori : Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik Diri ( Core Problem )

Trauma Perpisahan Dengan Keluarga Yang Di Cintai ( Sebab )

D. Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji


1. Isolasi Sosial Menarik Diri
DS : Pasien mengatakan malas untuk berinteraksi dengan orang lain, dan lebih
suka menyendiri dan berdiam diri,klien tidak suka bergaul
DO : Pasien sering terlihat sering berdiam diri, Pasien sering menyendiri di
tempat tidur dan Kontak mata pasien kurang saat diajak berkomunikasi

2. Risiko Perubahan persepsi sensori : Halusinasi


DS : Pasien mengatakan sering terbayang-bayang perkataan orang yg
menghina rumah tangganya,bayangan itu muncul saat klien sendiri  3 menit.
DO : Pasien terlihat ketakutan
E. Diagnosis Keperawatan
1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
2. Risiko Perubahan persepsi sensori : Halusinasi

F. Rencana Tindakan Keperawatan Sesuai Dengan Diagnosa Utama


1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
Rencana tindakan :
1) Strategi Pelaksaan 1 ( SP 1 ) untuk pasien :
a) Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
b) Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan
orang lain
c) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain
d) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
e) Membimbing pasien memasukan kegiatan dalam jadwal kegiatan
harian
2) Strategi Pelaksanaan 2 ( SP 2 ) untuk pasien
a) Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b) Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih
c) Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
3) Strategi Pelaksanan 3 ( SP 3 ) untuk pasien
a) Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b) Melatih pasien berinteraksi dalam kelompok
c) Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4) Strategi Pelaksaan 1 ( SP 1 ) Untuk Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
b) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
c) Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi social
5) Strategi Pelaksanaan 2 ( SP 2 ) Untuk Keluarga
a. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat pasien dengan isolasi
social
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada psien
isolasi social
6) Strategi Pelaksanaan 3 ( SP 3 ) Untuk Keluarga
a) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk
minum obat (discharge planning)
b) Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

Anda mungkin juga menyukai