YANMED-ANAK/RSUD/13 A 1/6
JL. STADION No. 10
DURI
d r. Ersan Saputra TH
NIP. 19740220 2003 12 1 007
PENGERTIAN A. Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38 0C), yang disebabkan
oleh suatu proses ekstrakranial.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini sebagai pedoman dalam Pelayanan Medik
Penatalaksanaan Kejang Demam di RSUD Kecamatan Mandau.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
kejang demam sederhana pada bayi dan anak
KEBIJAKAN A. Acuan
1. Standar Pelayanan Minimum
2. ISO 9001:2008 klausul 7.5.1
3. Manual Mutu
4. Berdasarkan surat keputusan Direktur RSUD Kec. Mandau
NO.56/KPTS/IV/2013 Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Sakit.
B. Penanggungjawab
YANMED-ANAK/RSUD/13 A 2/6
JL. STADION No. 10
DURI
Instalasi .
2. Prosedur ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak dan dokter
umum serta Paramedis terlatih di rumah sakit sesuai
kompetensi yang dimiliki.
C. Kebijakan
1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Rawat Jalan
dan Gawat Darurat, mendapat pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Prosedur rumah sakit dan Standar
Pelayanan Medis.
2. Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien.
YANMED-ANAK/RSUD/13 A 3/6
JL. STADION No. 10
DURI
c. Pengobatan Rumat
Pengobatan rumat adalah pengobatan yang diberikan secara
terus menerus untuk waktu yang cukup lama.
1. Obat rumat yang dapat menurunkan risiko berulangnya
kejang demam hanya fenobarbital atau asam valproat.
Semua obat antikonvulsan lain tidak bermanfaat untuk
mencegah berulangnya kejang demam.
2. Dosis valproate adalah 10-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis
sedangkan fenobarbital 3 – 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis.
3. Pengobatan rumat cukup diberikan selama satu tahun,
kecuali pada kasus yang sangat selektif (rekomendasi D)
Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan
gangguan perilaku dan kesulitan belajar. Sedangkan
pemakaian asam valproat pada usia kurang dari 2 tahun
dapat menyebabkan gangguan fungsi hati
4. Bila memberikan valproate, periksa SGOT dan SGPT setelah
2 minggu, satu bulan, kemudian tiap 3 bulan.
5. Pengobatan rumat hanya diberikan bila kejang demam
RSUD
KEC. MANDAU PELAYANAN MEDIK
PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM
YANMED-ANAK/RSUD/13 A 4/6
JL. STADION No. 10
DURI
Catatan :
Semua peneliti setuju bahwa kejang demam 15 menit
merupakan indikasi pengobatan rumat.
Yang dimaksud dengan kelainan neurologis yang nyata
misalnya kelumpuhan, mikrosefali. Kelainan neurologis
tidak nyata misalnya keterlambatan perkembangan ringan
bukan merupakan indikasi.
Kejang fokal atau fokal menjadi umum menunjukan bahwa
anak mempunyai focus organic di otak sisi kontralateral.
Tidak semua setuju bahwa kejang 2 kali atau lebih dalam
1 hari sudah merupakan indikasi pengobatan rumat.
d. Pengobatan Intermiten
Yang dimaksud dengan pengobatan intermiten adalah
RSUD
KEC. MANDAU PELAYANAN MEDIK
PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM
YANMED-ANAK/RSUD/13 A 5/6
JL. STADION No. 10
DURI
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik
mengurangi risiko terjadinya kejang demam. Namum
kesepakatan Saraf Anak menyatakan bahwa pengalaman
menunjukan bahwa antipirtetik tetap bermanfaat.
Antipiretik yang dapat digunakan adalah :
Parasetamol atau asetaminofen 10 – 15 mg/kgBB/kali
diberikan 4 kali.
Ibuprofen 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3 kali.
YANMED-ANAK/RSUD/13 A 6/6
JL. STADION No. 10
DURI
B. Dokumen Terkait
- Rekam Medik Pasien
B. Distribusi Dokumen
1. MR/ISO Sekretaris Asli
2. Direktur RSUD Salinan 1
3. Kabid Pelayanan Salinan 2
4. Kabid Keperawatan Salinan 3
5. Kabid Humas dan Pengembangan SDM Salinan 4
6. Kepala Instalasi Rawat Jalan Salinan 5
7. Kepala Instalasi Gawat Darurat Salinan 6
8. Ketua Komite Medik Salinan 7
9. Ketua Komite Akreditasi Salinan 8
10. Kepala Ruangan IGD Salinan 9
11. Kepala Ruangan IRJ Salinan 10
12. Penanggungjawab Poli Klinik Anak Salinan 11
13. Penanggungjawab Poli Klinik Kebidanan Salinan 12