Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN HASIL

B. BIDANG KEAGAMAAN (DA’WAH)

1. MENYAMBUT TAHUN BARU

Kegiatan tahun baru di Malangsuko kali ini terlihat begitu islami dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Membersihkan musholah dan dilanjutkan dengan khotmil Qur’an diharapkan dapat
diulang kembali di tahun berikutnya oleh warga Malangsuko. Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai
program baru bagi warga setempat.

Penyambutan tahun baru kali ini berjalan dengan lancar. Tidak terdapat kendala karena
warga sangat antusias mendukung kegiatan tersebut. Faktor pendukung yang lain yaitu berupa
fasilitas kebersihan yang disediakan masyarakat.

2. MEMBERSIHKAN MUSHOLAH DAN KHOTMIL QUR’AN

Kegiatan ini sama dengan kegiata sebelumnya. Diharapkan kegiatan ini menjadi program
baru di Malngsuko untuk meramaikan musholah dan masjid. Kegiatan rutin ini disambut hangat
oleh warga. Mereka antusias untuk melanjutkan kegiatan ini di minggu-minggu berikutnya.

Dalam 4 kali kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Warga mendukung penuh kegiatan
tersebut. Selain itu juga memfasilitasi berupa peralatan kebersihan.

3. MENGAJAR TPQ

Setelah kurang lebih tiga minggu mengajar, murid-murid di TPQ mulai mengenal
hukum-hukum bacaan dalam Al-Qur’an. Dengan begitu bacaan mereka lebih benar daripada
sebelumnya. Selain itu mereka juga dapat mengingat hukum bacaan tersebut melalui lagu-lagu
yang kami berikan.

Program ini bercalan cukup lancar. Kendala hanya datang dari kurangnya kemampuan
beberapa murid TPQ dalam memahami materi yang diajarkan. Namun, terdapat factor
pendukung yang lebih besar disbanding factor penghambat, yaitu semangat mereka dalam
mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

4. TAHLIL DAN DIBA’


Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah menjadi rutinan warga setempat.
Keikutsertaan kami saat tahlil dan diba’ berlangsung mendapat sambutan yang baik oleh warga
karena telah ikut meramaikan kegiatan tersebut. Melalui kegiatan itu, kami mampu melakukan
pendekatan terhadap warga sehingga menambah ilmu kami dalam bermasyarakat.

Kedua kegiatan ini selalu berjalan dengan lancar. Sambutan warga yang hangat menjadi
faktor utama yang mendukung. Sambutan tersebut didapat baik dari golongan ibu-ibu maupun
bapak-bapak.

C. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT LINGKUNGAN DAN SANITASI

1. POSYANDU BALITA

Dari kegiatan yang kami lakukan di posyandu balita ini, menjadikan kami memiliki
pengalaman dalam melaksanakan salah satu program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Dalam hal ini kami belajar bagaimana cara mengukur berat badan, tinggi badan serta lingkar
kepala balita hingga menentukan kondisi gizi balita tersebut.

Kegiatan di posyandu balita ini berjalan lancar, karena sebelumnya kami telah mendapat
arahan dari anggota kader kesehatan. Sehingga tidak terjadi masalah dan anggota kaderpun
merasa terbantu dengan keikutsertaan kami dalam kegiatan tersebut.

Dari kegiatan ini, dapat kami ketahui bahwa kondisi kesehatan dan gizi balita di
Malangsuko terbilang sangat baik. Hampir semua balita menempati status gizi normal. Hanya
terdapat satu balita menempati status gizi pra-obesitas sehingga perlu kami memberikan
penyuluhan.

2. PENYULUHAN KESADARAN TERHADAP MASALAH SAMPAH

Kegiatan ini meruakan implementasi dari kepekaan sosial kami dalam rangka
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, lingkungan dan sanitasi. Dengan begitu kami
mampu memecahkan problem masyarakan khususnya dalam bidang sampah. Dengan
penyuluhan yang kami berikan, diharapkan masyarakat lebih memiliki kesadaran terhadap
masalah sampah di desa Malngsuko.

Acara ini berlangsung dengan lancar dan tertib. Tidak ada kendala yang terjadi karena
fasilitas yang disediakan desa berupa LCD dan proyektor sehingga mempermudah kami saat
penyampaian materi. Faktor pendukung lainnya yaitu antusiasme ibu-ibu selama kegiatan
berlangsung.

Respon yang ditunjukan ibu-ibu PKK sangatlah baik, hal ini dapat dilihat dari antusias
mereka selama acara berlangsung. Bahkan sebagian besar dari mereka berniat untuk melanjutkan
dan mempelajari kembali apa yang mereka dapatkan dari penyuluhan tersebut. Mereka tidak
merasa ragu ataupun malu untuk saling berdiskusi dan berbagi ilmu yang mereka punya.

3. CEK GULA DARAH GERATIS DAN PENYULUHAN DIABETES

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya


di kalangan lansia. Dimana yang pertama mengatasi masalah ketidak mampuan masyarakat pergi
ke layanan kesehatan untuk mengecek kadar gula darah, dan yang ke dua yaitu memberi
informasi seputar penyakit diabetes kepada mereka agar tetap waspada terhadap penyakit yang
banyak menyerang kaum lansia tersebut.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar bahkan memecah rekor kehadiran warga di posyandu
lansia. Dimana menurut informasi yang kami dapat dari perawat desa sebelumnya kurang dari
50% kehadiran warga, namun hari itu hampir 100% warga datang ke posyandu untuk memriksa
kesehatan mereka. Hal tersebut didukung oleh penyebaran informasi akan adanya pengecekan
gula darah geratis kepada warga sehingga membuat mereka tertarik untuk datang ke posyandu.

Menurut kegiatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa hampir semua warga
mempunyai kadar gula darah normal pada cek acak. Namun, pengetahuan mereka tentang
penyakit diabet masih kurang, sehingga mereka sangat antusias dengan penyuluhan yang
diberikan.

4. SURVEY JENTIK-JENTIK

Kegiatan ini merupakan bentuk dari kepekaan sosial kami dalam rangka pengingkatan
kualitas kesehatan masyarakat, lingkungan dan sanitasi. Berdasarkan munculnya beberapa warga
Malangsuko yang terserang penyakit demam berdarah, juga permintaan dari kader posyandu.

Kegiatan ini berjalan cukup lancar. Warga menyambut kami dengan hangat saat kegiatan
berlangsung. Sehingga memudahkan kami untuk melihat ada atau tidaknya jentik-jentik di
oenampungan air mereka.
Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa masih ada beberapa penampungan air di rumah
warga yang mengandung jentik-jentik. Sehingga kami mengusulkan kepada pihak kesehatan
desa untuk diadakan penyemprotan nyamuk dan penebaran bubuk abate.

Anda mungkin juga menyukai