Anda di halaman 1dari 3

8/29/2018 Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada

1. Home
2. Cerita Rakyat Nusantara
3. Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada

Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada


dongeng cerita rakyat 21 Juni 2015 3 comments 11095 views ★★★★★

Cerita Rakyat Indonesia yang akan Kakak kisahkan pagi hari ini mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi. Tentu
adik-adik sudah tahu bahwa pada zaman dahulu pernah ada Kerajaan di Indonesia yang sangat besar yang bahkan
kekuasaanya lebih luas dibanding Negara Indonesia saat ini. Adik-adik benar, Kerajaan itu adalah kerajaan
Majapahit. Tentunya adik-adik jadi ingin tahu siapa pemimpin Majapahit yang berhasil menguasai Nusantara. Pada
cerita rakyat Indonesia hari ini kami menampilkan sejarah pendek mengenai orang-orang yang paling berpengaruh di
jaman keemasan Majapahit.

Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada


Sejarah Pendek Sumpah Palapa

Kerajaan Majapahit didirikan dan dipimpin oleh Raden Wijaya sampai tahun
1308. Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama
Prabu Jayanegara. Pada masa pemerintahan Prabu Jayanegara banyak
terjadi pemberontakan. Salah satunya adalah pemberontakan Kuti. Pada saat
pemberontakan kerajaan Majapahit sangat kacau. Akhirnya Prabu
Jayanegara memanggil Patih Gajah Mada.

‘’Apa yang harus kita lakukan Patih ?’’ Tanya Prabu Jayanegara

Patih Gajah Mada akhirnya memberikan alternative paling aman kepada


Prabu Jayanegara untuk mengungsi ke desa Bedander.

Sejarah Pendek Mahapatih Gajahmada Desa Bedander merupakan satu desa dibawah kekuasaan Majapahit.
Letaknya sangat jauh dari pusat kota Majapahit, didaerah itu pula Patih Gajah

file:///D:/Kikko-SMP-Homework/Cerita%20Rakyat%20Indonesia%20_%20Mahapatih%20Gajah%20Mada.html 1/9
8/29/2018 Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada

Mada mengatur siasat perang untuk mengatasi pemberontakan Kuti. Siasat yang dipakai Patih Gajah Mada berhasil
dan Majapahit dapat direbut kembali. Setelah berhasil mengatasi pemberontakan Kuti, Patih Gajah Mada diangkat
sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Prabu Jayanegara wafat, dan digantikan oleh putrinya yaitu
Tribuanatunggadewi Jayawinuwardani sebagai Ratu Majapahit. Masa pemerintahan Tribuanatunggadewi inipun tidak
luput dari pemberontakan. Pemberontakan terbesar adalah pemberontakan Sadeng,

Pasukan Majapahit dibawah pimpinan Patih Majapahit yang sangat kuat. Pemberontakan inipun dapat ditumpas.
Kemampuan Patih Gajah Mada dalam mengatasi berbagai pemberontakan, Ratu Tribuanatunggadewi memberikan
kenaikan pangkat kepada Patih Gajah Mada menjadi Mahapatih Gajah Mada.

Pada saat pengangkatan Mahapatih Jagah Mada memohon kepada Ratu Tribuanatunggadewi untuk mengucapkan
sumpah. ‘’ Sumpah Palapa’’. Saya bersumpah , bahwa sebelum saya bisa menaklukkan seluruh Nusantara dibawah
kekuasaan Majapahit. Saya tidak akan memakan buah palapa.’’ Sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sumpah palapa ini
mempunyai arti bahwa Mahapatih Gajah Mada tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum seluruh
Nusantara bersatu.

Pada waktu itu banyak kalangan yang meragukan sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sehingga banyak yang
menyangka bahwa sumpah Mahapatih hanyalah suatu kesombongan belaka. ‘’ Sumpah Mahapatih hanyalah sebuah
kesombongan, setelah itu Mahapatih akan segera menarik ucapannya kembali.’’ Ucapan sinis itu keluar dari Ra
Kembar dan Ra Banyak.

Mendengar ucapan itu Mahapatih Gajah Mada sangat tersinggung. Mahapatih Gajah Mada maju terus pantang
mundur untuk membuktikan Sumpah palapa yang telah diucapkannya. ‘’ Mulai detik ini akan aku buktikan!’’ ujar
Mahapatih Gajah Mada kepada Ra Kembar dan Ra banyak.

Dikalangan penduduk Majapahit terdengar pembicaraan


mengenai pengganti Ratu Tribuanatunggadewi. ‘’ Tak lama
lagi Sri Baginda Ratu akan lengser keprabon bu.’’ Kata pak
Jaya salah satu kota penduduk Majapahit kepada istrinya.
Pada tahun 1350 Sri Baginda Ratu Tribuanatunggadewi
lengser dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam
Wuruk.

Saat penobatan Hayam wuruk tiba. Ratu Tribuanatunggadewi


duduk disinggasana kerajaan. Dengan langkah tegap Hayam
Cerita Rakyat Indonesia Mahapatih Gajah Mada
Wuruk berjalan menghampiri ibundanya dan bersujud
dihadapannya. ‘’ Terimalah tongkat ini untuk memimpin
kerajaan Majapahit’’. Ujar Ratu Tribuanatunggadewi sambil menyerahkan tongkat kerajaan kepada Hayam Wuruk.
Hayam Wuruk segera menerima tongkat itu dengan hati-hati. Setelah menerima tongkat kerajaan itu Hayam Wuruk
mengucapkan sumpah untuk memimpin kerajaan Majapahit. Sejak saat itu resmilah Hayam Wuruk menjadi Raja
Majapahit.

file:///D:/Kikko-SMP-Homework/Cerita%20Rakyat%20Indonesia%20_%20Mahapatih%20Gajah%20Mada.html 2/9
8/29/2018 Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada

Pada saat kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kehidupan masyarakatnya yang makmur.
Kerajaan Majapahit juga mampu mempersatukan seluruh Nusantara. ‘’ Aku bangga, kita dapan mempersatukan
Nusantara’’. Ujar Raja Hayam Wuruk dengan hati berbunga-bunga. Namun Mahapatih Gajah Mada merasa bahwa
apa yang telah dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh penduduk Kerajaan Majapahit.

Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas meliputi seluruh Nusantara ditambah dengan Semenanjung Malaya,
Tumasik atau Singapura serta bagian selata Philipina. Apabila dibandingkan dengan wilayah Republik Indonesia
sekarang wilayah Kerajaan Majapahit jauh lebih luas.

Catatan dari Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada Adalah Mahapatih
Gajah Mada seorang yang berpendirian kuat, tegas, dan kokoh. Ia berhasil
mewujudkan Sumpah Palapa dengan berhasil mempersatukan seluruh Nusantara
menjadi satu kesatuan. Janji ditepati dengan semangat pengorbanan yang tinggi.

Tags: cerita gajahmada Cerita Rakyat Indonesia cerita rakyat pendek gajahmada

Tweet

Related Post "Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada"

file:///D:/Kikko-SMP-Homework/Cerita%20Rakyat%20Indonesia%20_%20Mahapatih%20Gajah%20Mada.html 3/9

Anda mungkin juga menyukai