E. Pendekatan, Metodologi Dan Program Kerja PDF
E. Pendekatan, Metodologi Dan Program Kerja PDF
E
PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
Pada bagian ini menguraikan tentang pendekatan teknis dan metodologi yang akan akan
digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Selain itu juga menguraikan tentang
program kerja terkait dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
sistematis dan terarah guna mencapai tujuan dan sasaran. Serta juga akan menguraikan
tentang organisasi serta personil yang akan terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan baik
tenaga inti maupun tenaga pendukung.
waktu, personil, peralatan dan biaya untuk mencapai tujuan, dan sasaran
pekerjaan dapat dicapai sesuai dengan syarat teknis, tertib administrasi, sesuai
Kerangka Acuan Tugas (TOR) yang mana didalamnya mencakup ruang lingkup
tugas serta sasaran pekerjaan serta sumber daya yang harus disediakan oleh
Secara garis besar, metodologi kerja yang akan dilaksanakan oleh Konsultan
- Tahap Pra-rencana
c. Konsultasi Teknis
a. Perhitungan Konstruksi
b. Perhitungan RAB
d. Gambar-gambar (Draft)
disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Dalam waktu tersebut akan dibuat
pekerjaan)
perencanaan teknik.
lantai bangunan
lain-lain
tanah keras
a. Pemakai bangunan :
- Struktur organisasi
b. Kebutuhan bangunan
- Program Ruang
- Organisasi Ruang
- Penangkal Petir
- Jaringan listrik
- Sistem komunikasi
menunjang perencanaan
c. Sketsa-sketsa Arsitektur
d. Laporan Perencanaan
D. Pengembangan Rencana
b. Rencana Pelaksanaan
c. Perhitungan Struktur
a. Gambar-gambar Arsitektur
b. Gambar-gambar Struktur
d. Gambar-gambar plumbing
a. Tujuan :
jasa, baik yang bersifat rutin dan teknis maupun usulan-usulan yang
b. Sasaran
d. Konsep desain
- Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan ketentuan teknis yang
diisyaratkan.
sebagai berikut :
pemeliharaannya.
icon bangunan.
- Kawasan direncanakan dengan tidak membebani lingkungan sekitarnya
bangunan hijau.
a. Aspek Lingkungan
diembannya.
b. Aspek Planning
- Tata letak
site.
ke masing-masing ruangan
c. Aspek Bangunan
- Massa Bangunan
- Struktur
partisi.
- Utilitas
mengoperasikan/pemeliharaan bangunan.
❑ KRITERIA
A. Kriteria Umum :
yang disyaratkan.
sehingga :
layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan
didalamnya.
peringatan bahaya.
fungsinya.
dengan fungsinya.
baik.
secara baik.
secara baik.
k. Persyaratan Pencahayaan :
lingkungan.
B. Kriteria Khusus
spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan baik dari
❑ AZAS-AZAS
berlebihan.
mungkin.
secepatnya.
❑ SISTEM/KONSEPSI PERENCANAAN
dikoordinasi oleh team yang dapat bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing
Keterpaduan juga harus dikoordinasikan dalam hal hubungan kerja Tim Teknis
gedung ini.
dikeluarkan oleh Pemberi Tugas. Kelancaran langkah awal ini akan sangat
tertuang di dalam KAK dan Usulan Teknis yang dibuat oleh Konsultan di
dan program kerja yang lebih bersifat operasional dan lebih sesuai
KAK, penjabaran rencana kerja juga perlu dilakukan agar dapat menjadi
a. Persiapan Survey
pekerjaan yang telah ditentukan. Lokasi ini akan disurvey dan dianalisis
❖ Menggali Sumber data yang relevan, seperti kebijakan dan strategi yang
lokasi pekerjaan.
Dalam hal informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
2) Pemakai bangunan :
5 tahun mendatang
3) Kebutuhan bangunan :
1. Air bersih :
4. Tata udara/ AC
➢ Pembagian beban
1. Kebutuhan daya
❖ Objek yang terlihat seperti : kondisi bangunan, ruang, tempat suci, warisan
❖ Survey Kondisi Fisik, mencakup data seperti kondisi arsitektur, tata guna
ruang, sarana dan prasarana dan lain-lain. Data ini akan digunakan dalam
pekerjaan.
❖ Analisis data dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat
o Kondisi Arsitektur
o Nilai Sejarah
telah dibuat dan dibahas dengan berbagai pihak terkait. Hasil finalisasi ini
Kota Denpasar.
❖ Perkiraan Biaya
➢ Pelelangan
Ulang
suatu system dan susunan organisasi konsultan secara rinci. Hal ini dilakukan
mengatur pelaksanaan pekerjaan agar diperoleh hasil yang optimal yaitu selesai
tepat waktu, hasil pekerjaan yang bermutu, efisien, tepat sasaran serta sesuai
untuk mengatur hubungan internal tenaga ahli konsultan, tetapi juga untuk
mengatur hubungan keluar antara konsultan dengan pihak pemilik pekerjaan dan
penugasan personil sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja yang dapat dilihat pada