Anda di halaman 1dari 25

USULAN TEKNIS

PT. KENCANA ADHI KARMA

E
PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
Pada bagian ini menguraikan tentang pendekatan teknis dan metodologi yang akan akan
digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Selain itu juga menguraikan tentang
program kerja terkait dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan yang disusun secara
sistematis dan terarah guna mencapai tujuan dan sasaran. Serta juga akan menguraikan
tentang organisasi serta personil yang akan terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan baik
tenaga inti maupun tenaga pendukung.

E.5. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI


Kegiatan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dibatasi oleh parameter

waktu, personil, peralatan dan biaya untuk mencapai tujuan, dan sasaran

tertentu. Untuk itu sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut perlu

direncanakan sistematika kegiatannya sehingga tujuan dan sasaran kegiatan

dapat tercapai dengan keterbatasan sumber daya yang disyaratkan.

Metodologi penanganan pekerjaan merupakan acuan yang berisi tahapan

pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan secara sistematis, agar tujuan

pekerjaan dapat dicapai sesuai dengan syarat teknis, tertib administrasi, sesuai

jadwal dan hemat sumber daya.

Acuan pokok untuk menyusun suatu Metodologi Penanganan Pekerjaan adalah

Kerangka Acuan Tugas (TOR) yang mana didalamnya mencakup ruang lingkup

tugas serta sasaran pekerjaan serta sumber daya yang harus disediakan oleh

konsultan, disamping juga dipadukan dengan pengalaman-pengalaman serta

referensi konsultan didalam menangani pekerjaan yang sejenis.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-1


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi

terlebih dahulu dengan Pemimpin Kegiatan untuk mendapatkan data awal

mengenai Perencanaan yang akan dilakukan.Konsultan harus berusaha untuk

mendapatkan informasi umum mengenai kondisi wilayah yang akan disurvei,

sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam Perencanaan

Gedung Fakultas Pariwisata.

Secara garis besar, metodologi kerja yang akan dilaksanakan oleh Konsultan

Perencana adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :

- Tahap Pra-rencana

a. Survey dan Pengolahan data

b. Penjelasan Pra Perencanaan

c. Konsultasi Teknis

d. Pembuatan Gambar Rencana

e. Penyusunan Jadwal Kerja Pelaksanaan

- Tahap Pengembangan Rencana

a. Perhitungan Konstruksi

b. Perhitungan RAB

c. Penyusunan RKS dan Dokumen Lelang

d. Gambar-gambar (Draft)

- Tahap Pembuatan Gambar Kerja ( Final )

Dokumen Pelaksanaan dibuat 1 Exemplar ( Asli ) dan 4 (empat) Exemplar

rekaman yang berisikan Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Gambar

Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-2


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

a). Penyusunan Rencana Program Kerja

Penyusunan rencana program kerja dalam waktu perencanaan akan

disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Dalam waktu tersebut akan dibuat

tahapan-tahapan pekerjaan meliputi :

- Tahap persiapan perencanaan

- Tahap penyusunan pra rencana (survey bahan dan pengumpulan informasi-

informasi yang terkait dengan perencanaan)

- Tahap penyusunan rencana pelaksanaan (pengelompokan bagian-bagian

pekerjaan)

- Tahap rencana detail (gambar rencana, pembuatan pendetailan)

- Tahap Penyusunan RAB dan

- Tahap pembuatan dokumen pelelangan

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

b). Penyusunan Team Perencanaan

Team Perencanaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut akan diatur

dengan susunan sebagai berikut :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-3


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

a. Perencanaan umum yang meliputi bidang administrasi, keuangan dan

perencanaan teknik.

b. Team perencana masing-masing bagian

c). Kegiatan Team Perencana

A. Pekerjaan Survey dan pengumpulan data meliputi :

a. Survey lokasi, luas dan batas-batas lahan serta peruntukan lahan

b. Surv ey topografi dan kondisi tanah

c. Mengumpulkan informasi tentang koefisien dasar bangunan dan

lantai bangunan

d. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan, bangunan dan

lain-lain

e. Mengadakan pengukuran site dan pemetaan lokasi

f. Mengadakan penyelidikan tanah meliputi daya dukung dan kedalaman

tanah keras

g. Mengadakan survey material yang mungkin bisa dipakai

Selain hal-hal tersebut diatas, informasi lain yang diperlukan dalam

perencanaan ini adalah mengenai :

a. Pemakai bangunan :

- Struktur organisasi

- Jumlah personil dan perkiraan pembangunan mendatang

- Aktivitas utama penunjang dan pelengkap

- Perlengkapan dan peralatan

- Arus sirkulasi pemakai bangunan

b. Kebutuhan bangunan

- Program Ruang

- Organisasi Ruang

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-4


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

c. Kebutuhan akan ruang-ruang yang bersifat khusus

d. Kebutuhan fleksibilitas fungsi ruang

e. Kebutuhan tentang penggunaan dan sistem utilitas antara lain :

- Sistem air bersih dan air kotor

- Sistem pembuangan air hujan

- Sistem pemadam kebakaran

- Penangkal Petir

- Sistem penghawaan/pengatur suhu

- Jaringan listrik

- Sistem komunikasi

B. Membuat desain skematik

a. Membuat pola-pola masa bangunan yang ada kaitannya dengan

lingkungan serta bangunan yang telah ada

b. Membuat approval desain skematik dan konsep-konsep yang

menunjang perencanaan

C. Membuat Pra rencana

a. Gambar rencana tampak (Site plan)

b. Gambar tampak dan potongan Arsitektur

c. Sketsa-sketsa Arsitektur

d. Laporan Perencanaan

e. Perkiraan anggaran biaya

D. Pengembangan Rencana

a. Gambar rencana arsitektur, struktur dan utilitas

b. Rencana Pelaksanaan

c. Perhitungan Struktur

d. Perkiraan anggaran biaya

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-5


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

E. Menyusun Dokumen Pelelangan (tender)

a. Gambar-gambar Arsitektur

b. Gambar-gambar Struktur

c. Gambar-gambar instalasi listrik

d. Gambar-gambar plumbing

e. Gambar-gambar Detail Arsitektur

f. Gambar-gambar Detail Struktur

g. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

h. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

F. Pengesahan Hasil Kerja Perencanaan

a. Pengesahan dari Pemimpin Proyek

b. Pengesahan dari Dinas Pekerjaan umum

❑ STUDY PERENCANAAN PROYEK

1. Landasan Pengembangan Rancangan Fisik

a. Tujuan :

Tersusunnya suatu organisasi perencanaan proyek dengan beban tugas

merencanakan pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Gedung Fakultas

Pariwisata dan secara periodik memberikan masukan kepada pengguna

jasa, baik yang bersifat rutin dan teknis maupun usulan-usulan yang

sifatnya menunjang pelaksanaan fisik.

b. Sasaran

Pekerjaan Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata dan secara periodik

memberikan masukan kepada pengguna jasa, baik yang efektif, efisien

dan berhasil guna.

c. Konsep dasar perencanaan

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-6


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

Pekerjaan Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata dan secara periodik

memberikan masukan kepada pengguna jasa, baik harus diperhatikan pula

asas-asas sebagai berikut :

- Desain Bangunan hendaknya fungsional, efisien, mempunyai kualitas

baik memberikan kenyamanan dan kesehatan lingkungan.

- Kreativitas desain hendaknya jangan hanya kemewahan material tetapi

didasarkan pada kemampuan mengadakan optimasi antara fungsi teknis

dan fungsi social bangunan.

- Desain bangunan hendaknya sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat

dimanfaatkan sesuai kepentingannya. bentuk, corak dan bahan

bangunan hendaknya mencerminkan Tradisional Bali.

d. Konsep desain

- Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan ketentuan teknis yang

diisyaratkan.

- Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan

memperhatikan kemampuan/ potensi nasional.

- Jarak antar blok/ massa bangunan harus mempertimbangkan

keselamatan terhadap bahaya kebakaran, kesehatan termasuk

sirkulasi udara dan pencahayaan, kenyamanan, keselarasan dan

keseimbangan dengan lingkungan.

- Wujud arsitektur bangunan gedung harus memenuhi kriteria-kriteria

sebagai berikut :

a. Mencerminkan fungsi sebagai gedung olahraga

b. Seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya.

c. Indah namun tidak berlebihan.

d. Efisien dalam penggunaan sumber daya dalam pemanfaatan dan

pemeliharaannya.

e. Memenuhi tuntutan sosial budaya Bali.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-7


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

f. Inspiratif bagi kawasan lingkungan setempat dan dapat menjadi

icon bangunan.
- Kawasan direncanakan dengan tidak membebani lingkungan sekitarnya

dengan mengikuti kaidah “sustainable architecture” yang berwawasan

bangunan hijau.

- Lahan perencanaan yang telah disiapkan dan secara berjenjang site

plan lokasi harus mengikuti kaidah perencanaan yang telah ditetapkan

dalam Rencana Tata Ruang. Kebutuhan yang terdapat dalam data

program ruang, menjadi satu kesatuan dengan fungsi didalamnya

secara kompak, efisien namun ramah lingkungan.

- Di dalam bangunan Gedung harus mempertimbangkan beberapa aspek

salah satunya adalah flow antara pegawai dengan pasien atau

pengunjung, flow administrasi atau berkas rekam medis, flow barang,

kedekatan hubungan fungsi pelayanan satu unit dengan unit lainnya.

2. Konsep Pengembangan Fisik

a. Aspek Lingkungan

Pekerjaan Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata dan secara periodik

memberikan masukan kepada pengguna jasa, baikdiharapkan dapat terjadi

interaksi yang harmonis dengan lingkungannya disamping fungsional dapat

mewujudkan suasana komunikatif dan inovatif sesuai dengan fungsi yang

diembannya.

b. Aspek Planning

- Tata letak

Perletakan masa bangunan harus tepat, sehingga sesuai dengan kondisi

site.

- Pencapaian dan Sirkulasi

Tercapainya kelancaran sirkulasi dengan mudah pencapaiannya menuju

ke masing-masing ruangan

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-8


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

c. Aspek Bangunan

- Massa Bangunan

Bentuk massa bangunan dipilih yang sederhana sesuai dengan fungsi

bangunan dan serasi.

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

d. Aspek Struktur dan Utilitas

- Struktur

Kokoh, mengacu pada Structure Follow Function. Penataan ruang

mengacu pada asas efisiensi dan fleksibilitas, dimana interior mengacu

pada modern office. Dengan konsep pembatas ruang berupa partisi-

partisi.

- Utilitas

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E-9


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

Efisien, aman dan memanfaatkan alam untuk penghawaan dan

penerangan di siang hari.

e. Aspek Operasi dan Pemeliharaan

- Mampu mendukung fungsi secara optimal, aman dan mudah di dalam

mengoperasikan/pemeliharaan bangunan.

❑ KRITERIA

A. Kriteria Umum :

Dalam merencanakan bangunan yang dimaksud dengan penugasan ini, Konsultan

Perencana harus memperhatikan kriteria umum bangunan yaitu :

a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

1) Menjamin bangunan didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan

tata bangunan yang ditetapkan oleh Daerah.

2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

4) Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara :

❑ Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis

yang disyaratkan.

❑ Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/ kegiatan

serta fungsi pembangunan.

❑ Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri

dengan memperhatikan kemampuan/ potensi nasional, maka dalam

perencanaan pembangunan gedung ini konsultan perencana dapat

menterjemahkannya dalam tugas perencanaan ini.

b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 10


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan

karakteristik lingkungan di Bali, ketentuan wujud bangunan dan budaya

daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya.

2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan

keseimbangandan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.

3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak

menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan.

c. Persyaratan Struktur Bangunan :

1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban

yang ditimbulkan akibat penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku

alam dan akibat perilaku manusia.

2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka

yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.

3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda

yang disebabkan oleh perilaku struktur.

4) Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik yang

disebabkan oleh kegagalan struktur.

d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :

1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban

yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.

2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian

rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran,

sehingga :

❑ Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.

❑ Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi

untuk memadamkan api.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 11


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

❑ Dapat menghindari kerusakan pada property lainnya.

e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :

1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang

layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan

didalamnya.

2) Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau

luka saat evakuasi pada keadaan darurat.

3) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, khususnya

untuk bangunan fasilitas umum dan social.

f. Persyaratan Transportasi dalam Gedung :

1) Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman dan

nyaman di dalam bangunan gedung.

2) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, khususnya

untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.

3) Persyaratan penvahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem

peringatan bahaya.

4) Menjamin tersedianya pertandaan dini yang normatif di dalam

bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.

5) Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman apabila

terjadi keadaan darurat.

g. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :

1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam

menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai

fungsinya.

2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya

dari bahaya akibat petir.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 12


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam

menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai

dengan fungsinya.

h. Persyaratan Instalasi Gas :

1) Menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang

terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya.

2) Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup.

3) Menjamin upaya pengoperasian peralatan dan perlengkapan gas secara

baik.

i. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :

1) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang

terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya.

2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan

kenyaman bagi penghuni bangunan dan lingkungan.

3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi

secara baik.

j. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :

1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami

maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam

bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara

secara baik.

k. Persyaratan Pencahayaan :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 13


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami

maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam

bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan

pencahayaan yang baik.

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

l. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :

1) Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara

dan getaran yang tidak diinginkan.

2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang

menimbulkan dampak negative suara dan getaran perlu melakukan

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 14


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan

lingkungan.

B. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus

spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan baik dari

segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :

1) Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada.

2) Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar,

seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.

3) Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya

setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.

❑ AZAS-AZAS

Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakan tugas, Konsultan Perencana

memperhatikan azas-azas bangunan gedung Negara sebagai berikut :

1) Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efesien, menarik tetapi tidak

berlebihan.

2) Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan

kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara

fungsi teknik dan fungsio sosial bangunan, terutama sebagai bangunan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

3) Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan

pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah

mungkin.

4) Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan

dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan

secepatnya.

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 15


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

5) Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan

dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.

❑ SISTEM/KONSEPSI PERENCANAAN

Sistem Perencanaan yang dipakai adalah sistem perencanaan terpadu yaitu

dikoordinasi oleh team yang dapat bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing

anggota team yang selalu saling memperhatikan/kontrol yang dikoordinasikan

oleh Ketua Team .

Keterpaduan juga harus dikoordinasikan dalam hal hubungan kerja Tim Teknis

dari Pemimpin Kegiatan dan lain-lainnya yang berkaitan dengan perencanaan

gedung ini.

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 16


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

E.2. PROGRAM KERJA

Konsultan didalam Perencanaan suatu pekerjaan memiliki Program Kerja yang

akan diuraikan sebagai berikut :

➢ Persiapan dan Pendahuluan

a. Mobilisasi Tim Konsultan

❖ Penyiapan Kantor dan Peralatan, akan dilakukan segera setelah SPMK

dikeluarkan oleh Pemberi Tugas. Kelancaran langkah awal ini akan sangat

mendukung kegiatan-kegiatan berikutnya

❖ Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang, dilakukan secara serentak

sesuai dengan jadwal penugasan masing-masing personil. Koordinasi Tim

tetap diperlukan untuk mengawali pekerjaan ini.

b. Penyusunan Program Kerja

❖ Pendalaman Pemahaman terhadap KAK dan Usulan Teknis, dilakukan

untuk mengetahui seberapa jauh tingkat efektifitas metoda yang

tertuang di dalam KAK dan Usulan Teknis yang dibuat oleh Konsultan di

dalam menjamin pencapaian maksud dan tujuan pekerjaan ini

❖ Tinjauan Awal Kondisi Eksisting Lokasi Pekerjaan, sebagai upaya

pengenalan lokasi pekerjaan melalui data sekunder dan dokumen-

dokumen yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dengan pengenalan

wilayah studi dengan baik diharapkan dapat disusun suatu metodologi

dan program kerja yang lebih bersifat operasional dan lebih sesuai

dengan kondisi lapangan.

❖ Perumusan dan Pemantapan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan, hasil ini

akan menjadi panduan operasional bagi Tim Konsultan dalam

melaksanakan tugasnya pada tahap-tahap selanjutnya

❖ Penjabaran Rencana Kerja, sebagai tindak lanjut dari perumusan

metodologi yang operasional dan pemahaman yang mendalam tentang

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 17


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

KAK, penjabaran rencana kerja juga perlu dilakukan agar dapat menjadi

acuan setiap tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya.

❖ Penetapan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, untuk mengetahui posisi

masing-masing tenaga ahli dengan arah koordinasi yang harus dilakukan.

➢ Survey, Pengumpulan Data dan Analisis

a. Persiapan Survey

❖ Menentukan Sasaran, melakukan tinjauan awal kondisi existing lokasi

pekerjaan yang telah ditentukan. Lokasi ini akan disurvey dan dianalisis

secara mendalam untuk kemudian disusun sasaran yang akan dicapai

dalam kegiatan survey tersebut.

❖ Menetapkan Metoda Survey, membuat desain survey dengan menyusun

materi yang perlu diketahui di lapangan.

❖ Menyiapkan Format dan Instrumen Survey, menyusun format

pendataan, daftar pertanyaan yang terstruktur dan peralatan survey

lainnya yang siap digunakan untuk melaksanakan survey data primer

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 18


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

b. Pengumpulan Data dan Survey

❖ Menggali Sumber data yang relevan, seperti kebijakan dan strategi yang

relevan dengan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung. Data ini

akan diinventarisasi agar dapat dikaji dan kemudian dirangkum sebagai

dasar dalam perumusan konsep rehabilitasi. Kebijaksanaan yang akan

diinventarisasi mencakup kebijakan nasional, regional dan Kabupaten

yang terkait dengan pembangunan gedung ini.

❖ Melakukan Studi Literatur, mengidentifikasikan peraturan perundang-

undangan yang terkait. Berdasarkan studi literature yang komprehensif

tersebut dapat diperoleh suatu acuan yang absah untuk menyusun

konsep Pekerjaan Perencanaan Rehab dan Perluasan Gedung

Laboratorium 264 m2 di Kota Denpasar.

❖ Pengumpulan Data Sekunder, jika diperlukan. Dalam melaksanakan

kegiatan ini konsultan akan melakukan survey ke instansi terkait serta

kelembagaan formal maupun non formal.

❖ Pengumpulan Data Primer, dilakukan melalui wawancara terstruktur

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang selanjutnya akan diolah

hasilnya dan dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi

lokasi pekerjaan.

Dalam hal informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan

perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :

1) Informasi tentang lahan, meliputi :

a). Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas dan topografi

b). Kondisi tanah (hasil soil test)

c). Keadaan air tanah

d). Peruntukan tanah

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 19


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

e). Koefisien dasar bangunan

f). Koefisien lantai bangunan

g). Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain

2) Pemakai bangunan :

a). Struktur organisasi

b). Jumlah personil-personil sekarang dan proyeksi pengembangan untuk

5 tahun mendatang

c). Kegiatan utama, penunjang, pelengkap

d). Perlengkapan/ peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya.

3) Kebutuhan bangunan :

a). Program ruang

b). Keinginan tentang organisasi/ pemanfaatan ruang

c). Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/ bangunan

d). Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan, seperti :

1. Air bersih :

➢ Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)

➢ Sumber air, jaringan dan kapasitasnya

2. Air hujan dan air buangan :

➢ Letak saluran kota

➢ Cara pembuangan keluar tapak

3. Air kotor dan sampah

4. Tata udara/ AC

➢ Beban (Tol ref)

➢ Pembagian beban

➢ System yang diinginkan

e). Penanggulangan bahaya kebakaran :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 20


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

1. Detector (jenis, type)

2. Fire alaram (jenis)

3. Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)

f). Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan :

1. Alarm (jenis, type)

2. Sistem yang dipilih

g). Jaringan listrik :

1. Kebutuhan daya

2. Sumber daya dan spesifikasinya

3. Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas dan spesifikasi)

h). Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom) :

1. Kebutuhan titik pembicaraan

2. Sistem yang dipilih

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

Selain itu Konsultan akan melakukan beberapa identifikasi :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 21


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

❖ Objek yang terlihat seperti : kondisi bangunan, ruang, tempat suci, warisan

sejarah, arsitektur tradisional dan lingkungan

❖ Survey Kondisi Fisik, mencakup data seperti kondisi arsitektur, tata guna

ruang, sarana dan prasarana dan lain-lain. Data ini akan digunakan dalam

analisis untuk mengidentifikasikan potensi dan permasalahan fisik di lokasi

pekerjaan.

c. Kompilasi Data dan Analisis

❖ Pemetaan, Profilling dan Analisis Awal Lokasi, untuk menggambarkan

secara lengkap profil kawasan yang disurvey.

❖ Analisis data dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat

dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah dan sekaligus sebagai

dasar penyusunan konsep perencanaan. Faktor-faktor yang akan

dijadikan sebagai bahan kajian adalah :

o Kondisi Arsitektur

o Tata Guna Ruang

o Sarana dan Prasarana

o Lingkungan, Sosial dan Budaya

❖ Analisis Unsur Non Fisik sebagai Penunjang Kegiatan, adalah menilai

kekuatan dari unsur-unsur nonfisik dalam mendukung kegiatan

perencanaan. Unsur-unsur nonfisik dapat berupa :

o Kondisi Sosial Budaya

o Nilai Sejarah

o Apresiasi Masyarakat dan lain-lain

➢ Pembuatan Konsep dan Pra-Rancangan

Konsep dan Pra-Rancangan dibuat berdasarkan hasil dari analisa teori

arsitektur, kondisi lapangan, kebutuhan pemakai, masukan dan arahan dari

narasumber terkait. Produk yang dihasilkan pada tahapan ini adalah :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 22


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

o Konsep skematik rencana teknis bangunan yang akan dibangun

o Laporan hasil survey dan identifikasi

o Hasil Konsultasi rencana dengan pemberi tugas, User

➢ Pengembangan Rancangan dan Gambar Detail

Merupakan tahapan pekerjaan penyempurnaan dari konsep rancangan yang

telah dibuat dan dibahas dengan berbagai pihak terkait. Hasil finalisasi ini

merupakan rencana pembangunan gedung yang bersifat operasional untuk

Pekerjaan Perencanaan Rehab dan Perluasan Gedung Laboratorium 264 m2 di

Kota Denpasar.

Rencana dan program-program yang telah disempurnakan dan dikembangkan

akan dilengkapi dengan pedoman operasional, yang terdiri dari :

❖ Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dua dimensi

dan tiga dimensi jika diperlukan

❖ Rencana Struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya

❖ Garis Besar Spesifikasi Teknis

❖ Perkiraan Biaya

❖ Penyusunan Rencana Detail seperti membuat gambar-gambar detail,

rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan,

rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi.

❖ Laporan Akhir Perencanaan.

➢ Pelelangan

Konsultan mengadakan persiapan pelelangan seperti membantu pemberi tugas

menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan dalam

menyusun program dan pelaksanaan pelelangan. Di dalam pelaksanaan

pelelangan, Konsultan akan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai berikut :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 23


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

o membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,

o menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,

o membantu Panitia Pelelangan dalam melaksanakan evaluasi penawaran,

o menyusun kembali dokumen pelelangan

o dan melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas jika terjadi Pelelangan

Ulang

Kondisi Eksisting Lokasi Perencanaan

Sumber : Survey Konsultan, 2018

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 24


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

E.3. ORGANISASI DAN PERSONIL


Setelah tersusun metoda penanganan pekerjaan, maka perlu juga dibuatkan

suatu system dan susunan organisasi konsultan secara rinci. Hal ini dilakukan

untuk menjamin adanya kemudahan bagi pemberi tugas untuk melakukan

monitoring dan evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh

konsultan berdasarkan KAK yang telah disepakati.

Organisasi pelaksanaan pekerjaan ini disusun untuk dapat mengendalikan dan

mengatur pelaksanaan pekerjaan agar diperoleh hasil yang optimal yaitu selesai

tepat waktu, hasil pekerjaan yang bermutu, efisien, tepat sasaran serta sesuai

dengan maksud dan tujuan pekerjaan.

Pada dasarnya fungsi organisasi pelaksanaan pekerjaan tidak hanya sekedar

untuk mengatur hubungan internal tenaga ahli konsultan, tetapi juga untuk

mengatur hubungan keluar antara konsultan dengan pihak pemilik pekerjaan dan

instansi terkait lainnya yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan.

Organisasi pekerjaan ini dibuat dalam bentuk Struktur Organisasi Pekerjaan

yang mengacu kepada kebutuhan, ketersediaan personil, kualifikasi dan

penugasan personil sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja yang dapat dilihat pada

gambar berikut ini :

Perencanaan Gedung Fakultas Pariwisata E - 25

Anda mungkin juga menyukai