Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat komplek dan

merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan

status kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit

adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk

memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Rumah sakit

sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan senantiasa

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada klien maupun

keluarganya (Depkes RI, 1987). Agar tujuan tersebut tercapai maka

diperlukan cara pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti

prinsip-prinsip manajemen.

Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan

sebagai satu metode perlakuan asuhan keperawatan secara profesional,

sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Proses

keperawatan dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan

data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

hasil, karena manajemen keperawatan mempunyai kekhususan

terhadap mayoritas tenaga dari pada seorang pegawai, maka setiap

tahapan di dalam proses manajemen lebih rumit di bandingkan proses

keperawatan (George R Terry, 2000).

1
Manajemen keperawatan merupakan pelaksanaan pelayanan

keperawatan melalui staf keperawatan, asuhan keperawatan,

pengobatan dan rasa aman kepada klien, keluarga, dan masyarakat

(Gillies, 1994). Manajemen keperawatan dimasa depan perlu

mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan masa

depan. Perawat sebagai ujung tombak dari pelayanan kesehatan,

diharapkan mampu memberikan kontribusi yang optimal sesuai

dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Hal ini akan terwujud bila

sistem dari pemberian asuhan keperawatan kepada klien menunjang,

yaitu salah salah satunya adalah dengan adanya suatu model praktek

keperawatan profesional (MPKP) yang memungkinkan diterapkannya

metode penugasan yang dapat mendukung penerapan keperawatan

yang profesional di rumah sakit.

Model praktek keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu system

(struktur, proses, dan nilai-nilai professional) yang memungkinkan

perawat professional mengatur pemberian asuhan keperawatan

termasuk lingkungan, yang dapat menopang pemberian asuhan

tersebut (Hoffart dan Woods, 1996). Model pemberian asuhan

keperawatan saat ini sedang digunakan dalam keperawatan Indonesia

adalah model praktek keperawatan profesional dengan metode Tim

dalam pemberian asuhan keperawatan.

Model keperawatan Tim juga digunakan di RSUD dr. Hi. Abdoel

Moelok. Dari hasil servasi yang ditujukan untuk perawat Ruang Inap

2
ruang gelatik RSUD dr. Hi. Abdoel Moelok mengatakan metode yang

digunakan di ruang Gelatik adalah metode tim.

Berdasarkan observasi diatas maka kami mencoba menerapkan model

praktek keperawatan professional dengan metode pemberian asuhan

keperawatan metode tim, dimana pelaksanaanya melibatkan semua

pasien ruang inap Gelatik di RSUD dr. Hi. Abdoel Moelok dengan

perawat yang bertugas di ruangan tersebut.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan,

praktikan tahap profesi diharapkan mampu mengelola

pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap dengan

menggunakan keterampilan manajemen dan kepemimpinan

dalam keperawatan untuk dapat terselenggaranya pelayanan

dan asuhan yang profesional dan berkualitas tinggi.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan di

Ruang Gelatik di RSUD dr. Hi. Abdoel Moelok, praktikan

mampu:

1. Melaksanakan manajemen dalam keperawatan di ruang

rawat inap yang meliputi aspek:

3
a. Mengidentifikasi, menganalisis dan menetapkan masalah

dan prioritas masalah.

b. Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah

c. Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan

yang telah di tetapkan

d. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian

dalam upaya pencapaian hasil yang optimal

e. Memberikan alternatife usulan dan saran upaya tindak

lanjut untuk perbaikan.

2. Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan di ruang

rawat inap untuk dapat terselenggaranya pelayanan dan

asuhan serta bimbingan praktek klinik keperawatan

profesional:

a. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang

sesuai dengan situasi dan kondisi.

b. Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi

dalam mempengaruhi orang lain.

c. Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat untuk

ruangan.

4
1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Rumah Sakit

Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara optimal

1.3.2 Bagi Ruangan

Sebagai pembaharuan khususnya tentang metode tim dan

ronde keperawatan.

1.3.3 Bagi Perawat

a. Perawat dapat mengerti tentang metode tim

b. Perawat dapat mengetahui masalah ronde keperawatan

c. Meningkatkan kesiapan dan kemampuan perawat untuk

melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan diagnose

keperawatan yang muncul.

d. Perawat mengetahui dan mengawasi intervensi yang telah

dilakukan.

1.3.4 Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang

manajemen keperawatan dan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai