Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Pemasaran
Pemasaran secara etimologi adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang
dagangannya.4 Sedangkan menurut terminology pemasaran adalah kebutuhan,
keinginan dan permintaan (need, wants and demans), produk, nilai, kepuasan dan
mutu (product, value, satisfaction andquality), pertukaran, transaksi dan hubungan
(exchange, transaction and realationship) dan pasar (market).
Menurut Stanton sebagaimana yang dikutip oleh Husain Umar dalam buku Etika
Bisnis menyatakan pemasaran adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli.
B. Definisi Etika Pemasaran syariah
Menurut Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula Pemasaran Syariah
adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya, yang
dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah
(business) dalam Islam. Hal ini berarti bahwa dalam pemasaran syariah, seluruh
proses baik proses penciptaan, penawaran, maupun perubahan nilai (value), tidak
boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah
Islam. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip
muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu transaksi atau dalam proses suatu
bisnis,maka bentuk transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan
Sedangkan etika pemasaran Islam adalah prinsip-prinsip syariah marketing yang
menjalankan fungsi-fungsi pemasaran secara Islam, yaitu memiliki kepribadian
spiritual (takwa), jujur (transparan),
C. Bauran Pemasaran Syariah
1. Produk
Seorang pembisnis muslim harus mampu membaca kondisi pasar dan menciptakan
produk produk yang dibutuhkan pasar tersebut (who’s the buyer). Hal itulah yang
menjadi salah satu pembeda anatar strategi pemasaran syariah dengan strategi
pemasaran konvensional. Strategi pemasaran konven dirasa hanya sekedar berlomba-
lomba menciptakan dan menawarkan produk baru tanpa melihat kebutuhan pasar saat
itu. Ada beberapa aspek pemasaran syariah yang harus benar-benar diperhatikan
ketika berkaita dengan produk
a. Kehalalan produk yang dijual. Mulai dari pemilihan bahan-bahan yang
dipakai, proses pembuatan, sampai dengan pengepasan produk.
b. seorang pembisnis atau pemasar harus kreatif dalam menciptakan sebuah
terobosan. Sebagai contoh, jika pembisnis berniat untuk menjual suatu produk
yang mahal, maka ia harus menyediakan pilihan pembelian kepada target
konsumennya yang ingin membeli produknya.
c. Bahari, mengungkapkan bahwa, dengan meneladani kepribadian nabi
Muhammad SAW yang mengutamakan kejujuran, tranparansi, dan tanggung
jawab, akan membentuk suatu differensiasi penawaran yang pada khirnya
menjadin unsur utama dalam pemasaran syariah.
2. PRICE
HARGA ADALAH suatu nilai tukar yang dapat disamakan dengan uang atau barang
lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu produk /jasa bagi seseoarang atau
kelompok pada waktu tertentu . pemasaran syariah mengatur penetapan harga yang
sesuai dengan perspektif islam. Aturan penetapan harga tersebut adalah
a.
D. Prinsip Etika Pemasaran Islam
1. Memiliki Kepribadian Spiritual (Takwa). Sebuah hadis diriwayatkan dari Umar
r.a yang mengatakan, “aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda : sekiranya
kalian bertawakal (menyerah) kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka
Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti burung yang keluar di pagi
dengan kosong (lapar), tetapi kembali di sore hari dengan perut penuh (kenyang).
Hadis ini dengan jelas menerangkan bahwa Allah akan memudahkan rezeki
kepada kita sepanjang kita tetap bertawakal kepadanya dengan sungguh-sungguh.
Seorang muslim diperintahkan untuk selalu mengingat Allah, bahkan dalam
suasana mereka sedang sibuk dalam aktifitas mereka dalam melayani
pembelinya,ia hendaknya sadar penuh dalam responsive terhadap prioritas-
prioritas yang telah ditentukan oleh sang maha pencipta. Kesadaran akan Allah
hendaknya menjadi sebuah kekuatan pemicu (driving force) dalam segala
tindakan. Contohnya, ia harus menghentikan aktivitas bisnisnya saat datang
panggilan sholat.
2. Berlaku baik dan simpatik (Shidiq)
Al-Qur’an mengajarkan senantiasa berwajah manis, berperilaku baik, dan
simpatik, senantiasa rendah hati dan bertutur kata yang manis. (Al-Hijr: 88 dan
Al Luqman : 18-19)
Berprilaku baik, sopan dan santun dalam pergaulan adalah fondasi dasar dan inti
dari kebaikan tingkah laku. Sifat ini sangat dihargai dengan nilai yang sangat
tinggi dan mencakup semua sisi manusia. Alquran juga mengharuskan
pengikutnya untuk berlaku sopan disetiap hal, bahkan dalam meakukan transaksi
bisnis dengan orang-orang yang bodoh. Tetap harus bicara dengan ucapan
dan ungkapan yang baik.
3. Berlaku Adil dalam Bisnis (Al-Adl)
Sikap berbisnis tidak membeda-bedakan, adil dihadapan memperlakukan semua
konsumen dengan sama. dengan sikap secara adil yaitu tergambar semua dalam
stakeholder, semuanya harus merasakan keadilan. Tidak boleh ada satu pihak
pun yang haknya terzalimi, terutama bagi tiga stakeholder utama yaitu pemegang
saham,pelanggan dan karyawan
4. Bersikap Melayani dan Rendah hati (Khidmah)
Sikap melayani merupakan sikap utama seorang pemasar.Tanpa sikap melayani,
yang melekat dalam kepribadiannya, dia bukanlah seseorang yang berjiwa
pemasar.
Sikap selanjutnya adalah memberi kemudahan kepada orang-orang yang
kesulitan. Seorang muslim yang baik hendaklah bertasamuih (toleran) kepada
saudaranya saat membayar atau menagih hutang. Jika ia sedang kesusahan atau
kesulitan, berilah tangguh waktu sampai kedaannya berkelapangan (Al-Baqarah
280)
5. Menepati janji dan Tidak Curang

Anda mungkin juga menyukai