Anda di halaman 1dari 12

Cara Pembayaran Lintas Negara

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional

Dosen Pengampu: Arif Nur Rohman, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Margareta Lareta Safira (931308516)


2. Ulfa Qodaryanti (931326316)

Kelas : D

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2019
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha esa, atas
limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Cara
Pembayaran Lintas Negara” ini tanpa adanya halangan yang berarti.

Dalam menyelesaikan makalah tentang “Cara Pembayaran Lintas Negara”


ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang telah mencukupi biaya kuliah kami.

2. Bapak dosen pengampu yang telah membimbing kami.

3. Teman – teman kelompok yang membantu menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sajikan. Meski sederhana, semoga bisa


menambah wawasan bagi pembaca khususnya wawasan tentang “Cara
Pembayaran Lintas Negara”. Tapi, jika ada kesalahan dalam hal penulisan, kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Kediri, 29 April 2019

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Pembayaran Internasional...........................................................3
B. Alat Pembayaran Internasional.....................................................................3
C. Mekanisme Pembayaran Internasional.........................................................4
D. Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian.........................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya dalam kontrak-kontrak bisnis selalu terdapat klausul
tentang cara pembayaran. Pembayaran (penyerahan sejumlah uang)
merupakan bentuk prestasi terpenting yang harus dilaksanakan oleh salah satu
pihak. Di pihak lain pembayaran merupakan hak yang wajib diperoleh
berdasarkan kontrak. Tidak jelasnya tata cara pembayaran atau tidak
terjaminnya keamanan mengenai tata cara pembayaran dapat muncul menjadi
resiko usaha dan sumber perselisihan (sengketa) dalam hubungan bisnis para
pihak yang terlibat.

Dalam kontrak-kontrak bisnis internasional, kejelasan dan aspek


keamanan mengenai tata cara pembayaran menjadi lebih penting mengingat
para pihak yang terlibat dalam kontrak dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh
dan tidak jarang para pihak tidak saling mengenal satu sama lain atau tidak
pernah bertemu sebelumnya. Cara pembayaran yang tepat dapat memberikan
jaminan keamanan dan memberikan keringanan atau kemudahan bagi pihak-
pihak tertentu. Oleh karena itu, sebelum merumuskan klausul mengenai tata
cara pembayaran, sebaiknya para pihak terlebih dahulu mengenali karakter
masing-masing tata cara pembayaran yang dikenal dalam transaksi-transaksi
internasional.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka di dalam makalah ini akan


dibahas secara rinci mengenai berbagai cara pembayaran yang biasa
digunakan dalam transaksi – transaksi internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembayaran internasional ?

1
2. Apa saja alat pembayaran internasional
3. Bagaimana mekanisme pembayaran internasional ?
4. Bagaimana peran sistem pembayaran internasional bagi perekonomian ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembayaran internasional.
2. Untuk mengetahui alat pembayaran internasional
3. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme pembayaran internasional
4. Untuk mengetahui dan memahami peran sistem pembayaran internasional
bagi perekonomian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembayaran Internasional


Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang
dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya. Pembayaran
dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank.1
Mengenai lalu lintas pembayaran luar negeri tersebut terdapat beberapa ciri-
ciri yang antara lain adalah: 2
1. Alat-alat pembayarannya dengan uang giral , promes, nota dan sebagainya.
2. Pembayaran dilakukan melalui media jasa bank
3. Pembayar dan penerima kadang – kadang tidak bertemu.
4. Pembayaran bisa dengan valuta sendiri dan atau valuta asing

B. Alat Pembayaran Internasional


Terdapat beberapa alat pembayaran yang biasa digunakan dalam
transaksi pembayaran internasional, diantaranya ialah sebagai berikut : 3

1. Mata uang asing, merupakan jenis transaksi yang memperdagangkan mata


uang negara terhadap mata uang negara lain. Tempat transaksi valuta asing
ini disebut dengan pasar valuta asing.

2. Emas. yang digunakan sebagai alat pembayaran disini berbeda dengan


emas sebagai komoditas atau emas sebagai perhiasan . Emas yang
digunakan sebagai alat pembayaranj internasional ialah yang berbentuk
batangan.

1
Ramlan Ginting, Transaksi Bisnis dan Perbankan Internasional (Jakarta : Salemba Empat, 2007),
46.
2
Prawitra Thalib, “Mekanisme Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri Dalam Kegiatan Ekspor
Impor”, Yuridika, Vol 26 No 3, September - Desember 2011, 261.
3
Media Pengembangan Pendidik, jurnal Dwija Utama, edisi 40, volume 9. Agustus 2018.

3
3. Bill Of Exchange Wesel. Suatu alat pembayaran yang berisi perintah tanpa
syarat dari penerbit wesel kepada pihak lain untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak tertentu.

4. Travellers Cheque (TC) atau cek perjalanan adalah surat berharga yang
diterbitkan oleh bank dimana bank penerbit bersedia membayar sejumlah
dana yang tercantum dalam cek.

C. Mekanisme Pembayaran Internasional


Mengenai makanisme lalu lintas pembayaran luar negeri tersebut
dapat dilakukan dengan beberapa cara yang antara lain adalah : 4
1. Advance Payment
Istilah lain dari Advance Payment adalah pembayaran di muka atau
tunai. Dimana dalam mekanismenya pada kegiatan ekspor impor pembeli
di negara tertentu harus mengirimkan uangnya terlebih dahulu sebelum
penjual di negara lain mengirimkan barangnya. Dalam mekanisme
kegiatan ekspor impor ini pembayaran dilakukan melalui transfer antar
bank, akan tetapi resiko yang dihadapi pembeli (importir) cukup besar dan
dalam mekanisme pembayaran tunai ini sudah seharusnya importir
mengenal baik eksportirnya sebelum transaksi jual beli, dilaksanakan
sehingga importer dapat menghindari resiko-resiko berupa barang tidak
dikirimkan setelah uang dikirim, kualitas barang yang tidak sesuai,
pengiriman barang tertunda dan lain-lain.

2. Open Account
Dalam mekanisme Open Account ini pembayaran dilakukan setelah
pembeli menerima barang, sehingga dapat dikatakan bahwa mekanisme
Open Account merupakan kebalikan dari Advance payment. Akan tetapi
sekalipun demikian mekanisme ini juga tetap memiliki resiko yaitu
pembayaran tidak dilakukan meskipun barang telah dikirim, pembayaran
tidak sesuai dengan harga barang dan terjadi penundaan pembayaran.
4
Prawitra Thalib, “Mekanisme Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri Dalam Kegiatan Ekspor
Impor”, Yuridika, Vol 26 No 3, September - Desember 2011, 267 - 269.

4
3. Documentary Collection
Mekanisme ini dilakukan untuk meminimalisir resiko yang terjadi
dalam mekanisme Advance Payment maupun Open Account, yang mana
mekanisme Documentary Collection adalah sistem pembayaran dengan
cara mengirimkan dokumen kepemilikan dan dokumen penunjang melalui
bank. Selanjutnya bank melakukan pemerikasaan terhadap dokumen
tersebut dan meneruskannya kepada importir dan setelah itu baru
dilakukan pembayaran dan pengiriman barang, setelah pembeli yakin akan
kebenaran dokumen tersebut.

4. Clean Collection
Pada prinsipnya mekanisme Clean Collection sama dengan
Documentary Collection hanya saja pembayarannya didasarkan pada
adanya dokumen financial saja yaitu draft, tanpa disertai dengan dokumen
komersial (bill of loading, invoice, packing list dan lainlain). Adapun
resiko dari mekanisme ini adalah adalah kepastian pembayaran belum
terjamin, penjual akan mengalami kerugian bila pembeli tidak mau
menebus dokumen (malakukan pembayaran) dan juga pembayarannya
memerlukan waktu karena harus meneliti dokumen terlebih dahulu.

5. Letter of Credit
Ini adalah mekanisme pembayaran internasional yang paling
popular dalam kegiatan ekspor impor. Mekanisme pembayaran dengan
Letter of Credit sendiri dilakukan dengan pemberian jaminan tertulis dari
bank penerbit atas perintah nasabah (pembeli/ importir) untuk melakukan
pembayaran ke beneficiary (penerima Letter of Credit) asalkan beneficiary
menyerahkan dokumen yang sesuai dengan persyaratan Letter of Credit
tersebut. Sehingga dengan kata lain dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Importir akan membayar apabila telah menerima barang yang
diekspornya.
b. Eksportir akan memperoleh pembayaran atas barang-barang yang
diekspornya.
c. Pembayaran dilakukan oleh bank melalui kredit yang anggunannya
berupa dokumen-dokumen transaksi tersebut yang berupa (commercial

5
invoice document, bill of landing, insurance document dan certificate
document).

Cara pembayaran lain yang lazim dalam perdagangan luar negeri sesuai
kesepakatan antara penjual dan pembeli : 5
1. Barter
Sistem perdagangan dengan barter ini merupakan perdagangan
timbal balik antara dua negara yang bisa disebut “couter purchase atau
counter trade dimana antara dua negara saling membeli dan menjual
barang atau komoditi tertentu.
Pembayaran harga barang yang diimpor dengan barang yang
dieksport nilainya sama. Sistem barter ini merupakan bentuk paling
sederhana dalam pertukaran barang secara langsung tanpa adanya
pembayaran dalam bentuk uang . sistem ini banyak ditempuh negara-
negara berkembang karena kesulitan meningkatkan volume dalam
mempromosikan barang ekspornya. Pertukaran barang ini biasanya
didasarkan pada kepercayaan tanpa adanya jaminan pembayaran dari bank,
dalam bentuk garansi maupun L/C.

2. Barter Konsinyasi
Hampir sama dengan barter di atas, namun nilai barang ekspor
mungkin lebih tinggi dari barang impor sehingga selisih harga harus
dibayar oleh importir luar negeri dengan cara transfer.

3. Counter Purchase
Yang dipopulerkan di Indonesia tahun 1982 dan dikaitkan dengan
usaha pemerintah untuk menggalakkan ekspor nonmigas. Counter
Purchase diikat oleh duakontrak yakni kontrak jual beli yang secara teknis
yang secara teknis tergantung satu sama lain yakni dengan syarat untuk
setuju saling membeli suatu barang antara kedua belah pihak. Dengan
demikian, bila suatu negara membeli suatu produk dari negara lain maka
negara lain berkewajiban untuk membeli produk dari negara yang menjual
tersebut.

5
Andrian Sutedi, Hukum Ekspor Impor (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014), 63-66.

6
4. Pembayaran secara tunai
Pembayaran langsung tunai oleh pembeli kepada eksportir biasanya
pembeli mempunyai perwakilan ditempat penjual.

D. Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian


Peran system pembayaran dalam perekonomian semakin hari
semakin penting seiring dengan semakin meningkatnya volume dan nilai
transaksi, serta sejalan dengan pesatnya perkembangan Teknologi. Dengan
semakin meningkatnya transaksi tersebut, maka risiko yang ditimbulkan
menjadi semakin besar karena dengan terganggunya sistem pembayaran dapat
membahayakan stabilitas sistem dan pasar keuangan secara keseluiruhan.6

Menurud Sheppard (1996) peran penting sistem pembayaran dalam


perekonomian adalah sebagai berikut:

1. Sebagai elemen penting dalam infrastruktur keuangan suatu perekonomian


untuk mendukung stabilitas keuangan. Hal itu disebabkan sistem keuangan
dan perbankan berkaitan erat dengan sistem pembayaran. Gangguan
disistem pembayaran akan menimbulkan keterlambatan atau kegagalan
kewajiban pembayaran, yang pada gilirannya akan menyebabkan turunnya
kepercayaan.

2. Sebagai saluran penting dalam pengendalian ekonomi yang efektif,


khususnya melalui kebijakan moneter dengan lancarnya sistem
pembayaran, kebijakan moneter dapat mempengaruhi likuiuditas
perekonomian sehingga proses transmisi kebijakan moneter dari sistem
perbankan ke sector riil dapat menjadi lancar.

3. Sebagai alat untuk mendorong efisiensi ekonomi., Keterlambatan dan


ketidak lancaran pembayaran akan mengganggu perencanaan keuangan
usaha dan pada akirnya akan mengakibatkan penurunan produktivitas
perekoinomian.

6
Thomas Suyatno, dkk, Kelembagaan perbankan (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007), 60.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang
dilakukan oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
berdasarkan kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya. Pembayaran
dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan melalui bank.

Terdapat beberapa alat pembayaran internasional diantaranya Mata


uang asing, Emas, Bill Of Exchange Wesel, dan Travellers Cheque (TC).
Sedangkan mengenai makanisme lalu lintas pembayaran luar negeri tersebut
dapat dilakukan dengan beberapa cara yang antara lain adalah :

1. Advance Payment
2. Open Account
3. Documentary Collection
4. Clean Collection
5. Letter of Credit
Dan beberapa cara pembayaran lain seperti : (a) Barter, (b) Barter Konsinyasi,
(c) Counter Purchase, dan (d) Pembayaran secara tunai.

Menurut Sheppard (1996) peran penting sistem pembayaran dalam


perekonomian adalah sebagai berikut :

1. Sebagai elemen penting dalam infrastruktur keuangan suatu perekonomian


untuk mendukung stabilitas keuangan.
2. Sebagai saluran penting dalam pengendalian ekonomi yang efektif,
3. Sebagai alat untuk mendorong efisiensi ekonomi.

Daftar Pustaka

8
Ginting, Ramlan. Transaksi Bisnis dan Perbankan Internasional. Jakarta :
Salemba Empat, 2007.

Media Pengembangan Pendidik. Jurnal Dwija Utama, edisi 40, volume 9. Agustus
2018.

Prawitra Thalib. “Mekanisme Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri Dalam


Kegiatan Ekspor Impor”, Yuridika, Vol 26 No 3, September - Desember
2011.

Sutedi, Andrian. Hukum Ekspor Impor. Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014.

Suyatno, Thomas dkk. Kelembagaan perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka,


2007.

Anda mungkin juga menyukai