Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Riau 2016.
Dinkes Prov Riau: Pekanbaru.
2. Rianasari, Suhartono, Darminto. 2016. Hubungan Faktor Risiko Lingkungan
Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan
Mustikajaya Kota Bekasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4(5): 151-152.
3. Centers for Disease Control and Prevention. 2014. Global Dengue. Available
from: www.cdc.gov/dengue/epidemiology/index.html
4. Wayan N, Andriani E, Tjitrosantoso H. 2014. Kajian penatalaksanaan terapi
pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada penderita anak yang
menjalani perawatan di RSUP Prof.DR.R.D Kandou 3(2):57–61.
5. Bibah N, Rini M, Indah P. 2017. Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 8(1): 20.
6. Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
7. Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. 2016. Profil Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2016. Dinkes Kab Inhil: Tembilahan.
8. Hadinegoro, Sri. 2005. Demam Berdarah Dengue. FKUI: Jakarta.
9. Soegijanto, Soegeng. 2002. Ilmu Penyakit Anak: Diagnosa &
Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Medika.
10. Mahardika, Wahyu. 2009. Hubungan Antara Perilaku Kesehatan dengan
Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas
Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2009. FKM Unnes:
Semarang.
11. Suhendro, N Leonard, Chen Khie, dkk. 2014. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam:
Demam Berdarah Dengue. Internal Publishing: Jakarta. Jilid 1: 539-541.
12. Depkes RI. 2007. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah
Dengue. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
13. World Health Organization (WHO). 2009. Dengue: Guidelines for diagnosis,
treatment, prevention, and control. WHO: Geneva. (Suhendro, 2006;
Nasiruddin, 2006).
14. PB IDI. 2017. Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Pelayanan Kesehatan
Primer. Ikatan Dokter Indonesia: Jakarta.
15. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Lingkungan. Rineka Cipta:
Jakarta.

35
16. Khoyadun, Butraporn, Kittayapong. P. 2012. Ecologic and Sociodemographic
Risk Determinants For Dengue Transmission In Urban Areas In Thailand.
Interdisciplinary Perspectives on Infectious Diseases.
17. Dardjito, E., Saudin, Y., Condro, W., et. al. 2008. Beberapa Faktor Risiko
yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) Di Kabupaten Banyumas. Media Litbang Kesehatan.
18. Sitio, Anton. 2008. Hubungan Perilaku tentang Pemberantasan Sarang
Nyamuk dan Kebiasaan Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue
di Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2008. Program Magister
Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro: Semarang.
19. WHO. 2011. Comprehensive Guidelines For Prevention and Control of
Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever.
20. Khan, E., Kisat, M., Khan, N., et al. 2010. Demographic and clinical features
of dengue fever in Pakistan from 2003–2007: a retrospective cross-sectional
study. PLoS ONE September; 5 (9); h: 1-7.
21. Ginanjar, G. 2008. Demam Berdarah. B-first: Yogyakarta.
22. Priesley, Fuka., Reza, M., Rusidi, BR. 2018. Hubungan Perilaku
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras, dan Mendaur
Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Kelurahan Andalas. Artikel Penelitian FK Unand: Padang. Diakses
dari http://jurnal.fk.unand.ac.id pada 28 Januari 2019.
23. Aradilla, Ashry Sikla. 2009. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Ethanol Daun
Mimba (Azudirachta indica) terhadap Larva Aedes Aegypti. Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang

36

Anda mungkin juga menyukai