Anda di halaman 1dari 3

‫سنَا َو َم ْن‬ َ ُ‫ َو نَعُ ْوذُبَاهللَ َم ْن ش ُُر ْو َرأ َ ْنف‬,ُ‫ست َ ْغ َف ُره‬ ْ َ‫ست َ َع ْينُهُ َون‬ ْ ‫ا َ ْل َح ْمد َ هُّلِلَ الهذ‬

ْ َ‫َي نَ ْح َم ُدهُ َون‬


َ‫ش َه ُد أ َ هن ال‬ْ َ ‫ أ‬.ُ‫َي لَه‬ َ ‫ض َل ْل فَالَ َهاد‬ ْ ُ‫ َو َم ْن ي‬,ُ‫ َم ْن يَ ْه َد هللاُ فَالَ ُم َض هل لَه‬,‫ت أ َ ْع َما َلنَا‬ َ َ ‫سيَأ‬
َ
َ ‫ اَلله ُه هم‬.ُ‫س ْو لُه‬
‫ص َل‬ ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َ ‫ش َه ُد أ َ هن ُم َح همدًا‬ ْ َ ‫ َو أ‬,ُ‫إَلَهَ إَاله هللاَ َو ْح َدهُ الَ ش ََر ْيكَ لَه‬
‫ أَما َ بَ ْع ُد فَيَا َعبَا‬.ُ‫ص َحا َب َه َو َم ْن َوالَه‬ ْ َ ‫علَى ا َ َل َه َوأ‬ َ ‫علَى نَ َب َينَا ُم َح هم ٍد َو‬ َ ‫س َل ْم َوبَ َار ْك‬ َ ‫َو‬
‫ لَعَله ُك ْم ت ُ ْر َح ُم ْو َن‬,ُ‫ق ت َ ْق َواه‬‫ َدهللاَ أ ُ ْو َص ْينَ ْي َو َإيها ُك ْم بَت َ ْق َوى هللاَ َح ه‬.
Sidang Jamaah jum`at Rahimakumullah

Sebagai khatib saya mengajak pada diri saya sendiri dan seluruh jamaah sholat jum`at agar
selalu bersyukur kepada Allah Swt, atas semua nikmat yang sudah diberikan kepada kita.
Karena dengan nikmat-Nya lah kita semua dapat menghadiri sholat jum`at pada siang kali ini.

Marilah kita bersholawat kepada Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wa Sallam, keluarga,
sahabat-sahabat dan kepada semua pengikutnya, mudahan dengan bacaan sholawat ini kita
termasuk umat-umat yang kelak mendapat syafa`at beliau di hari akhir nanti. Amin ya rabbal
a`lamin.

Sidang Jamaah Jum`at Rahimakumullah

Pada khutbah siang kali ini, khotib mengangkat tema tentang sikap menghargai perbedaan
dan pentingnya menjaga persatuan ummat. Sebagai makhluk sosial, kita semua pasti hidup di
tengah masyarakat yang beragam. Ragam agamanya, ragam warna kulitnya, ragam
bahasanya, ragam adat serta budayanya. Keragaman tersebut merupakan bagian
dari sunnatullah yang tidak bisa kita tolak kehadirannya dalam hidup ini.

Dalam konteks kebangsaan, keberadaan masyarakat yang multi ragam adalah karunia
terindah bagi bangsa Indonesia dari Allah Subhanahu wa ta`ala, dan harus kita rawat
bersama, demi keutuhan bangsa yang bernama Indonesia ini, agar benar-benar menjadi
bangsa yang baik dan masyarakat yang mendapatkan ampunan-Nya atau dengan kata
lain Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghafuur.

Allah Subhanahu wa ta`ala melalui Nabi Muhammad shallallah alaihi wa sallam, telah
mengajarkan kepada kita, tentang bagaimana cara kita menyikapi keragaman yang ada.
Dalam Islam keberadaan masyarakat yang multi ragam tersebut bertujuan, agar manusia
ciptaan-Nya mau saling kenal mengenal dan saling harga menghargai antara komunitas
masyarakat yang satu dengan komunitas masyarakat lainnya.

Mengenai hal ini Allah menegaskan di salah satu firmanNya dalam QS. Al-Hujarat ayat 13.

ُ ‫اس َإنها َخلَ ْقنَا ُك ْم َم ْن ذَك ٍَر َو أ ُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم‬


.‫شعُ ْوبا َوقَ َبا َءى َل َلت َ َعا َرفُ ْوا‬ ُ ‫يا َ أَيُّ َها النه‬
َ َ‫ َإ هن أَك َْر َم ُك ْم َع ْن َد هللاَ أَتْقَا ُك ْم َإ هن هللا‬.
‫ع َل ْي ٌم َخبَ ْي ٌر‬
‘’Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan
perempuan dan telah kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya terjadi
saling kenal mengenal di antara kalian. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui juga
maha mengenal’’(QS. Al-Hujarat :13).

Ayat Al-Qur`an di atas menegaskan bahwa, perbedaan yang ada di masyarakat


adalah Sunnatullah, tugas kita sebagai hamba-Nya adalah menjaga keragaman tersebut.
Sebagai umat Islam, kita diharapkan bisa menjadi perekat di antara keragaman yang ada.
Dalam konteks keragaman agama misalnya, umat Islam yang menghargai keragaman berarti
telah memberikan rasa aman dan rasa keselamatan bagi komunitas yang berbeda agama
dengannya.

Begitu juga, perbedaan yang terdapat di dalam ajaran agama Islam, kita sebagai umat Islam
di tuntut untuk saling menghargai perbedaan dalam hal–hal yang bersifat furu`iyah.
Menghargai perbedaan pendapat, Insya Allah akan menjadikan kita umat yang bisa bersatu
dan menjadikan kita lebih kuat, sehingga kita tidak mudah di adu domba oleh pihak luar.

Sidang Jamaah Jum`at Rahimakumullah

Akhir-akhir ini, masyarakat sering kali diperlihatkan oleh semua media bahwa di sebagian
daerah, masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami tentang arti sebuah
perbedaan, sehingga yang terjadi adalah pemaksaan kepada komunitas lain untuk menjadi
bagian dari komunitasnya, pemaksaan tersebut tidak jarang menimbulkan konflik yang
menumpahkan darah manusia. Tentu model bermasyarakat seperti itu, menjadi momok yang
memecah belah persatuan kita sebagai bangsa Indonesia.

Sudah saatnya kita kembali kepada ayat-ayat Allah yang mengajari kita tentang pentingnya
sebuah perbedaan. Perbedaan yang ada adalah sebagai media untuk berbuat dan beramal
kebajikan. Allah berfirman di dalam QS. Al-Maidah: 48

َ ‫ست َ َبقَ ْواا ْل َخ ْي َرا‬


‫ت‬ َ ‫ َولَ ْوشَا َءهللاُ لَ َج َعلَ ُك ْم أ ُ همةً َو‬.
ْ َ‫ ف‬.‫اح َدةً َولَ َك ْن َل َي ْبلُ َو ُك ْم َف ْي َما اَتَا ُك ْم‬
‘’Dan seandainya Allah menghendaki, niscaya kalian sudah dijadikan satu ummat, akan tetapi
Allah ingin menguji kalian atas apa yang telah diberikannya kepada kalian, maka berlomba-
lombalah kalian dalam kebaikan’’ (QS. Al-Maidah:48).

Di ayat yang lain Allah juga menegaskan:

َ ‫ض ُكلُّ ُه ْم َج َم ْيعًا أَفَأ َ ْنتَ تُك َْرهُ النه‬


‫اس َحتهى‬ َ ‫َولَ ْوشَا َء َربُّكَ َل َ َمنََ َم ْن فَي اْل َ ْر‬
‫يَك ُْونُ ْوا ُم ْؤ َمنَ ْي َن‬.
Dan sendainya Allah menghendaki, maka tentulah telah menjadi beriman semua orang-orang
yang ada di muka bumi ini! maka apakah kamu ingin memaksa manusia untuk menjadi
orang-orang beriman semuanya? (QS. Yunus:99).

Akhirnya, marilah kita merawat perbedaan yang ada, baik itu perbedaan agama seperti yang
disampaikan Allah di dalam dua ayat di atas. Dengan harapan, bahwa penghargaan ummat
Islam tentang sebuah perbedaan dan keragaman tersebut, membuka pintu hidayahNya dan
mereka-mereka yang di luar Islam lebih simpati dengan Islam. Menghargai perbedaan dan
menjaga persatuan masyarakat adalah bagian dari dakwah Islam yang harus tetap kita
lestarikan. Semoga! Aamiin yaa rabbal `alamien.

‫الذك َْر‬ َ ‫ َو نَفَ َعنَ ْي َو َإيها ُك ْم َب َما فَ ْي َه َم َن اْل َ َيا‬,‫قر ا َ َن ا ْلكَر ْيم‬
َ ‫ت َو‬ ْ ‫َلي َو لَك ْم َبا ْل‬
ْ ‫َبا َركَ هللا‬
‫وتَقَبه َل َمنَ ْي َو َم ْن ُك ْم تَالَ َوتَهُ إَنههُ ُه َو ا ْلغَفُ ْو ُر ه‬,‫م‬
‫الر َح ْيم‬ َ ‫ا ْل َح َك ْي‬.
KHUTBAH KEDUA

‫سنَا َو َم ْن‬ َ ُ‫ َو نَعُ ْوذُ َباهللَ َم ْن ش ُُر ْو َرأ َ ْنف‬,‫ست َ ْغ َف ُر ُه‬


ْ َ‫ست َ َع ْينُهُ َون‬ ْ ‫ا َ ْل َح ْمد َ هُّلِلَ الهذ‬
ْ َ‫َي نَ ْح َم ُد ُه َون‬
َ‫ش َه ُد أ َ هن ال‬ْ َ ‫ أ‬.ُ‫َي لَه‬ َ ‫ض َل ْل فَالَ َهاد‬ ْ ُ‫ َو َم ْن ي‬,ُ‫ َم ْن يَ ْه َد هللاُ فَالَ ُم َض هل لَه‬,‫ت أ َ ْع َما َلنَا‬ َ َ ‫س َيأ‬
َ
‫س ْو لُهُ‪ .‬اَلله ُه هم َ‬
‫ص َل‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫ش َه ُد أ َ هن ُم َح همدًا َ‬ ‫إَلَهَ إَاله هللاَ َو ْح َدهُ الَ ش ََر ْيكَ لَهُ‪َ ,‬و أ َ ْ‬
‫ص َحا بَ َه َو َم ْن َوالَهُ‪ .‬أَما َ بَ ْع ُد فَيَا َعبَا‬ ‫علَى ا َ َل َه َوأ َ ْ‬‫علَى نَبَيَنَا ُم َح هم ٍد َو َ‬ ‫س َل ْم َوبَ َار ْك َ‬ ‫َو َ‬
‫ق ت َ ْق َواهُ‪ ,‬لَعَله ُك ْم ت ُ ْر َح ُم ْو َن‬‫‪َ .‬دهللاَ أ ُ ْو َص ْينَ ْي َوإَيها ُك ْم بَت َ ْق َوى هللاَ َح ه‬
‫‪Marilah kita hadirkan hati sejenak untuk berdo`a kepada Allah Swt.‬‬

‫علَى ا َ َل َه‬
‫علَى نَبَيَنَا ُم َح هم ٍد َو َ‬ ‫سالَ ُم َ‬‫صالَ ةُ َوال ه‬ ‫ب ا ْلعَا لَ َم ْي َن‪َ .‬وال ه‬ ‫ا َ ْل َح ْم ُد َ هّلِلَ َر َ‬
‫ان‪َ ,‬والَ ت َ ْجعَ ْل‬ ‫ص ْح َب َه أ َ ْج َم َع ْي َن‪ .‬اَلله ُه هم ا ْغ َف ْر لَنَا َو َإل ْخ َوانَنَا اله َذ ْي َن َ‬
‫سبَقُ ْونَا َبا ْ َإل ْي َم َ‬ ‫َو َ‬
‫ف اله َر َح ْي ٌم‬‫‪.‬فَ ْي قُلُ ْو بَنَا َغالًّ َلله َذ ْي َن ا َ َمنُ ْوا َربهنَا َإنهكَ َر ُء ْو ُ‬
‫ت َوا ْل ُم ْؤ َمنَ ْي َن‪َ ,‬وا ْل ُم ْؤ َمنَاتَ‪ ,‬اَل َ ْحيَ َ‬
‫اء َم ْن ُه ْم‬ ‫اَلله ُه هم ا ْغ َف ْر َل ْل ُم ْ‬
‫س َل َم ْي َن َوا ْل ُم ْ‬
‫س َل َما َ‬
‫ت‬‫ب ال هدع َْواتَ‪ ,‬يا َ قا َ َض َي ا ْل َحا َجا َ‬ ‫ب ُم َج ْي ُ‬ ‫‪.‬واْل َ ْم َواتَ‪ ,‬إَنهكَ َ‬
‫س َم ْي ٌع قَ َر ْي ٌ‬ ‫َ‬
‫اجتَنَابَهُ‬ ‫عهُ‪َ ,‬وأ َ َرنَا ا ْلبَا َطالً َو ْ‬
‫ار ُز ْقنَا ْ‬ ‫ار ُز ْقنَا اَتَبَا َ‬ ‫‪.‬اَلله ُه هم أ َ َرنَا ا ْل َح ه‬
‫ق َحقا ً َو ْ‬
‫غ َف ْر َربهنَا‬ ‫ص ْرنَا أ َ ْقدَا َمنَا َوثَبَتْ أ َ ْم َرنَا فَي َوإَ ْ‬
‫س َرافَنَا ذُنُوبَنَا لَنَا ا ْ‬ ‫علَى َوا ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ا ْلكَافَ َري َن ا ْلقَ ْو َم‬
‫سأَلُكَ َع ْل ًما نَافَعَا َو َر ْزقًا َطيَبًا َو َ‬
‫ع َمالَ ُمتَقَبهالً‬ ‫‪.‬اَلله ُه هم إَنها نَ ْ‬
‫اب النه َار‪َ .‬وا ْل َح ْم ُد َ ه‬
‫ّلِلاَ‬ ‫سنَةً َوقَنَا َ‬
‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوفَى اْالَ َخ َر َة َح َ‬
‫َربهنَا اَتَنَا فَى ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫ب ا ْلعَالَ َم ْي َن‬
‫َر َ‬

Anda mungkin juga menyukai