Macd 25117240 PDF
Macd 25117240 PDF
(MACD)
MACD adalah salah satu indikator teknikal yang biasa digunakan oleh para trader
saham untuk mengidentifikasi perubahan arah trend dari Bullish menuju Bearish dan
atau sebaliknya dari Bearish menuju Bullish, dan berguna sebagai signal entry/exit
dalam periode tertentu. MACD bisa memberikan informasi kuat/lemahnya suatu trend
yang sedang berlangsung.
1. Histogram
Histogram menunjukan kuat tidaknya suatu trend baik ketika trend sedang naik
mupun ketika trend sedang turun. Apabila Histogram semakin lebar, maka trend
(naik/turun) semakin kuat, dan apabila Histogram semakin sempit, maka trend
(naik/turun) semakin lemah.
3. MACD Line
MACD Line adalah (x Moving Average 12 – x Moving Average 26) atau selisih dari
xMA periode 12 dengan xMA periode 26
4. Signal Line
Signal Line adalah garis pemicu yang secara default adalah x Moving Average 9
(xMA9).
Formulasi setingan MACD Default adalah (9,12,26), namun hal tersebut dapat
disesuaikan dengan time frame yang kita gunakan. Angka (9,12,26) dalam MACD
bermakna sebagai berikut :
a. Angka 12 adalah 12 bar Moving Average yang lebih cepat.
b. Angka 26 adalah 26 bar Moving Average yang lebih lambat.
c. Angka 9 adalah 9 bar Moving Average dari selisih dua jenis Moving Average di atas
dalam bentuk garis vertikal berupa Histogram.
Tampak pada gambar di atas bahwa apabila MACD Line memotong Signal Line dari
bawah ke atas (crossup) maka itu saatnya beli (buy) karena diperkirakan akan terjadi
perubahan trend dari Bearish menuju Bullish. Begitu pun sebaliknya, jika MACD Line
memotong Signal Line dari atas ke bawah (crossdown) maka itu saatnya jual (sell)
karena diperkirakan akan terjadi perubahan trend dari Bullish menuju Bearish.
Begitu juga pada gambar di atas selanjutnya, bisa kita lihat bahwa Long Bearish Trend
berlangsung sekitar 4 (empat) bulan dari pertengahn bulan Februari sampai dengan
pertengahan bulan Juni 2015. Pada saat MACD Line dan Signal Lain saling berpotongan
dalam masa Long Bearish Trend itu hanya penguatan jangka pendek saja.
Selain memperhatikan saat terjadinya MACD Line dan Signal Line memotong Center
Line, untuk melihat trend bisa juga menggunakan crossup atau crossdown Histogram
terhadap Center Line. Apabila Histogram memotong Center Line dari bawah ke atas
(crossup) maka itu adalah signal Bullish, saatnya beli (buy), begitu juga sebaliknya jika
Histogram memotong Center Line dari atas ke bawah (crossdown) maka itu adalah
signal Bearish, saatnya jual (sell). Kita perhatikan gambar berikut ini :
Bullish/Bearish Divergence
Sama seperti divergence pada stochastic, CCI, atau RSI, maka divergence pada MACD
pun demikian. Kita perlu memperhatikan puncak-puncak dan lembah-lembah dari
Histogram.
Bullish Divergence adalah pada saat lembah grafik harga menurun namun di sisi lain
lembah Histogram malah meningkat. Bullish Divergence terjadi pada saat Histogram
berada pada area di bawah Center Line. Konfirmasi Bullish Divergence adalah pada
saat Histogram crossup Center Line (saatnya buy), sebagaimana contoh gambar di
bawah ini :
Bearish Divergence adalah pada saat grafik harga meningkat (naik) namun puncak
Histogram malah menurun. Bearish Divergence terjadi pada saat Histogram berada
pada area di atas Center Line. Konfirmasi Bearish Divergence pada saat Histogram
crossdown Center Line (saatnya sell), sebagaimana gambar di bawah ini :
Kekurangan MACD
MACD bergerak cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pergerakan harga
sehingga signal yang dihasilkan kadang terlambat (lag), coba kita perhatikan gambar
berikut ini :
Kita lihat pada gambar di atas, di saat harga sudah mulai naik, MACD Line belum
crossup Signal Line. Crossup keduanya baru terjadi pada hari keempat kenaikan harga
pada saat harga sudah naik cukup banyak. Begitu pun di saat harga sudah mulai turun,
MACD Line belum crossdown Signal Line. Crossdown keduanya baru terjadi pada hari
kelima penurunan harga pada saat harga sudah turun cukup banyak.
Kelebihan MACD
MACD yang bergerak cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pergerakan harga
dapat meminimalkan kesalahan eksekusi akibat false signal sehingga cocok untuk
trader yang mengikuti trend (trend following).
#Disclaimer on
By @andirerei