Anda di halaman 1dari 8

JENIS KETRAMPILAN : VULVA HIEGENE

JURUSAN
KEPRAWATAN
POLTEKKES NO. DOKUMEN NO. REVISI
MALANG

PROTAP TANGGAL DITETAPKAN DITETAPKAN OLEH

PENGERTIAN adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang
sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.

INDIKASI 1. Ibu setelah melahirkan


2. Ada luka episiotomi
3. Pemasangan kateter pada wanita

TUJUAN 1. Untuk mencegah infeksi


2. Untuk penyembuhan luka jahitan perineum
3. Untuk kebersihan perineum, vulva
4. Memberikan rasa nyaman bagi klien.

PETUGAS Bidan
Perawat
Mahasiswa Akademi Kebidanan
Mahasiswa Akademi Keperawatan

PERSIAPAN ALAT
Baki
Kom tertutup yang berisi kapas savlon
Bak instrumen steril
Pinset anatomis 1 buah
Sarung tangan steril 2 buah
Lidi Waten dan kassa steril
Perlak dan alasnya
Air DDT dalam botol
Pispot
Sketsel
Tissue
Selimut mandi 1 buah
Pembalut wanita dengan celana dalam
Ember yang berisi cairan klorin
Bengkok
Betadin dalam tempatnya

PERSIAPAN PASIEN 1. Menjelaskan maksud dan tujuan


DAN LINGKUNGAN 2. Mengatur posisi pasien
3. Menutup pintu dan jendela

PELAKSANAAN 1. Menutup pintu dan jendela atau memasang sketsel


1.Mendekatkan alat
2.Mencuci tangan dengan teknik 6 langkah
3. Memakai scort
3. Memakai handscoen yang pertama
4. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
5. Memasang perlak dan alasnya
6. Melepas celana dalam pasien
7. Mengatur posisi pasien dengan posisi dorsal recumbant
8. Memasang pispot
9. Membuka selimut mandi dari bagian bawah ke bagian atas /
samping
10.Menyiapkan alat-alat diantara kaki pasien sedemikian rupa agar
Mudah dijangkau
11.Tangan kiri membuka alat kelamin kemudian tangan kanan
menyiram alat kelamin dengan cairan DDT
12. Melepas handscoen yang pertama dan meletakkan ke ember
yang berisi cairan klorin
13. Memasang sarung tangan yang ke dua
14. Membersihkan alat kelamin dengan menggunakan pinset
dimulai dari genetalia mayor, minor kanan dan kiri kemudian
bagian tengah dengan kapas savlon. Satu usapan dari atas ke
bawah, lakukan sampai bersih.
15. Jika ada luka episiotomi bersihkan lukanya dan pada bagian
luka Diolesi betadin dengan menggunakan lidi waten steril dan
ditutup kassa steril pada luka
16. Setelah selesai membersihkan letakkan pinset kedalam
bengkok
17. Mengangkat alat-alat diantara kaki pasien
18. Mengangakat pispot dan mengeringkan pantat dengan
menggunakan tissue
19. Melepas sarung tangan dan meletakkan di ember yang berisi
larutan klorin
20. Memasang pembalut dan celana dalam pasien
21. Mengangkat perlak dan alasnya
22. Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien
23. Memberitahu pasien bahwa tindakan yang telah dilakukan
sudah selesai dan menanyakan pada pasien bagaimana
keadaan pasien
24. Membersihkan dan membereskan alat- alat ke tempat semula
25. Membuka kembali sketsel / korden yang ditutup
26. Cuci tangan dengan sabun dan dikeringkan dengan handuk

EVALUASI 1. Reaksi ibu saat dilakukan tindakan


2. Mencatat kondisi alat genetalia ibu dan
luka episiotomi
3. Melakukan dokumentasi

PENUTUP - Memberitahukan keadaan luka pada ibu


- Mengakhiri kontrak
-
Referensi Ambarwati, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika
Prawirohardjo, 2009.Ilmu Kebidanan. Yogyakarta:YBPSP
Sulistyowati, Ari,2009.Buku Ajar Asuhan kebidanan. Yogyakarta.:Andi
Yogyakarta.
Varney, 2004.Ilmu Kebidanan. Jakarta:EGC
JENIS KETRAMPILAN : PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS
JURUSAN
KEPRAWATAN
POLTEKKES NO. DOKUMEN NO. REVISI
MALANG

PROTAP TANGGAL DITETAPKAN DITETAPKAN OLEH

PENGERTIAN suatu tindakan pada ibu setelah melahirkan dengan melakukan massage pada
payudara untuk memperlancar pengeluaran air susu ibu (ASI )

INDIKASI 1.Sebagai persiapan menyusui


2. Ibu setelah melahirkan
3. Ibu yang mengalami bendungan ASI

TUJUAN 1.Menjaga kebersihan payudara


2. Memperlancar pengeluaran ASI
3. Mencegah bendungan ASI
4. Mengetahui adanya kelainan

PETUGAS Dokter
Perawat
Bidan
Mahasiswa D III Keperawatan
Mahasiswa D III Kebidanan

PENGKAJIAN
PERSIAPAN ALAT 1. Minyak kelapa
2. Kapas kering
3. 2 Handuk besar
4. 2 waslap
5. 2 Kom berisi air hangat dan air dingin
6. BH dan baju ibu

PERSIAPAN PASIEN 1. Menjelaskan maksud dan tujuan


DAN LINGKUNGAN 2. Mengatur posisi pasien
3. Menutup pintu dan jendela atau memasang sketsel

PELAKSANAAN 1.Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan


2. Tutup jendela dengan korden/ sketsel
3. Memasang handuk di bagian bawah perut ibu dan bahu sambil melepaskan
pakaian atas
4.Puting dibasahi minyak selama 2 -3 menit, setelah 3 menit kemudian
mengangkat kapas sambil membersihkan puting dengan gerakan memutar
dari dalam ke luar
5. Membersihkan kedua puting dengan kapas yang diberi minyak
6. Membersihkan daerah puting dengan kapas baru dari dalam keluar.
7. membasahi kedua tangan dengan minyak kelapa dan melakukan
pengurutan :
a. Pengurutan Pertama
Ke 2 telapak tangan berada diantara ke dua payudara/ lalu urut payudara
dengan gerakan ke atas, kesamping dan ke bawah serta ke depan sambil
melepas payudara . lakukan sebanyak 20 -30 kali
b. Pengurutan kedua /II
tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan
pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking, dilakukan bergantian pada
kedua payudara sebanyak 20 -30 kali
c. Pengurutan III
tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan mengepal dan dengan
menggunakan buku-buku atau persendian jari dan melakukan pengurutan
dari pangkal ke arah puting
8. meletakan baskom dibawah payudara dan dengan menggunakan waslap
yang dibasahi air hangat mengguyur payudara bergantian, masing-masing 5
guyuran
9. mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu

EVALUASI Keadaan payudara ibu


ASI yang kelaur
Apakah ada bendungan

PENUTUP - Memberitahukan keadaan pada ibu


- Mengakhiri kontrak
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT TETES MATA PADA BAYI

JURUSAN
KEPRAWATAN
POLTEKKES NO. DOKUMEN NO. REVISI
MALANG

PROTAP TANGGAL DITETAPKAN DITETAPKAN OLEH

PENGERTIAN Memberikan obat tetes/ salep mata dengan cara meneteskannya secara local
pada mata bayi

INDIKASI 1. Bayi yang mengalami sakit mata


2. Sebagai tindakan profilaksis pada mata bayi baru lahir
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mempercepat proses penyembuhan mata

PETUGAS Bidan
Perawat
Mahasiswa Akademi Kebidanan
Mahasiswa Akademi Keperawatan

PENGKAJIAN Keadaan mata bayi

PERSIAPAN TEMPAT Persiapan Tempat:


DAN ALAT - Suhu ruangan : 26 -27º C
- Kamar bersalin atau ruang rawat gabung/ obstetri
Persiapan Alat dan Bahan
Meja bayi
Bengkok
Kapas kering dalam tempatnya
Kapas lembab steril dalam tempatnya
Obat mata : tetes atau salep
Korentang dalam tempatnya
Perlengkapan bayi
Handscoen 1 pasang
Pinset anatomis 1 buah

PELAKSANAAN 1. Melakukan persiapan alat


2. Melakukan persiapan pasen
3. Melakukan persiapan lingkungan
4. Mencuci tangan dengan tekhnik steril
5. Memakai scort
6. Memakai handscoen
7. Baca etiket pada obat untuk mencegah kekeliruan
8. Bersihkan mata dari arahbagian dalam kea arah luar dengan
menggunakan kapas lembab steril, sekali usap kapas dibuang
9. Tarik konjungtiva/ kelopak mata bawah ke bawah kemudian ditetesi
atau diolesi dengan obat mata
10. Bersihkan sisa obat yang ada disekitar mata dengan kapas kering
11. Merapikan bayi
12. Membereskan alat
13. Melepas handscoen
14. Cuci tangan

EVALUASI - Mencatat kondisi bayi : tidak kedinginan, kesadaran compus mentis,


Apgar score normal/ tidak asfiksia
- Mata bayi dalam keadaan bersih / tidak terjadi infeksi

PENUTUP - Memberitahukan keadaan bayi pada ibu


- Mengakhiri kontrak
JENIS KETRAMPILAN : KONTAK DINI

JURUSAN
KEPRAWATAN
POLTEKKES NO. DOKUMEN NO. REVISI
MALANG

PROTAP TANGGAL DITETAPKAN DITETAPKAN OLEH

PENGERTIAN Suatu ikatan mutual antara individu dalam hal ini adalah antara ibu dengan
anaknya pada saat pertama kali dilahirkan serta diikat oleh rasa kasih saying
( Brazelton :1978 )

INDIKASI Bayi baru lahir dengan persalinan spontan/ SC


Bayi hidup
Apgar Score 9 -10 , kesadaran compus mentis
Tidak mengalami Asfiksia
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat
PETUGAS Bidan
Perawat
Mahasiswa Akademi Kebidanan
Mahasiswa Akademi Keperawatan

PENGKAJIAN Bayi hidup


Apgar Score 9 -10 , kesadaran compus mentis
Tidak mengalami Asfiksia
PERSIAPAN TEMPAT Persiapan Tempat:
DAN ALAT - Suhu ruangan : 26 -27º C
- Kamar bersalin
Persiapan Alat dan Bahan
Kain bersih 2 buah
Selimut/ gedong
Stetoskop
Slym Suction
Kassa steril dalam tempatnya
Pengikat tali pusat
Bengkok
Korentang dalam tempatnya

PELAKSANAAN Melakukan persiapan alat


Melakukan persiapan pasen
Melakukan persiapan lingkungan
Mencuci tangan dengan tekhnik steril
Memakai scort
Memakai handscoen
Setelah bayi dilahirkan, bayi diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi
kain bersih dan kering
Tubuh bayi diberihkan dari darah atau cairan lainnya
Lakukan penghisapan lendir dan pemeriksaan apgar skore
Tali puasat dipotong dan diikat
Tanpa diberikan baju, bayi langsung ditengkurapkan pada dada atau perut ibu .
Bagian atas tubuh bayi ditutupi dengan kain bersih /selimut
Merapikan bayi
Membereskan alat
Melepas handscoen
Cuci tangan

EVALUASI Dilakukan penilaian interaksi antara orang tua dan bayi terdiri dari 3 aspek
observasi ( memandang, berkata, melakukan sesuatu) yang dilakukan di kamar
bersalin segera setelah bayi lahir dan selama 2-3 hari periode post partum.

PENUTUP - Memberitahukan keadaan bayi pada ibu


- Mengakhiri kontrak

Anda mungkin juga menyukai