Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA By. Ny.

I DENGAN BBLR
DI RUANG RAWAT PERISTI RSUD DR. TJITROWARDOJO PURWOREJO
JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Arif Fadhlurrahman
160300327

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA By. Ny. I DENGAN BBLR


DI RUANG RAWAT PERISTI RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO
JAWA TENGAH

Disetujui Pada

Hari/Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA By. Ny. I DENGAN BBLR
DI RUANG PICU/NICU RSUD TJITROWARDOJO PURWOREJO
JAWA TENGAH
Nama Mahasiswa : Arif Fadhlurrahman
NIM : 160300327
Tempat Praktek : Ruang Peristi PICU/NICU
Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017

I. DATA IDENTITAS PASIEN


Nama : By. Ny. I
No rekam medik : 330601200408090
Tempat/tgl lahir : Purworejo, 14 Oktober 2017
Nama ayah/ibu : Tn. T / Ny. I
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : Wiraswasta
Pendidikan ayah : S. 1
Pendidikan ibu : D. 3
Agama : Islam
Alamat : Ketangi RT 3 RW 3 Purwodadi Purworejo
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa medis : BBLR dengan indikasi Gemeli
II. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya lahir premature dengan masa gestasi 34 minggu
2 hari dengan berat badan 1900 gram.

III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


Pasien lahir dari ibu G2 P1 A0 dengan usia kehamilan 34 minggu 2 hari di RSUD
Tjitrowardojo Purworejo, bayi lahir Sectio caesarea dengan indikasi gemeli.
Dari hasil pengkajian pada tanggal 17 Oktober 2017 di dapatkan BB : 2025
gram, PB : 42 cm, LD : 27 cm, LK : 31 cm, LLA : 9 cm, Nadi : 124x / menit,
RR : 42x / menit, S : 36, 2 OC. Selama di lakukan perawatan di ruang peristi
pasien di tempatkan di infant warmer dengan suhu 30o C.
IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
 Jumlah kunjungan : ibu klien mengatakan selama hamil berkunjung ke
bidan 9 kali selama kehamilan.
 Tempat : Bidan
 Penkes yang didapat : gizi ibu hamil.
 HPHT : 10 Februari 2017
 Kenaikan BB selama hamil : ibu klien mengatakan selama hamil berat
badan naik 27 kg.
 Komplikasi kehamilan : Tidak ada
 Komplikasi obat : Tidak ada
 Obat-obat yang didapat : ibu klien mengatakan selama hamil diberikan
obat oleh bidan berupa vitamin, kalsium dan penambah darah.
 Riwayat hopitalisasi : Tidak ada
 Golongan darah ibu : O
 Pemeriksaan kehamilan
(-) Rubelle (-) Hepatitis (-) CMV
(-) Go (-) Herpes (-) HIV
Lain – lain, sebutkan pemeriksaan USG dan ANC rutin.

2. Intranatal
Lama Persalinan : 1 jam
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Terapi yang diberikan :

Cara melahirkan
( ) Pervaginam (√) Caesar
Tempat melahirkan
() Rumah bersalin () Rumah (√) Rumah sakit () Puskesmas
3. Postnatal
 Usaha Nafas : ( ) dengan bantuan
(√) tanpa bantuan
 Kebutuhan resusitasi :
 Apgar Score :
Tanda 0 1 2
Denyut jantung () tidak ada () < 100x/menit (√) > 100x//menit
(pulse)
Pernafasan () tidak ada () Lambat, tidak (√) menangis
(respirasi) teratur kuat
Refleks () tidak ada () merintih (√) menangis
(gramace) kuat
Tonus otot () Lemah () fleki pada (√) gerakan aktif
(activity) ekstremitas
Warna kulit () biru pucat () tubuh merah (√) seluruhnya
(Apperence) muda, merah muda
ekstremitas biru
 Penilaian menit ke-1
 Penilaian menit ke-5
 Penilaian menit ke- 10
 Obat yang diberikan pada neonatus : vitamin K, salap mata dan vaksin
Hepatitis B
 Interaksi orang tua dengan bayi : ibu klien mengatakan masih terbatas
untuk berinteraksi dengan anaknya karena ibu klien harus dirawat dulu di
ruang yang berbeda.
 Trauma lahir : tidak ada.
 Narkosis : tidak terkaji
 Keluarnya urine/BAB : tidak terkaji
 Respon psikologis atau perilaku yang bermakna : tidak terkaji.

V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: perempuan
: garis keturunan
: garis hubungan persaudaraan
: yang tinggal serumah
: pasien

Riwayat penyakit keluarga: Ibu klien mengatakan, keluarga nya tidak memiliki
riwayat penyakit menular ataupun turunan.
VI. RIWAYAT SOSIAL
Ibu klien mengatakan, ia bersama suami berinteraksi baik dengan keluarga
maupun tetangga dirumah, ataupun orang-orang yang baru dikenalnya.
VII. KESEHATAN SAAT INI
a. Diagnosis medis : BBLR
b. Tindakan operasi : Sectio cesareas
c. Status Nutrisi : Nutrisi pasien selama sakit di rawat di berikan ASI
eksklusif kadang juga di beri susu formula BBLR.
d. Obat- obatan :-
e. Tindakan keperawatan yang telah di lakukan : memberikan cairan susu
formula BBLR dan melatih pemberian ASI oleh ibu, Melakukan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kimia klinik, melakukan
fototrapy.
f. Hasil Laboratorium
Hari/ tanggal : 18 oktober 2017 Jenis pemeriksaan: Kimia klinik
Jenis pemeriksaan hasil satuan Nilai normal
Bilirubin Total 11, 40 mg/ dl < 12, 0
Bilirubin direk 0,85 mg/ dl 0 – 0,2
Bilirubin indirek 10,65

g. Pemeriksaan penunjang
Fototeraphy

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Mata terbuka, Menangis kuat, bergerak aktif.
3. Tanda-tanda vital
Denyut Nadi : 143x/menit
Suhu : 36,4°C
Pernapasan : 32 x/menit
Berat Badan : 2025 kg
Panjang Badan : 42 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 27 cm
Lingkar lengan atas : 9 cm

4. Tonus/aktivitas
a) Aktivitas bayi : gerakan kaki dan tangan bayi aktif
b) Kulit : kulit bayi berwarna merah muda, terdapat bintik
kemerahan pada bagian ketiak. CRT < 2 detik. Turgor kulit baik. Suhu
tubuh 36,7.
c) Lanugo : Ada
d) Vernik caseosa : Ada

5. Kepala/leher
Inspeksi
a) Kepala : Bersih
b) Bentuk kepala : Normal
c) Gambaran wajah: Simetris
Palpasi
a) Fontanel Anterior: Lunak
b) Sutura Sagitalis : Tepat
c) Molding :
6. Mata
Inspeksi
a) Pelpebra : tidak ada edema. Terdapat belekan
pada mata kiri bayi
b) Sklera : putih
c) Conjungtiva : anemis
d) Pupil : isokor
e) Posisi mata : simetris
f) Gerakan bola mata : terarah dan kompak
g) Penutupan kelopak mata : kelopak mata berespon ketika
datangnya cahaya dengan cara menutup mata.
h) Keadaan bulu mata : bulu mata bayi lurus dan pendek.
Palpasi
Tekanan bola mata
7. Hidung/sinus
a) Posisi hidung : simetris
b) Bentuk hidung : kecil mancung dan simetris
c) Keadaan septum: tidak ada septum
d) Secret/cairan : tidak ada secret

8. Telinga
Inspeksi
a) Posisi telinga : normal
b) Ukuran/bentuk telinga : normal
c) Lubang telinga : terdapat lubang telinga di setiap telinganya.
Dan tidak ada serumen
9. Mulut
Lidah : Bersih
Bibir : lembab dan bau khas susu
10. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
11. Thorak dan pernapasan
Inspeksi
Bentuk dada : bentuk dada cekung.
Irama pernafasan : reguler. RR 32 x/menit
Pengembangan diwaktu bernafas : simteris.
Palpasi
Vokal fremitus : teraba diseluruh permukaan dada
Massa/nyeri : tidak ada nyeri tekan
12. Jantung
Palpasi
Ictus cordia tidak teraba. Tidak ada pembesaran jantung. Tidak bunyi
jantung tabahan. Irama jantung reguler S1, S2.
13. Abdomen
Tidak ada luka maupun nyeri tekan pada bagian abdomen. Tidak ada
pembesara hepar dan lien. Peristaltik usus 12x/menit. Bunyi auskultasi
tympani. Terdapat tali pusar dan dibalut dengan kassa. Bayi berespon
dengan menekuk kaki menutup pusarnya ketika tali pusarnya disentuh dan
tampak mengerutkan wajah.
14. Genitalia
Normal
15. Anus
Normal, Paten.
16. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah simteris. Pergerakan ekstremitas atas dan bawah
aktif.

IX. PEMERIKSAAN REFLEK PATOLOGIS


a. Fisiologis
Moro (√) Menggenggam (√) Menghisap ( ) Rooting(√)
b. Patologis
Babinsky(√) Chaddock( ) Oppenheim( ) Gordon( )
Schaeffer( ) Hoffman( ) Trommer( )

X. INFORMASI LAIN
Tidak ada.

XI. TERAPI MEDIS YANG DIBERIKAN


1. Pemberian salep Gentamicin 0,3%
XII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG
KIMIA KLINIK
Bilirubin total 11,45 mg/dl
Bilirubin direk 0,85 mg/dl
Bilirubin indirek 10, 65
Penunjang: fototeraphy
XIII. ANALISA DATA

Nama Klien : By. Ny. I Ruang : Perinatologi

No. RM : 330601200408090 Mahasiswa : Arif Fadhlurrahman

No. Data Problem Etiologi TTD

 Ds: - Hipotermia Lingkungan


 Do:
 S : 36,2°C (hipotermia tingkat 1 bersuhu
pada neonatus, suhu inti 36-
36,5°C). rendah
 Bayi lahir prematur dengan masa
gestasi 34 minggu.
 TTV :
N : 124x/menit

RR : 42x/menit

S : 36,2°C
2  Ds: - Ketidak Diskontinuitas
 Do:
o Berat badan bayi 2025 gram efektifan pemberian
o Refleks menghisap bayi belum
pemberian ASI
baik.
o Ibu dan bayi tidak memiliki ASI
kesempatan yang mencukupi
untuk menghisap pada payudara
dengan baik karena ibu yang
masih dirawat diruang yang
berbeda.
Peristaltik usus 12x/menit
3  Ds: Ikterik Bilirubin tak

 Do: neonatus terkonjugasi


 conjungtiva di dalam
anemis
 kulit ikterik sirkulasi
dari kepala
sampai
umbilikus.
 akral dingin
hasil lab kimia klinik
Bilirubin total 11,45 mg/dL
 Bilirubin direk 0,85 mg/dL
 TTV:
N : 124x/menit
RR : 32x/menit
S : 36,2°C

XIV. PRIORITAS MASALAH

1. Hipotermia berhubungan dengan lingkungan bersuhu rendah.

2. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan diskontinuitas

pemberian ASI.

3. Ikterik neonatus berhubungan dengan bilirubin tak terkonjugasi di dalam

sirkulasi.
XV. RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : By. Ny. I Ruang : Perinatologi

No. RM : 330601200408090 Mahasiswa : Arif Fadhlurrahman

No Hari/tg Diagnosa NOC NIC TTD

l/jam Keperawatan

1 Rabu, Hipotermia Setelah dilakukan Intervensi :

18/10/17 berhubungan tindakan 1. Monitor TTV bayi.


2. Kurangi
dengan keperawatan selama
pemajanan pada
linkungan 3x24 jam diharapkan
aliran udara,
bersuhu rendah. masalah teratasi hindari pembukaan
pagar inkubator
dengan kriteria hasil:
yang tidak
Suhu bayi dapat
semestinya.
dipertahankan dalam
batas normal dan 3. Ganti pakaian atau
lingkungan
linen tempat tidur
termonetral. Skala 4
menjadi 5. bila basah.
Bantu personal
hygiene bayi.
2 Rabu, Ketidakefektifan Setelah dilakukan Intervensi :

18/10/17 peberian ASI tindakan 1. Kaji kemampuan


bayi untuk lacth on
berhubungan keperawatan selama dan mengisap
secara efektif.
dengan 3x24 jam diharapkan
2. Instruksikan
diskontinuitas masalah teratasi kepada ibu tentang
alat pemompa
pemberian ASI. dengan kriteria hasil: payudara dan
teknik untuk
Ibu dan bayi akan mempertahankan
suplai ASI.
mengalami 3. Anjurkan kepada
ibu untuk
keefektifan
memompa ASI
pemberian asi yang secukupnya untuk
mengurangi
ditunjukkan dengan kongesti/pebengk
pembengkakan
1. Kemantapan payudara.
pemeberian asi;
4. Instruksikan orang
bayi/ibu, skala 1
menjadi skala 5. tua untuk memberi
2. Pemeliharaan makan hanya ASI
pemberian atau susu formula
asi, skala 1 (tidak ada
menjadi skala 5 makanan sebelum
3. Pengetahuan
4 bulan).
pemberian asi
5. Bantu ibu untuk
pada ibu. Skala
1 menjadi skala mengenali
5. perasaannya
seperti rasa cemas
atau stress ketika
terpisah karena
dirawat diruang
yang berbeda.
6. Motivasi orang tua
untuk lebih
meningkatkan
kontak sentuhan
dengan bayi.
3 Rabu, Ikterik neonatus Setelah dilakukan Intervensi :
1. Berikan asi untuk
18/10/17 berhubungan tindakan
meningkatkan
dengan bilirubin keperawatan selama
ekskresi bilirubin
tak terkonjugasi 3x24 jam diharapkan dalam feces
2. Kaji kulit akan
di dalam masalah teratasi
sirkulasi. dengan kriteria hasil: adanya tanda-
tanda ikterik
1. Ikterik pada kulit
3. Priksa kadar
berkurang sampai
bilirubin darah
dengan hilang
4. Berikan fototerapi
2. Sclera ikterik
5. Tutup mata bayi
berkurang sampai
saat di lakukan
dengan hilang
fototerapi
3. Profl darah
6. Tempatkan bayi di
bilirubin serum
bawah sinar untuk
dalam rentang
pemajaan kulit
normal
maksimal
7. Ubah posisi
dengan sering
terutama beberapa
jam pertama
pengobatan untuk
meningkatkan
pemajaman
permulaan tubuh.
XVI. IMPLEMENTASI

Nama Klien : By. Ny. I Ruang : Perinatologi

No. RM : 330601200408090 Mahasiswa : Arif Fadhlurrahman

No Hari/tgl Implementasi Respon klien TTD

Dx /jam

1 Rabu,, 1. Monitor TTV bayi. 1. TTV :


2. Kurangi pemajanan pada
18/10/17 N : 124 x/menit
aliran udara, hindari
09. 00 RR : 42x/menit
pembukaan pagar
inkubator yang tidak S : 36,2°C
semestinya.
2. Suhu infan warmer 30o
3. Ganti pakaian atau linen
C
tempat tidur bila basah.
4. Bantu personal hygiene 3. Mengganti pakaian
bayi.
bayi dan linen ketika

bayi BAK/ BAB

4. Membantu bayi jika

jika bayi BAB dan

BAK

2 Kamis, 1. Monitor TTV bayi. 1. TTV :


2. Kurangi pemajanan pada
19/10/17 N : 124 x/menit
aliran udara, hindari
09.00 RR : 42x/menit
pembukaan pagar
inkubator yang tidak S : 36,2°C
semestinya.
3. Ganti pakaian atau linen 2. Suhu infan warmer 30o C
tempat tidur bila basah.
3. Mengganti pakaian bayi
4. Bantu personal hygiene
dan linen ketika bayi
bayi.
BAK/ BAB

4. Membantu bayi jika jika

bayi BAB dan BAK

3 Jum’at 1. Monitor TTV bayi. 1. TTV :


2. Kurangi pemajanan pada
20/10/17 N : 124 x/menit
aliran udara, hindari
09.00 RR : 42x/menit
pembukaan pagar
inkubator yang tidak S : 36,2°C
semestinya.
2. Suhu infan warmer 30o C
3. Ganti pakaian atau linen
3. Mengganti pakaian bayi
tempat tidur bila basah.
4. Bantu personal hygiene dan linen ketika bayi
bayi.
BAK/ BAB

4. Membantu bayi jika jika

bayi BAB dan BAK

No Hari/tgl Implementasi Respon klien TTD

Dx /jam

1 Rabu, 1. Reflek menghisap bayi


1. Kaji kemampuan bayi
18/10/17 untuk lacth on dan (+), reflek moro (+)
mengisap secara efektif.
10. 00 2. Ibu mempunyai alat
2. Instruksikan kepada ibu
tentang alat pemompa
payudara dan teknik pompa, ibu
untuk mempertahankan
suplai ASI. menggunakan teknik
3. Anjurkan kepada ibu
pijat oksitosin
untuk memompa ASI
secukupnya untuk 3. Ibu mengerti yang
mengurangi kongesti/
pembengkakan sudah di jelaskan
payudara.
4. Instruksikan orang tua 4. Ibu pasien mengerti apa
untuk memberi makan
yang sudah di jelaskan
hanya ASI atau susu
formula (tidak ada 5. Ibu mengatakan merasa
makanan sebelum 4
bulan). kasihan jika pasien
5. Bantu ibu untuk
mengenali perasaannya tidak di beri ASI
seperti rasa cemas atau
6. Ibu pasien mengerti apa
stress ketika terpisah
karena dirawat diruang yang sudah di jelaskan.
yang berbeda.
6. Motivasi orang tua untuk
lebih meningkatkan
kontak sentuhan dengan
bayi.
2 Kamis, 1. Kaji kemampuan bayi 1. Reflek menghisap bayi
untuk lacth on dan
19/10/17 (+), reflek moro (+)
mengisap secara efektif.
10. 00 2. Ibu mempunyai alat
2. Instruksikan kepada ibu
tentang alat pemompa pompa, ibu
payudara dan teknik
menggunakan teknik
untuk mempertahankan
pijat oksitosin
suplai ASI.
3. Anjurkan kepada ibu 3. Ibu mengerti yang
untuk memompa ASI
secukupnya untuk sudah di jelaskan
mengurangi kongesti/
4. Ibu pasien mengerti apa
pembengkakan
yang sudah di jelaskan
payudara.
4. Instruksikan orang tua 5. Ibu mengatakan merasa
untuk memberi makan
kasihan jika pasien
hanya ASI atau susu
tidak di beri ASI
formula (tidak ada
makanan sebelum 4 6. Ibu pasien mengerti apa
bulan).
yang sudah di jelaskan.
5. Bantu ibu untuk
mengenali perasaannya
seperti rasa cemas atau
stress ketika terpisah
karena dirawat diruang
yang berbeda.
6. Motivasi orang tua untuk
lebih meningkatkan
kontak sentuhan dengan
bayi.
3 Jum’at 1. Kaji kemampuan bayi 1. Reflek menghisap bayi
untuk lacth on dan
20/10/17 (+), reflek moro (+)
mengisap secara efektif.
10.00 2. Ibu mempunyai alat
2. Instruksikan kepada ibu
tentang alat pemompa pompa, ibu
payudara dan teknik
menggunakan teknik
untuk mempertahankan
pijat oksitosin
suplai ASI.
3. Anjurkan kepada ibu 3. Ibu mengerti yang sudah
untuk memompa ASI di jelaskan
secukupnya untuk
4. Ibu pasien mengerti apa
mengurangi kongesti/
yang sudah di jelaskan
pembengkakan
payudara. 5. Ibu mengatakan merasa
4. Instruksikan orang tua
kasihan jika pasien tidak
untuk memberi makan
di beri ASI
hanya ASI atau susu
formula (tidak ada 6. Ibu pasien mengerti apa
makanan sebelum 4
yang sudah di jelaskan.
bulan).
5. Bantu ibu untuk
mengenali perasaannya
seperti rasa cemas atau
stress ketika terpisah
karena dirawat diruang
yang berbeda.
6. Motivasi orang tua untuk
lebih meningkatkan
kontak sentuhan dengan
bayi.
No Hari/tgl Implementasi Respon klien TTD

Dx /jam

1 Rabu, 1. Berikan asi untuk 1. Pasien di beri asi perah


meningkatkan ekskresi dari ibu nya
18/10/17
bilirubin dalam feces 2. Kulit ikterik derajat III,
11.00
2. Kaji kulit akan adanya dari kepala sampai
tanda- tanda ikterik umbilikus.
3. Periksa kadar bilirubin 3. Bilirubin total 11,45
darah mg/dl
4. Berikan fototerapi Bilirubin direk 0,85
5. Tutup mata bayi saat di mg/dl
lakukan fototerapi Bilirubin indirek 10, 65
6. Tempatkan bayi di 4. Melakukan foto terapi
bawah sinar untuk sesuai anjuran dokter
pemajaan kulit maksimal 5. Menutup mata bayi
7. Ubah posisi dengan sebelum di lakukan
sering terutama beberapa foto terapi
jam pertama pengobatan 6. Menempatkan bayi di
untuk meningkatkan bawah sinar biru
pemajaman permulaan fototerapi.
tubuh. 7. Mengubah posisi bayi

2 Kamis, 1. Berikan asi untuk 1. Pasien di beri asi perah


meningkatkan ekskresi dari ibu nya
19/10/17
bilirubin dalam feces 2. Kulit ikterik derajat III,
11.00
2. Kaji kulit akan adanya dari kepala sampai
tanda- tanda ikterik umbilikus.
3. Periksa kadar bilirubin 3. Bilirubin total 11,45
darah mg/dl
4. Berikan fototerapi Bilirubin direk 0,85
5. Tutup mata bayi saat di mg/dl
lakukan fototerapi Bilirubin indirek 10, 65
6. Tempatkan bayi di 4. Melakukan foto terapi
bawah sinar untuk sesuai anjuran dokter
pemajaan kulit maksimal 5. Menutup mata bayi
7. Ubah posisi dengan sebelum di lakukan
sering terutama beberapa foto terapi
jam pertama pengobatan 6. Menempatkan bayi di
untuk meningkatkan bawah sinar biru
pemajaman permulaan fototerapi.
tubuh. 7. Mengubah posisi bayi

3 Jum’at, 1. Berikan asi untuk 1. Pasien di beri asi perah


meningkatkan ekskresi dari ibu nya
20/10/17
bilirubin dalam feces 2. Kulit ikterik derajat III,
11.00
2. Kaji kulit akan adanya dari kepala sampai
tanda- tanda ikterik umbilikus.
3. Periksa kadar bilirubin 3. Bilirubin total 11,45
darah mg/dl
4. Berikan fototerapi Bilirubin direk 0,85
5. Tutup mata bayi saat di mg/dl
lakukan fototerapi Bilirubin indirek 10, 65
6. Tempatkan bayi di 4. Melakukan foto terapi
bawah sinar untuk sesuai anjuran dokter
pemajaan kulit maksimal 5. Menutup mata bayi
7. Ubah posisi dengan sebelum di lakukan
sering terutama beberapa foto terapi
jam pertama pengobatan 6. Menempatkan bayi di
untuk meningkatkan bawah sinar biru
pemajaman permulaan fototerapi.
tubuh 7. Mengubah posisi bayi
XVII. EVALUASI

No. Hari/tgl Jam Catatan Perkembangan TTD

Dx

1 Rabu, 13.00  S:-

18/10/2017  O:
 TTV :

N : 124 x/menit
RR : 42x/menit
S : 36,2°C
 Suhu infan warmer 30o C
 Mengganti pakaian bayi dan linen ketika
bayi BAK/ BAB
 Membantu bayi jika jika bayi BAB dan
BAK

 A:
Intervensi teratasi sebagian
 P:
lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4

2 Kamis, 13.00  S:

19/10/2017  Ibu mempunyai alat pompa, ibu

menggunakan teknik pijat oksitosin

 Ibu mengerti yang sudah di jelaskan

 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan

 Ibu mengatakan merasa kasihan jika


pasien tidak di beri ASI

 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan.

 O:
 Reflek menghisap bayi (+), reflek moro

(+)

 A:
Intervensi tercapai sebagian

 P:
Intervensi dilanjutkan no 2

3 Jum’at, 13.00  S:-


 O:
20/10/2017  Pasien di beri asi perah dari ibu nya
 Kulit ikterik derajat III, dari kepala
sampai umbilikus.
 Bilirubin total 11,45 mg/dl
Bilirubin direk 0,85 mg/dl
Bilirubin indirek 10, 65

 A:
Intervensi belum tertasi

 P:
Intervensi dilanjutkan 1,3 ,4 ,5, 6, 7
No. Hari/tgl Jam Catatan Perkembangan TTD

Dx

1 Rabu, 14.00  S:-

18/10/2017  O:
 TTV :

N : 124 x/menit
RR : 42x/menit
S : 36,2°C
 Suhu infan warmer 30o C
 Mengganti pakaian bayi dan linen ketika
bayi BAK/ BAB
 Membantu bayi jika jika bayi BAB dan
BAK

 A:
Intervensi teratasi sebagian
 P:
lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4

2 Kamis, 14.00  S:

19/10/2017  Ibu mempunyai alat pompa, ibu

menggunakan teknik pijat oksitosin

 Ibu mengerti yang sudah di jelaskan

 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan

 Ibu mengatakan merasa kasihan jika

pasien tidak di beri ASI


 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan.

 O:
 Reflek menghisap bayi (+), reflek moro

(+)

 A:
Intervensi tercapai sebagian

 P:
Intervensi dilanjutkan no 2

3 Jum’at, 14.00  S:-


 O:
20/10/2017  Pasien di beri asi perah dari ibu nya
 Kulit ikterik derajat III, dari kepala
sampai umbilikus.
 Bilirubin total 11,45 mg/dl
Bilirubin direk 0,85 mg/dl
Bilirubin indirek 10, 65

 A:
Intervensi belum tertasi

 P:
Intervensi dilanjutkan 1,3 ,4 ,5, 6, 7

No. Hari/tgl Jam Catatan Perkembangan TTD

Dx

1 Rabu, 15.00  S:-

18/10/2017  O:
 TTV :
N : 124 x/menit
RR : 42x/menit
S : 36,2°C
 Suhu infan warmer 30o C
 Mengganti pakaian bayi dan linen ketika
bayi BAK/ BAB
 Membantu bayi jika jika bayi BAB dan
BAK

 A:
Intervensi teratasi sebagian
 P:
lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4

2 Kamis, 15.00  S:

19/10/2017  Ibu mempunyai alat pompa, ibu

menggunakan teknik pijat oksitosin

 Ibu mengerti yang sudah di jelaskan

 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan

 Ibu mengatakan merasa kasihan jika

pasien tidak di beri ASI

 Ibu pasien mengerti apa yang sudah di

jelaskan.

 O:
 Reflek menghisap bayi (+), reflek moro

(+)
 A:
Intervensi tercapai sebagian

 P:
Intervensi dilanjutkan no 2

3 Jum’at, 15.00  S:-


 O:
20/10/2017  Pasien di beri asi perah dari ibu nya
 Kulit ikterik derajat III, dari kepala
sampai umbilikus.
 Bilirubin total 11,45 mg/dl
Bilirubin direk 0,85 mg/dl
Bilirubin indirek 10, 65

 A:
Intervensi belum tertasi

 P:
Intervensi dilanjutkan 1,3 ,4 ,5, 6, 7

Anda mungkin juga menyukai