Glukosa digunakan dalam proses respirasi anaerob sebagai subtrat. Glukosa kemudian diubah
menjadi 2 asam piruvat melalui proses glikolisis dengan bantuan 2ADP + 2 phospat yang menghasilkan
2ATP. Glikolisis membutuhkan NAD+ yang diubah menjadi NADH . NAD+ sangat penting dalam proses
glikolisis, karena tanpa suplai NAD+ yang memadai, proses glikolisis pada respirasi anaerob dapat terhenti.
Piruvat berfunsi sebagai akseptor elektron untuk mengoksidasi NADH kembali ke NAD+ yang kemudian
dapat digunakan kembali dalam glikolisis. Pengoksidasian NADH kembali ke NAD+ digunakan dalam
pengubahan 2 asam piruvat menjadi 2 asam laktat.
Amina
Ikatan peptida mengalami hidrolisis yaitu pemecahan H2O menjadi H+ dan OH-. Ikatan peptida (ikatan C
dan N) mengalami pemutusan ikatan. Karena N keelektronegatifannya lebih besar daripada C maka N
mengikat H+ menjadi asam amino dan C mengikat OH- menjadi peptida. Asam amino mengalami
deaminasi (proses pembuangan gugus amina). H2O dibutuhkan untuk hidrolisis N dan C. NAD menangkap
elektron dari C sehingga berubah menjadi NADH. Proses deaminasi menghasilkan NH3 (Amonia) dan asam
organik. Asam organik dibutuhkan dalam proses glikolisis. Sedangkan amonia diubah menjadi NH4
(Amonium) dibutuhkan H+. Amonium berubah menjadi urea.
Keton
Hidrolisis triasilgliserol oleh lipase merupakan tahapan awal penggunaan lemak sebagai sumber
energi. Hal tersebut menghasilkan gliserol dan asam lemak. Gliserol yang terbentuk ppada lipolisis
mengalami fosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat. Dehidroksiaseton fosfat selanjutnya
mengalami isomerasi yang membutuhkan NADH + H+ yang diubah mejadi NAD+ untuk menghasilkam
gliseraldehida 3 fosfat.
Aldehid
Fruktosa 1,6 bifosfat diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehid 3 fosfat dengan bantuan
enzim aldolase. Aldolase merupakan enzim yang bekerja tanpa bantuan oksigen yang terjadi dalam proses
glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi energi. Aldolase bekerja untuk mempercepat (katalis) reaksi
kiia organik bolak balik.
Phospat
Glikolisis merupakan reaksi yang mengubah glukosa menjadi piruvat. Langkah ini merupakan
langkah dihidrogenase. Reaksi ini melibatkan enzim gliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase dan
menambahkan fosfat anorganik untuk membentuk 1,3 bifosfogliserat. Enzim mentransfer sebuah H
(Hidrogen) dari gliseraldehid fosfat ke NAD+ yang merupakan agen pengoksidasi untuk membentuk NADH.
Enzim menambahkan fosfat anorganik dari sitosol ke gliseraldehida fosfat untuk membentuk 1,3
bifosfogliserat.
Hidroksil
Gliserol diubah menjadi gliserol 3 fosfat diakibatkan oleh gliserol mengalami fosforilasi oleh ATP
menjadi ADP. Gliserol 3 fosfat dioksidasi oleh NAD+ menjadi dihidroksiaseton fosfat. Kemudian dilanjutkan
proses glikolisis.
Sulfidril
Asetil KoA merupakan gugus sulfidril. Asetil KoA dihidrolisis atau dipecah menjadi 2 atom C dan
Koenzim A. Selanjutnya 2 atom C tersebut berikatan dengan Oxaloacetate diubah menjadi citrate dengan
bantuan enzim citrate synthase.